Anda di halaman 1dari 28

INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


DALAM PROSES PENGELOLAAN LIMBAH

RUMAH SAKIT MEDINA No. Dokumen No. Revisi Halaman


16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 01/01

Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDURAL
OPERASIONAL 20 Mei 2021
(SPO)
dr. Anetta Lesmana
NIP: 006.07071993.2021
Prosedur yang berisi tata cara mengenai standar pemakaian alat pelindung
PENGERTIAN
diri saat pengelolaan limbah RS.

TUJUAN 1. Sebagai acuan langkah – langkah dalam menggunakan alat


pelindung diri ( APD ).
2. Untuk mencegah penularan peyakit menular dari manusia ke
manusia
1. Pemakaian alat sangat penting dan harus dipakai bagi setiap
KEBIJAKAN
karyawan/petugas yang bertugas dalam pengelolaan limbah cair dan
limbah padat RS.
2. IPSRS

PROSEDUR 1. Cuci tangan sebelumnya.


2. Gunakan alat pelindung diri meliputi sepatu tertutup setinggi atas mata
kaki, masker, dan sarung tangan khusus.
3. Gunakan alat pelindung diri secara benar dan rapi agar tidak mengganggu
dalam aktifitas pekerjaan.
4. Lepas alat pelindung diri dan tempatkan pada tempat yang telah
disediakan.
5. Ganti alat pelindung diri untuk setiap alat yang sekali pakai dan tidak
boleh dipakai lagi sebelum dilakukan proses pencucian.
6. Cuci tangan.

UNIT TERKAIT Petugas Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA
PROSES PENGUMPULAN LIMBAH CAIR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT MEDINA 16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 02/01

Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDURAL
OPERASIONAL 20 Mei 2021
(SPO)
dr. Anetta Lesmana
NIP: 006.07071993.2021
1. Adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan
PENGERTIAN
Rumah Sakit, yang memungkinan mengandung mikroorganisme bahan
beracun, dan radioaktif serta darah yang berbahaya bagi kesehatan.
2. Prosedur yang beisi tata cara mengenai pengumpulan limbah cair dari
ruangan.
TUJUAN 1. Mencegah kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan.
2. Mencegah terjadinya gangguan kesehatan.
3. Menjaga kebersihan lingkungan rumah sakit.
4. Menjamin bahwa limbah yang dihasilkan Rumah Sakit sudah tidak
berbahaya.

KEBIJAKAN IPSRS
1. Pembuatan saluran buangan dari berbagai ruangan, Laboratorium,
PROSEDUR
Ruang Bersalin, Ruang Operasi dan Ruang Rontgen, saluran tersebut
terhubung ke kontainer penampung air buangan.
2. Pengumpulan dalam kontainer untuk diolah.

UNIT TERKAIT Petugas Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA
PROSES PENGUMPULAN LIMBAH CAIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 03/01


RUMAH SAKIT MEDINA

Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDURAL Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) 20 Mei 2021
dr. Anetta Lesmana
NIP: 006.07071993.2021

PENGERTIAN 1. Adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan
Rumah Sakit, yang memungkinan mengandung mikroorganisme bahan
beracun, dan radioaktif serta darah yang berbahaya bagi kesehatan.

2. Prosedur yang beisi tata cara mengenai pengumpulan limbah cair dari
ruangan.

TUJUAN 1. Mencegah kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan.

2. Mencegah terjadinya gangguan kesehatan.

3. Menjaga kebersihan lingkungan rumah sakit.

4. Menjamin bahwa limbah yang dihasilkan Rumah Sakit sudah tidak


berbahaya.

KEBIJAKAN IPSRS

PROSEDUR 1. Pembuatan saluran buangan dari berbagai ruangan Poli, Laboratorium,


Apotek, Ruang Bersalin, Ruang Keperawatan dan Ruang Kebidanan,
Ruang Operasi, Ruang Rontgen, Ruang ICU, Ruang Perinatal, Ruang Rawat
Inap, dan Laundry, saluran tersebut terhubung ke kontainer penampung
air buangan.

2. Pengumpulan dalam kontainer untuk diolah.

UNIT TERKAIT Petugas Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
PEWADAHAN, PENGEMASAN DAN
PENGANGKUTAN LIMBAH PADAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT MEDINA
16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 04/01

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDURAL Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) 20 Mei 2021

dr. Anetta Lesmana


NIP: 006.07071993.2021
PENGERTIAN 1. Adalah semua limbah Rumah Sakit yang berbentuk padat akibat kegiatan
Rumah Sakit yang terdiri dari limbah medis padat dan limbah non-medis
padat.

2. Prosedur yang berisi tata cara mengenai tahapan pengumpulan dan


pengemasan limbah padat medis dan non-medis.

TUJUAN 1. Mencegah kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan

2. Mencegah terjadinya gangguan kesehatan

3. Menjaga kebersihan lingkungan rumah sakit

4. Menjamin bahwa limbah yang dihasilkan Rumah Sakit sudah tidak


berbahaya.

KEBIJAKAN IPSRS

PROSEDUR 1. Limbah padat medis


a. Pewadahan dan pengemasan limbah
1) Menyediakan tempat sampah sementara dengan tulisan
“LIMBAH INFEKSIUS & LIMBAH PATOLOGI” dengan dilapisi
plastik warna kuning.
2) Menyediakan tempat sampah sementara dengan tulisan
“LIMBAH FARMASI (obat kadarluasa) & KIMIAWI” dengan
dilapisi plastik warna hitam.
3) Menyediakan tempat sampah sementara dengan tulisan
“LIMBAH SITOTOKSIS” dengan dilapisi plastik warna kuning.
4) Menyediakan tempat sampah sementara dengan tulisan
“LIMBAH RADIOAKTIF” dengan dilapisi plastik warna merah.
Menyediakan safety box / container untuk mengumpulkan
limbah medis padat tajam seperti pecahan gelas, jarum suntik,
pipet dan alat medis lainnya.

b. Mendistribusikan kontainer sampah beserta plastik ke Poli,


Laboratorium, Apotek, Ruang Bersalin, Ruang Keperawatan dan
Ruang Kebidanan, Ruang Operasi, Rontgen, Ruang ICU, Ruang IGD.
c. Menjaga agar sampah tetap dalam kemasan dan tertutup rapat serta
menghindarkan hal-hal yang dapat merobek atau memecahkan
kontainer limbah.
d. Menggunakan alat pelindung diri (sarung tangan, masker dll)
e. Pengangkutan limbah
1) Setiap pagi petugas Cleaning service mengambil dan
membawanya dengan troli penampung tertutup.

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
2) Usahakan agar sedikit mungkin kontak dengan limbah.
3) Mengumpulkan limbah di tempat penampung sementara
(TPS).
2. Limbah padat non-medis adalah limbah yang berasal dari dapur,
perkantoran, taman dan halaman.
a. Pewadahan dan pengemasan limbah
1) Menyediakan tempat sampah sementara dengan tulisan
“LIMBAH UMUM” dengan dilapisi plastik warna hitam.
2) Mendistribusikan kontainer sampah beserta plastik ke Poli,
Laboratorium, Apotek, Ruang Bersalin, Ruang Keperawatan
dan Ruang Kebidanan, Ruang Operasi, Ruang Rontgen, Ruang
ICU, Ruang Perinatal, Ruang Rawat Inap, Ruang Owner, Ruang
Direktur, Gudang, Ruang Gizi, dan Ruang Administrasi.
3) Menjaga agar sampah tetap dalam kemasan dan tertutup
rapat serta menghindarkan hal-hal yang dapat merobek atau
memecahkan kontainer limbah.
b. Pengangkutan limbah
1) Setiap pagi petugas Cleaning service mengambil dan
membawanya dengan troli penampung tertutup.
2) Tempat sampah diletakkan kembali kelokasi semula dalam
keadaan bersih.
Mengumpulkan sampah di tempat penampung sementara (TPS).
UNIT TERKAIT 1. Petugas Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana

2. Petugas Cleaning Service

INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA


PEMAKAIAN UV. STERILIZER

No. Dokumen No. Revisi Halaman

16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 03/01


RUMAH SAKIT MEDINA

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR 20 Mei 2021
PROSEDURAL
OPERASIONAL
(SPO)

dr. Anetta Lesmana


NIP: 006.07071993.2021
PENGERTIAN Sebagai alat untuk menyeterilkan suatu ruangan dari virus dan bakteri yang
ada di ruangan di rumah sakit.

TUJUAN 1. Menyeterilkan suatu ruangan dari virus dan bakteri yang ada di
ruangan di rumah sakit.

2. UV. Sterilizer hanya digunakan apabila ada pasien keluar dengan


menderita penyakit menular.

3. Mencegah terjadinya penularan dari pasien sebelumnya kepada pasien


selanjutnya yang akan masuk ruangan tersebut.

KEBIJAKAN IPSRS

PROSEDUR 1. Memastikan lampu-lampu yang terpasang pada tiang unit terkoneksi


dengan baik.
2. Memasukkan unit sterilizer pada ruangan yang akan disterilkan.
3. Memastikan kabel steker terhubung pada jaringan stop kontak.
4. Mengatur waktu sesuai kebutuhan / yang diperlukan (tidak lebih dari 5
jam).
5. Menekan tombol power / switch pada posisi ON.
6. Menyegerakan meninggalkan tempat karena pada saat bersamaan alat
tersebut sudah diberi waktu lima menit untuk meninggalkan tempat.
7. Lampu akan menyala secara otomatis setelah ± 5 menit berjalan.
Setelah selesai waktu yang diminta, lampu akan padam secara
otomatis.
UNIT TERKAIT Petugas Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana

INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA


PENGAJUAN KALIBRASI ALAT MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 03/01


RUMAH SAKIT MEDINA

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR 20 Mei 2021
PROSEDURAL
OPERASIONAL
(SPO)

dr. Anetta Lesmana


NIP: 006.07071993.2021
PENGERTIAN 1. Kalibrasi merupakan proses verifikasi akurasi suatu alat medis sesuai
dengan alat ukur dan rancangannya. Kalibrasi bisa dilakukan dengan
membandingkan mutu standar yang terhubung dengan standar nasional
maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.

2. Pelaksanaan kalibrasi diperlukan agar semua alat medis yang digunakan


dapat dipergunakan sesuai standar peralatan medis.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan kegiatan


kalibrasi alat medis secara berkala untuk menjaga terjaminnya mutu
pelayanan dan keamanan peralatan medis di RS Citra Husada.

KEBIJAKAN IPSRS

PROSEDUR 1. Petugas Elektromedis melakukan pendataan fasilitas peralatan medis di


rumah sakit minimal 3 bulan sebelum masa kalibrasi.

2. Hasil pendataan inventaris yang terbaru tersebut dibuat laporan dan


pengajuan kegiatan kalibrasi untuk di ajukan kepada direktur.

3. Setelah surat pengajuan kalibrasi disetujui oleh direktur, maka


mempersiapkan permohonan kalibrasi ke BPFK atau lembaga yang
mempunyai wewenang melaksanakan proses kalibrasi.

4. Kegiatan kalibrasi dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang disepakati


berdasarkan pengajuan yang dibuat RS Citra Husada ke lembaga kalibrasi.

5. Apabila ada peralatan medis yang tidak lulus kalibrasi maka dilakukan
evaluasi hasil kalibrasi untuk menentukan langkah penanganan
selanjutnya sebagai solusi pengoprasian peralatan medis tersebut.

6. Seluruh sertifikat hasil kalibrasi disimpan oleh bagian sekertariat rumah


sakit dan seluruh unit terkait mendapatkan fotocopy sertifikat sebagai
dokumen.

UNIT TERKAIT 1. Direktur RS Medina

2. Petugas Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana

3. Supplier

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA
PROSEDUR PENGGANTIAN TABUNG OKSIGEN SENTRAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 03/01

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
RUMAH SAKIT MEDINA

Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDURAL Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) 20 Mei 2021
dr. Anetta Lesmana
NIP: 006.07071993.2021

PENGERTIAN 1. Pemasangan kembali tabung oksigen yang telah habis / kosong dengan
diganti oksigen baru agar kebutuhan oksigen dirumah sakit tercukupi.

2. Merupakan prosedur pemenuhan kebutuhan oksigen dengan


menggunakan tabung oksigen sentral

TUJUAN Memnuhi kebutuhan oksigen di RS Medina

KEBIJAKAN IPSRS

PROSEDUR 1. Petugas Oksigen melakukan pengecekan terhadap isi / jumlah di dalam


tabung oksigen di ruang instalsi oksigen.
2. Apabila alarm oksigen berbunyi menandakan bahwa oksigen sentral akan
mengalami kekosongan.
3. Petugas oksigen menutup kran tabung oksigen yang sudah kosong dan
membuka kran tabung oksigen yang masih berisi oksigen.
4. Tabung oksigen yang telah kosong di keluarkan dan disusun yang rapi
ditempat yang sudah disepakati dengan ka. IPSRS
UNIT TERKAIT Petugas Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana

INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA


RUANGAN DAN JENIS DIAGNOSA YANG DI STERILISASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 03/01

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
RUMAH SAKIT MEDINA

Ditetapkan Oleh
STANDAR Direktur
PROSEDURAL
OPERASIONAL Tanggal Terbit
(SPO) 20 Mei 2021
dr. Anetta Lesmana
NIP: 006.07071993.2021

PENGERTIAN 1. Adalah Ruangan dan beberapa diagnosa yang harus disterilisasi agar
ruangan tersebut dapat digunakan oleh pasien berikutnya.

2. Prosedur yang berisi diagnosa apasaja yang disteril agar dapat


meminimalisir penularan penyakit dari pasien sebelumnya.

TUJUAN Mencegah kemungkinan terjadinya penularan penyakit.

KEBIJAKAN IPSRS

PROSEDUR Ruangan dan atau diagnosa yang distrelisasi antara lain sebagai berikut :

1. Ruang Rawat Inap

Alat sterilisasi digunakan apabila terdapat pasien pulang dengan diagnosa


sebagai berikut :

a. Tuberkulosis (TB/TBC)

b. HIV/AIDS

c. Hepatitis

d. Kusta

e. Bronkhopneumonia/Pneumonia

f. Campak

2. IGD

Ruangan disterilisasi setiap awal bulan

3. HCU

Ruangan disterilisasi setiap pasien keluar.

4. Ruang Bersalin

Ruangan disterilisasi setiap pasien keluar.

UNIT TERKAIT Petugas Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA
PERAWATAN BANGUNAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 03/01


RUMAH SAKIT MEDINA

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
Ditetapkan Oleh
STANDAR Direktur
PROSEDURAL
OPERASIONAL Tanggal Terbit
(SPO) 20 Mei 2021
dr. Anetta Lesmana
NIP: 006.07071993.2021

PENGERTIAN Perawatan bangunan dimaksud adalah perwatan fisik (konstruksi) terhadap


bagian struktur dan arsitektur bangunan. Perawatan tersebut merupakan
perbaikan/rehab, renovasi, dan pereluasan bangunan.

TUJUAN Sebagai pedoman perawatan bangunan bagi pengelola perbaikan/rehab

KEBIJAKAN IPSRS

PROSEDUR 1. Usulan perawatan banguanan berdasarkan usulan unit terkait dengan


mengisi form pengajuan perbaikan.

2. Apabila ada persetujuan dari atasan langsung maka langsung dianggarkan


biaya perbaikan tersebut.

3. Persetujuan pelaksanaan disetujui langsung oleh Direktur RS. Citra


Husada

4. Perbaikan dilakukan dengan kategori apabila IPSRS bisa menangani


perbaikan tersebut maka dilakukan oleh petugas IPSRS jika tidak bisa
maka dilakukan pemanggilan orang / tukang yang bisa melakukan
pekerjaan tersebut.

5. Pelaksanaan perbaikan / rehab sedang / berat / renovasi dilaksanakan


dengan tukang.

6. Pembayaran ongkos tukang harian atau borongan.

7. Pelaporan.

UNIT TERKAIT 1. Direktur

2. Petugas Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana

3. Tukang

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
PROSEDUR PELAKSANAAN INSTALASI SARANA DAN PRASARANA (IPSRS)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 03/01


RUMAH SAKIT MEDINA

Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDURAL Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) 20 Mei 2021
dr. Anetta Lesmana
NIP: 006.07071993.2021

PENGERTIAN Suatu unit fungsional untuk melaksanakan kegiatan, agar fasilitas yang
menunjang pelayanan kesehatan rumah sakit yaitu sarana, prasarana dan
peralatan medik selalu berada dalam keadaan laik pakai

TUJUAN 1. Untuk mencapai kondisi pelayanan rumah sakit secara optimal


terintegritas dalam system pelayanan rumah sakit.
2. Terciptanya kegiatan instalasi pemeliharaan sarana, prasarana dan
peralatan medik rumah sakit.
3. Terciptanya pembinaan teknis bagi teknisi rumah sakit melalui bimbingan
bengkel rujukan maupun dari pihak ketiga
KEBIJAKAN 1. Adanya tenaga teknis terlatih dan koordinatif

2. Adanya koordinasi yang baik di semua unit

PROSEDUR 1. Pembagian blanko perbaikan dan berita acara perbaikan dari IPSRS ke
masing-masing ruangan/instalasi yang ada.

2. Laporan dan permintaan perbaikan dari ruangan/instalasi yang


mengalami kendala/kerusakan alat kesehatan dan peralatan listrik.
Pelaporan bisa dengan datang/antar langsung ke IPSRS jika berupa
barang portable.

3. Teknisi IPSRS mendatangi ruangan/instalasi yang melapor untuk


melakukan pengecekan, menganalisa kerusakan alat, mencatat apabila
memerlukan pergantian sparepart/suku cadang, dan melaporkan kepada
pimpinan tentang perbaikan dan keperluan tambahan serta melaporkan
hasil pekerjaan

4. Bila hasilnya baik barang berupa alat medik akan dikembalikan ke


ruangan/instalasi

5. Adanya laporan ruangan/instalasi yang kerusakannya parah, IPSRS


langsung datang ke Ruangan/instalasi dan menindak lanjuti.

6. Apabila ada kerusakan memerlukan sparepart/suku cadang tambahan

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
dan perlu biaya tambahan maka kepala IPSRS wajib melaporkan kepada
Kabid Sarana dan Prasarana

7. Laporan Kepala IPSRS kepada Kabid Sarana dan Prasarana diteruskan


pada Direktur.

8. Direktur selaku pemegang keputusan dan kebijakan akan


menginstruksikankepada Kabid Sarana dan Prasarana tentang hal
tersebut.

9. Kabid sarana dan prasarana meneruskan keputusan Direktur dan


disampaikan kepada Kepala IPSRS, apabila memerlukan pembiayaan
tambahan maka kepala IPSRS akan koordinasi ke bagian keuangan

10. Selanjutnya pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh pihak ketiga termasuk


pengadaan sparepart/suku cadang.

11. Setelah hasilnya baik/maupun tidak baik maka lata tersebut dikembalikan
oleh pihak ketiga kepada petugas IPSRS

12. Alat/Barang dikembalikan keRuangan/instalasi

UNIT TERKAIT Petugas Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
PENGGUNAAN AIR CONDITIONER (AC)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 03/01


RUMAH SAKIT MEDINA

Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDURAL Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) 20 Mei 2021
dr. Anetta Lesmana
NIP: 006.07071993.2021

PENGERTIAN Standar yang digunakan untuk menggunakan Air Conditioner (AC)

TUJUAN Agar mampu menciptakan suasana yang nyaman, sejuk serta terjaga
kelembaban udara dalam ruangan

KEBIJAKAN 1. Perlengkapan alat

2. Cara Pemakaian

3. Cara Pemeliharaan

PROSEDUR 1. Perhatikan daya listrik untuk pemakaian AC, pastikan listrik keadaan
hidup

2. Nyalakan timer/jangka waktu pemakaian AC bersamaan dengan


perangkat pendingin tersebut dinyalakan sesuai kebutuhan

3. Perhatiakan mode sirkulasi udara AC yang kita inginkan, apakah kita


menginginkan mode sirkulasi AC berputar seperti kipas angin (Fan), mode
swing atau gabungan keduanya dan sebagainya

4. Sebelum menyalakan AC, tutup semua ventilasi, jendela dan pintu agar
udara dari luar tidak masuk, sehingga kita daoat menikmati kesejukan
udara yang ditiup AC secara optimal.

5. Maksimal AC menyala selama 5jam, setelah itu biarkan AC mati untuk


mendinginkan mesin yang sudah menyala berjam-jam tersebut.

UNIT TERKAIT 1. Teknisi IPSRS

2. User (Perawat, Dokter, dan Pegawai RSUD H. Damahuri)

3. Pasien dan keluarga Pasien

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
PEMELIHARAAN AIR CONDITIONER (AC)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 03/01


RUMAH SAKIT MEDINA

Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDURAL Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) 20 Mei 2021
dr. Anetta Lesmana
NIP: 006.07071993.2021

PENGERTIAN Standar yang digunakan untuk menggunakan Air Conditioner (AC)

TUJUAN Agar mampu menciptakan suasana yang nyaman, sejuk serta terjaga
kelembaban udara dalam ruangan

KEBIJAKAN 1. Perlengkapan alat

2. Cara Pemakaian

3. Cara Pemeliharaan

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
PETUGAS 1. Pelaksana IPSRS

2. Pihak ketiga yang bekerja sama dengan pihak rumah sakit

PROSEDUR 1. Debu/Kotoran luar dibersihkan dengan cairan pembersih tanpa merusak


AC
2. Filter udara dibersihkan dengan vacum cleaner setelah dibersihkan
dengan disinfectan dan cairan pembersih
3. Kotoran yang sulit dan melekat pada dinding penukar kalor dibersihkan
dengan cara kimia atau fisis sesuai dengan prosedur yang ditentukan.
4. Alat ukur, alat kontrol, dan aksesoris yang berfungsi dilakukan perawatan
dan perbaikan yang diperlukan.
5. Pembongkaran mesin sesuai dengan prosedur
6. Pembersihan mesin sesuai dengan prosedur
7. Komponen mesin yang rusak diperbaiki, jika tidak mungkin diperbaiki
dilakukan pergantian dengan komponen baru serta memasangnya
kembali tanpa adanya kerusakan alat.
8. Pengadaan barang yang rusak diganti sesuai spesifikasi.
9. Refrigator cair dan pelumas dijaga agar tidak masuk ke dalam kompresor
10. Filter dryer ada yang dikeluarkan, dibersihkan, direkondisi dan dipasang
kembali sesuai dengan ketentuan
11. Alat yang rusak diperbaikan dan dipasang kembali tanpa adanya
kesalahan pemasangan
12. Pemeriksaan kebocoran refrigeran jangan sekali-kali menggunakan
oksigen tetapi menggunakan nitrogen
13. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan tidak adanya kesalahan berarti
dan tidak mengulangi pekerjaan
UNIT TERKAIT 1. Teknisi IPSRS

2. Teknisi AC (Pihak ketiga)

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN (ALKES)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 03/01


RUMAH SAKIT MEDINA

Ditetapkan Oleh
STANDAR Direktur
PROSEDURAL
OPERASIONAL Tanggal Terbit
(SPO) 20 Mei 2021
dr. Anetta Lesmana
NIP: 006.07071993.2021

PENGERTIAN Alat yang digunakan untuk pelayanan kesehatan.

TUJUAN Digunakan dalam penelitian dan perawatan kesehatan, diagnosis,


penyembuhan, peringanan, atau pencegahan penyakit, kelainan keadaan
badan atau gejalanya pada manusia.

KEBIJAKAN 1. SDM, Teknisi Elektromedis terlatih

2. Peralatan kerja lengkap

3. Dokumen teknis penyerta lengkap

4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia

PROSEDUR 1. Penggunaan alat dipelayanan kesehatan


2. Apakah alat kesehatan rusak jika ya maka alat memerlukan perbaikan.
Jika tidak maka alat memerlukan pemeliharaan terhadap debu, dan
lingkungan yang tidak menguntungkan.

3. Apakah alat perlu kalibrasi jika ya maka kembali ke atas apakah alat alat
pakai, jika tidak maka alat perlu diuji coba lagi.

4. Setelah proses perbaikan alat apakah proses perbaikan berhasil jika ya


maka kembali keatas apakah alat laik pakai.

5. Jika tidak berhasil maka apakah usia teknis alat sudah tercapai maka jika
ya artinya teknisi elektromedis memberikan rekomendasi penghapusan.

6. Jika belum/ tidak mencapai usia teknis dan batas biaya pemeliharaan alat
maka kembalikan proses berbaikan.

7. Apabila alat sudah mencapai usia teknisnya maka teknisi elektromedis


merekomendasikan untuk penghapusan.

UNIT TERKAIT 1.Teknisi IPSRS

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
2.Teknisi Elektromedis (Pihak ketiga)

PEMELIHARAAN SUCTION PUMP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 03/01


RUMAH SAKIT MEDINA

Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDURAL Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) 20 Mei 2021
dr. Anetta Lesmana
NIP: 006.07071993.2021

PENGERTIAN Suatu alat medik yang digunakan untuk menghisap cairan yang tidak
dibutuhkan pada tubuh manusia

TUJUAN Agar alat selalu dalam keadaan baik dan berfungsi agar pelayanan kesehatan
dapat diberikan secara optimal

KEBIJAKAN 1. SDM, Teknisi terlatih

2. Peralatan kerja lengkap

3. Dokumen teknis penyerta lengkap

4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia

5. Mekanisme kerja jelas

PROSEDUR 1. Siapkan perintah kerja

2. Siapkan Formulir Laporan Kerja

3. Siapkan dokumen teknis penyerta

- Service manual

- Wiring diagram

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
4. Siapkan peralatan kerja

- Tool Set Makanik

- Multimeter

- Leakage Current Meter

- Pressure gauge

- Oil Gun

5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu:

- Contact cleaner

- Kain lap/kertas tissue

- Sikat arang

- Filter

- Klep/membran

UNIT TERKAIT Teknisi elektromedis (Pihak Ketiga)

PROSEDUR PEMAKAIAN GENSET 625

No. Dokumen No. Revisi Halaman

16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 03/01


RUMAH SAKIT MEDINA

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDURAL Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) 20 Mei 2021
dr. Anetta Lesmana
NIP: 006.07071993.2021

PENGERTIAN Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan


darah dengan system non-invasive.

TUJUAN Agar alat selalu dalam keadaan baik dan berfungsi agar pelayanan kesehatan
dapat diberikan secara optimal

KEBIJAKAN 1. SDM, Teknisi Elektromedis terlatih

2. Peralatan kerja lengkap

3. Dokumen teknis penyerta lengkap

4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia

PROSEDUR 1. Siapkan perintah kerja

2. Siapkan Formulir Laporan Kerja

3. Siapkan dokumen teknis penyerta

- Service manual

- Wiring diagram

4. Siapkan peralatan kerja

- Tool Set Electronic

- Y konektor

- Wadah air raksa

- Preassure meter

5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu:

- Air raksa

- Lidi dan kapas

- Kain lap

- Manset

- Tubing konektor

UNIT TERKAIT Teknisi elektromedis (Pihak Ketiga)

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
PERSYARATAN SARANA, PRASARANA DAN PERALATAN RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 03/01


RUMAH SAKIT MEDINA

Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDURAL Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) 20 Mei 2021
dr. Anetta Lesmana
NIP: 006.07071993.2021

PENGERTIAN Sarana berupa banguna gedung, prasarana berupa pendukung bangunan


seperti listrik, air, gas, lift, dll. Sedangkan peralatan merupakan peralatan
medis/non medis yang tidak bergerak.

TUJUAN Agar fasilitas sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit sesuai dengan
Standar Akreditas Rumah Sakit, Revisi 2007

KEBIJAKAN
1. Sumber daya Manusia yang terlatih

2. Peralatan kerja lengkap

3. Dokumen teknis penyerta lengkap

4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia

PROSEDUR 1. Perijinan, berupa IMB, Ijin berdasarkan UU Gangguan, Rekomendasi


Dinas Pemadam kebakaran, Ijin pemakaian Lift, ijin pemakaian mesin
diesel, ijin instalasi petir, ijin pemakaian boiler, ijin penggunaan alat
radiasi, ijin pengolahan limbah, ijin membangun rumah sakit.

2. Sertifikat Kelaikan, pemberian sertifikat peralatan yang ditetapkan dalam


peraturan undang-undang seperti lift, alarm kebakaran, bejana tekan,
bejana uap, instalasi radiologi, pengolahan limbah, dan penangkal petir.

3. Kalibrasi, kalibrasi secara berkala untuk memastikan alat masih berfungsi


secara optimal

4. Pemeriksaan secara berkala oleh instasi berwenang seperti Depnaker,


PLN, BAPETEN, BAPEDAL, DEPKES, Dinas Kebakaran, Pemda, dll.

UNIT TERKAIT Petugas Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
PEMANTAUAN AIR BERSIH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 03/01


RUMAH SAKIT MEDINA

Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDURAL Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) 20 Mei 2021
dr. Anetta Lesmana
NIP: 006.07071993.2021

PENGERTIAN Proses untuk memastikan bahwa pemantauan sumber air bersih yang ada di
fasilitas Rumah Sakit yang dapat digunakan untuk kelangsungan hidup di
Rumah Sakit agar tidak mengganggu pelayanan Rumah Sakit

TUJUAN 1. Untuk menghindari risiko terjadinya kehilangan sumber air bersih


yang di peruntukkan untuk kelangsungan hidup di Rumah Sakit
karena dapat merugikan pasien dan bisa mengganggu pelayanan
Rumah Sakit.
2. Untuk menjaga ketertiban, keamanan, kenyamanan gedung fasilitas
di lingkungan rumah sakit.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor: 16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 Adendum
Surat Keputusan Direktur Nomor : Tentang Kebijakan Instalasi Pemeliharaan
Sarana Rumah Sakit (IPSRS) Rumah Sakit MEDINA.

PROSEDUR 1. Petugas K3RS memberikan label atau tanda daftar pemantauan sumber

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
air bersih tersebut agar dapat digunakan untuk kelangsungan hidup di
Rumah Sakit.
•Kontrol air disetiap titik sumber air
•Menchek list kelayakan sumber air setiap hari
•Menguji debit air yang keluar
2. Petugas mengevaluasi setiap daftar pemantauan sumber air
3. Petugas mengidentifikasi daftar pemantauan sumber air bersih yang tidak
layak digunakan akibat kualitas dan rendahnya volume agar dapat
dilakukan penambahan sumber lainnya.
4. Petugas mendokumentasikan beberapa daftar pemantauan sumber air
bersih yang bermasalah dan sering mengalami kegagalan pendistribusian.

UNIT TERKAIT 1. OK
2. ICU
3. NICU
4. Laundry
5. CSSD
6. Radiologi
7. Poli
8. Kepala Unit Teknik
9. Teknisi Umum

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
PEMELIHARAAN SYSTEM PENDUKUNG, GAS MEDIS, VENTILASI, DAN
SYSTEM KUNCI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 000 03/01


RUMAH SAKIT MEDINA

Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR

PROSEDURAL Tanggal Terbit


OPERASIONAL 20 Mei 2021
dr. Anetta Lesmana
(SPO)
NIP: 006.07071993.2021

PENGERTIAN Proses untuk memastikan bahwa system pendukung, gas medis, ventilasi dan
system kunci yang ada di fasilitas Rumah Sakit aman dan layak digunakan
serta dioperasikan untuk pelayanan Rumah Sakit

TUJUAN 1. Untuk menghindari risiko kerusakan system pendukung, gas medis,


ventilasi dan system kunci yang dapat merugikan pasien dan bisa
mengganggu pelayanan Rumah Sakit
2. Untuk menjaga ketertiban, keamanan, kenyamanan gedung fasilitas di
lingkungan rumah sakit.
3. Untuk mencegah terjadinya cedera pada pengguna system pendukung,
gas medis, ventilasi dan system kunci.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor: 16. …/RS.Medina/DIR/V/2021 Adendum
Surat Keputusan Direktur Nomor : Tentang Kebijakan Instalasi Pemeliharaan

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
Sarana Rumah Sakit (IPSRS) Rumah Sakit MEDINA.

PROSEDUR 1. Petugas TEKNIK memberikan label atau tanda pemeliharaan alat serta
pengontrolan alat setiap alat sebelum digunakan
a. Setiap hari kontrol keliling ke sistem gas dan penunjang system
kunci
b. Menchek list kelayakan gas dan penunjang sistem kunci
c. Menguji alat tersebut untuk mencegah gangguan atau kebocoran
2. Petugas mengevaluasi setiap sumber tenaga yang sering digunakan agar
tercatat rapi mengenai pemeliharaannya dan pengontrolannya
3. Petugas mengidentifikasi sumber tenaga yang rusak dan perlu
pemeliharaan sumber tenaga.
4. Petugas mendokumentasikan beberapa sumber tenaga penunjang seperti
gas medis yang bermasalah dan melaporkan lalu memperbaikinya.
UNIT TERKAIT 10. OK

11. ICU

12. NICU

13. Laundry

14. CSSD

15. Radiologi

16. Poli

17. Kepala Unit Teknik

18. Teknisi Umum

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai