Anda di halaman 1dari 3

PENERIMAAN KORBAN MASAL

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


006/SPO/UGD 01 1/3
Ditetapkan:
Standar Prosedur Tanggal terbit: Direktur Utama Mitra Husada
Operasional
02 Juli 2012
dr. ELVANI

Pengertian Penerimaan korban adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh Rumah
sakit dalam rangka penerimaan korban dari kejadian bencana di luar
Rumah Sakit.

Tujuan Terlaksananya pelayanan kesehatan yang optimal terhadap korban massal


dari setiap kejadian bencana yang terjadi di luar Rumah Sakit.

Kebijakan 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993


tentang triase.
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993
tentang Rujukan Medis.

Prosedur 1. Petugas mengidentifikasi dan konfirmasi ulang mengenai adanya


kasus bencana yang melibatkan korban massal di suatu lokasi di
luar RS. Bila didahului dengan pemberitahuan sebelumnya, maka
petugas penerima informasi harus mencatat:
 jumlah korban
 jenis perlukaan
 perkiraan jam kedatangan
2. Petugas yang menerima informasi harus diteruskan ke dokter jaga
UGD
3. Dokter jaga UGD menentukan apakah termasuk dalam kondisi
siaga atau tidak siaga. Bila termasuk kondisi siaga maka harus
ditentukan status siaga I, II, atau III.
4. Bila tidak dalam kondisi siaga maka penanganan kasus bencana
dengan korban massal langsung ditangani oleh dokter jaga dan
tidak perlu penambahan tenaga medis.
5. Bila masuk dalam kondisi siaga, maka harus diberitahukan ke
Kepala UGD, selaku pimpinan siaga.
6. Kepala UGD melakukan mobilisasi tenaga dan fasilitas. Tenaga
yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut:
 1 dokter spesialis penyakit dalam
 1 dokter spesialis anak
 1 dokter spesialis saraf
 1 dokter spesialis bedah
 1 dokter spesialis bedah tulang
 1 dokter intensif
 1 dokter ruang perawatan
 2 perawat intensif
 2 perawat ruang…..
 2 perawat ruang……
Fasilitas yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut:
 ruang resusitasi
PENENERIMAAN KORBAN MASSAL

No. Dokumen Revisi Halaman


006/SPO/UGD 01 2/3
 ruang tindakan bedah
 ruang tindakan medis
 ruang observasi
 Kamar operasi
7. Petugas segera melakukan triase pada semua korban yang datang di
ruang triase UGD.
8. Petugas yang melakukan triase adalah dokter jaga dan atau perawat
bersertifikat sesuai standar operasional prosedur triase
9. Penderita yang berada diruang resusitasi ditangani oleh:
1 orang dokter intensif
2 orang perawat intensif
2 orang perawat UGD
10. Penderita yang berada diruang tindakan bedah, tindakan medis dan
observasi ditangani oleh:
1 orang dokter jaga UGD
1 orang dokter ruang perawatan
2 orang perawat UGD
3 orang perawat ruangan
11. Apabila kasus bencana dengan korban massal termasuk dalam
kategori kasus untuk siaga I maka yang perlu dilakukan adalah
menempatkan pasien dengan kondisi vital baik di ruangan poli
bedah.
12. Apabila kasus bencana dengan korban massal termasuk dalam
kategori kasus untuk siaga II maka yang perlu dilakukan adalah:
1. Tempat triase dipindahkan ke pintu masuk rumah sakit dan
proses triasenya dilakukan oleh dokter.
2. Pasien-pasien dengan label triase hijau diarahkan ke ruang
tunggu .
3. Pasien-pasien dengan label triase kuning ditempatkan di UGD
dan poli bedah.
4. Pasien-pasien dengan label triase merah ditempatkan di ruang
resusitasi UGD.
5. Pasien-pasien dengan label triase hitam langsung dibawa ke
ruang jenazah.
13. Apabila kasus bencana dengan korban massal termasuk dalam
kategori kasus untuk siaga III maka yang perlu dilakukan adalah:
1. Tempat triase dipindahkan ke pintu masuk rumah sakit dan
proses triasenya dilakukan oleh dokter.
2. Pasien-pasien dengan label triase hijau diarahkan ke ………..
3. Pasien-pasien dengan label triase kuning ditempatkan di UGD
dan poli bedah.
4. Pasien-pasien dengan label triase merah ditempatkan di ruang
resusitasi UGD.
5. Pasien-pasien dengan label triase hitam langsung dibawa ke
ruang jenazah.
6. Mencari RS rujukan yang lain dalam hal ini dapat dirujuk ke RS
terdekat. Sebelum dirujuk RS yang dituju harus diberitahukan
terlebih dahulu
7. Menghubungi dinkes untuk koordinasi penanggulangan
PENENERIMAAN KORBAN MASSAL

No. Dokumen Revisi Halaman


006/SPO/UGD 01 2/3
termasuk didalamnya untuk mempersiapkan transportasi.
14. Petugas segera memindahkan pasien yang segera memerlukan
tindakan bedah darurat ke kamar operasi.
15. Petugas segera memindahkan pasien yang memerlukan perawatan
lebih lanjut ke ruang rawat inap.
16. Petugas menganjurkan pulang pasien yang dalam kondisi stabil dan
disarankan untuk kontrol sesuai kondisi masing-masing.
17. Komite Mutu melakukan evaluasi berkala untuk setiap kejadian
penerimaan korban massal. Informasi yang didapat dilaporkan
untuk perbaikan kualitas dan efisiensi pelayanan.

Unit terkait 1. SMF terkait


2. Unit intensif, Peristi, keperawatan
3. Unit-unit Penunjang Medis
4. Unit Rekam Medis
5. K3

Anda mungkin juga menyukai