1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk kegiatan penggunaan alat dalam kegiatan praktikum di
laboratorium SMP NEGERI 2 LANGSA.
2. RUANG LINGKUP
a. Prosedur ini berlaku untuk kegiatan praktikum siswa di laboratorium di
lingkungan sekolah.
b. Prosedur ini berlaku untuk kegiatan praktikum rutin, penggunaan alat untuk
penelitian siswa maupun guru dan pengguna dari pihak lain.
3. DEFINISI
5. BAHAN ACUAN
a. UU Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. UU RI Nomor: 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
c. PP Nomor: 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
6. PROSEDUR
A. Sebelum Praktik
a. Kepala laboratorium, teknisi dan analis/laboran mengadakan rapat
membahas kesiapan kegiatan praktik dua pekan sebelum kegiatan
praktikum untuk siswa dilakukan;
b. Kepala Laboratorium bersama dengan teknisi/laboran mengecek
kesiapan dan kelayakan alat yang akan digunakan satu pekan sebelum
kegiatan praktikum dimulai.
c. Kepala dan penanggung jawab laboratorium mengecek kesiapan LKS
yang akan digunakan untuk kegiatan praktikum;
d. Laboran menyerahkan daftar bon alat kepada siswa untuk diisi alat apa
yang akan dipinjam;
e. Laboran menyerahkan alat kepada ketua dan anggota kelompok siswa;
f. Siswa (ketua kelompok) bersama dengan teknisi/analis/laboran
bersama-sama mengecek kelayakan alat yang dipinjam. Jika terjadi
ketidaklayakan alat akan dikembalikan kepada laboran/teknisi dan
dicatat dalam buku kerusakan alat.
g. Guru praktikum diwajibkan mengisi Berita Acara Praktikum yang
diketahui oleh penanggungjawab laboratorium sebelum melakukan
praktikum.
1. KESELAMATAN
2. BAHAYA LISTRIK
Jangan panik.
Matikan semua peralatan elektronik dan sumber listrik di meja masing-
masing dan di meja praktikan yang tersengat arus listrik.
Bantu praktikan yang tersengat arus listrik untuk melepaskan diri dari
sumber listrik.
Beritahukan dan minta bantuan asisten, praktikan lain dan orang di sekitar
anda tentang terjadinya kecelakaan akibat bahaya listrik
a. Jangan membawa benda-benda mudah terbakar (korek api, gas dll.) ke dalam
ruang praktikum bila tidak disyaratkan dalam modul praktikum.
b. Jangan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan api, percikan api atau
panas yang berlebihan.
c. Jangan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya api atau panas
berlebih pada diri sendiri atau orang lain.
d. Selalu waspada terhadap bahaya api atau panas berlebih pada setiap aktivitas
praktikum. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diikuti praktikan jika
menghadapi bahaya api atau panas berlebih:
Jangan panik.
Beritahukan dan minta bantuan asisten/penanggungjawab praktikum,
praktikan lain dan orang di sekitar anda tentang terjadinya bahaya api atau
panas berlebih.
Matikan semua peralatan elektronik dan sumber listrik di meja masing-
masing.
Menjauh dari ruang praktikum.
5. LAIN- LAIN
a. Dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam ruang praktikum dan
sekitar area ruang praktikum.
b. Dilarang merokok di dalam ruang praktikum.
6. SANKSI
Pengabaian uraian panduan di atas dapat dikenakan sanksi tidak tuntas/lulus mata
pelajaran praktikum yang bersangkutan