0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan2 halaman
Standar prosedur operasional rumah sakit menetapkan tiga tingkat siaga dalam penanganan bencana berdasarkan jumlah korban, yakni Siaga I (kurang dari 20 orang), Siaga II (21-40 orang) dan Siaga III (lebih dari 40 orang). Prosedur meliputi pelaporan kejadian, penentuan tingkat siaga, persiapan fasilitas dan tenaga medis, serta pembuatan laporan.
Standar prosedur operasional rumah sakit menetapkan tiga tingkat siaga dalam penanganan bencana berdasarkan jumlah korban, yakni Siaga I (kurang dari 20 orang), Siaga II (21-40 orang) dan Siaga III (lebih dari 40 orang). Prosedur meliputi pelaporan kejadian, penentuan tingkat siaga, persiapan fasilitas dan tenaga medis, serta pembuatan laporan.
Standar prosedur operasional rumah sakit menetapkan tiga tingkat siaga dalam penanganan bencana berdasarkan jumlah korban, yakni Siaga I (kurang dari 20 orang), Siaga II (21-40 orang) dan Siaga III (lebih dari 40 orang). Prosedur meliputi pelaporan kejadian, penentuan tingkat siaga, persiapan fasilitas dan tenaga medis, serta pembuatan laporan.
Standar Prosedur Tanggal Terbit: Ditetapkan Operasional Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Defina
dr. Ni Putu Eka Suwitri, Sp.A
Pengertian Suatu keadaan dimana pasien yang masuk ke IGD korban kecelakaan dalam jumlah yang melebihi pasien yang dating seperti biasa dan perlu penanganan khusus, tidak terkait pada tingkat bencana: 1. Siaga I : jumlah korban kurang dari 20 orang 2. Siaga II : jumlah korban kurang lebih antara 21-40 orang 3. Siaga III : jumlah korban lebih dari 40 orang Penanggung jawab : direktur Ketua Tim : ditunjuk sesuai SK direktur Tujuan Sebagai acuan untuk menangani keadaan bencana di dalam rumah sakit Kebijakan 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Defina nomor tentang kebijakan akses rumah sakit dan kontinuitas pelayanan pada rumah sakit Ibu dan Anak Defina Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Defina nomor tentang pemberlakuan Standar Prosedur Operasional pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit Ibu dan Anak Defina Prosedur a. Kepala IGD melaporkan mengenai bencana yang ada di rumah sakit kepada jajaran yang terkait b. Pejabat yang diberitahu mendeteksi bencana dan kemungkinan meluasnya bencana serta perkiraan jumlah korban untuk menentukan tingkat siaga dan untuk persiapan penanganannya c. Rincian operasi di bawah pengawasan ketua Tim Siaga I : - Dokter dan perawat yang berada di lokasi kejadian bertindak sebagai P3K - Dokter ruangan dengan 2 perawat membantu pertolongan pertama untuk sift pagi, sedangkan sore dan malam hari dokter jaga dengan 2 perawat ruangan terdekat sebagai Triage Officer - Bagian sarana, kebersihan, loundry, satpam menuju lokasi untuk membantu evakuasi dan memberikan pertolongan - Triage Officer mempersiapan koridor terdekat yang sesuai triage - Ruang kamar bedah dipersiapkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan - Bagian kendaraan mempersiapkan ambulance rujukan Siaga II-III - Dokter dan perawat yang berada di lokasi kejadian bertindak sebagai P3K - Ketua Tim melapor kejadian bencana kepada penanggung jawab penanggulangan bencana dalam rumah sakit - Dokter ruangan dan dokter IGD dengan 2 perawat atau lebih membantu untuk pertolongan pertama (sift pagi) sedangkan sore dan malam hari dokter jaga - Perawat instalasi gawat darurat 4 orang menuju lokasi untuk memberikan pertolongan dengan membawa peralatan secukupnnya - Bagian farmasi atas instruksi ketua tim mempersiapkan obat-obatan sesuai kebutuhan yang diperlukan - Ruang kamar bedah dipersiapkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan - Ruang rawat inap dioptimalkan - Bagian kendaraan mempersiapkan ambulance untuk rujukan Ketua tim dan penanggung jawab membuat laporan kejadian dan penanganannya untuk dilaporan ke Direktur Unit terkait 1. Rekam medic 2. IPFRS 3. IPNFS 4. Farmasi 5. Radiologi 6. Laboratorium 7. Operator 8. Tim penanganan bencana