II.LATAR BELAKANG
Program Keselamatan Rumah Sakit yang telah dibuat harus dilaksanakan sesuai jadwal
pelaksanaan program. Pelaksanaan program dibuat pelaporan dan evaluasi setiap 3 ( tiga)
bulanan dan setiap l tahun. Pelaporan dan evaluasi dilakukan untuk memastikan program
dilaksanakan, rnengetahui kendala dan hambatan pelaksanaannya serta pencapaian dan upaya
perbaikan yang akan dilakukan dari pelaksanaan program keselamatan tersebut.
Pelaporan dan evaluasi program keselamatan tersebut disampaikan kepada Direktur Rumah
Sakit dan Unit terkait di RS Kartini Rangkasbitung.
III.TUJUAN
A. Tujuan Umum
a. Memiliki fasilitas dan sistem keselamatan gedung yang baik sehingga menghindarkan
pasien, pengunjung, karyawan dan pekerja lain yang berada di RS dari mengalami cedera.
b. Mencegah timbulnya kejadian yang tidak diharapkan pada pasien, pengunjung, keluarga
pasien, vendor dan karyawan yang berada di RS Kartini Rangkasbitung.
B. Tujuan Khusus
a. Mampu mengendalikan resiko pada pasien, keluarga pasien, pengunjung, vendor
dan karyawan di Rumah Sakit Kartini.
b. Tersedia fasilitas yang menjamin keselamatan bagi pasien, keluarga pasien,
pengunjung, vendor, karyawan dan lingkungan.
c. Terlaksananya kegiatan inventarisasi fasilitas keselamatan
d. Terlaksananya inspeksi terhadap fasilitas keselamatan
e. Terlaksananya kegiatan perbaikan pada fasilitas kesematan
IV.SASARAN
Tidak ada kejadian kecelakaan ( Zero Accident ) pada pasien, keluarga pasien, pengunjung/vendor
dan staff Rumah Sakit Kartini.
Pemeliharaan Pemantauan
Target
lantai Juli Agustus Sep Oktober November Desember Ket
Analisa: Di Bulan Agustus dan September ada lantai yang keramiknya retak karena sudah aus.
Tindak lanjut: dilakukan perbaikan dengan mengganti dengan keramik baru
Pemeliharaan Jendela
Kegiatan pemeliharaan jendela dilakukan dengan pembersihan pemeriksaan, perbaikan,
penguncian dan penggantian bila diperlukan, Kegiatan pembersihan dilakukan oleh petugas
Cleaning Service setiap hari. Pemeriksaan atau inspeksi dilakukan di semua ruangan di
Rumah Sakit oleh K3RS setiap bulan jendela memenuhi standar keselamatan jika Jendela bersih,
terpasang kunci dan terkunci.
Tabel 5. Pemantauan Jendela
Pemantauan
Pemeliharaan Target
Jendela Ket.
Juli Agustus Sept Okt Nov Des
Jendela bersih 100% 90% 95% 100% 100% 95% 100% Jendela
luar
lantai atas
kotor
Terpasang 100% 100% 100% 100 % I 00 % 100% 100%
kunci
dan terkunci
Pemeliharaan plafon
Kegiatan Pemeliharaan Plafon meliputi pembersihan, pemeriksaan rangka, dan support plafon,
perbaikan Comis, pengecatan pada plafon dan penggantian gypsum jika diperlukan, Kegiatan
pembersihan dilakukan oleb petugas Cleaning Service setiap minggu, namun jadwal
pembersihan ini bisa berubah lebih cepat atau lebih lama tergantung kondisi ruangan saat
ditempati pasien.Pemeriksaan atau inspek.si dilakukan di semua ruangan di Rumah Sakit oleh
K3RS setiap bulan dengan menggunakan check list. Plafon memenuhi standar keselamatan
jika : Plafon tidak benoda/ berjamur. kuat tidak retak atau berisiko roboh I jatuh.
Analisa : Plafon berjamur dan basah dikarenakan ada bocoran dari pipa AC diatasnya.
Tindak Lanjut :
a. Tindakan segera di perbaiki
b. Pemantauan pasca perbaikan
c. Pemeriksaan berkala
Pemeliharaan pintu dan furniture
Kegiatan Pemeliharaan pintu dan furniture meliputi pekerjaan pembersihan, pemeriksaan daun
pintu dan mor, perbaikan, dan penggantian pintu jika diperlukan.
Pintu yang mengarah keluar gedung, yang berada di lantai atas berpotensi menjadi jalan keluar
bagi orang yang akan melakukan bunuh diri, oleh karenanya pintu harus dipastikan dalam kondisi
baik dan terkunci saat tidak digunakan.Kegiatan pembersihan dilakukan oleh petugas Cleaning
Service setiap hari. Pemeriksaan atau inspeksi dilakukan di semua ruangan di Rumah Sakit oleh
K3RS setiap bulan.
Pintu memenuhi standar Keselamatan jika : Pintu bersih, pintu membuka dengan mudah, tidak
memicu terjadi kecelakaan ( ambruk, pecah).
Tabet 7. Pemantauan Pemelibaraan Pintu dan Furniture
Pemantauan
Pemelibaraan Pintu Target
dan Furniture Juli Agust Okt Sept Nov Des Ket
Pemeliharaan toilet
Kegiatan Pemeliharaan toilet meliputi pekerjaan pembersihan, perneriksaan, perbaikan, dan
penggantian jika diperlukan. Kegiatan pembersihan dilakukan oleh petugas Cleaning Service
setiap hari, Pemeriksaan atau inspeksi dilakukan di semua ruangan di Rumah Sakit oleh K3RS
setiap bulan.
Toilet memenuhi standar keselamatan jika : Toilet bersih, lantai tidak licin, retak atau
berlubang, tidak berbau, dilengkapi dengan cara penggunaan toilet yang benar.
Tabel 8. Pemeliharaan Toilet
Pemeliharaan Target Pemantauan Ket
Toilet Juli Agst Sept Okt Nov Des
Toilet Bersih 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Lantai tidak 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Licin,retak atau
berlubang
Toilet tidak bau 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Terpasang cara 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penggunaan
toilet yg benar
Pemeliharaan wastafel
Kegiatan Pemeliharaan wastafel meliputi pekerjaan pembersihan, pemeriksaan, perbaikan, dan
penggantian jika diperlukan. Kegiatan pembersihan dilakukan oleh petugas Cleaning Service
setiap hari. Pemeriksaan atau inspeksi dilakukan di semua ruangan di Rumah Sakit oleh
K3RS setiap buJan . Wastafel memenuhi standar keselamatan jika : Wastafel bersih, air
mengalir baik, saluran buangan lacar tidak tersumbat.
Tabel 9. Pematauan Pemeliharaan Wastafel
Pemantauan
Pemeliharaan Wastafel Keterangan
Target Juli Agus Sept Okt Nov Des
Air mengalir baik 100% 100% 93% 100% 97% 100% 100%
Saluran pernbuangan 100% 100% 93% 100% 97% 100% 100% Wastafel
lancar, tidak tersumbat
Hasil Analisa: pada bulan oktober terdapat kebocoran wastafel di ruang OK menyebabkan aliran
tersumbat
Tindak lanjut : Perbaikan segera, Pergantian Pipa
Nurse Call ( Emergency Bel), Grab Bar, Sign pasien risiko jatuh/Alergi /DNR
Nurse call disetiap bed pasien dan disetiap toilet ( toilet ruang perawatan, toilet umum),
Handrell ditempat tidur pasien, Grap Bar disetiap toilet Pemasangan tanda atau sign pada
pasien mudah terjatuh, alergi ataupun DNR di pintu dan di alas ranjang pasien. Pemeliharaan
meliputi : pembersihan, pemeliharaan, pengecekan, perbaikan dan pemeriksaan serta
penggantian bila dianggap perlu.
Pembersihan dilakukan oleh petugas CS setiap hari.
Pemeliharaan dan pengecekan dilakukan oleh perawat ruangan setiap kali pasien masuk
baru dan setiap pasien pu lang.
Tabel 11. Pemantauan Nurse Call
Pemerlksaan Nurse Target Pemantauan Ket
Call I Bel darurat
Juli Agust Sept Okt Nov Des
Tersedia Nurse call I Bel darurat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
di tempat berisiko
Terpasang baik. berfungsi. bisa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dijangkau
Tanda atau sign peringatan yang dipasang oleh petugas pada lantai atau lokasi yang licin,
basah, tempat yang beresiko terhadap keselamatan ataupun dalam renovasi dipasang sesuai
kebutuhan dibawah pengawasan ruangan dan URT.
Tabel 13. Pemantauan tanda atau Sign Peringatan
Pemeriksaan Tanda Target Pemantauan
atau sign peringatan Juli Agst Sept Okt Nov Des Ket
Jumlah Sign atau tanda 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
peringatan
Sign atauy tanda 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
peringatan dipasang
dengan benar
Disimpan baik setelah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penggunaan
Tabel 20. Data pemantauan APD bulan Januari s.d Juni 2022
Pemantauan
Pemantauan APD Target Ket
Juli Agt Sept Okt Nov Des
Hasil Observasi : Urutan pelepasan APD beberapa karyawan tidak sesuai dan masih ada
yang menurunkan maskernya ketika makan snack.
Tindak Lanjut : Peneguran langsung ke staf bersangkutan bekerja sama dengan pihak PPI
untuk melakukan edukasi pentingnya pemakaian APD yang benar
Pengawasan oleh koordinator mengenai pemakaian APD yang benar.
Tabel 22. Data perlengkapan proteksi radiasi dan laser bulan Januari-Juni 2022
No Jenis Jumlah Ket
Protektor Juli Agustus Sep Okt Nov Des
1 Apron PB 1 1 1 1 1 1 Semua Peralatan berfungsi
2 Thvroid Pb 1 1 1 1 1 1 baik
3 Google 1 1 1 1 1 1
4 Gonad Shield 1 1 1 1 1 1
c) Proteksi keselamatan petugas
Di Bulan Juli s.d Desember 2022 telah tersedia Petugas Proteksi Radiasi (PPR) ,
mengupayakan mengurangi kesalahan pembuatan foto /pengulangan foto, tersedia ruang
kontrol yang sudah dilapisi timbal (Pb) atau ternbok setebaJ minimal 20mm. petugas
menggunakan monitoring radiasi (TLD) untuk mengetahui dosis radiasi yang telah
diterima petugas dan dilakukan evaluasi monitoring radiasi (TLD) setiap 3 bulan sekali
b. Keselamatan Laboratorium
Di Juli s.d Desember 2022 telah dilakukan identifikasi Risiko Keselamatan Laboratorium
meliputi:
a) Keselamatan sesuai peraturan perundangan
b) Penyediaan peralatan keamanan yang cocok dengan lingkungan kerja
c) Orientasi staf dan pelatihan prsoedur kerja aman
d) Pelatihan prosedur baru terkait penerimaan dan penggunaan B3 baru
e) Pengendalian aerosol
f) Penggunaan APD dan fasilitas darurat
Identifikasi risiko dan analisa bahaya terkait keamanan dan keselamatan dilakukan oleh Kornite K3RS,
Komite Mutu, Koordinator, Manajer dan Direktur
Upaya Pencegahan pemakaian APD yang sesuai dan kepatuhan cuci tangan tidak setiap bulan
rnencapai target.
Analisa:
• Pelepasan APD oleh staff laboratorium tidak selalu benar
• Pemakaian handscoen tidak selalu di lepas tiap pasien
Tindak lanjut:
• Berkoodinasi dengan PPI untuk melakukan sosialisasi ulang mengenai pentingnya APD dan
cuci tangan
• Observasi langsung oleh koordinator laboratorium.
4. Program Kesehatan Karyawan
a. Pelayanan Kesehatan Karyawan
Pemeriksaan Kesehatan Karyawan MCU Pra Karyawan dan MCU Berkala
Tabel 27. Data Medical Check Up Karyawan
Keterangan Hasil Observasi Keterangan
Juli Agustus Sept Okt Nov Des
MCU Pre Semua Fit to
Karyawan Work.
MCU Berkala 0 0 0 0 48 0 Semua Fit to Work
2 Kecekalaan dijalan 0 0 0 0 0 0
ketika pergi dan pulang
kerja
3 Kecelakaan 0 0 0 0 2 0
lain ketika
bekerja
4 Kekerasan di tempat 0 0 0 0 2 0
bekerja
• K3RS melakukan investigasi, menjadwalkan pemeriksaan lanjutan untuk kasus NSl dan
melakukan pencegahan tindak lanjut agar tidak terjadi kejadian berulang. Pelaksanaan
pemeriksaan lanjutan NSI dilakukan pada hari terkena, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan. Ketika
terkena semua basil anti HIV, Hepatitis B dan C negatif. Tindak lanjut juga melakukan edukasi
kepada karyawan yang bersangkutan untuk lebih berhati-hati dan bekerja sesuai prosedur yaitu
tidak melakukan recap.
• Ancaman kekerasan dalam bentuk verbal didapat oleh satu staff RS dan sudah diselesaikan
secara kekeluargaan
Pada bulan Februari dan Maret terjadi lonjakan morbiditas dikarenakan meningkatnya kasus Covid-19
varian Omicron, 90% karyawan yang terpapar melakukan isolasi mandiri diawasi oleh komite K3RS, PPI
dan HRD. Tindak lanjut yang diberikan K3RS bersama PPI dan HRD:
• Melakukan Edukasi mengenai Varian Baru Omicron.
• Screning karyawan tetap dilakukan dengan pengawasan langsung dari manajemen.
• Tracing setiap kontak karyawan yang terpapar Covid-19 di RS baik dari pasien atau karyawan
lain.
• Pelatihan dan audit penggunaan APD dan cuci tangan.
• Pengobatan dan perawatan Covid-19 bagi karyawan yang terpapar.
• Kebijakan kewajiban melakukan antigen bila memiliki gejala Covid-19 (dibebankan ke RS).
RS menyikapi banyaknya karyawan yang banyak terkena ISPA dengan kebijakan:
• Semua yang terkena ISPA wajib langsung berobat ke Ugd, melakukan antigen dan mendapat surat
sakit selama 2 hari bila hasil antigen negative. Bila positif dilakukan lsolasi mandiri dan
diawasi oleh tim Satgas serta PPI Selain itu diberikan potongan harga khusus untuk karyawan.
• Screening kesehatan yang dilakukan setiap hendak bekerja dan diawasi oleh HRD dan
Tim Covid Rumah Sakit Kartini Lebak
Tabel 30. Pemantauan Kepatuhan screening kesehatan Karayawan
Kepatuhan karyawan Target Hasil Observasi
melakukan Screening Juli Agustus Sept Okt Nov Des Keterangan
kesehatan
Analisa: Pelaksanaan screening tidak selalu memenuhi karena beberapa alasan dari karyawan
dikarenakan lupa atau tidak jujur saat mengisi screening
Tindak lanjut:
• Pengawasan langsung screening oleh HRD diawasi dan diaudit oleh manajemen.
• Motivasi dan edukasi staff untuk selalu sadar akan pentingnya Screening untuk kesehatan
bersama dan pencegahan paparan Covid-19.
Audit Cuci tangan, tracing dan pemakaian APD di lakukan oleh PPI dan dilaporkan ke Tim Satgas
Covid-19 dan K3RS.
c. lmunisasi
Dalam rangka melakukan pencegahan penyakit akibat kerja Rumah Sakit Kartini melakukan pencegahan
dengan cara pemeriksaan imunitas dan vaksinasi, imunisasi secara berkala yaitu satu tahun sekali yaitu
imunisasi Influenza dan Covid.
Tabel 31. Data Vaksin Karyawan
Hasil Observasi
No Vaksin Juli Agustus Sept Oktober Nov Des Keterangan
I. Covid 196
(booster
ke 2)
Keterangan : Jumlah karyawan yang sudah booster covid 19 ( sudah tercapai 50%)
c. Pemberian Vitamin dan Makanan pendukung gizi
Pemberian Vitamin setiap bulan, dan semua tercapai. Sedangkan untuk makanan tambahan ditujukan
untuk seluruh karawan selama 1 bulan dan karyawan yang jaga di zona merah.
VII.PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan program keselamatan bulan Juli-Desember 2022 ini dibuat sebagai
laporan kepada Direktur RS dan acuan bagi semua unit kerja di RS Kartini dalam upaya terus menjaga
dan meningkatkan keselamatan pasien, keluarga pasien, pengunjung, karyawan dan vendor
selama tahun 2022.
Bila dalam laporan pelaksanaan program ini didapatkan kekurangan, maka kami dari Komite K3RS
meminta masukan yang positif sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan pelaporan pelaksanaan program
di periode berikutnya.
drg. Luthi Dwi Okta Putri, MARS drg. Hj. Meutia Elda, MARS
Ketua Komite K3RS Direktur