LABORATORIUM KLINIK
SPEKTROFOTOMETER
1. TUJUAN
Supaya pengguna spektrofotom eter dapat menggunakan dengan benar dengan hasil yang
akurat
2. RUANG LINGKUP
Penggunaan spektrofotometer digunakan oleh mahasiswa, laboran dan dosen selama
praktikum
3. REFERENSI
Buku Pedoman alat
4. DEFINISI
Alat yang digunakan dalam membantu memeriksa hasil sampel darah pada pembelajaran
praktikum kimia klinik
5. URAIAN PROSEDUR
1. Tekan ENTER
2. Perform TEKAN ENTER
3. Pilih parameter yang dibutuhkan lalu tekan tombol atas – bawah, jika pada layar tidak
ada parameter yang diinginkan tekan tombol kanan
4. Tekan ENTER pada parameter yang diinginkan
5. Perintah : Tekan tombol PUSH Aspirave Water kemudian masukkan aquades lalu tekan
tombol Hijau
6. Perintah : Tes Blank maka akan ada pilihan NO/YES, Tekan Panah Kanan untuk YES
kemudian tekan ENTER
7. Perintah : Tekan tombol PUSH Aspirave Blank Kemudian masukkan Blanko dan
setelahnya tekan tombol hijau
8. Perintah : Tekan ENTER untuk melanjutkan
9. Perintah : Tes Standard maka akan ada pilihan NO/YES, Tekan panah kanan untuk YES
kemudian tekan ENTER
10. Perintah : Tekan PUSH Aspirave STD kemudian masukkan standard dan tekan tombol
hijau
11. Tekan Enter untuk melanjutkan dengan menekan ENTER
12. Perintah : Tekan PUSH Aspirave Sample kemudian masukkan sample yang akan
diperiksa
13. Catat / Print / Foto Untuk Hasil
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGGUNAAN MIKROSKOP
1. TUJUAN
Mikroskop digunakan untuk mengamati obyek benda yang sangat kecil dan tipis
(transparan) serta gerakan yang sangat halus dan tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang
2. RUANG LINGKUP
Siswa / guru yang menggunakan mikroskop
3. DEFINISI
Mikroskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat obyek yang sangat
kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang
4. URAIAN PROSEDUR
1. Mempersiapkan Mikroskop
a. Membuka penutup mikroskop
b. Menyalakan mikroskop dengan menekan tombol di belakang mikroskop.
c. Mengatur intensitas cahaya
d. Menaikkan kondesor ke atas hingga maksimal, dengan cara memutar pengaturnya.
e. Iris- diafragma dibuka selebar – lebarnya.
f. Periksa kedudukan revolver dengan lensa obyektif yang dikehendaki, apakah telah
berada pada posisi yang tepat.
PENGGUNAAN LABORATORIUM
PENGGUNAAN WATERBATH
4. Pelaksana 1. Guru
2. Siswa
5. Prosedur 1. Penyimpanan bahan habis pakai
a. Penentuan tempat penyimpanan harus memperhatikan sifat dan
bahan penyusunnya
b. Tempat penyimpanan harus aman dan bebas dari penyebab
kerusakan
c. Tempat penyimpanan bahan habis pakai disesuaikan dengan sifat
kimia zat tersebut
d. Bahan – bahan kimia berbahaya (mudah terbakar, mudah meledak
dan beracun) harus diberi label peringatan yang tidak mudah lepas
2. Penyimpanan peralatan
a. Alat yang berat atau yang mengandung zat berbahaya diletakkan di
tempat yang mudah dijangkau, misalnya di rak bawah lemari tidak di
rak teratas
b. Tempatkan di tempat tertentu, tidak berpindah – pindah dan
dikelompokkan menurut pengelompokkan yang logis
c. Alat yang tidak mudah dikenali dari penampilannya diberi label yang
jelas dan diletakkan menurut abjad
d. Alat – alat yang sejenis diletakkan di tempat yang sama atau
berdekatan
e. Pertimbangkan alat yang sering digunakan, tempatkan di tempat
yang mudah dijangkau
f. Alat – alat gelas :
1) Simpan berkelompok berdasarkan jenis alat seperti gelas kimia,
erlenmeyer, corong, beker glass, gelas ukur.
g. Spatel, pinset yang terbuat dari logam disimpan secara terpisah
h. Instrumen yang memiliki komponen – komponen dari logam
yang sangat halus seperti alat – alat ukur yang bekerja dengan
menggunakan arus listrik disimpan ditempat terpisah, jauh
dari zat – zat kimia terutama zat – zat kimia yang korosif.
Disimpan ditempat yang kering dan bebas goncangan