Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM PROTEKSI KEBAKARAN

TAHUN 2022

RUMAH SAKIT KARTINI


JL. SUNAN KALIJAGA NO 325 BLOK PAPANGGO CIJORO PASIR
RANGKASBITUNG KABUPATEN LEBAK BANTEN
RUMAH SAKIT KARTINI
Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir
Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Telp : (0252) 204333 – 5551 333
Email : rskartinirangkasbitung@yahoo.com
Website : www.rumahsakitkartini.com

DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... 2
BAB II ........................................................................................................................................................ 3
LATAR BELAKANG DARI PROGRAM .............................................................................................. 3
BAB III ...................................................................................................................................................... 4
TUJUAN .................................................................................................................................................... 4
TUJUAN UMUM .................................................................................................................................. 4
TUJUAN KHUSUS ............................................................................................................................... 4
BAB IV ...................................................................................................................................................... 5
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN ............................................................................. 5
BAB V ........................................................................................................................................................ 7
CARA MELAKUKAN KEGIATAN ....................................................................................................... 7
BAB IV .................................................................................................................................................... 14
SASARAN ............................................................................................................................................... 14
BAB V ...................................................................................................................................................... 15
JADWAL KEGIATAN .......................................................................................................................... 15
BAB VI .................................................................................................................................................... 16
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN ..................................................... 16
1. Evaluasi Pelaksanaan dan Pelaporan ............................................................................................. 16
2. Pelaporan ...................................................................................................................................... 16
BAB VII ................................................................................................................................................... 17
PENUTUP ............................................................................................................................................... 17
RUMAH SAKIT KARTINI
Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir
Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Telp : (0252) 204333 – 5551 333
Email : rskartinirangkasbitung@yahoo.com
Website : www.rumahsakitkartini.com

BAB I

PENDAHULUAN
Penyelenggaraan kesehatan dan keselamatan kerja di Rumah Sakit sangatlah perlu mendapat
perhatian yang serius. Sebagai konsekuensi dari fungsi Rumah Sakit maka potensi munculnya
bahaya kesehatan dan kcselamatan kerja tidak dapat dihindari, seperti bahaya pajanan radiasi,
bahan kimia toksik, bahaya biologis, temperatur ekstrim, bising, debu, termasuk juga bahaya
kebakaran.
Kasus kebakaran yang pemah melanda Kozlovtchi Mental Asylum (Rumah Sakit Jiwa Kozlovichij
di Provinsi Grodno, Belarus pada Oktober 2003 mengakibatkan 30 pasiennya meninggal dunia.
Kejadian di Indonesia pernah melanda Rumah sakit Jiwa Grogol, Jakarta Barat pada November
2008. Kejadian kebakaran tersebut membuat panik sekitar 30 petugas yang harus mengevakuasi
sekitar 60 pasien gangguan jiwa.
Rumah Sakit merupakan salah satu tempat yang juga tidak lepas dari berbagai kemungkinan
bahaya kecelakaan ataupun kebakaran, oleh karena itu perlu juga dibuat suatu sistem rancangan
dan tanggap darurat terhadap bahaya kebakaran yang baik, melakukan identifikasi dan
menyediakan peralatan tanggap darurat yang sesuai, serta melakukan uji coba secara periodik.
RUMAH SAKIT KARTINI
Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir
Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Telp : (0252) 204333 – 5551 333
Email : rskartinirangkasbitung@yahoo.com
Website : www.rumahsakitkartini.com

BAB II

LATAR BELAKANG DARI PROGRAM


− Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/MJ2008 tentang persyaratan teknis
sistem proteksi kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
− Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 189/MEN/1999 tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
− Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 04/MEN/1980 tentang Syarat-
Syarat Pemeliharaan dan Pemasangan APAR
− Peraturan Menteri kesehatan Republik indonesia Nomor 4 Tahun 2016 tentang penggunaan
Gas Medik dan Vakum Medik pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan
− Peraturan Menteri Kesehatan Republik indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasaran Rumah Sakit
RUMAH SAKIT KARTINI
Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir
Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Telp : (0252) 204333 – 5551 333
Email : rskartinirangkasbitung@yahoo.com
Website : www.rumahsakitkartini.com

BAB III

TUJUAN
TUJUAN UMUM
Program Keselamatan Kebakaran dibuat dan diimplementasikan untuk melindungi semua
penghuni, dan fasilitas rumah sakit dari kebakaran dan asap. Program keselamatan kebakaran juga
menangani keadaan darurat non-api; misalnya, kebocoran gas beracun, yang dapat menimbulkan
ancaman bagi penghuni dan membutuhkan evakuasi.
TUJUAN KHUSUS
Melakukan analisa identifikasi resiko dan menyiapkan Langkah yang dibutuhkan untuk
meminimalkan resiko kebakaran dengan Langkah sebagai berikut;
a. Area-area berbahaya (dan ruang di atas langit-langit pada area-area tersebut) seperti ruang
linen kotor, ruang pengumpulan sampah, dan ruang penyimpanan oksigen
b. Pintu keluar darurat saat kebakaran
c. Perangkat memasak yang menghasilkan lemak dapur
d. Binatu/laundry dan saluran-saluran sampah
e. Sistem dan perangkat listrik darurat
f. Komponen-komponen sistem gas medis
g. Penyimpanan dan penanganan bahan yang berpotensi mudah terbakar (misalnya cairan yang
mudah terbakar, gas yang mudah terbakar, dan gas medis pengoksidasi seperti Oksigen dan
dinitrogen oksida).
h. Prosedur dan tindakan pencegahan untuk mencegah dan mengelola kebakaran terkait bedah
i. Bahaya kebakaran terkait dengan proyek konstruksi, renovasi, atau pembongkaran.
RUMAH SAKIT KARTINI
Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir
Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Telp : (0252) 204333 – 5551 333
Email : rskartinirangkasbitung@yahoo.com
Website : www.rumahsakitkartini.com

BAB IV

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Identifikasi dan Evaluasi Kepatuhan Terhadap Regulasi, Hukum, Peraturan dan Persyaratan
Lainnya yang Relevan
2. Asesmen Risiko Keselamatan Kebakaran
a. Identifikasi Risiko Keselamatan Kebakaran
1) Area-area berbahaya (dan ruang di atas langit-langit pada area-area tersebut) seperti
ruang linen kotor, ruang pengumpulan sampah, dan ruang penyimpanan oksigen
2) Pintu keluar darurat saat kebakaran
3) Perangkat memasak yang menghasilkan lemak dapur
4) Binatu/laundry dan saluran saluran sampah
5) Sistem dan perangkat listrik darurat
6) Komponen-komponen sistem gas medis
7) Penyimpanan dan penanganan bahan yang berpotensi mudah terbakar (misalnya,
cairan yang mudah terbakar, gas yang mudah terbakar, dan gas medis pengoksidasi
seperti oksigcn dan dinitrogen oksida)
8) Prosedur dan tindakan pencegahan untuk mencegah dan mengelola kebakaran terkait
bedah
9) Bahaya kebakaran terkait dengan proyek konstruksi, renovasi, atau pembongkaran
b. Analisis Risiko
c. Prioritisasi Risiko
d. Mitigasi Risiko
3. Implementasi Tindakan Sementara
4. Implementasi Tindakan Perbaikan untuk memastikan Risiko Kebakaran Berkurang atau
dihilangkan
5. Membentuk Tim Penanggulangan Kebakaran yang memliki keahlian dalam penanggulangan
kebakaran. Sebagaimana tertera pada Hospital Disaster Plan yang dimiliki RS Kartini Lebak.
6. Penyediaan Sistem Deteksi Dini, dan Jalan Keluar yang Aman dalam Keadaan Darurat
a. Sistem peringatan dini dan deteksi dini, dan sistem notifikasi, seperti detektor asap, alarm
kebakaran, dan patroli kebakaran (Fire patrols)
b. Mekanisme pemadaman api, seperti selang air, APAR, bahan kimia pemadam api
(chemical suppressants), atau sistem penyemprot otomatis (sprinkler)
c. Akses yang aman dan tidak terhalang untuk keluar jika terjadi kebakaran atau keadaan
darurat non-api
7. Inspeksi, Pengujian dan Pemeliharaan Peralatan dan Sistem Keselamatan Kebakaran
a. Sistem peringatan dini dan deteksi dini, dan sistem notifikasi, seperti detektor asap, alarm
kebakaran, dan patroli kebakaran (fire patrols)
b. Mekanisme pemadaman api, seperti selang air, APAR, bahan kimia pemadam api
(chemical suppressants), atau sistem penyemprot otomatis (sprinkler)
c. Akses yang aman dan tidak terhalang untuk keluar jika terjadi kebakaran atau keadaan
darurat non-api
RUMAH SAKIT KARTINI
Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir
Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Telp : (0252) 204333 – 5551 333
Email : rskartinirangkasbitung@yahoo.com
Website : www.rumahsakitkartini.com

8. Sosialisasi, Pelatihan dan Simulasi


a. Sosialisasi dan edukasi
b. Pelatihan
c. Simulasi
9. Penetapan Kawasan Bebas Rokok
RUMAH SAKIT KARTINI
Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir
Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Telp : (0252) 204333 – 5551 333
Email : rskartinirangkasbitung@yahoo.com
Website : www.rumahsakitkartini.com

BAB V

CARA MELAKUKAN KEGIATAN


1. Identifikasi dan Evaluasi Kepatuhan Terhadap Regulasi, Hokum, Peraturan dan Persyaratao
Lainnya yang Relevan. Komite K3RS melakukan identifikasi terhadap regulasi, hukum,
peraturan dan persyaratan lainnya yang relevan mengenai keselamatan kebakaran minilam 1
tahun sekali atau setiap ada perubahan. Kepatuhan terhadap regulasi, hukum, peraturan dan
persyaratan lainnya yang relevan tersebut dievaluasi setiap tahun dan dilakukan tindak lanjut
apabila didapatkan ketidaksesuaian, penilaian kepatuhan yang berkelanjutan terhadap,
regulasi, undang-undang dan peraturan nasional terkait keselamatan kebakaran dilakukan
untuk mengidentifikasi dan meminimalkan risiko.
2. Asesmen Risiko Keselamatan Kebakaran
a. ldentifikasi Resiko Keselamatan Kebakaran
Identifikasi risiko dan analisis bahaya terkait keamanan dan keselamatan kebakaran
dilakukan oleh Komite K3RS, Komite Mutu dan Keselamatan Pasien, Ka. Ruangan/Unit,
Manajer dan disetujui oleh Direktur. identifikasi risiko dilakukan sedikitnya setiap 1
tahun sekali atau setiap ada perubahan layanan atau perubahan alur proses di rumah sakit
atau perubahan lainnya dengan menggunakan Formulir identifikasi Risiko Keselamatan
dan Keamanan Fasilitas mencakup hal-hal sebagai berikut :
1) Area-area berbahaya seperti ruang linen kotor, ruang pengumpulan sampah, dan
ruang penyimpanan oksigen
2) Pintu keluar darurat saat kebakaran
3) Perangkat memasak yang menghasilkan lemak dapur
4) Binatu/laundry dan saluran-saluran sampah
5) Sistem dan perangkat listrik darurat
6) Komponen-komponen sistem gas medis
7) penyimpanan dan penanganan bahan yang berpotensi mudah terbakar (misalnya,
cairan yang mudah terbakar, gas yang mudah terbakar, dan gas medis pengoksidasi
seperti oksigen dan dinitrogen oksida)
8) Prosedur dan tindakan pencegahan untuk mencegah dan mengelola kebakaran terkait
bedah
9) Bahaya kebakaran terkait dengan proyek konstruksi, renovasi, atau pembongkaran
b. Analisis Risiko
Identifikasi risiko yang mencakup poin-poin di atas dilakukan analisis berdasarkan
kekerapa dan dampaknya terhadap operasional rumah sakit dan keselamatan untuk
kemudian ditetapkan tingkat risikonya dan tindakan mitigasi yang perlu dilakukan
terhadap risiko tersebut. Risiko dapat berupa risiko pada peralatan, sistem, atau fitur lain
untuk keselamatan kebakaran yang rusak, terbambat, tidak berfungsi, atau perlu
dipindahkan, Risiko juga dapat diidentifikasi dari proyek konstruksi, kondisi
penyimpanan yang berbahaya, kerusakan peralatan dan sistem, atau pemeliharaan yang
diperlukan yang berdampak pada keselamatan kebakaran.
RUMAH SAKIT KARTINI
Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir
Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Telp : (0252) 204333 – 5551 333
Email : rskartinirangkasbitung@yahoo.com
Website : www.rumahsakitkartini.com

c. Prioritisasi Risiko
Risiko terkait keselamatan kebakaran yang diidentifikasi kemudian dilakukan prioritisasi
berdasarkan tingkat risikonya sehingga dapat dipetakan area/unit kerja mana yang
merniliki risiko tinggi untuk terjadi kebakaran dan area/unit kerja mana yang memiliki
risiko rendah untuk terjadi kebakaran. Pemetaan tersebut ini dapat dilakukan perubahan
apabila terdapat perubahan risiko yang diidentifikasi, perubahan proses kegiatan ataupun
perubaban fungsi tempat ataupun pada saat dilakukan review paling sedikit setiap 1 tahun
sekali.
d. Mitigasi Risiko
Risiko yang diidentifikasi ditangani dan diperbaiki (melalui tindakan perbaikan,
pernindahan, penggantian, dan lain sebagainya). Apabila risiko tidak dapat diatasi
dengan segera, rumah sakit mengimplementasikan tindakan sementara.
3. Implementasi Tindakan Sementara (Interim Measures)
Tindakan sementara adalah tindakan yang diambil untuk memastikan keselamatan staf dan
pasien pada saat sistem keselamatan kebakaran rusak, terganggu atau tidak dapat dioperasikan
karena konstruksi, pemeliharaan maupun gangguan atau perbaikan. Rumah sakit
mempertimbangkan risiko yang ditimbulkan bagi pasien, staf, dan orang lain dalam penetapan
rencana dan kerangka waktu untuk melaksanakan perbaikan dan/atau tindakan sementara
ketika terjadi kerusakan atau gangguan pada sistem keselamatan kebakaran. Pertimbangan
risiko dilakukan secara berkelanjutan dan di-review paling sedikit setiap 1 tahun sekali.
Tindakan sementara di Rumah Sakit Kartini Lebak diterapkan dalam kondisi :
a. Apabila sistem alarm kebakaran tidak berfungsi lebih dari 2 jam dalam 1 hari.
b. Sistem sprinkler tidak dapat beroperasi lebih dari 7 jam dalam 1 bari.
c. Jalur keluar atau pintu keluar normal tidak dapat diakses atau tidak berfungsi karena
kegiatan pemeliharaan atau konstruksi.
d. Kerusakan atau gagal fungsi pompa hidran utama.
e. Kekurangan air yang digunakan untuk memadamk.an kebakaran.
Tindakan sementara yang dilakukan terhadap kondisi di atas berupa :
a. Pemantauan kebakaran oleh individu terlatih yang berpatroli di area gedung yang terkena
dampak gangguan keselamatan untuk mencari bukti adanya asap, kebakaran, atau kondisi
abnormal lainnya.
b. Pemasangan rambu-rambu untuk rnengidentifikasi jalan keJuar altematif bagi semua
orang di area rumah sakit yang terkena dampak (misalnya ketika jalur keluar dan/atau
pintu keluar yang normal tidak dapat diakses atau tidak berfungsi karena konstruksi,
kegiatan pemeliharaan, dan sebagainya).
c. lnspeksi pintu keJuar di daerah yang terkena dampak setiap hari.
d. Penyecliaan alarm kebakaran dan sistem deteksi sementara (tetapi setara) untuk
digunakan ketika sistem kebakaran terganggu.
e. Penyediaan peralatan pemadam kebakaran tambahan.
RUMAH SAKIT KARTINI
Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir
Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Telp : (0252) 204333 – 5551 333
Email : rskartinirangkasbitung@yahoo.com
Website : www.rumahsakitkartini.com

f. Penggunaan partisi konstruksi sementara yang tahan asap atau terbuat dari bahan yang
tidak rnudah terbakar atau mudah terbakar yang tidak akan menyebabkan api membesar
atau menyebar.
g. Peningkatan pengawasan bangunan, lahan, clan peralatan, dan memberikan perhatian
khusus pada area konstruksi dan penyimpanan.
h. Pemberlakuan praktik penyimpanan, perawatan rumah tangga, dan pembuangan puing-
puing yang mengurangi beban api yang mudah terbakar ke tingkat layak terendah.
i. Penyediaan pelatihan tambahan bagi staf tentang penggunaan peralatan pemadarn
kebakaran.
j. Pelatihan keselamatan kebakaran tambahan untuk staf
k. Pemeriksaan dan pengujian sistem kebakaran sementara setiap bulan.
l. Edukasi untuk meningkatkan kesadaran akan kekurangan gedung terkait kebakaran,
kerusakan, bahaya konstruksi, dan tindakan sementara yang ditetapkan untuk mcnjaga
keselamatan kebakaran
m. Penyediaan pelatihan tambahan bagi staf untuk mengkompensasi peningkatan risiko
akibat gangguan fitur keselamatan struktural atau komponen.
n. Tindakan sementara lainnya sesuai risiko keselamatan kebakaran yang diidentifikasi
4. Implementasi Tindakan Perbaikan untuk memastikan Risiko Kebakaran berkurang atau
dihilangkan
a. Membentuk Tim Pemadam Kebakaran
1) Tim Penanggulangan Kebakaran memiliki kealian dan bersertifikasi penanggulangan
kebakaran. Tim Penanggulangan Kebakaran Bersertifikasi. Berdasarkan Keputusan
Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No 186/MEN/1999 tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja, RS harus memiliki tim pemadam
kebakaran yang bersertifikasi sebagai Ahli K3 kebakaran.
2) Tim Penanggulangan Kebakaran Rumah Sakit Kartini Lebak tertulis di daftar piket
emergency Tim penanggulangan kebakaran yang ditempatkan pada area yang
ditetapkan oleh Komite K3RS berdasarkan risiko dan unit kerjanya. Daftar piket
diperbaharui setiap shift oleh penanggung jawab unit/area tersebut. Staf yang
ditugaskan pada daftar piket harus mengetahui peran dan tanggung jawabnya.
b. Penentuan Mekanisme Penanganan Kebakaran
Penentuan mekanisrne penanganan kebakaran dilakukan dengan cara :
1) Penetapan prosedur penanganan kebakaran oleh Komite K3RS. Prosedur dilakukan
peninjauan (review) paling sedikit setiap 3 tahun sekali.
2) Inventarisasi sarana clan prasarana pemadam kebakaran oleh Komite K3RS
minimal setiap 1 tahun sekali.
3) Pelaksanaan simulasi dan evaluasi simulasi kebakaran untuk menguji prosedur yang
telah ditetapkan apakah masih relevan digunakan atau perlu dilakukan
perubahan/perbaikan oleh Komite K3RS. Simulasi dilakukan sedikitnya setiap 1 kali
setahun.
RUMAH SAKIT KARTINI
Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir
Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Telp : (0252) 204333 – 5551 333
Email : rskartinirangkasbitung@yahoo.com
Website : www.rumahsakitkartini.com

c. Pemeriksaan Akses dan Pasokan Air untuk Pemadam Kebakaran


Untuk mcmperkecil dampak kebakaran bila bencana kebakaran terjadi maka RS Primaya
Bekasi Barat Lelah melakukan penyediaan pasokan air untuk hydrant.
1) Pasokan air untuk pemadam kebakaran Rumah Sakit Kartini Lebak tersedia 24 jam
dibawah pengawasan Unit Pemeliharaan.
2) Akses mobil pemadam kebakaran dipastikan dapat melewati semua jalur yang terdapat
di sekitar Rumah Sakit
3) Penutupan jalur untuk lalu lintas kendaraan akan dilakukan apabila terjadi
kebakaran.
d. Pengontrolan Pengendalian Bahaya Listrik
1) System grounding. Menggunakan sistem arde yang pengujian pemakaiannya
dilakukan oleh unit UPSRS
2) Pengecekan panel listrik dilakukan setiap shift oleh Unit Pemeliharaan.
3) Pemeliharaan panel listrik dilakukan setiap bulan oleh Unit Pemeliharaan.
e. Pengontrolan Pengendalian Pekerjaan Pengelasan dan Pemotongan
1) Pelaksanaan pekerjaan pemotongan atau pengelasan dilakukan olch pihak internal
(Unit Pemeliharaan) dan Ekstemal oleh vendor yang ditunjuk.
2) Pengawasan dilakukan oleh Komite K3RS.
f. Pengaturan Penyimpanan dan Penanganan Bahan Berpotensi Mudah Terbakar Pengaturan
penyimpanan dan penanganan bahan berpotensi mudah terbakar secara aman, tennasuk
gas medis yang mudah terbakar dilakukan dengan cara:
1) Pengaturan gas medis
a) Pengadaan gas medis dilakukan oleh Logistik Medis atas permintaan Unit
Pemcliharaan.
b) Penerimaan gas medis dilakukan oleh Logistik dan Unit Pemeliharaan
c) Penyimpanan gas medis dilakukan oleh Unit Pemeliharaan dan diawasi oleh
UPSRS.
d) Pemeliharaan sistem sentral gas rnedis dilakukan oleh pihak ekstemal setiap 3
bulan sekali.
e) Pemeriksaan panel sentral gas medis dilakukan oleh Unit Pemeliharaan setiap
shift.
f) Service sentral gas medis dilakukan oleh pihak ekstemal setiap akan dan sesudah
melakukan pemeliharaan.
2) Pengendalian tempat penyimpanan B3. Pengendalian tempat penyimpanan B3
dilakukan setiap bulan oleh Komite K3RS.
3) Penanganan kondisi kedaruratan non-api yang dapat menimbulkan ancaman
keselamatan dan membutuhkan evakuasi. Kondisi kedaruratan non-api dapat berupa:
a) Kebocoran gas beracun
b) Gempa bumi (risiko keruntuhan infrastrukrtur).
c) Kedaruratan non api lainnya yang membutuhkan evakuasi diatur dalam prosedur.
RUMAH SAKIT KARTINI
Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir
Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Telp : (0252) 204333 – 5551 333
Email : rskartinirangkasbitung@yahoo.com
Website : www.rumahsakitkartini.com

g. Pengendalian Kebakaran di Unit Rekam Medis


Untuk melindungi berkas rekam medis dari kebakaran, maka RS Kartini Lebak
menyediakan :
1) APAR Dry Chemical Powder : yaitu APAR yang penggunaannya dilakukan oleh
petugas Rekam Medis secara manual.
5. Penyediaan Sistem Deteksi Dini, Supresi dan Pengurungan Api dan Asap serta Jalan Keluar
yang Aman dalam Keadaan Darurat. Komite K3RS rnerencanakan sistem keselamatan
kebakaran yang terdiri dari :
a. Sistem peringatan dini dan deteksi dini, dan sistem notifikasi, seperti detektor asap, alarm
kebakaran, dan patroli kebakaran (fire patrols).
b. Mekanisme pemadaman api, seperti selang air, APAR, bahan kimia pemadam api
(chemical suppressants), atau sistem penyemprot otomatis (sprinkler). penyediaan
peralatan pemadaman api dan spare part alat pemadam api dilakukan oleh Unit Logistik
atas permintaan K3RS sesuai kebutuhan.
c. Akses yang aman dan tidak terhalang untuk keluar jika terjadi kebakaran atau keadaan
darurat non-api
Pengelolaan jalan evakuasi dan tangga darurat yang aman (bebas dan tidak terhalang)
dilakukan dengan cara,
a. Menyediakan penerangan untuk koridor dan tangga keluar darurat. Pencahayaan
menggunakan Jampu emergency dengan sumber baterai dilakukan pemeriksaan kondisi
lampu oleh security setiap 3 jam dan bila terdapat kerusakan maka security akan
melaporkan kepada Unit Pcmeliharaan.
b. Pemasangan rambu keluar yang terlihat jelas dan dapat dimengerti oleh semua staf,
pasien dan pengunjung rumah sakit.
c. Pemasangan rambu atau edukasi terkait hal - hal yang perlu diperhatikan untuk
pencegahan kejadian kebakaran yang terlihat jelas dan dapat dimengerti oleh semua staf,
pasien dan pengunjung rumah sakit.

6. lnspeksi, Pengujian dan Pemeliharaan Peralatan dan Sistem Keselamatan Kebakaran.


lnspeksi, Pengujian dan Pemeliharaan Peralatan dan Sistem Keselamatan Kebakaran
dilakukan dilakukan oleh Komite K3RS yang terdiri dari,
a. Sistem peringatan dini dan deteksi dini, dan sistem notifikasi, seperti detektor asap,
alarm kebakaran, dan patroli kebakaran (fire patrols)
1) Pengecekan sistem peringatan dini, deteksi dini, seperti detektor asap, alarm
kebakaran dilakukan oleh unit pemeliharaan setiap bulan
2) Pemeliharaan dan perbaikan dilakukan oleh pihak ekstemal setiap 1 kali setahun
sebagairnana disyaratkan oleh regulasi, undang -undang dan peraturan setempat,
mana saja yang menetapkan persyaratan yang 1ebih ketat.
3) Inspeksi dan sertifikasi perizinan diJakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran setiap
1 kali setahun
4) Fire Patrol setiap 3 jam sekali oleh Petugas Security.
RUMAH SAKIT KARTINI
Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir
Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Telp : (0252) 204333 – 5551 333
Email : rskartinirangkasbitung@yahoo.com
Website : www.rumahsakitkartini.com

b. Mekanisme pemadaman api, seperti selang air, APAR, bahan kimia pemadam api
(chemical suppressants), atau penyemprot otomatis (sprinkler)
1) Pengecekan pemadam api seperti selang air, APAR, bahan kimia pemadam api
(chemical suppressants) dilakukan oleh K3RS setiap bulan
2) Pemeliharaan internal dilakukan oleh K3RS setiap bulan dan pemeliharaan serta
perbaikan ekstemal dilakukan oleh pihak ekstemal
3) Inspeksi dan sertifikasi perizinan dilakukan oleh dinas Pemadam Kebakaran setiap
l kali setahun
c. Akses yang aman dan tidak terhalang untuk keluar jika terjadi kebakaran atau keadaan
darurat non-api. Pengelolaan jalan evakuasi dan tangga darurat yang aman (bebas dan
tidak terbalang) dilakukan dengan cara :
1) Jalur evakuasi dibersihkan oleh Cleaning Service setiap minggu.
2) Jalur evakuasi akan dicek oleh security setiap atau 3 jam sekali.
3) Jalur evakuasi di inspeksi oleh K3RS setiap 1 bulan sekali.
4) Kerusakan ataupun perbaikan yang dibutuhkan untuk jalur evakuasi dan tangga
darurat dilakukan oleh Unit Pemeliharaan sesuai dengan laporan pengecekan
security dan inspeksi oleh Komite K3RS.
5) Pemeriksaan kondisi lampu oleh security setiap 3 jam dan bila terdapat kerusakan
maka security akan melaporkan kepada Unit Pemeliharaan.
6) Koridor yang menghubungkan ruangan dengan pintu keluar harus bebas
harnbatan, dilakukan pemeriksaan oleh security setiap 3 jam.
7) Pemasangan rambu keluar yang terlihat jelas dan dapat dimengerti oleh semua staf,
pasien dan pengunjung rumah sakit.
8) Pemasangan rambu atau edukasi terkait hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
pencegahan kejadian kebakaran yang ter1ihat jelas dan dapat dimengerti oleh
semua staf, pasien dan pengunjung rumah sakit.
7. Sosialisasi, Pelatiban, dan Simulasi
a. Sosialisasi dan Edukasi
Sosialisasi dan edukasi dilakukan kepada karyawan, pasien, keluarga pasien, pengunjung,
vendor, tenant, magang dan lainnya diluar agenda pelatihan misal saat melakukan
inspeksi ke unit-unit kerja.
b. Pelatihan
Pelatihan keselamatan kebakaran diJakukan sebagai bagian dari pelatihan
Manajemen dan Keselamatan Fasilitas. Pelatihan dilaksanakan rutin setiap 1 bulan sekali
oleb Komite K3RS dan berkoordinasi dengan Unit Diklat rumah sakit dan diikuti oleh:
1) Karyawan baru
2) Vendor
3) Tenant
4) Outsourcing
5) Karyawan lama yang memerlukan resertifikasi.
RUMAH SAKIT KARTINI
Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir
Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Telp : (0252) 204333 – 5551 333
Email : rskartinirangkasbitung@yahoo.com
Website : www.rumahsakitkartini.com

Staf yang telah mengikuti program keselamatan kebakaran dilakukan evaluasi terhadap
pengetahuannya dan harus mampu menjelaskan cara mernindahkan pasien ke tempat
yang aman dalam kondisi darurat. Hasil pelatihan program keselamatan kebakaran
didokumentasikan, elievaluasi dan ditentukan staf yang perlu dilakukan uji ulang atau
pelatihan ulang tentang pelatihan program keselamatan kebakaran.
c. Simulasi. Simulasi kebakaran dibagi menjadi :
1) Fire drill. Fire drill dilakukan untuk mengevaluasi seluruh staf (tennasuk outsourcing)
yang bertujuan untuk melihat kemampuan karyawan dalam penanggulangan
kebakaran. Jadwal pelaksanaan fire drill dilakukan setiap 1 tahun dengan sasaran
100% karyawan mengikuti fire drill minimal 1 kali setahun.
2) Fire simulasi I simulasi evakuasi. Fire simulasi/simulasi evakuasi dilakukan minimal
1 kali setahun dengan melibatkan karyawan yang telah ditunjuk sebagai petugas
CODE RED pada saat simulasi. Simulasi ini bertujuan untuk melihat kemampuan
karyawan dalam menjalankan prosedur evakuasi saat terjadi kebakaran dan sekaligus
melakukan uji fungsi pada peralatan tanggap darurat kebakaran. Pelaksanaan fire drill
dan simulasi tidak melibatkan pasien dan keluarga pasien
8. Penetapan Kawasan Bebas Rokok
Rumah Sakit Kartini Lebak melarang seluruh kegiatan merokok didalam fasilitas dan area
rumah sakit (termasuk area renovasi dan konstruksi). Larangan merokok berlaku bagi
semua staf, vendor, outsourcing, pasien, keluarga dan pengunjung. Larangan merokok
tennasuk, tetapi tidak terbatas pada penggunaan rokok, cerutu, pipa, rokok elektronik dan
sumber pengapian lainnya untuk merokok. Penegakan aturan kawasan tanpa rokok dilakukan
melalui upaya sebagai berikut:
a. Monitoring penegakan peraturan kawasan tanpa rokok oleh security setiap jadwal aman
b. Melibatkan karyawan secara aktif untuk pelaporan kasus kejadian merokok di lingkungan
RS Kartini Lebak
c. Pemberian teguran kepada karyawan yang melanggar, berdasarkan laporan dari masing-
masing manajer kepada bagian Sumber Daya Manusia dengan bukti pembinaan yang
sudah pernah dilakukan, sehingga Sumber Daya Manusia dapat menerbitkan teguran
secara tertulis secara prosedur.
d. Larangan merokok di area renovasi dan konstruksi
RUMAH SAKIT KARTINI
Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir
Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Telp : (0252) 204333 – 5551 333
Email : rskartinirangkasbitung@yahoo.com
Website : www.rumahsakitkartini.com

BAB IV

SASARAN
1. Zero accident yaitu tidak ada kejadian kebakaran di Rumah Sakit dan tidak ada
kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh kejadian kebakaran di rumah sakit
2. 100% staff mampu memaharni sistem tanggap darurat kebakaran di Rumah Sakit
3. 100% alat untuk penanggulangan kebakaran terpelihara dengan baik
4. 100% jalur evakuasi bebas hambatan
5. 100% staf dan vendor mendapatkan pelatihan dan simulasi kebakaran setiap tabunnya
6. 100% staf dan pengunjung tidak merokok di dalam kawasan rumah sakit
RUMAH SAKIT KARTINI
Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir
Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Telp : (0252) 204333 – 5551 333
Email : rskartinirangkasbitung@yahoo.com
Website : www.rumahsakitkartini.com

BAB V

JADWAL KEGIATAN
Bulan
No. Program Kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembuatan Program v v v
Kerja
2 Pembuatan Risk v
Register Proteksi
Kebakaran
3 Pembuatan Tim v v v
Emergensi
Kebakaran
4 Inspeksi APAR. v v v v v v v v v v v v
Smoke Detektor.
Hydrant. Dan
Sprinkle
5 Sosialisasi, v
Pelatihan dan
Simulasi
RUMAH SAKIT KARTINI
Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir
Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Telp : (0252) 204333 – 5551 333
Email : rskartinirangkasbitung@yahoo.com
Website : www.rumahsakitkartini.com

BAB VI

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi Pelaksanaan dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan program dilakukan setiap 3 bulan sekali bersamaan dengan pembuatan
laporan evaluasi program, yaitu periode Januari sampai dengan Maret, April sampai
dengan Juni, Juli sampai dengan September, Oktober sampai dengan Desember setiap
tahunnya.
2. Pelaporan
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dilakukan dalam 2 tahap :
a. Tahap 1 laporan indikator Mutu dilaporkan setiap bulan oleh Komite K3RS kepada
Direktur dan di tembuskan ke Komite Mutu dan Keselamatan Pasien dan dipresentasikan
di depan seluruh Koordinator/ Ka Ruangan/ Ka Unit.
b. Tahap 2 laporan evaluasi pelaksanaan program sekurang kurangnya 6 bulan sekali
Laporan tersebut dibuat pada maksimal minggu kedua bulan berikutnya oleh Komite
K3RS dengan cara mengumpulkan data ceklist, laporan harian, laporan bulanan dan
laporan insiden, dilaporkan ke Komite Mutu dan Keselamatan Pasien, dan Direktur.
RUMAH SAKIT KARTINI
Jl. Sunan Kalijaga No. 325 Blok Papanggo Cijoro Pasir
Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Telp : (0252) 204333 – 5551 333
Email : rskartinirangkasbitung@yahoo.com
Website : www.rumahsakitkartini.com

BAB VII

PENUTUP
Program ini dibuat sebagai acuan bagi semua unit kerja di Rumah Sakit Kartini Lebah dalam
merencanakan pengelolaan keselamatan kebakaran selama tahun 2022. Bila dalam pelaksanaan
program ini didapatkan kendala dan kesulitan yang tidak dapat dilaksanakan sesuai keadaan yang
actual maka komite K3RS meminta masukan yang positif sebagai bahan evaluasi dari program
yang terlaksana dan menjadikan acuan untuk melakukan perbaikan program tahun berikutnya.

Rangkasbitung, 22 Desember 2021


Dibuat oleh, Mengetahui,

drg. Luthi Dwi Okta Putri, MARS drg. Hj. Meutia Elda, MARS
Ketua Komite K3RS Direktur

Anda mungkin juga menyukai