Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN 2022

RUMAH SAKIT KARTINI


JL. SUNAN KALIJAGA NO 325 BLOK PAPANGGO CIJORO PASIR
RANGKASBITUNG KABUPATEN LEBAK BANTEN
I.PENDAHULUAN
Puji syukur karni ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami rahmat
kesehatan dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan pelaksanaan
program keselamatan periode Juli s/d Desember 2022.
Dengan dibuatnya laporan ini kami harapkan dapat bermanfaat bagi semua yang terkait di RS
Kartini dan dapat menjadi bukti sekaligus bahan evaluasi dalam pelaksanakan program di periode
waktu berikutnya.
Dalam penyusunan laporan pelaksanaan program ini kami berharap ada saran dan kritik
yang positif sehingga laporan yang akan datang akan lebih baik lagi.
Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan laporan
program
ini kami ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT membalas semua amal baik kita. Amin.

II.LATAR BELAKANG
Program Keselamatan Rumah Sakit yang telah dibuat harus dilaksanakan sesuai jadwal
pelaksanaan program. Pelaksanaan program dibuat pelaporan dan evaluasi setiap 3 ( tiga)
bulanan dan setiap l tahun. Pelaporan dan evaluasi dilakukan untuk memastikan program
dilaksanakan, rnengetahui kendala dan hambatan pelaksanaannya serta pencapaian dan upaya
perbaikan yang akan dilakukan dari pelaksanaan program keselamatan tersebut.
Pelaporan dan evaluasi program keselamatan tersebut disampaikan kepada Direktur Rumah
Sakit dan Unit terkait di RS Kartini Rangkasbitung.

III.TUJUAN
A. Tujuan Umum
a. Memiliki fasilitas dan sistem keselamatan gedung yang baik sehingga menghindarkan
pasien, pengunjung, karyawan dan pekerja lain yang berada di RS dari mengalami cedera.
b. Mencegah timbulnya kejadian yang tidak diharapkan pada pasien, pengunjung, keluarga
pasien, vendor dan karyawan yang berada di RS Kartini Rangkasbitung.
B. Tujuan Khusus
a. Mampu mengendalikan resiko pada pasien, keluarga pasien, pengunjung, vendor
dan karyawan di Rumah Sakit Kartini.
b. Tersedia fasilitas yang menjamin keselamatan bagi pasien, keluarga pasien,
pengunjung, vendor, karyawan dan lingkungan.
c. Terlaksananya kegiatan inventarisasi fasilitas keselamatan
d. Terlaksananya inspeksi terhadap fasilitas keselamatan
e. Terlaksananya kegiatan perbaikan pada fasilitas kesematan
IV.SASARAN
Tidak ada kejadian kecelakaan ( Zero Accident ) pada pasien, keluarga pasien, pengunjung/vendor
dan staff Rumah Sakit Kartini.

V.LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN


Program keselamatan RS Kartini Rangkasbitung meliputi :
A. PROGRAM RUTIN
1. ANALISA BAHAYA RISIKO KESELAMATAN DAN POTENSI BAHAYA
ldentifikasi risiko dan analisa babaya terkait keselamatan dilakukan oleh Komite K3RS,
di periode bulan Juli – Desember 2022 telah dilakukan Identifikasi risiko yaitu identifikasi risiko
tahun 2022. Risiko keselamatan yang tertinggi yang masuk kategori extreme dan tinggi dari
34 risiko keselamatan di RS yaitu :
a. Risiko terpapanya penyakit infeksi pada staff (Covid-19)
b. Paparan Radiasi pada staff, pasien dan pengunjung
c. Tertusk jarum bekas pakai
d. Pasien/Karyawan/ Pengunjung jatuh di kamar mandi
e. Pasien jatuh dari tempat tidur
Tabel 1. Risk Register Program Keselamatan
Angka Insiden
No Risiko Jul Agus Sept Okt Nov Des Pemantauan
1 Risiko 1 1 1 1 1 1 Tindak Lanjut
Penyediaan APD, Kecukupan APD,
terpaparnya Audit pemakaian Hasil Audit
penyakit APD, Pemasangan pemakaian APD
infeksi pada hand rub, Sosialisasi benar, Audit cuci
staff ( Covid cuci tangan dan audit tangan, Cheek list
19) Pemantauan tekanan tekanan negatif,
negative pada ruang Pemantauan hand
isolasi, Pemisahan rub
pintu masuk Audit Screening
karyawan dan pasien, karyawan
tracing karyawan Hasil Tracing oleh
terpapar bekerjasama PPI
dengan PPI
2. Paparan 0 0 0 0 0 0 Tidak ada kebocoran Perneriksaan
radiasi pada radiasi kebocoran radiasi
staff TLD staff dibawah Pengukuran TLD
batas
3 NSI 1 0 2 2 0 0 Edukasi cara Target edukasi
melakukan penusukan tercapai
yang benar Audit ketersediaan
Penyediaan Safety safety box dan
box di setiap ruangan pembuangan yang
benar
4 Kejadian 0 0 0 0 1 0 Fasilitas keselamatan Check list fasilitas
jatuh pasien. pengunjung Keselamatan
clan karyawan
5 Pasien Jatuh 0 0 0 0 0 0 Fasilitas keselamatan Check list fasilitas
pasien, pengunjung keselamatan
dan karyawan

2. PEMERIKSAAN BERKALA FASILITAS DAN GEDUNG DAN BANGUNAN


a) lnspeksi Gedung
lnspeksi gedung dilakukan oleh komite K3RS dan Manajemen & Direksi setiap
bulan (Manajemen Facility Tour).
Hasil lnspeksi gedung RS di bulan Juli s.d Desember 2022 adalah sebagai berikut

Tabel 2. Manajemen Facility Tour


Inspeksi Target Hasil lnspeksi
Gedung Juli Agustus Sep Oktober Nov Desember
Keterangan
Lantai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Dinding 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Plafon 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Jendela 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pintu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Toilet 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Wastafel 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

b) Pemeliharaan Gedung dan Bangunan. Kegiatan pemeliharaan gedung dan bangunan


meliputi :
Pemeliharaan lantai bangunan
Kegiatan pemeliharaan lantai bangunan adalah pekerjaan pembersihan, pemeriksaan,
perbaikan dan penggantian nat, keramik/ vinyl/ marmer.
Pembersihan dilakukan oleh petugas Cleaning Sevice (CS) setiap hari sebanyak. 3
kali dalam sehari.
Lantai dinding memenuhi syarat keselamatan jika : Lantai bersih, tidak retak/gompal,
atau berluban
Tabel 3. Pemantauan Lantai Bangunan

Pemeliharaan Pemantauan
Target
lantai Juli Agustus Sep Oktober November Desember Ket

Lantai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% -


Bersih
Lantai 100% I 000/o 99% 98% 100% 100% 100% Ada
Tidak keramik
retak. lantai
Gornpal yang
Atau retak
Berlubang

Analisa: Di Bulan Agustus dan September ada lantai yang keramiknya retak karena sudah aus.
Tindak lanjut: dilakukan perbaikan dengan mengganti dengan keramik baru

Pemeliharaan dinding bangunan


Kegiatan pemeliharaan dinding dilakukan dengan pekerjaan pembersihan pemeriksaan, perbaikan,
penggantian wallpaper, pengecatan dalam, pengecetan luar jika diperlukan. Kegiatan pembersihan
dilakukan oleh petugas Cleaning Service setiap rninggu, namun jadwal pembersihan ini bisa
berubah lebih cepat atau lebih lama tergantung kondisi ruangan saat ditempati pasien.
Dinding memenuhi syarat keselarnatan jika : Dinding bersih, tidak retak, Cat tidak
terkelupas I gores, tidak bernoda I berjamur

Tabel 4. Pemantauan Dinding dan Bangunan


Pemeliharaan Pemantauan
dinding Juli Agustus Sept Oktober Nov Des Keterangan
Target
Dinding 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bersih
Dinding 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tidak
retak,roboh,
cat
terkelupas
.
Analisa : Cat terkelupas karena bekas bocoran dari AC.
Tindak lanjut : dilakukan pengecatan ulang.

Pemeliharaan Jendela
Kegiatan pemeliharaan jendela dilakukan dengan pembersihan pemeriksaan, perbaikan,
penguncian dan penggantian bila diperlukan, Kegiatan pembersihan dilakukan oleh petugas
Cleaning Service setiap hari. Pemeriksaan atau inspeksi dilakukan di semua ruangan di
Rumah Sakit oleh K3RS setiap bulan jendela memenuhi standar keselamatan jika Jendela bersih,
terpasang kunci dan terkunci.
Tabel 5. Pemantauan Jendela
Pemantauan
Pemeliharaan Target
Jendela Ket.
Juli Agustus Sept Okt Nov Des
Jendela bersih 100% 90% 95% 100% 100% 95% 100% Jendela
luar
lantai atas
kotor
Terpasang 100% 100% 100% 100 % I 00 % 100% 100%
kunci
dan terkunci

Pemeliharaan plafon
Kegiatan Pemeliharaan Plafon meliputi pembersihan, pemeriksaan rangka, dan support plafon,
perbaikan Comis, pengecatan pada plafon dan penggantian gypsum jika diperlukan, Kegiatan
pembersihan dilakukan oleb petugas Cleaning Service setiap minggu, namun jadwal
pembersihan ini bisa berubah lebih cepat atau lebih lama tergantung kondisi ruangan saat
ditempati pasien.Pemeriksaan atau inspek.si dilakukan di semua ruangan di Rumah Sakit oleh
K3RS setiap bulan dengan menggunakan check list. Plafon memenuhi standar keselamatan
jika : Plafon tidak benoda/ berjamur. kuat tidak retak atau berisiko roboh I jatuh.

Tabel 6 Pemeliharaan Platfon


Pemantauan
Pemeliharaan Target Ket
Platfon Juli Ag sept Okt Nov Nov
Platfon tidak 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bernoda, berjamur
Platfon kuat,tidak 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
retak , resiko roboh
/jatuh

Analisa : Plafon berjamur dan basah dikarenakan ada bocoran dari pipa AC diatasnya.
Tindak Lanjut :
a. Tindakan segera di perbaiki
b. Pemantauan pasca perbaikan
c. Pemeriksaan berkala
Pemeliharaan pintu dan furniture
Kegiatan Pemeliharaan pintu dan furniture meliputi pekerjaan pembersihan, pemeriksaan daun
pintu dan mor, perbaikan, dan penggantian pintu jika diperlukan.
Pintu yang mengarah keluar gedung, yang berada di lantai atas berpotensi menjadi jalan keluar
bagi orang yang akan melakukan bunuh diri, oleh karenanya pintu harus dipastikan dalam kondisi
baik dan terkunci saat tidak digunakan.Kegiatan pembersihan dilakukan oleh petugas Cleaning
Service setiap hari. Pemeriksaan atau inspeksi dilakukan di semua ruangan di Rumah Sakit oleh
K3RS setiap bulan.
Pintu memenuhi standar Keselamatan jika : Pintu bersih, pintu membuka dengan mudah, tidak
memicu terjadi kecelakaan ( ambruk, pecah).
Tabet 7. Pemantauan Pemelibaraan Pintu dan Furniture
Pemantauan
Pemelibaraan Pintu Target
dan Furniture Juli Agust Okt Sept Nov Des Ket

Pintu bersih, 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%


Pintu bisa dibuka 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dengan mudah
Pintu tidak berisiko 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ambruk, melukai

Pemeliharaan toilet
Kegiatan Pemeliharaan toilet meliputi pekerjaan pembersihan, perneriksaan, perbaikan, dan
penggantian jika diperlukan. Kegiatan pembersihan dilakukan oleh petugas Cleaning Service
setiap hari, Pemeriksaan atau inspeksi dilakukan di semua ruangan di Rumah Sakit oleh K3RS
setiap bulan.
Toilet memenuhi standar keselamatan jika : Toilet bersih, lantai tidak licin, retak atau
berlubang, tidak berbau, dilengkapi dengan cara penggunaan toilet yang benar.
Tabel 8. Pemeliharaan Toilet
Pemeliharaan Target Pemantauan Ket
Toilet Juli Agst Sept Okt Nov Des
Toilet Bersih 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Lantai tidak 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Licin,retak atau
berlubang
Toilet tidak bau 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Terpasang cara 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penggunaan
toilet yg benar

Hasil Observasi : Toilet Bau karena banyak yang memakai


Tindak lanjut : Ada satu cleaning servis yang stand by unruk membersihkan toilet umum
Pemantauan ketat oleh supervisor ,Survey kepuasan pemakai dilakukan rutin oleh pihak
Cleaning Service

Pemeliharaan wastafel
Kegiatan Pemeliharaan wastafel meliputi pekerjaan pembersihan, pemeriksaan, perbaikan, dan
penggantian jika diperlukan. Kegiatan pembersihan dilakukan oleh petugas Cleaning Service
setiap hari. Pemeriksaan atau inspeksi dilakukan di semua ruangan di Rumah Sakit oleh
K3RS setiap buJan . Wastafel memenuhi standar keselamatan jika : Wastafel bersih, air
mengalir baik, saluran buangan lacar tidak tersumbat.
Tabel 9. Pematauan Pemeliharaan Wastafel
Pemantauan
Pemeliharaan Wastafel Keterangan
Target Juli Agus Sept Okt Nov Des

Wastafel bersih 100% 100% 90% 100% 100% 100% 100%

Air mengalir baik 100% 100% 93% 100% 97% 100% 100%

Saluran pernbuangan 100% 100% 93% 100% 97% 100% 100% Wastafel
lancar, tidak tersumbat

Hasil Analisa: pada bulan oktober terdapat kebocoran wastafel di ruang OK menyebabkan aliran
tersumbat
Tindak lanjut : Perbaikan segera, Pergantian Pipa

3. PENCEGAHAN DAN PENYEDIAAN FASILITA PENDUKUNG YANG AMAN


a. Penyediaan dan Pemeliharaan Fasilitas Keselamatan Pasien, Pengunjung dan
Karyawan
Penyediaan dan pemeliharaan fasilitas keselamatan pasien dan pengunjung di bulan
Januari s.d Juni 2022 adalah sebagai berikut :
Tabel 10. Pemantauan Fasilitas Keselamatan Pasien dan Pengunjung
Fasilitas keselamatan Hasi Investigasi Keterangan
pasien, pengunjung Target Juli Agst Sept Okt Nov Des

Nurse call 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Grab bar di 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%


Toilet
Penanda Pasien risiko jatuh 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
DNR,Alergi

Handrail 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%


Tanda I sign 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
keselamatan
Gclang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
keselamatan:
identitas,
risiko
Pemasangan 100% 95% 100% 100% 100% 100% 100%
hand rub
Furnitur 100% 92% 100% 100% 100% 90% 100%
Keselamatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
anak-anak
CCTV 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
terpasang di
area publik

Nurse Call ( Emergency Bel), Grab Bar, Sign pasien risiko jatuh/Alergi /DNR
Nurse call disetiap bed pasien dan disetiap toilet ( toilet ruang perawatan, toilet umum),
Handrell ditempat tidur pasien, Grap Bar disetiap toilet Pemasangan tanda atau sign pada
pasien mudah terjatuh, alergi ataupun DNR di pintu dan di alas ranjang pasien. Pemeliharaan
meliputi : pembersihan, pemeliharaan, pengecekan, perbaikan dan pemeriksaan serta
penggantian bila dianggap perlu.
Pembersihan dilakukan oleh petugas CS setiap hari.
Pemeliharaan dan pengecekan dilakukan oleh perawat ruangan setiap kali pasien masuk
baru dan setiap pasien pu lang.
Tabel 11. Pemantauan Nurse Call
Pemerlksaan Nurse Target Pemantauan Ket
Call I Bel darurat
Juli Agust Sept Okt Nov Des

Tersedia Nurse call I Bel darurat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
di tempat berisiko
Terpasang baik. berfungsi. bisa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dijangkau

Tanda atau sign peringatan yang dipasang oleh petugas pada lantai atau lokasi yang licin,
basah, tempat yang beresiko terhadap keselamatan ataupun dalam renovasi dipasang sesuai
kebutuhan dibawah pengawasan ruangan dan URT.
Tabel 13. Pemantauan tanda atau Sign Peringatan
Pemeriksaan Tanda Target Pemantauan
atau sign peringatan Juli Agst Sept Okt Nov Des Ket
Jumlah Sign atau tanda 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
peringatan
Sign atauy tanda 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
peringatan dipasang
dengan benar
Disimpan baik setelah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penggunaan

Pemasangan gelang identitas dan gelang risiko


Identitas pada setiap pasien untuk mengetahui identitas dan kekhususan pada pasien
(resiko jatuh). Pemasangan gelang identitas dilakukan oleh keperawatan setiap kali pasien baru
masuk, dan pemasangan gelang resiko dilakukan oleh keperawatan sesuai indikasi pada
pasien. Pengawasan pengggunaan dan pemasangan gelang pada pasien dilakukan oleh tim
pasien safety setiap bulannnya.

Tabel 14. Pemantauan Pemasangan Gelang Identitas dan Gelang Risiko


Pemasangan Target Pemantauan
Gelanga Identitas Ket
dan Risiko Juli Ags Sept Okt Nov Des
Paien Rawat Jalan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pasien Rawat Inap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pemasangan Hand rub dan Hand wash di semua area


Pemasangan handrub disemua area dilakukan sesuai kebutuhan, narnun pengawasan
penambahan isi atau penggantian baru dilakukan oleh unit terkait.
Tabel 15. Pemantauan Pemasangan Hand Raub dan Hand Wash di semua area
Pemasangan Hand Target Pemantauan
Rub dan Hand Juli Ags spt Okt Nov Des Ket
Wash di semua
area
Paien Rawat Jalan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pasien Rawat Inap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pengelolaan tempat dimana anak - anak banyak berkumpul


Di Unit, ruangan ini telah dilakukan tindakan khusus antara lain:
• Sumber listrik harus mempunyai penutup I pengaman
• Pintu kamar harus dapat dibuka dari luar
• Adanya pembatas untuk mencegah masuk ke daerah berbahaya
• Bahan pembersih dan bahan-bahan lain yang berbahaya harus tersimpan rapih, berlabel
dan diluar jangkauan anak-anak.
Tabel 16. Pemantauan keselamatan di tempat anak berkumpul
Pemeriksaaan Pemantauan
keselamatan di tempat Target Juli Agt Sept Okt Nov Des Ket
anak-anak berkumpul
Sumber listrik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
berpenutup
Pintu kamar dapat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dibuka dari luar
Pembatas pada tempat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
berbahaya
B3 tersimpan rapih, 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
berlebel dan jauh dari
jangkauan anak-anak

Penyediaan safety box di area risiko tinggi


Penyediaan safety box di pasang tempat yang memerlukan pembuangan benda tajam.
Safety box yang benar kuat dan tidak dapat ditembus benda tajam. Safety box diberi tanda
kapan di pasang, ditutup Ketika benda tajam sudah memenuhi 2/3 dari safety box. Safety
box bila sudah ditutup di taruh oleh cleaning service ke tempat penampungan sementara
untuk selanjutnya di bawa oleh pihak ke 3 untuk dimusnahkan
Tabel 17. Pemantauan Penyediaan safety box di area risiko tinggi
Pemantauan
Safety Box Target Ket.
Juli Agst Sept Okt Nov Des
Pcnyediaan Safety Box 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pemakaian dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%


pembuangan safety box
yang sesuai

Pemantauan Magnehelic dan Aliran udara di ruangan Isolasi


Pemantauan tekanan negatif magnehelic (-25-15) dan aliran udara dilakuakn oleh tim
maintenance untuk mencegah paparan virus airborne kepada staf. dilakukan 1 bulan sekali.
Tabel 18. Pemantauan tekanan negatif
Magnehelic dan Aliran Pemantauan
udara di ruang Isolasi Target Juli Agst Sept Okt Nov Des Ket
Magnehelic berfungsi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Exhust berfungsi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pemantauan dan Pengendalian Kebisingan dan Pencahayaan
Pemantauan dilakukan oleh komite K3 RS dan pengukuran dilakukan oleh staff
maintanance setiap 3 bulan.

Tabel 19. Pemantauan dan Pengendalian kebisingan dan pencahayaan

Paparan Target Pemantauan Ket.

Juli Agst Sept Okt Nov Des

Kebisinagan 100% 100% . 100% . 100%


Pencahayaan cukup 100% 100% . 100% .

Alat pelindung diri (APD)


Jenis APD berdasarkan pada jenis pekerjaan ditetapkan oleh K3RS, PPIRS dan unit terkait
setiap tahun berdasarkan pada analisa resiko.
Pengawasan penggunaan APD dilakukan setiap bulan oleh K3RS untuk pekerjaan non
medis dan PPIRS untuk pekerjaan medis. Laporan kepatuhan penggunaan APD dilaporkan
setiap bulannya.

Tabel 20. Data pemantauan APD bulan Januari s.d Juni 2022
Pemantauan
Pemantauan APD Target Ket
Juli Agt Sept Okt Nov Des

Tersedianya APD 100% 100% 100% 100% 100% 100 100%


sesuai kebutuhan %
Petugas mengenakan 100% 100% 99% 99% 99% 100 90%
APD dengan benar dan %
sesuai risiko pekerjaan

Hasil Observasi : Urutan pelepasan APD beberapa karyawan tidak sesuai dan masih ada
yang menurunkan maskernya ketika makan snack.
Tindak Lanjut : Peneguran langsung ke staf bersangkutan bekerja sama dengan pihak PPI
untuk melakukan edukasi pentingnya pemakaian APD yang benar
Pengawasan oleh koordinator mengenai pemakaian APD yang benar.

a. Proteksi Radiasi ( Keselamatan Radiologi )


Program Proteksi dan keselamatan Radiasi dan Laser ini mencakup aspek teknis dan organisasi
dari pengendalian paparan radiasi dalam pekerjaan, dalam situasi paparan radiasi normal maupun
paparan radiasi potensial. Preventif Keselamatan proteksi radiasi dan laser dilakukan sebagai berikut:
a) Pelatihan Staf
Tabel 21. Data Pelatihan Staf terkait preventif radiasi
Jenis Pelatihan Jumlah Peserta
Juli Agt Sept Okt Nov Des Ket.
Pelatihan Preventive
Proteksi Radiasi
b) Perlengkapan proteksi radiasi

Tabel 22. Data perlengkapan proteksi radiasi dan laser bulan Januari-Juni 2022
No Jenis Jumlah Ket
Protektor Juli Agustus Sep Okt Nov Des
1 Apron PB 1 1 1 1 1 1 Semua Peralatan berfungsi
2 Thvroid Pb 1 1 1 1 1 1 baik
3 Google 1 1 1 1 1 1
4 Gonad Shield 1 1 1 1 1 1
c) Proteksi keselamatan petugas
Di Bulan Juli s.d Desember 2022 telah tersedia Petugas Proteksi Radiasi (PPR) ,
mengupayakan mengurangi kesalahan pembuatan foto /pengulangan foto, tersedia ruang
kontrol yang sudah dilapisi timbal (Pb) atau ternbok setebaJ minimal 20mm. petugas
menggunakan monitoring radiasi (TLD) untuk mengetahui dosis radiasi yang telah
diterima petugas dan dilakukan evaluasi monitoring radiasi (TLD) setiap 3 bulan sekali

d) Proteksi keselamatan pasien (termasuk pendamping)


Di bulan Juli s.d Desember 2022 telah dilakukan upaya mengurangi kesalahan foto
seminimal mungkin, menggunakan faktor eksposi sesuai kebutuhan I obyek,
menggunakan jarak foto sesuai prosedur pemeriksaan, membatasi luas lapangan penyinaran
(kolimasi) sesuai obyek, memastikan saat pemeriksaan berlangsung yang berada dalam
ruang pemeriksaan hanya pasien atau jika pasien harus didampingi keluarga I
petugas, maka pendarnping wajib mengunakan tabir pelindung (apron I perisai timah
hitam (Pb)melindungi bagian tubuh diluar objek penyinaran mengunakan apron
(terutama daerah gonad), memasang tanda peringatan untuk wanita hamil. pada wanita
hamil pemeriksaan radiologi hanya boleh dilakukan atas persetujuan dokter spesialis
kandungan, dan Pendamping yang dalam keadaan khusus berada di ruangan radiasi wajib
mengenakan Apron timbal.

e) Proteksi keselamatan untuk lingkungan


Di Bulan Juli s.d Desember 2022 telah dilakukan pula upaya keselamatan radiasi dan laser
terkait aspek lingkungan yaitu melapisi dinding bangunan Unit Radiologi. Dengan
timbal (Pb) setebal 2 mm atau tembok setebal 20mm, memasang tanda bahaya radiasi
pada pintu ruang pemeriksaan X-Ray, memaasang lampu merah di atas pintu ruang
pemeriksaan X-Ray, memasang peringatan bahwa ibu hamil dan menyusui harap lapor
perugas, melakukan peengecekan kebocoran ruangan minimal l tahun sekali,
kecuali ada kerusakan komponen ruangan yang parut diduga potensiaJ terjadi
kebocoran, maka segera lakukan pengecekan saat itu juga.
Aktif program keselamatan terkait proteksi keselamatan radiasi
Di bulan Juli s.d Desember 2022 telah dilakukan pengelolaan dosis perorangan personel radiologi
meliputi:
a) Penyediaan alat monitoring radiasi
b) Penyediaan penahan radiasi
c) Pemantauan dosis radiasi personal
d) Pemantauan dosis radiasi personal

b. Keselamatan Laboratorium
Di Juli s.d Desember 2022 telah dilakukan identifikasi Risiko Keselamatan Laboratorium
meliputi:
a) Keselamatan sesuai peraturan perundangan
b) Penyediaan peralatan keamanan yang cocok dengan lingkungan kerja
c) Orientasi staf dan pelatihan prsoedur kerja aman
d) Pelatihan prosedur baru terkait penerimaan dan penggunaan B3 baru
e) Pengendalian aerosol
f) Penggunaan APD dan fasilitas darurat

Identifikasi risiko dan analisa bahaya terkait keamanan dan keselamatan dilakukan oleh Kornite K3RS,
Komite Mutu, Koordinator, Manajer dan Direktur

Tabel 24. Angka kecelakaan kerja di Laboratorium


Jumlah
No Kecelakaan kerja
Juli Agustus Sept Okt Nov Des
I Tertusuk jarum 1 0 0 0 0 0
( NSI)
2 Kecekalaan dijalan 0 0 0 0 0 0
ketika pergi dan pulang
kerja

3 Kecelakaan lain ketika 0 0 0 0 0 0


bekerja
Upaya pencegahan kecelakaan kerja
Dilakukan pula upaya pencegahan kecelakaan kerja di Unit Laboratorium dengan melakukan
pemeriksaan meliputi :
Tabel 26. Data Pemantauan Pencegahan Kecelakaan Kerja
No Pemeriksa Target Hasil Pemeriksaan

Juli Agustus Sept Oktober Nov Des


1 Pencahayaan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 APD Sesuai 95% 95% 93% 93% 93% 95% 96%
3 Pembuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
limbah
4 Kepatuhan cuci 85% 80% 86% 81% 77% 83% 82%
tangan
5 Unsafe Action 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
(menghisap pipet)

6 Prosedur penggunaan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%


alat
7 Fasilitas 100% 100% 100% 100/o 100% 100% 100%
keselamatan
8 Standar ruangan (tata 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ruang, alur, restricted
area)
9 Keselamatan B3 100% 100% 100% 100% 100% 100/o 100%

Upaya Pencegahan pemakaian APD yang sesuai dan kepatuhan cuci tangan tidak setiap bulan
rnencapai target.
Analisa:
• Pelepasan APD oleh staff laboratorium tidak selalu benar
• Pemakaian handscoen tidak selalu di lepas tiap pasien
Tindak lanjut:
• Berkoodinasi dengan PPI untuk melakukan sosialisasi ulang mengenai pentingnya APD dan
cuci tangan
• Observasi langsung oleh koordinator laboratorium.
4. Program Kesehatan Karyawan
a. Pelayanan Kesehatan Karyawan
Pemeriksaan Kesehatan Karyawan MCU Pra Karyawan dan MCU Berkala
Tabel 27. Data Medical Check Up Karyawan
Keterangan Hasil Observasi Keterangan
Juli Agustus Sept Okt Nov Des
MCU Pre Semua Fit to
Karyawan Work.
MCU Berkala 0 0 0 0 48 0 Semua Fit to Work

b. Pengelolaan Kecelakaan Kerja dan Kekerasan Ketika bekerja


Tabet 28. Data Kecelakaan Kerja dan Kekerasan pada staf
No Kecelakaan Kerja Hasil Observasi

Juli Agustus Sept Okt Nov Des


I Tertusuk jarum 1 0 2 2 0 0
( NSl)

2 Kecekalaan dijalan 0 0 0 0 0 0
ketika pergi dan pulang
kerja

3 Kecelakaan 0 0 0 0 2 0
lain ketika
bekerja
4 Kekerasan di tempat 0 0 0 0 2 0
bekerja

• K3RS melakukan investigasi, menjadwalkan pemeriksaan lanjutan untuk kasus NSl dan
melakukan pencegahan tindak lanjut agar tidak terjadi kejadian berulang. Pelaksanaan
pemeriksaan lanjutan NSI dilakukan pada hari terkena, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan. Ketika
terkena semua basil anti HIV, Hepatitis B dan C negatif. Tindak lanjut juga melakukan edukasi
kepada karyawan yang bersangkutan untuk lebih berhati-hati dan bekerja sesuai prosedur yaitu
tidak melakukan recap.
• Ancaman kekerasan dalam bentuk verbal didapat oleh satu staff RS dan sudah diselesaikan
secara kekeluargaan

Pada bulan Februari dan Maret terjadi lonjakan morbiditas dikarenakan meningkatnya kasus Covid-19
varian Omicron, 90% karyawan yang terpapar melakukan isolasi mandiri diawasi oleh komite K3RS, PPI
dan HRD. Tindak lanjut yang diberikan K3RS bersama PPI dan HRD:
• Melakukan Edukasi mengenai Varian Baru Omicron.
• Screning karyawan tetap dilakukan dengan pengawasan langsung dari manajemen.
• Tracing setiap kontak karyawan yang terpapar Covid-19 di RS baik dari pasien atau karyawan
lain.
• Pelatihan dan audit penggunaan APD dan cuci tangan.
• Pengobatan dan perawatan Covid-19 bagi karyawan yang terpapar.
• Kebijakan kewajiban melakukan antigen bila memiliki gejala Covid-19 (dibebankan ke RS).
RS menyikapi banyaknya karyawan yang banyak terkena ISPA dengan kebijakan:
• Semua yang terkena ISPA wajib langsung berobat ke Ugd, melakukan antigen dan mendapat surat
sakit selama 2 hari bila hasil antigen negative. Bila positif dilakukan lsolasi mandiri dan
diawasi oleh tim Satgas serta PPI Selain itu diberikan potongan harga khusus untuk karyawan.
• Screening kesehatan yang dilakukan setiap hendak bekerja dan diawasi oleh HRD dan
Tim Covid Rumah Sakit Kartini Lebak
Tabel 30. Pemantauan Kepatuhan screening kesehatan Karayawan
Kepatuhan karyawan Target Hasil Observasi
melakukan Screening Juli Agustus Sept Okt Nov Des Keterangan
kesehatan

Angka Kepatuhan 95% 90% 88% 99% 93% 99% 95%

Analisa: Pelaksanaan screening tidak selalu memenuhi karena beberapa alasan dari karyawan
dikarenakan lupa atau tidak jujur saat mengisi screening
Tindak lanjut:
• Pengawasan langsung screening oleh HRD diawasi dan diaudit oleh manajemen.
• Motivasi dan edukasi staff untuk selalu sadar akan pentingnya Screening untuk kesehatan
bersama dan pencegahan paparan Covid-19.
Audit Cuci tangan, tracing dan pemakaian APD di lakukan oleh PPI dan dilaporkan ke Tim Satgas
Covid-19 dan K3RS.

c. lmunisasi
Dalam rangka melakukan pencegahan penyakit akibat kerja Rumah Sakit Kartini melakukan pencegahan
dengan cara pemeriksaan imunitas dan vaksinasi, imunisasi secara berkala yaitu satu tahun sekali yaitu
imunisasi Influenza dan Covid.
Tabel 31. Data Vaksin Karyawan
Hasil Observasi
No Vaksin Juli Agustus Sept Oktober Nov Des Keterangan
I. Covid 196
(booster
ke 2)
Keterangan : Jumlah karyawan yang sudah booster covid 19 ( sudah tercapai 50%)
c. Pemberian Vitamin dan Makanan pendukung gizi

Tabel 32. Data Pemberian Vitamin dan Makanan ke Karyawan


No Jenis Hasil Observasi Keterangan
Juli Agst Sept Okt Nov Des
I Vitamin 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 orang 10 buah
caviplex untuk
Zona merah

2 Makanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Seluruh


(seluruh (Seluruh Karyawan dan
(Protein. Karyawan) Karyawa Karyawan Zona
Susu) n) Merah

Pemberian Vitamin setiap bulan, dan semua tercapai. Sedangkan untuk makanan tambahan ditujukan
untuk seluruh karawan selama 1 bulan dan karyawan yang jaga di zona merah.

d. Pemantauan Pemakaian APD di tempat risiko tinggi non infeksi


Pemantauan dilakukan di ruangan yang memerlukan APD seperti di ruang genset (pemakaian
earplug), penggunaan sarung tangan karet untuk staff yang melakukan pembersihan dengan
bahan B3, pemakaian google khusus anti radiasi ketika mengaktifkan alat laser, pemakaian helmet
dan aJat pengaman lainnya pada maintenance yang melakukan perbaikan di tempat tinggi.
Tabel 35. Pemantauan APPD di tempat berisiko tinggi non infeksi
Basil Observasi Ketera
Target ngan
Pemantauan Juli Agst Sept Okt Nov Des

Penyediaan APD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%


Pemantauan APD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
VI.SOSIALISASI, PELATIHAN, SIMULASI
Sosialisasi, Pelatihan dan Simulasi terkait program keselamatan di Rumah Sakit Kartini di buJan
Januari s.d Juni 2022 adalah sebagai berikut :
Tabel 35. Data Sosialisai, Pelatiban dan Simulasi
Waktu Pelaksanaan

Sosialisasi, Pelatihan, Simulasi


Juli Agts Sept Okt Nov Des
Sosialisasi: 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sosialisasi untuk vendor kontraktor
tarnu, pengunjung mengenai system
keselamatan dan keamanan
Sosialisasi Varian Omicron

Pelatihan: 100% 100% 100% 100% 100% 100%


Pelaiihan internal: MFK. Pasien
safety. PPIRS. Pemakaian APD dan
Cuci tangan, Peran K3RS dalam
memberi pola asuhan ke pasien yang
aman. Pencegahan kekerasane tempat
kerja, Pengelolahan staf yang
mengalami kasus Sentinel/KTD

Simulasi: 100% 100% 100% 100% 100%

VII.PENUTUP

Demikian laporan pelaksanaan program keselamatan bulan Juli-Desember 2022 ini dibuat sebagai
laporan kepada Direktur RS dan acuan bagi semua unit kerja di RS Kartini dalam upaya terus menjaga
dan meningkatkan keselamatan pasien, keluarga pasien, pengunjung, karyawan dan vendor
selama tahun 2022.

Bila dalam laporan pelaksanaan program ini didapatkan kekurangan, maka kami dari Komite K3RS
meminta masukan yang positif sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan pelaporan pelaksanaan program
di periode berikutnya.

Rangkasbitung, 15 Oktober 2022


Dibuat Oleh, Mengetahui,

drg. Luthi Dwi Okta Putri, MARS drg. Hj. Meutia Elda, MARS
Ketua Komite K3RS Direktur

Anda mungkin juga menyukai