Anda di halaman 1dari 3

SISTEM PROTEKSI TERHADAP

KEBAKARAN
No.Dokumen : 445.4/SOP/ /Khrpn/2017
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 5 Januari 2017
Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS Aa Ahmad Suhendar,S.Kp,M.Kep
KAHURIPAN NIP. 19650814 199103 1 012

1. Pengertian Sistem Proteksi Terhadap Kebakaran adalah sistem yang terdiri atas
peralatan, kelengkapan dan sarana, baik yang terpasang maupun
terbangun pada bangunan yang digunakan maupun cara-cara
pengelolaan dalam rangka melindungi bangunan dan lingkungannya
terhadap bahaya kebakaran.
Pengelolaan Proteksi Kebakaran adalah upaya mencegah terjadinya
kebakaran atau meluasnya kebakaran ke ruangan-ruangan ataupun
lantai-lantai bangunan, termasuk ke bangunan lainnya melalui
eliminasi ataupun minimalisasi resiko bahaya kebakaran,
pengaturan zona-zona yang berpotensi menimbulkan kebakaran,
serta kesiapan dan kesiagaan system proteksi.
2. Tujuan untuk terselenggaranya fungsi bangunan puskesmas dan
lingkungan yang aman bagi pasien dan petugas puskesmas, serta
segala peralatan yang ada di dalamnya dari bahaya kebakaran,
sehingga tidak mengakibatkan terjadinya kerugian jiwa dan materi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas DTP
Kahuripan Nomor : ............................ tentang ............
4. Referensi 1. Permen PU Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pedoman Teknis
Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2008
tentang Bangunan Gedung.
5. Prosedur 1. Persiapan bila terjadi kebakaran
Hal-hal yang harus diketahui petugas adalah lokasi alat
pemadam kebakaran ringan (APAR) di area kerja mereka,
bagaimana dan kapan digunakannya.
2. Dalam kejadian kebakaran
Dalam banyak kasus, dimana pasien tidak dapat membantu diri
mereka sendiri, menjadi tanggung jawab petugas Puskesmas
untuk menjaga keselamatan mereka. Dalam hal ini, petugas
harus :
a. Jika terjadi kebakaran, tetap tenang, berikan contoh pada
pasien
b. Laporkan adanya api

1/4
c. Padamkan api pada awal kebakaran saat api masih kecil dan
lokalisir agar tidak menyebar
d. Apabila penggunaan alat pemadam api ringan (APAR)
kurang berhasil memadamkan api, dapat digunakan selang
kebakaran berukuran kecil (1 atau 1 ½ inci) oleh
petugas puskesmas yang terlatih
e. Pindahkan pasien yang berada dalam bahaya asap atau api
ke tempat yang aman
f. Tutup pintu ruangan pasien
g. Menjadi panutan bagi pasien
6. Diagram Alir
Mulai

Petugas mengambil alat pemadam kebakaran ringan (APAR)

Petugas menenangkan pasien

Petugas melaporkan adanya api dan memadamkan api saat


kebakaran masih kecil

Jika berhasil dipadamkan Jika gagal dipadamkan


memakai APAR memakai APAR

Petugas memindahkan Petugas dapat menggunakan


pasien ketempat yang selang kebakaran berukuran kecil
aman (1 atau 1,5 inci) oleh petugas
puskesmas yang terlatih

Petugas memindahkan pasien


ke tempat yang aman

Petugas menutup pintu ruang pasien

Petugas menjadi panutan bagi pasien

Selesai

7. Unit Terkait Seluruh unit di UPTD Puskesmas Kahuripan


8. Dokumen Terkait Jadwal pemeriksaan APAR
9. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
Historis
Perubahan

2/3
3/3

Anda mungkin juga menyukai