Anda di halaman 1dari 3

SISTEM PROTEKSI TERHADAP

KEBAKARAN
No.Dokumen : 445.4/SOP/ /pkmspr/2022
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 1 Juli 2022
Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS Dr.Herla Maulita Surdhawati
SIMPUR NIP.199308202019032012

1. Pengertian Sistem Proteksi Terhadap Kebakaran adalah sistem yang terdiri atas
peralatan, kelengkapan dan sarana, baik yang terpasang maupun terbangun
pada bangunan yang digunakan maupun cara-cara pengelolaan dalam
rangka melindungi bangunan dan lingkungannya terhadap bahaya
kebakaran.
Pengelolaan Proteksi Kebakaran adalah upaya mencegah terjadinya
kebakaran atau meluasnya kebakaran ke ruangan-ruangan ataupun lantai-
lantai bangunan, termasuk ke bangunan lainnya melalui eliminasi ataupun
minimalisasi resiko bahaya kebakaran, pengaturan zona-zona yang
berpotensi menimbulkan kebakaran,
serta kesiapan dan kesiagaan system proteksi.
2. Tujuan untuk terselenggaranya fungsi bangunan puskesmas dan lingkungan yang
aman bagi pasien dan petugas puskesmas, serta segala peralatan yang ada
di dalamnya dari bahaya kebakaran,
sehingga tidak mengakibatkan terjadinya kerugian jiwa dan materi.
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Simpur Tentang
Pemantauan, Pemeliharaan, Perbaikan Sarana Dan Peralatan.
4. Referensi 1. Permen PU Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pedoman Teknis
Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2008
tentang Bangunan Gedung.
5. Prosedur 1. Persiapan bila terjadi kebakaran
Hal-hal yang harus diketahui petugas adalah lokasi alat pemadam
kebakaran ringan (APAR) di area kerja mereka, bagaimana dan kapan
digunakannya.
2. Dalam kejadian kebakaran
Dalam banyak kasus, dimana pasien tidak dapat membantu diri mereka
sendiri, menjadi tanggung jawab petugas Puskesmas untuk menjaga
keselamatan mereka. Dalam hal ini, petugas harus :
a. Jika terjadi kebakaran, tetap tenang, berikan contoh pada pasien
b. Laporkan adanya api

1/4
c. Padamkan api pada awal kebakaran saat api masih kecil dan
lokalisir agar tidak menyebar
d. Apabila penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) kurang
berhasil memadamkan api, dapat digunakan selang kebakaran
berukuran kecil (1 atau 1 ½ inci) oleh
petugas puskesmas yang terlatih
e. Pindahkan pasien yang berada dalam bahaya asap atau api ke
tempat yang aman
f. Tutup pintu ruangan pasien
g. Menjadi panutan bagi pasien
6. Diagram Alir
Mulai

Petugas mengambil alat pemadam kebakaran ringan (APAR)

Petugas menenangkan pasien

Petugas melaporkan adanya api dan memadamkan api saat


kebakaran masih kecil

Jika berhasil dipadamkan Jika gagal dipadamkan


memakai APAR memakai APAR

Petugas memindahkan Petugas dapat menggunakan


pasien ketempat yang selang kebakaran berukuran kecil
(1 atau 1,5 inci) oleh petugas
puskesmas yang terlatih

Petugas memindahkan pasien ke


tempat yang aman

Petugas menutup pintu ruang pasien

Petugas menjadi panutan bagi pasien

Selesai

7. Unit Terkait Seluruh unit di UPTD Puskesmas Simpur


8. Dokumen Terkait Jadwal pemeriksaan APAR
9. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
Historis
Perubahan

2/3
3/3

Anda mungkin juga menyukai