KAMAR JENAZAH
PARIGI - 94371
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kematian memang bukan tujuan dari setiap pasien yang datang ke rumah sakit.
Sebaliknya, setiap pasien yang dirawat di rumah sakit, senantiasa mengharapkan kesembuhan,
keringanan dari sakitnya, sebagaimana perawatan kesehatan bertujuan mencapai kesembuhan dan
meminimalkan kecacatan. Namun, mengingat keterbatasan kita sebagai manusia, harus disadari
bahwa tidak setiap upaya penyembuhan yang diusahakan oleh rumah sakit dapat berhasl. Oleh
karena itu, pelayanan kematian pun perlu mendapatkan perhatian khusus oleh rumah sakit, agar
apabila keadaan ini terjadi, penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia secara utuh tetap
diperhatikan dan menjadi dasar pelayanan jenasah di rumah sakit.
Mengingat berbagai macam kondisi penyakit dapat mengakibatkan kematian, termasuk
diantaranya penyakit menular, menjadi hal harus diperhatikan adalah bahwa perawatan jenasah
harus memperhatikan risiko penularan dari jenasah terhadap petugas kesehatan maupun keluarga
pasien. Infeksi nosokomial dapat terjadi oleh karena perawatan jenasah yang tidak optimal, atau
pengelolaan kamar jenasah yang kurang memperhatikan prinsip-prinsip pencegahan dan
pengendalian infeksi. Untuk itu disusunlah panduan pelayanan kamar jenasah sebagai acuan
dalam pemberian pelayanan jenasah yang baik di RSIA DEFINA.
B. Tujuan
1. Meningkatkan mutu pelayanan yang terbaik bagi pasien yang meninggal dan keluarganya.
2. Mencegah penularan penyakit dari jenasah kepada petugas atau masyarakat umum.
3. Memahami tata laksana pelayanan kamar jenasah di RSIA DEFINA.
C. Pengertian
Kamar jenasah adalah tempat untuk jenasah sebelum keluar dari rumah sakit. Secara
umum, pelayanan yang dapat diberikan di kamar jenasah adalah : perawatan jenasah,
pemulasaraan jenasah, penentuan identitas jenasah dibawa pulang oleh keuarganya.
3
mencegah pembusukan untuk sementara waktu karena penundaan proses pemakaman atau
kremasi
BAB II
TATA LAKSANA
4
Pelayanan yang dapat dilayani di kamar jenasah RSIA DEFINA menurut asal jenasah,
hanyalah pelayanan jenasah yang berasal dari dalam atau jenasah purna pasien atau mayat
dalam. Pelayanan jenasah diberikan dalam bentuk perawatan jenasah sederhana, ataupun
pelayanan formalin untuk jenasah yang memerlukan pengawetan, bekerjasama dengan dokter
spesisalis forensik di RSIA DEFINA.
Sedangkan untuk jenasah pasien kecelakaan, atau pasien yang diketahui atau diduga
memiliki potensi kasus hukum atau kematian tidak wajar, perawatan jenasah dilakukan di
RSIA DEFINA untuk proses pemeriksaan jenasah secara lebih detail. Termsuk didalam kasus
ini adalah jenasah dari pasien yang diminta Visum et Repertumnya oleh pihak kepolisian saat
pasien dirawat.
5
2. Segala sesuatu yang keluar dari tubuh jenasah ( kencing,darah,kotoran,dan lain-
lain) bisa mengandung kuman sehingga menjadi sumber penularan.
3. Penerapan Kewaspadaan standar :
Penggunaan APD lengkap :
a. Menggunakan tutp kepala
b. Menggunakan goggle
c. Menggunakan masker
d. Sarung tangan
e. Gaun / Apron
f. Sepatu boot
4. Alat yang dipakai merawat jenasah diperlukan khusus dengan cara dekontaminasi
( direndam ) dengan larutan desinfektan sebelum dicuci dan digunakan kembali.
6
14. Setelah disaksikan gaun boleh dilepas
15. Antar jenasah dengan brankar ke kamar jenasah
16. Lepaskan sarung tangan
17. Cuci tangan
8
BAB III
PENUTUP