Anda di halaman 1dari 46

PENERAPAN AUDIT

PROGRAM DALAM
PENCEGAHAN &
PENGENDALIAN INFEKSI

Endi Suyatno
Workshop PPI Online Nusantara tanggal 20-21
Maret 2023
 Pendahuluan
 Pengertian
 Tujuan dan Prinsip Audit
 Ruang Lingkup Audit
 Cara Melakukan Audit
 Contoh Audit
 Kesimpulan
Pengertian Audit (ISO 19011)

“Audit adalah sebuah proses yang sistematik, independen dan terdokumentasi


untuk mencari bukti-bukti audit dan mengevaluasi bukti-bukti tersebut secara
objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit telah dipenuhi”

“A systematic, independent and documented process for obtaining audit evidence and evaluating it objectively to determine the extent to which audit criteria
are fulfilled”

3
Tujuan Audit

1 2 3 4 5
• Untuk melakukan • Meningkatkan • Mengetahui • Mengidentifikasi • Mendukung
verifikasi kegiatan kepatuhan Nakes tingkat kemungkinan- simpulan, temuan,
yang dilakukan dalam melakukan keberhasilan kemungkinan untuk dan rekomendasi
sesuai regulasi yang Program PPI RS program kerja PPI memperbaiki kinerja audit
telah ditetapkan auditee yang diaudit
PRINSIP AUDIT
Profesional: Independensi:
Kesungguhan & ketepatan
Kerahasiaan: Dasar untuk ketidakberpihakan audit
Keamanan informasi & kesimpulan audit yang
penilaian dalam audit
objektif

Penyampaian yang
objektif: Pendekatan berdasarkan bukti:
Kewajiban untuk melaporkan Metode yang rasional untuk
secara benar & akurat mencapai kesimpulan audit yang
diandalkan & dapat direproduksi
melali proses audit yang sistematis
Integritas:
Dasar
profesionalisme Pendekatan berbasis risiko:
Pendekatan audit yang
mempertimbangkan risiko dan
peluang
ISO 19011:2018
Ruang
Lingkup
Audit
RUANG LINGKUP AUDIT PROGRAM PPI
Kewaspadaan Standar, meliputi:

Pemrosesan Alat
Kebersihan Tangan APD Penanganan Linen
Kesehatan

Pengendalian Perlindungan
Penanganan Limbah Penempatan Pasien
Lingkungan kesehatan karyawan

Penyuntikan yang Praktik lumbal


Etika Batuk
aman fungsi
RUANG LINGKUP AUDIT PROGRAM PPI

Kewaspadaan berdasarkanTransmisi meliputi

Transmis
Transmis
i
i Kontak
airborne

Transmis
i droplet
RUANG LINGKUP AUDIT PROGRAM PPI
Pelaksanaan bundles pencegahan Infeksi pada pemakaian alat
dan Tindakan operasi

Infeksi Aliran Darah terkait


Infeksi Aliran Darah terkait
Infeksi Saluran Kemih Pemasangan kateter vena
Pemasangan kateter perifer
sentral

Pneumonia terkait Infeksi Daerah Operasi


Pemasangan ventilasi terkait Tindakan
mekanik pembedahan
RUANG LINGKUP AUDIT PROGRAM PPI

Pelaksanaan penggunaan antibiotic


yang bijak dan rasional
Bagaimana Cara Melakukan
Audit
PELAKSANAAN AUDIT
CONTOH AUDIT HH

Tingkatkan pengetahuan petugas dalam hal HH


Lakukan sosialisasi SPO secara terus menerus
CONTOH AUDIT APD
No Indikasi Ya Tdk Ket

1 Penggunaan gaun dan atau celemek saat melakukan tindakan baju dan lengan terpajan √
atau kemungkinan terpajan oleh darah, cairan tubuh, sekresi ataupun ekskresi

2 Penggunaan masker bedah saat melakukan tindakan membrane mukosa mulut dan √
hidung terpajan atau kemungkinan terpajan oleh darah, cairan tubuh, sekresi ataupun
ekskresi

3 Penggunaan masker N95 saat melakukan tindakan yang menghasilkan AGP membrane √
mukosa mulut dan hidung terpajan atau kemungkinan terpajan oleh darah, cairan tubuh,
sekresi ataupun ekskresi

4 Penggunaan kaca mata saat melakukan tindakan mata terpajan atau kemungkinan √
terpajan oleh darah, cairan tubuh, sekresi ataupun ekskresi
CONTOH AUDIT APD
No Indikasi Ya Tdk Ket

5 Penggunaan face shield saat melakukan tindakan wajah terpajan atau kemungkinan √
terpajan oleh darah, cairan tubuh, sekresi ataupun ekskresi

6 Penggunaan sarung tangan saat melakukan tindakan tangan terpajan atau kemungkinan √
terpajan oleh darah, cairan tubuh, sekresi ataupun ekskresi

7 Penggunaan topi/penutup kepala saat melakukan tindakan rambutnkepala terpajan atau √


kemungkinan terpajan oleh darah, cairan tubuh, sekresi ataupun ekskresi

8 Penggunaan sepatu saat melakukan tindakan kaki terpajan atau kemungkinan terpajan √
oleh darah, cairan tubuh, sekresi ataupun ekskresi

Skoring : 4/8 x 100 = 50 %


HASIL AUDIT APD

Hasil Monitoring Penggunaan APD di RS XY


Pada Semester I Tahun 2021
100
80
% kepatuhan
60
40
20
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Rata-Rata

Interpertasi :
Dari grafik menggambarkan bahwa kepatuhan penggunaan APD di RS Rekomendasi :
XY pada semester I tahun 2021 sebesar 85,53% Nilai ini masuk kategori
 Tingkatkan pengetahuan petugas dalam hal pemakaian
kepatuhan sedang dan masih dibawah target yaitu 100%. Hal ini
dan pelepasan APD
dikarenakan banyak petugas yang menggunakan APD tidak sesuai
indikasi, masih ditemukan memakai sarung tangan bekas menyentuh  Lakukan sosialisasi SPO secara terus menerus
lingkungan pasien, memakai gaun dalam keadaan tidak ada tindakan,
dan melepas APD tidak sesuai
CONTOH AUDIT BUNDLES
 Tn G dirawat di ruangana ICU RS Cinta Kasih dengan terpasang kateter vena
sentral sejak tanggal 22 mei 2021 sampai 26 Mei, pada tanggal 25 Mei 2021
mengalami CLABSI , dengan hasil kuman ditemukan stap. Epidermidis
 Dari hasil audit seorang IPCN ternyata pada saat dilakukan insersi petugas yang
memasang tidak melakukan kebersihan tangan dan langsung menggunakan APD,
APD yang digunakan hanya menggunakan masker dan gloves saja, pemilihan
lokasi sudah tepat, skin preparasi menggunakan chlorhexidine, dari hasil audit
maintanan tanggal 24 bahwa tidak dilakukan desinfeksi pada hub saat pemberian
terapi, tetapi petugas melakukan kebersihan tangan. review pada pemasangan
central line tidak dilakukan , dressing transparan tidak diganti saat sudah kotor
atau lepas karena keringat.
Insersi
Pemilih Lokasi Kebersihan Tangan Preparasi Kulit Maximal APD
Tgl Nama Tanda Tangan
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
22/5/21 Tn. G √ √ √ √

Score = 2/4 x 100 = 50%

Maintenan
Kebersihan Pergantian Pergantian
Riview Tiap hari Disinfeksi Hub
Tangan Dressing Administasi set
Tanda Tangan
Tgl Nama

Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk


24/5/21 Tn. G √ √ √ √ √

Score = 2/5 X 100 = 40%


KEPATUHAN PENERAPAN BUNDLES CLABSI KEPATUHAN PENERAPAN BUNDLES CLABSI
DI RUANG ICU RS CINTA KASIH BULAN MEI 2021
DI RUANG ICU RS CINTA KASIH BULAN MEI
120 2021

100 Standar Series 2


120
80
Kepatuhan (%)

100
60 80

Kepatuhan (%)
40 60

40
20
20
0
Insersi Maintenan 0
Insersi Maintenan
Jenis Bundles Jenis Bundles

Standar Series 2
KEPATUHAN PENERAPAN BUNDLES CLABSI
DI RUANG ICU RS CINTA KASIH BULAN MEI 2021

120 Intepretasi:
Dari grafik disamping dapat digambarkan bahwa
100 kepatuhan penerapan bundles CLABSI di ruang ICU RS
80
Cinta Kasih bulan Mei 2021 untuk insersi (50%) lebih
tinggi dari maintenan (40%), dan keduanya masih
Kepatuhan (%)

60 dibawah standar RS yaitu 100%, hal ini disebabkan


karena pada saat insersi petugas tidak melakukan
40
kebersihan tangan dan tidak menggunakan maximal
20 APD sedangkan untuk pada saat maintenan petugas tidak
melakukan review tiap hari, tidak melakukan disinfeksi
0
Insersi Maintenan hub dan tidak melakukan penggantian dressing saat
Jenis Bundles kotor.

Standar Series 2
Rekomendasi

 Tingkatkan kepatuhan penerapan bundles setiap


melakukan Tindakan
 Lakukan monitoring dan evaluasi penerapan bundles
setiap hari
 Lakukan audit penerapan bundles secara konsisten
RENCANA STRATEGIK
N Rencana Kegiatan Tujuan Sasaran Strategik PIC/PJ Waktu Sumber daya yang Evaluasi
o dibutuhkan

1 Meningkatkan Kepatuhan Tercapainya  Re Ka. Ruangan 1 bulan Sarana 1 bulan


kepatuhan penerapan kepatuhan sosialisasi IPCLN prasarana
penerapan bundles penerapan dan KPPI
bundles CLABSI. CLABSI bundles insersi reedukasi
meningkat dan maintenan penerapan
CLABSI diruang bundles
ICU RS cinta secara
kasih 100% berkesinam
bungan
 Lakukan
audit
penerapan
Bundles
Secara
Konsisten
Evaluasi

 Lakukan evaluasi proses terhadap kepatuhan


penerapan bundles
 Evaluasi hasil setiap bulan, triwulan, semester dan
tahunan terhadap terhadap penerapan bundles
KESIMPULAN
 Audit program PPI harus dilaksanakan untuk melihat kepatuhan dari
petugas kesehatan terhadap standar yang sudah ditetapkan
 Audit dilakukan oleh orang yang berkompeten, dan terlatih.
 Dengan dilakukan audit, akan dapat terlihat kepatuhan petugas
sehingga dapat dilakukan tindak lanjut untuk perbaikan.
 Dengan meningkatnya kepatuhan petugas kesehatan diharapkan
insiden rate infeksi dapat diturunkan
Terima Kasih
STUDY KASUS

Situasi pelayanan di Ruang ICU RS Cinta Kasih dengan kapasitas 6 TT,


jumlah pasien yang dirawat ada 5 orang (Ny Sani, Tn Andi, Ny Anis, Tn.
Takur, dan Ny. Sita , terpasang infus periper 2 orang, terpasang Kateter
Urine 3 orang, terpasang vena central 3 orang dan terpasang ventilator 2
orang, perawat jaga ada 6 orang (Sarah, Desi, Novi, Imam, Dewa dan
Indra) dan dokter jaga ICU satu orang (dr. Anna) dan saat IPCN datang
ke ICU terlihat dokter spesialis jantung (dr. Rio) dan dokter spesialis
penyakit dalam (dr Andre) sedang melakukan visite.
• Dokter Andre visite Tn Andi dengan menggunakan sarung tangan tanpa melakukan
kebersihan tangan, dan setelah visite dr andre melepas sarung tangan dibuang ke sampah
non infeksius lalu melakukan kebersihan tangan dan menulis dokumen.
• Perawat sarah mengikuti visite dr Andre, dengan menggunakan topi, gaun dan sandal.
Perawat sarah memegang syring pump lalu melakukan kebersihan tangan.
• Dokter Rio melakukan visite dengan didamping oleh Perawat Imam. Saat bekerja
perawat dan dokter menggunakan gaun, topi dan masker N 95 tanpa dilepas. Dokter rio
sebelum dan sesudah kontak pasien melakukan kebersihan tangan. Begitu juga dengan
Perawat Imam melakukan kebersihan tangan setelah membetulkan infus pasien, dan
sebelum membetulkan infus perawat imam tidak melakukan kebersihan tangan.
• Perawat Desi melakukan TTV kepada Ny Sani, sebelum melakukan TTV dan
sesudahnya melakukan kebersihan tangan, dan perawaat Desi langsung melakukan
TTV kepada Ny Anis dan setelah TTV tidak melakukan kebersihan tangan. Desi saat
bekerja menggunakan baju seragam, sepatu dan tidak menggunakan topi maupun
sarung tangan.
• Perawat Dewa melakukan ganti balutan sebelum kontak dengan pasien tidak
melakukan kebersihan tangan, dan saat akan melakukan ganti balutan sebelum
menggunakan sarung tangan Dewa melakukan kebersihan tangan. Setelah selesai ganti
balutan dewa langsung membawa alat-alat ke ruang Tindakan tanpa melepas sarung
tangan dan tidak melakukan kebersihan tangan tapi langsung mendokumentasikan
Tindakan di MR. dewa membuang sarung tangan di dan bekas balutan di limbah
warna hitam. Saat melakukan Tindakan dewa tidak menggunakan masker, topi.
• Perawat Indra melakukan suction kepada Tn Takur dengan menggunakan sarung tangan
tanpa melakukan kebersihan tangan, Indra menggunakan masker N 95 dan gaun, kaca
mata. Setelah melakukan Tindakan Indra membuang sarung tangan ke limbah kuning
dan masker N 95 tidak dilepas sepanjang bekerja begitupun gaun.
• Dewa terlihat membuang urine Ny Sita dengan menggunakan sarung tangan bersih
tanpa melakukan kebersihan tangan, dan setelah membuang urine ke toilet Dewa
melepas sarung tangan lalu membuang ke tempat sampah plastic warna hitam lalu
melakukan kebersihan tangan dengan air mengalir.
• Sarah melakukan penggantian botol infus pasien Ny Anis sebelum dan sesudah tidak
melakukan kebersihan tangan, lalu botol infus di buang ke plastic kuning.
• Perawat novi melakukan pemasangan infus, dan dari awal persiapan sampai
selesai Tindakan telah menggunakan sarung tangan dan tanpa melakukan
kebersihan tangan. Jarum, bungkus bekas infus set dibuang ke dalam limbah
plastic kuning.

• RS Cinta Kasih memiliki 123 TT, RS Cinta Kasih sudah memiliki Tim PPI yang
terdiri dari 1 orang Ketua (IPCD), 1 orang Sekretaris, 1 orang IPCN dan tenaga
Farmasi, Laborat, K3RS, IPS RS, Kesling dll yang sudah di SK kan oleh
Direktur. IPCD dan IPCN hanya mengikuti Pelatihan Dasar PPI. Tim PPI sudah
membuat Pedoman, SPO tetapi belum di tanda tangan Direktur. Tim PPI belum
pernah membuat laporan ke Direktur karena bingung dengan apa yang akan
dilaporkan.
AUDIT KEBERSIHAN TANGAN

NO KEGIATAN YA TIDAK NA

1 Sebelum kontak pasien

2 Sebelum tindakan aseptik

3 Setelah kontak darah, cairan tubuh, sekresi dan ekskresi

4 Setelah kontak pasien

5 Setelah kontak sekitar permukaan Lingkungan pasien

Total:

Nilai kepatuhan:
AUDIT PENGGUNAAN APD

No Indikasi Ya Tdk Ket

1 Penggunaan gaun dan atau celemek saat melakukan tindakan baju dan lengan terpajan
atau kemungkinan terpajan oleh darah, cairan tubuh, sekresi ataupun ekskresi

2 Penggunaan masker bedah saat melakukan tindakan membrane mukosa mulut dan hidung
terpajan atau kemungkinan terpajan oleh darah, cairan tubuh, sekresi ataupun ekskresi

3 Penggunaan masker N95 saat melakukan tindakan yang menghasilkan AGP membrane
mukosa mulut dan hidung terpajan atau kemungkinan terpajan oleh darah, cairan tubuh,
sekresi ataupun ekskresi

4 Penggunaan kaca mata saat melakukan tindakan mata terpajan atau kemungkinan
terpajan oleh darah, cairan tubuh, sekresi ataupun ekskresi
No Indikasi Ya Tdk Ket

5 Penggunaan face shield saat melakukan tindakan wajah terpajan atau kemungkinan
terpajan oleh darah, cairan tubuh, sekresi ataupun ekskresi

6 Penggunaan sarung tangan saat melakukan tindakan tangan terpajan atau


kemungkinan terpajan oleh darah, cairan tubuh, sekresi ataupun ekskresi

7 Penggunaan topi/penutup kepala saat melakukan tindakan rambutnkepala terpajan


atau kemungkinan terpajan oleh darah, cairan tubuh, sekresi ataupun ekskresi

8 Penggunaan sepatu saat melakukan tindakan kaki terpajan atau kemungkinan


terpajan oleh darah, cairan tubuh, sekresi ataupun ekskresi
AUDIT PEMBUANGAN LIMBAH

NO Pembuangan limbah sesuai indikasi Ya Tidak NA


1 Limbah terkontaminasi darah, cairan tubuh ke tempat limbah
infeksius (kantong kuning

2 Limbah tidak kontaminasi darah dan cairan tubuh ke tempat limbah


non infeksius (kantong hitam)

3 Limbah benda tajam ke tempat limbah tahan tusuk dan tahan air
(Safety box)

4 Limbah cair ke saluran khusus


5 Limbah botol infus ke tempat khusus
Total
Nilai Kepatuhan= 0/3 X 100 = 0%
AUDIT MANEJERIAL
NO KOMPONEN YA TIDAK NA
1 Ada Komite PPI/TIM PPI dengan SK Direktur

2 Ada IPCN dengan ratio 1:100 TT purna waktu


Sudah pelatihan PPI Dasar dan IPCN
3 Ada IPCD sudah pelatihan PPI Dasar dan IPCD
4 Ada Kebijakan PPI
5 Ada pedoman PPI
6 Ada panduan PPI
7 Ada SOP PPI
8 Ada Program PPI
9 Ada laporan PPI
10 Ada ruang PPI
Total
Nilai kepatuhan =
STUDI KASUS AUDIT
BUNDLES
KASUS CAUTI

Ny. F yang dirawat di ruang ICU , masuk pada tanggal 25 Maret 2022, perlu
dilakukan pemasangan Catheter urine menetap dikarenakan obstruksi, pada
tanggal 28 Maret 2022 mengalami ISK, dari hasil audit seorang IPCN ternyata
pada saat insersi petugas yang memasang adalah perawat senior (PK III), petugas
saat memasang tidak melakukan kebersihan tangan dan langsung menggunakan
APD, tehnik yang dilakukan tidak menggunakan prinsip steril , dari hasil audit
maintanan bahwa perawatan dan pemeliharaan catheter urine tidak dilakukan,
urine bag terletak dilantai tempat tidur pasien .
KASUS CLABSI
Tn M dirawat di ICU terpasang kateter vena sentral sejak tanggal 20 Maret 2022
pada tanggal 24 Maret 2022 mengalami CLABSI , dari hasil audit seorang IPCN
ternyata pada saat insersi tanggal 20 Maret 2022 petugas yang memasang tidak
melakukan kebersihan tangan dan langsung menggunakan APD, pemilihan lokasi
kurang tepat, dari hasil audit maintanan tanggal 23 Maret 2022 tidak dilakukan
desinfeksi pada hub saat pemberian terapi, review pada pemasangan central line
tidak dilakukan , dressing transparan tidak diganti saat sudah kotor atau lepas
karena keringat. Pada tanggal 27 Maret 2022 dilakukan audit maintainan ke dua
ditemukan kebersihan tangan dilakukan, tidak lakukan disinfeksi pada hub saat
pemberian terapi, review setiap hari dilakukan setiap hand over, dressing transparan
sudah diganti.
KASUS VAP

Tn. H dirawat diruangan ICU terpasang ventilasi mekanik sejak tanggal 27


Maret 2022 pada tanggal 30 Maret pasien mengalami VAP, dari hasil audit
seorang IPCN saat Tindakan insersi dokter yang melakukan tidak menggunakan
APD lengkap, hanya menggunakan sarung tangan bersih saja, tidak melakukan
Tindakan dengan tehnik steril. Dari hasil maintanan ternyata posisi tidur pasien
supine, oral hygiene hanya sekali sehari dengan alasan kurang tenaga dan beban
kerja banyak. Slem banyak tidak langsung dilakukan suctioning
KASUS IDO
Tn I , dirawat di ruang HCU RS X pada tanggal 02 April 2022 dengan paska CABG ,
Dari hasil audit didapatkan saat pre operasi TD 120/80 mmHg GDS pasien 120 mg/dl
paisen tidak dianjurkan mandi 2x sebelum tindakan operasi, pemberian profilaksis
tidak tepat lebih dari 1 jam sebelum operasi, saat intra operasi didapatkan petugas
bebas keluar masuk ruangan kamar operasi, suhu 30 ⁰C dan kelembaban 65, skin
preparasi menggunakan chg dan kebersihan tangan dilakukan sesuai standar, alat yang
digunakan steril setelah pasien selesai operasi pasien tidak dilakukan edukasi, pasien
pulang tanpa mengganti verban terlebih dahulu.
Bundles CAUTI
Insersi
Hand Hygiene Kaji Kebutuhan Teknik Steril Petugas terampil Disinfeksi area insersi
Tanda Tangan
Tgl Nama
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

Maintenan
Pemeliharaan Segera lepas jika tidak
Hand Hygiene Perawatan area insersi
Tgl Nama Chateter diperlukan Tanda Tangan
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
Bundles VAP
Insersi

Hand Hygiene Teknik Steril Pemakaian APD Sedasi


Tgl Nama Tanda Tangan
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

Maintenan
Oral hygiene Managemen
Sedasition Posisikepala
Hand Hygiene 4 – 6 x sehari oropharingeal &
vacation 30 – 45 ◦ Tanda Tangan
Tgl Nama atau K/ P endotrakheal

Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk


Bundles CLABSI
Insersi
Pemilih Lokasi Kebersihan Tangan Preparasi Kulit Maximal APD
Tgl Nama Tanda Tangan
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

Maintenan
Kebersihan Pergantian Pergantian
Riview Tiap hari Disinfeksi Hub
Tangan Dressing Administasi set
Tanda Tangan
Tgl Nama

Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk


Bundles IDO

Pre Operasi
Mandi dengan anti septic/plan Pencukuran bila diperlukan dan GulaDarah< 200
Antibiotik 60 mnt sebelum insisi
Tgl Nama soap sore & pagi hari Dengan Clipper mg/dl/normal Tanda Tangan
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

Intra Operasi
Suhu/
Hand Hygiene Menggunakan System mobile
Tehnik operasi kelembabanudara
Dengan surgical Instrument steril antiseptic skin personil dibatasi
steril 19-24ºC/ Tanda
antiseptik preparasi
40-60%
Tgl Nama Tangan

Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

Post Operasi
Luka ditutup 2x 24 jam/ bila Menggunakan APD
Rawat luka dengan tehnik
terjadi rembesan segera saat merawat luka Kaji nutrisi pasien
Tgl Nama steril dengan cairan Nacl Tanda Tangan
diganti sesuai kebutuhan
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
Bundles Vena Perifer
Insersi
Hand Hygiene Kaji Kebutuhan Teknik Steril Petugas terampil Disinfeksi area insersi
Tanda Tangan
Tgl Nama
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

Maintenan
Kaji
Perawatan area Penggantian
Hand Hygiene ke butuhan jika tidak Edukasi
insersi administrasi set Tanda Tangan
Tgl Nama perlu segera lepas

Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk


THANKS
SEMOGA BERMANFAAT

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai