Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI AREA BERISIKO TERJADI

GANGGUAN LISTRIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


01 1/1

Tanggal Ditetapkan
Terbit Direktur,

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Erika Widayanti Lestari,M.M.R


NBM. 130774091061590
PENGERTIAN Identifikasi area berisiko terjadi gangguan listrik adalah cara
atau mekanisme untuk menentukan area berisiko terjadi
gangguan listrik yang ada di Rumah sakit dan menentukan
daerah mana saja yang akan mendapat supply listrik saat
listrik PLN padam, agar pelayanan ke pasien tidak terganggu.

TUJUAN a. Agar aman di gunakan saat memberikan pelayanan


kesehatan.
b. Menghindari dari bahaya kebakaran, ledakan dan
lainnya
c. Meningkatkan kualitas dalam pelaksanaan tindakan –
tindakan yang memerlukan tenaga listrik di Rs

KEBIJAKAN Ketentuan ini berlaku wajib untuk Rumah Sakit yang


menggunakan listrik.
PROSEDUR Menyediakan supply listrik jika terjadi gangguan listrik pada
PEMELIHARAAN ruangan-ruangan yang tidak boleh padam 24 jam full,
SARANA seperti :
1. Kamar Operasi
2. IPI
3. IGD
4. UPPA
5. Hemodialisa
Pemeliharaan sarana :
1. Pemeliharaan Panel Tegangan Menengah (PTM)
a. Ruangan panel dibersihkan
b. Lakukan pemeriksaan meliputi komponen
panel TM (load break switch, earthing
switch,HRC fuse, insterlock system, peralatan
pengukuran beserta peralatan bantunya),
exhaust fan
2. Pemeliharaan Transformator
a. Lakukan Pemeriksaan meliputi pemeriksaan
koneksi kabel, busbar, sistem pentanahan,
Isolator, dudukan trafo, kondisi fisik trafo,
temperatur trafo, temperatur ruangan, exhaust
fan, peralatan pengaman, minyak trafo
b. Bersihkan rumah trafo
IDENTIFIKASI AREA BERISIKO TERJADI
GANGGUAN LISTRIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


01 1/2

3. Pemeliharaan UPS
a. Lakukan pendataan parameter (tegangan
masuk dan tegangan keluar, arus masuk dan
arus keluar, faktor daya, daya aktif,
harmonisa, frekuensi, arus di netral, jam kerja
baterai)
b. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan unit UPS,
kondisi kabel, Kondisi baterai dan terminal
baterai, fungsi sistem kontrol, panel distribusi
UPS,
c. Bersihan unit dan terminal koneksi UPS
d. Lakukan pengencangan baut pada terminal
koneksi
4. Pemeliharaan Panel Distribusi Utama (Panel LV-MDP)
a. Catat pendataan parameter (voltase, arus,
faktor daya, daya aktif, frekuensi, harmonisa,
arus di netral)
b. Periksa komponen panel LV-MDP (ACB,
fuse, peralatan proteksi, peralatan kontrol,
timer, MCB, MCCB, terminal kabel, mur,
baut, pilot lamp, alat pengukuran), rumah
panel, kondisi fisik kabel feeder, bus duct.
c. Bersihkan rumah panel
d. Rapikan jalur kabel pada panel
e. Kencangkan kabel, mur dan baut.
f. Sparepart diganti bila diperlukan
g. Lakukan Pengecatan ulang pada rumah panel
5. Pemeliharaan Panel Distribusi Utama (Panel SDP, PP, LP)
a. Lakukan pendataan parameter (voltase, arus,
faktor daya, daya aktif, frekuensi, harmonisa,
arus di netral)
b. Periksa komponen panel SDP, PP, LP (MCB,
RCD, MCCB, fuse, busbar, terminal kabel,
mur, baut, pilot lamp, alat pengukuran),
rumah panel.
c. Bersihkan rumah panel
d. Rapikan jalur kabel pada panel
e. Kencangkan kabel, mur dan baut. Lakukan
Pengecatan ulang pada rumah panel
6. Pemeliharaan Panel Kapasitor Bank
a. Lakukan pendataan parameter (faktor daya
masukan, faktor daya keluaran, harmonisa).
b. Periksa komponen panel kapasitor bank
(kapasitor, fuse, terminal kabel, mur, baut,
pilot lamp, alat pengukuran), rumah panel.
c. Bersihkan rumah panel Rapikan jalur kabel
pada panel.
IDENTIFIKASI AREA BERISIKO TERJADI
GANGGUAN LISTRIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


01 1/3

d. Rapikan jalur kabel pada panel


e. Kencangkan kabel, mur dan baut.
f. Lakukan Pengecatan ulang pada rumah panel
7. Pemeliharaan Penerangan, Saklar dan Stop Kontak
a. Periksa dan amati seluruh titik lampu, kondisi
baterai backup pada lampu emergency, saklar dan
stop kontak
b. Bersihkan armature
c. Ukur intensitas penerangan
d. Lakukan Perbaikan peralatan sistem penerangan
stop kontak dan saklar.
e. Ganti peralatan penerangan, stop kontak, saklar
dan sparepart bila rusak
UNIT TERKAIT K3, Securyti, Seluruh ruangan.

Anda mungkin juga menyukai