Anda di halaman 1dari 8

GREEN SMART BUILDING SOLUSI MENGATASI PEMANASAN

GLOBAL, PENGURANGAN EMISI CO2 DAN MANDIRI ENERGI DI


DAERAH URBAN

oleh:

Solikin, B1J014001 Ketua Kelompok


Desy Indriani Nur Rahmah, B1J014014 Anggota Kelompok 1
Feryawan, B1A017003 Anggota Kelompok 2

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


PURWOKERTO
2018
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Green Smart Building Solusi Mengatasi


Pemanasan Global, Pengurangan Emisi
CO2 dan Mandiri Energi di Daerah Urban
2. Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap : Solikin
b. NIM : B1J014001
c. Jurusan : Biologi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Jenderal Soedirman
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 089610423394
f. Alamat Email : nn.solikin@yahoo.com
3. Anggota Kelompok/Penulis : 2 orang
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Dwi Sunu Widyartini, M.Si.
b. NIP : 19640523 198903 2 001
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Palem C3/90 Purwokerto 53115
0815-4889-4664

Purwokerto, 30 April 2018

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Ketua Tim,

(Dra. Dwi Sunu Widyartini, M.Si.) (Solikin)


NIP 19640523 198903 2 001 NIM. B1J014001
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
karya tulis yang berjudul Green Smart Building Solusi Mengatasi Pemanasan
Global, Pengurangan Emisi CO2 dan Mandiri Energi di Daerah Urban. Karya tulis
ini ditujukan untuk mengikuti Biologist Scientific Competition 2018 yang
diadakan oleh Unit Penelitian Ilmiah Fakultas Biologi Unsoed Universitas
Jenderal Soedirman. Melalui karya tulis ini, penulis ingin memberikan solusi
terhadap permasalahan dari pemanasan global, emisi CO2 dan ketahanan energi
nasional. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami
sampaikan kepada Dra. Dwi Sunu Widyartini, M.Si. selaku dosen pendamping
yang telah memberikan banyak bimbingan dan arahan kepada kami dalam
penyusunan proposal gagasan tertulis ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan
dukungan pada kami. Kami menyadari terdapat banyak kekurangan baik dari segi
materi, ilustrasi, contoh, dan sistematika penulisan dalam pembuatan karya tulis
ilmiah. Oleh karena itu, saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat
membangun sangat kami harapkan. Besar harapan kami karya tulis ini dapat
diapresiasi sehingga dapat bermanfaat baik bagi kami sebagai penulis dan bagi
pembaca pada umumnya terutama bagi pengembangan di Indonesia.

Jakarta, 30 April 2018


Penulis

Solikin
Desy Indriani Nur Rahmah
Feryawan
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. 2
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 3
DAFTAR ISI .......................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. 5
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... 6
RINGKASAN ......................................................................................................... 7
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 8
1.1. Latar belakang .......................................................................................... 8
1.2. Perumusan Masalah ................................. Error! Bookmark not defined.
1.3. Tujuan Penulisan ..................................... Error! Bookmark not defined.
1.4. Manfaat Penelitian ................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA........................... Error! Bookmark not defined.
2.1. Global warming ........................................... Error! Bookmark not defined.
2.2. Daerah urban .............................................. Error! Bookmark not defined.
2.3. Mikroalga .................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III. METODE PENULISAN ......................... Error! Bookmark not defined.
3.1. Sumber dan Jenis Data ............................ Error! Bookmark not defined.
3.2. Pengumpulan Data .................................. Error! Bookmark not defined.
3.3. Analisis Data ........................................... Error! Bookmark not defined.
3.4. Penarikan Kesimpulan ............................. Error! Bookmark not defined.
BAB IV. PEMBAHASAN ..................................... Error! Bookmark not defined.
4.1. Green Smart Building .................................. Error! Bookmark not defined.
4.2. Pihak-pihak yang terkait .............................. Error! Bookmark not defined.
3.1. Kesimpulan .............................................. Error! Bookmark not defined.
3.2. Saran ........................................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ............................................ Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN……………………………………………………………….……..13
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Alur kolam kota panas dan sirkulasi udara di Jakarta ...........................4
Gambar 2. Desain Green Smart Building ................................................................8
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata dosen pembimbing Karya Tulis ..........................................13
Lampiran 2. Biodata Ketua ....................................................................................17
Lampiran 3. Biodata Anggota 1 .............................................................................19
Lampiran 4. Biodata Anggota 2 .............................................................................20
Lampiran 5. Pernyataan Ketua ...............................................................................21
RINGKASAN
Beberapa tahun belakangan ini, sering kita merasakan perubahan cuaca
yang ekstrim. Bumi kita terasa semakin panas, hal ini disebut sebagai pemanasan
global atau global warming, yaitu terjadinya peningkatan suhu di permukaan
bumi akibat efek rumah kaca. CO2 membentuk komponen terbesar, pengambilan
dan penyimpanan karbon sangat penting dalam pertemuan target pengurangan gas
rumah kaca. Berbagai teknologi telah dikembangkan untuk menangkap CO2.
Mikroalga memiliki kemampuan berfotosintesis dan tumbuh dengan cepat telah
menghasilkan kemungkinan penggunaan CO2 biofiksasi. Sejumlah penelitian
telah dilakukan untuk mengetahui kemampuan mikroalga tahan konsentrasi CO2
tinggi. CO2 tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah
kaca, yang berakibat meningkatnya suhu permukaan bumi dan perubahan iklim
yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan kenaikan tinggi muka
air laut, perubahan pola angin, meningkatnya badai atmosferik, perubahan pola
hujan dan siklus hidrologi dan lain-lain dan akhirnya berdampak pada ekosistem
hutan, daratan, dan ekosistem alam lainnya. Dengan demikian, sehingga lahir
gagasan ”Green Smart Building Solusi Mengatasi Pemanasan Global,
Pengurangan Emisi CO2 dan Mandiri Energi di Daerah Urban” ini merupakan
inovasi baru yang di peruntukkan bagi masyarakat khususnya masyarakat urban
di Jakarta. Banyak pekerjaan telah dilakukan untuk mengisolasi strain mikroalga
yang sangat cocok untuk aplikasi ini. Mikroalga Botryococcus braunii mempunyai
kemampuan menyerap CO2 dan kandungan hidrokarbon yang tinggi sehingga
dapat menghasilkan biodiesel yang digunakan untuk bioenergi. Sebagian besar
penelitian tentang bio-fiksasi alga telah memperhatikan strategi fiksasi karbon,
desain fotobioreaktor yang berbeda untuk bangunan pengganti kaca pada gedung
gedung di Jakarta kemudian konversi teknologi dari biomassa mikroalga menjadi
bioenergi sebagai pendukung ekonomi mikroalga energi.

Keywords: iklim, efek rumah kaca, emisi gas, desain fotobioreaktor dan
mikroalga.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Beberapa tahun belakangan ini, kita sering merasakan perubahan cuaca
yang ekstrim. Hal ini dikaitkan dengan global warming, yaitu terjadinya
peningkatan suhu di permukaan bumi akibat efek rumah kaca dan gas buang yang
menyebabkan bumi kita terasa semakin panas. Efek rumah kaca terjadi karena
sinar matahari yang tidak terserap oleh permukaan bumi yang akan dipantulkan
kembali dari permukaan bumi ke angkasa. Setelah dipantulkan kembali, sinar
matahari berubah menjadi gelombang panjang yang berupa energi panas. Namun,
sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat menembus kembali atau lolos
keluar ke angkasa karena lapisan gas-gas atmosfer sudah terganggu komposisinya.
Akibatnya energi panas yang seharusnya lepas ke angkasa menjadi terpancar
kembali ke permukaan bumi, sehingga melebihi dari kondisi normal (Alim, 2009).
Pembangunan di kota-kota besar menyebabkan perubahan suhu global
yang berakibat adanya perubahan unsur iklim terutama kenaikan suhu udara. Hal
ini telah menggugah berbagai negara untuk menangani masalah tersebut, termasuk
negara Indonesia. Khususnya kota Jakarta yang telah menjadi sorotan dunia
karena telah ikut menyebabkan perubahan iklim dunia. Pembangunan gedung-
gedung yang menjulang tinggi akan mempengaruhi sirkulasi udara dan
menghambat gerakan angin. Angin yang bergerak keatas ini akan membawa
partikel-partikel polutan seperti debu, asap kendaraan dan sebagainya ke atmosfer.
Pembangunan gedung-gedung yang berdinding kaca juga akan memantulkan
radiasi panas dari matahari, sehingga daerah sekitar gedung ini akan mengalami
peningkatan panas. Beberapa gas buangan yang diemisikan ke dalam atmosfer
akan bertindak sebagai gas rumah kaca dengan radiasi gelombang pendek
matahari dan menyerap radiasi gelombang panjang bumi sehingga meningkatkan
pemanasan bumi. Akibatnya suhu udara di kawasan perkotaan naik seiring
perkembangan kota (Alim, 2012). Rata-rata suhu tahunan di kawasan perkotaan
(urban) lebih besar 30C dibandingkan dengan kawasan pedesaan (rural) karena di
sebabkan adanya perbedaan dalam pemakaian energi, golakan dan turbulensi
(Hagaback, 2005).
Pembangunan kota dapat menaikan suhu lokal kota dimana laju kenaikan suhu sebanding
dengan laju pembangunan kota (Fukui, 2003). Kota metropolitan

Anda mungkin juga menyukai