Anda di halaman 1dari 6

GEDUNG E FK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

UNS PENANGANAN SAAT TERJADI KEADAAN


DARURAT KEBAKARAN
No Dokumen No Revisi Halaman

001/SOP/11/2023 0 1/5

STANDAR Tanggal Ditetapkan:


OPERASIONAL Kepala Program Studi S1 Kebidanan/ D4
PROSEDUR Terbit K3/ D3 Kebidanan

13/11/2023

PENGERTIAN Serangkaian prosedur penanggulangan kebakaran untuk mencegah


terjadinya kebakaran dan mengatasi kebakaran secara cepat dan
sistematis sehingga kerusakan yang ditimbulkan seminimal
mungkin
TUJUAN Untuk menjaga keamanan dan keselamatan seluruh civitas
akademika yang beraktivitas di Gedung E Fakultas Kedokteran
UNS dengan mengurangi risiko bencana kebakaran.
KEBIJAKAN Keputusan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor
823/UN27/HK/2023 tentang Pengangkatan Tim Komite
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) UNS bahwa
untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh
sivitas akademika, tenaga kependidikan, dan pemangku
kepentingan
UNS yang melakukan aktivitas akademik dan non-akademik di
tempat kerja.
PROSEDUR Pencegahan Kebakaran:
1. Pastikan instalasi listrik terjamin keamanannya.
2. Jangan berlebihan dalam menggunakan satu stop kontak karena
bisa mengakibatkan kabel panas dan bahaya kebakaran. Hal ini
sering terjadi saat terlalu banyak stop kontak digunakan atau
ada banyak sambungan pada satu sumber listrik.
3. Gunakan pemutus arus listrik (kontak tusuk) yang dalam
kondisi baik.
4. Segera perbaiki kabel listrik yang terkelupas atau terbuka untuk
mencegah hubungan pendek.
5. Pastikan jalur evakuasi terlihat jelas dan mudah diakses.
6. Harap sediakan peralatan pemadam kebakaran di setiap jalur
atau ruangan, seperti alat pemadam api ringan (APAR) atau
selang pemadam, dan letakkan di tempat yang mudah
dijangkau.
7. Tetapkan titik kumpul di lapangan atau area terbuka untuk
evakuasi.
8. Jangan biarkan penggunaan listrik berlebihan tanpa sistem
pengaman yang sesuai. PLN (Perusahaan Listrik Negara) telah
merancang distribusi beban listrik, dan beban berlebihan bisa
mengganggu jaringan listrik yang ada.
GEDUNG E FK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UNS PENANGANAN SAAT TERJADI KEADAAN
DARURAT KEBAKARAN
No Dokumen No Revisi Halaman

001/SOP/11/2023 0 2/5

Penanggulangan:
1. Pastikan alat pemadam kebakaran tersedia di gedung dan jika
memungkinkan, sediakan selimut pemadam (fire blanket) di
setiap ruangan gedung.
2. Jika fire blanket tidak tersedia, alternatif yang dapat digunakan
adalah menggunakan karung goni yang sudah dibasahi sebagai
alat pemadam api.
3. Jangan lupa untuk segera memanggil petugas pemadam
kebakaran. Sediakan nomor-nomor penting dekat telepon atau
dalam program telepon untuk dapat dihubungi dengan cepat.
Perlu diingat, respon dari petugas pemadam mungkin
memerlukan waktu dan dalam situasi darurat, api bisa
membesar dengan cepat.

Prinsip-prinsip Penanggulangan:
1. Cepat
2. Prioritas
3. Koordinasi dan keterpaduan
4. berhasil guna dan berdaya guna
5. kemitraan
6. pemberdayaan
7. non diskriminatif.

Tujuan Penanggulangan Bencana Kebakaran:


1. Perlindungan karyawan dan mahasiswa dari bencana.
2. Koordinasi penanggulangan secara terencana dan menyeluruh.
3. Memperhatikan budaya lokal.
4. Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta.
5. Mendorong semangat gotong royong dan kedermawanan.
6. Menciptakan perdamaian dalam masyarakat.

Penyelamatan Diri:
1. Buat rencana penyelamatan dengan minimal dua jalur keluar
dari setiap ruangan.
2. Persiapkan lampu senter dekat tempat tidur satpam.
3. Selamatkan diri dari asap dengan merangkak atau menunduk,
dan tutup mulut serta hidung dengan kain basah.
4. Keluar dari pintu atau jendela terdekat menuju tempat yang
aman.
5. Balut tubuh dengan selimut tebal yang basah jika terjebak api.
GEDUNG E FK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UNS PENANGANAN SAAT TERJADI KEADAAN
DARURAT KEBAKARAN
No Dokumen No Revisi Halaman

001/SOP/11/2023 0 3/5

Penanganan Kebakaran:
1. Jika terjadi kebakaran, karyawan dan mahasiswa harus tenang
dan menyelamatkan diri ke tempat aman tanpa panik.
2. Penanggung jawab memberikan informasi tentang lokasi
kebakaran kepada petugas atau orang yang bertanggung jawab.
3. Jika sumber dan penyebab kebakaran diketahui, petugas harus
mematikan sumber listrik melalui sakelar atau panel listrik.
4. Jika memungkinkan, kebakaran harus dipadamkan
menggunakan alat pemadam api yang sesuai, seperti APAR, fire
blanket, atau karung goni.
5. Jika kebakaran besar, segera hubungi layanan pemadam
kebakaran dan PLN.
6. Area sekitar perlu diatur rapih dan steril agar pemadam
kebakaran dapat dengan mudah mendekat ke area kebakaran.
7. Sambil menunggu petugas pemadam, tim kebakaran harus
menyiapkan peralatan seperti pemadam api, hydrant, atau
genset.
8. Tim kebakaran yang ditunjuk harus mengambil posisi sesuai
perencanaan.
9. Melakukan pemadaman sumber kebakaran.
10. Menyelamatkan dokumen-dokumen dan peralatan kantor yang
terancam oleh kebakaran.

UNIT TERKAIT Semua unit kerja Gedung E Fakultas Kedokteran Universitas


Sebelas Maret
Ahli K3 Tim Keamanan dan Regu Tanggap Darurat Kaprodi

Mulai

 Melakukan pencegahan
terhadap bahaya kebakaran
 Mengkoordinir pelaksanaan
Membentuk struktur organisasi latihan evakuasi kebakaran Menerima laporan
ERT (Regu Tanggap Darurat)  Memimpin penanggulangan  Laporan Latihan evakuasi
kebakaran kebakaran
 Laporan penanggulangan
kebakaran

Menetapkan uraian tugas dan Selesai


tanggung jawab setiap fungsi Mulai
dalam ERT

Apabila terjadi kebakaran


melakukan penanganan sesuai
dengan IK (Instruksi Kerja) Fire
Menetapkan jadwal Latihan & Evacuation Drill
evakuasi kebakaran

Membuat laporan-laporan Menerima laporan

Selesai

Anda mungkin juga menyukai