Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN JALUR EVAKUASI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
PUJON

1. Pengertian Adalah tanda khusus yang menghubungkan semua area ke area yang aman

2. Tujuan Agar pemasangan jalur evakuasi dapat dilakukan sesuai prosedur yang benar

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. tentang Jenis-jenis


Pelayanan Klinis
4. Referensi Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 dan Peraturan Pelaksanaan
Undang Undang Nomor 28 Tahun 2005
5. Prasyarat dan - SDM terlatih dan siap
- Rambu evakuasi (jalur evakuasi dan titik kumpul)
Prosedur

1. Rute evakuasi harus bebas dari barang-barang yang dapat mengganggu


kelancaran evakuasi dan mudah dicapai
2. Koridor, terowongan, tangga harus merupakan daerah aman sementara dari
bahaya api, asap dan gas. Dalam penempatan pintu keluar darurat harus
diatur sedemikian rupa sehingga di mana saja penghuni dapat, menjangkau
pintu keluar (exit)
6. Langkah- 3. Tangga harus di lengkapi dengan pegangan
4. Koridor dan jalan keluar harus tidak licin, bebas hambatan, dan
langkah
mempunyai lebar untuk koridor minimum 1,2 m dan untuk jalan keluar 2m
5. Rute evakuasi harus diberi penerangan yang cukup dan tidak tergantung
dari sumber utama
6. Pastikan rambu rambu pengarah terlihat dari segala arah
7. Tinggi rambu ±150 cm dari permukaan lantai. Untuk rambu yang di atap
harus berjarak 2.2 m dari lantai
8. Tinggi titik kumpul ± 2,25 m dari permukaan tanah. Jarak minimum titik
berkumpul dari bangunan gedung adalah 20 m untuk melindungi pengguna
dan pengunjung bangunan gedung dari keruntuhan atau bahaya lainnya.
Lokasi titik berkumpul tidak boleh menghalangi akses dan manuver mobil
pemadam kebakaran.

Helm Merah mengambil APAR (alat


pemadan api ringan) dan
menyemptokan pada sumber api
Evakuasi pasien oleh tim Evakuasi pasien
Evakuasi alat kesehatan oleh tim dan seluruh petugas puskesmas (helm biru)
evakuasi alat kesehatan (helm kuning) melewati jalur evakuasi ke titik kumpul
melewati jalur evakuasi
Evakuasi dokumen oleh tim evakuasi Apabila api semakin besar dan tidak dapat dipadamkan,
7. Bagan alir Dokumen (helm putih) melewati jalur
tim penanggulangan kebakaran memberitahukan ke pusat
informasi dan pusat Informasi menghubungi Dinas
evakuasi Pemadam Kebakaran Kota Palopo.

1. Kepala puskesmas/ Koordinator petugas


puskesmas pada itu mengecek seluruh
petugas puskesmas apakah semuanya sudah
berkumpul di titik kumpul.

8. Hal – hal yang Siapkan APAR (alat pemadam api ringan) di Puskesmas
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Seluruh Unit Di Puskesmas

10. Dokumen yang SOP pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan.
terkait
11. Rekam historis
perubahan No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai