0 1/2 Ditetapkan STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS Kartini PROSEDUR OPERASIONAL
drg. Hj. Meutia Elda, MARS
2017.03.0002 Pengertian Adalah langkah-langkah yang harus ditempuh apa bila terjadi kebakaran di RS Kartini Rangkasbitung Penggunaan APAR adalah metode menggunakan alat pemadam api modern bila terjadi kebakaran dan prosedur penanganan kebakaran Tujuan 1. Menyelamatkan pasien dan petugas/karyawan RS Kartini serta menyelamatkan sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit 2. Memikirkan tindak lanjut pelayanan pasien IGD, VK, dan OK. 3. Agar setiap karyawan mengetahui cara penggunaan APAR Kebijakan 1. Pemnakertrans RI No 4/MEN/1980 tentang syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan Alat Pemadaman Api Ringan 2. Undang-undang pemerintah No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 3. Surat keputusan Mentri Tenaga Kerja No. 158 Tahun 1972 Tentang Program Oprasionil, Serentak, Singkat, Padat, untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran Prosedur 1. Petugas jaga menyelamatkan pasien dan ditempatkan pada tempat yang aman 2. Menyelamatkan sarana dan prasarana yang bias di selamatkan 3. Petugas jaga memberikan laporan kepada petugas perawatan yang saat itu bertugas jaga, untuk selanjutnya menghubungi unit terkait lainnya Unit terkait 1. Penanggung jawab penanggulangan kebakaran Rumah Sakit dihubungi jika terjadi kebakaran 2. Ketua tim segera menghubungi a. Bagian teknik sarana untuk mengamankan lokasi kejadian b. Bagian keamanan untuk mengamankan lokasi kejadian c. Bagian kendaraan untuk mempersiapkan ambulance dan mobil d. Bagian farmasi untuk mempersiapkan obat-obatan yang dibutuhkan e. Disan pemadam kebakaran dihubungi untuk mendapatkan bantuan 3. Anggota tim dibagi menjadi dua kelompok a. Tim pemadam kebakaran yang terdiri dari petugas administrasi, pendaftaran, kasir, kebersihan, laboratorium dan radiologi dibantu oleh security bertugas memadamkan api dan membuat jalan untuk evakuasi pasien dengan peralatan yang ada serta mempersiapkan tempat untuk ruangan triage khusus koridor terdekat b. Team medis kebakaran Rumah Sakit yang terdiri dari perawat, bidan dan dokter yang bertugas melakukan evakuasi pasien dengan memberikan pertolongan pengobatan 4. Semua pasien, keluarga serta korban diarahkan untuk menuju titik aman terdekat. 5. Penanggung jawab tim melakukan koordinasi dan bekerjasama dengan dinas pemadam kebakaran serta unsur terkait lainnya sampai usaha penyelamatan selesai. Unit terkait 1. Instalasi gawat darurat 2. Instalasi kamar bedah 3. Instalasi farmasi 4. Rawat inap 5. Rawat jalan 6. Laboratorium 7. Radiologi 8. IPRS