Anda di halaman 1dari 40

PENYUSUNAN

PROFIL INDIKATOR MUTU


PPI

PElATIHAN IPCN LANJUT


HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH DAN PENGENDALI INFEKSI
INDONESIA
(HIPPII )
TUJUAN PEMBELAJARAN

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


POKOK BAHASAN

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


LATAR BELAKANG
SESUAI STANDAR PPI 10 ,KEGIATAN PPI DI INTEGRASIKAN DENGAN PMKP
1
DENGAN MENGGUNAKAN INDIKATOR SECARA PERIODIK

SURVEILANS PPI MENJADI INDIKATOR WAJIB DAN DATA MUTU RS


2
YANG HARUS DI KELOLA

HASIL PENGUKURAN PROGRAM PPI MERUPAKAN TOLOK UKUR MUTU


3 PELAYANAN RUMAH SAKIT, SEHINGGA RUMAH SAKIT PERLU
MENETAPKAN STANDAR MUTU , YANG KEMUDIAN PERLU
MENETAPKAN INDIKATOR MUTU PADA LINGKUP PPI

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


Mengutip dari SNARS (PPI 10)…

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


APAKAH LAYANAN DI RUMAH
SAKIT KITA BERMUTU?

Jika Ya Buktinya ?


Konsep Mutu Pelayanan

Quality Assurance atau Menjaga Mutu = suatu program berlanjut


yang disusun secara objektif dan sistematik memantau dan menilai
mutu dan kewajaran asuhan terhadap pasien. Menggunakan
peluang untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan
masalah-masalah yang terungkap
Komponen Mutu

■ Komponen Mutu : mutu pelayanan menjadi sulit diukur karena hasil yang
terlihat merupakan resultan dari berbagai faktor

Struktur Proses Output


■ Kewajaran
■ relevansi - hasil segera
■ Kuantitas - Elektifitas - hasil jangka
■ Efisiensi panjang
KOMPONEN MUTU

■ Struktur : sarana fisik, perlengkapan dan peralatan organisasi dan


manajemen keuangan, sumber daya manusia, dan sumber daya yang lain
■ Proses : sarana kegiatan Dokter, kegiatan perawat, kegiatan administrasi
pasien
■ Outcome : jangka pendek seperti sembuh dari sakit, cacat. Untuk jangka
panjang adanya kemungkinan kambuh, adanya infeksi, dan sembuh
CONTOH: INDIKATOR MUTU UNTUK PPI
TIPE INDIKATOR MUTU PPI SASARAN
INDIKATOR
Proporsi jml botol handrub dibandingkan dng jml TT 1 TT/1 Handrub
Input
Jml IPCN full time dibandingkan dng jml TT 100 – 150 TT/ 1IPCN

Kepatuhan cuci tangan 5 moment untuk dokter 80 %

Kepatuhan cuci tangan 5 moment untuk perawat 80 %

Kepatuhan cuci tangan 5 moment untuk ten profesi lainnya. 80 %

Proses Kepatuhan penggunaan masker dan sarung tangan pada waktu 80 %


melakukan tindakan
Kepatuhan penggunaan ruang isolasi utk pasien dng airborne deseases 80 %

Kepatuhan pengukuran mutu alat sterilisasi dng mendokumentasikan 80 %


test strip
CONTOH: INDIKATOR MUTU UNTUK
PPI
TIPE INDIKATOR MUTU PPI SASARAN
INDIKATOR
Frekwensi audit sterilisasi oleh IPCN 4 X/bulan

Frekwensi audit kepatuhan penggunaan APD 15 X/bulan

Frekwensi audit kepatuhan hand hyegiene 15 X /bulan

Proses Frekwensi audit makanan/gizi 4 X/bulan

Frekwensi audit laundry/linen 4 X/bulan

Frekwensi audit pembangunan/renovasi 2 X/renovasi


CONTOH: INDIKATOR MUTU
UNTUK PPI
TIPE INDIKATOR MUTU PPI SASARAN
INDIKATOR
Infeksi Aliran Darah Primer

Infeksi Saluran Kencing

Infeksi Daerah Operasi


Hasil
VAP

HAP
Petunjuk atau tolak ukur atau fenomena yang
dapat diukur untuk mengevaluasi kualitas
Karakteristik indikator
 Valid
 Reliable
1  Sensitive yang berarti bahwa indikator cukup peka dan tepat sebagai pengukur
sehingga jumlahnya tidak perlu banyak.

 Specific yang berarti bahwa indikator mampu memberikan gambaran perubahan


ukuran yang jelas.

 Relevant yang berarti bahwa indikator sesuai dengan aspek kegiatan yang diukur.

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


JENIS INDIKATOR

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii
SISTEM MANAJEMEN DATA

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


Kamus
indikator/profil
indikator

Dapat
menggunakan
literatur terkini

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii
12 Indikator Mutu Nasional
(Indikator Wajib dari Kemenkes)
1)Kepatuhan Identifikasi pasien
2)Emergency Respon Time
3)Waktu tunggu Rawat Jalan
4)Penundaan Operasi Elektif
5)Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis
6)Waktu lapor Hasil kritis
7)Kepatuhan Penggunaan Formularium ( FORNAS & RS)
8)Kepatuhan Cuci Tangan
9)Kepatuhan upaya pencegahan Risiko cedera akibat pasien jatuh pada pasien rawat inap
10)Kepatuhan terhadap clinical pathway
11)Kepuasan pasien dan keluarga
12)Kecepatan respon terhadap komplain

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


SASARAN KESELAMATAN PASIEN CONTOH-2 INDIKATOR

Ketepatan Identifikasi pasien • Jumlah pasien tanpa gelang identitas


• Specimen tidak diberi label dng 2 tanda pengenal

Peningkatan Komunikasi yg efektif • Verbal order di tandatangani dokter dalam 24 jam


• Hasil lab per telp di read back

Peningkatan keamanan obat yg perlu di waspadai • % high alert medication yg masih ditemukan di unit
perawatan umum
• % high alert medication yg ditemukan tanpa label high
alert

Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien • Time out dilaksanakan dng lengkap sebelum operasi
operasi.
Pengurangan infeksi terkait pelayanan kesehatan • Angka kepatuhan hand hygiene

Pengurangan risiko jatuh • Jml pasien jatuh


• Pelaksanaan asesmen risiko jatuh di IRI
Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii
20 komponen
Profil Indikator Mutu : dalam profil
sebagai acuan pelaksanaan indikator mutu indikator

Cetak &
mudah dilihat

Ada perubahan
hubungi unit
mutu

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


Judul Nama Indikator
Dasar Pemikiran Alasan pemilihan Indikator mengacu pada peraturan perundang-undangan (bila ada)
Alasan yang lain, misalnya : mengacu dari PPK, regulasi RS, SPM, dll
c/ Permenkes No.11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien

Dimensi Mutu Pandangan menetukan penilaian trhdp jenis & mutu dilihat 6 Dimensi Mutu WHO, (pilih boleh
lebih dari satu)
aksessibilitas,
efektifitas,
efisiensi,
keselamatan dan keamanan,√
kesinambungan pelayanan,
berorientasi pada pasien.
Tujuan Sesuatu hasil yang ingin dicapai dengan melakukan pengukuran terhadap indikator.’
“Terwujudnya layanan kesehatan yang berorientasi pada standar keselamatan pasien untuk
mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan.

Definisi operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan pengukuran
indikator untuk menghindari kerancuan

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


Jenis/Tipe Indikator Sesuai dengan judul indicator yang dinyatakan dalam pengukuran
input, proses, outcome, dan proses & outcome (pilih boleh lebih dari satu)
Keterangan :
1. Input : pengukuran Sumber daya yg digunakan untuk aktifitas/proses
2. Proses:menggambarkan komponen- komponen kegiatan
3. Outcome: mengukur keuntungan besar akibat dari hasil layanan,
4. Proses & Outcome : mengukur produk yang dihasilkan untuk menunjang hasil
layanan.

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


Numerator (pembilang) Besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus indikator
c/ tottal kebersihan tangan yang dilakukan

Denominator (penyebut) Besaran sebagai nilai penyebut dalam rumus indikator


Peluang kebersihan tangan

Target/Std/Nilai ambang Capaian yang ditetapkan berdasarkan patok duga (benchmark) internal dan
eksternal. 85 %

Kriteria : Inklusi Batasan yang termasuk dalam cakupan pengukuran indikator


Semua peluang kebersihan tangan
Eksklusi
Batasan yang tidak termasuk dalam cakupan pengukuran Indikator

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


Formula Rumus untuk menghasilkan nilai dari indikator
Total kebersihan tangan yang dilakukan x 100%
Peluang kebersihan tangan

Sampel Jabaran metode sampling dan besar sampel.


Besar sampel disesuaikan dengan kaidah – kaidah statistik.
Antara lain :
Seluruh populasi
Menggunakan tabel Kretjie Morgan

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


Sumber data /Area monitoring Sumber atau tempat dimana sampel atau keseluruhan data yang akan digunakan untuk
melakukan pengukuran( catatan data pengamatan HH )

Instrumen pengambilan data Nama formulir pengambilan data (form audit HH)
Nama formulir rekapitulasi data
Nama formulir validasi data

Frekuensi pengumpulan data Waktu yang ditentukan untuk mengambil data dari sumber data untuk setiap indikator : Harian /
Mingguan / Bulanan

Cara pengumpulan data Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data.


Metode yang digunakan dapat berupa:
a. Retrospektif: pengumpulan data yang diambil dari data masa lalu (misal melihat catatan pada
rekam medis)
b. Concurrent: pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada saat proses berjalan.
(sensus harian)

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


Periode Analisis Rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap pencapaian indikator kinerja yang telah dikumpulkan
c/ triwulan

Rencana Analisis Data  Data disajikan dalam bentuk grafik dengan trendline
 Membuat analisa (baik target tercapai/tidak)
Analisa dengan :
- Membandingkan dengan target
- Membandingkan dengan capaian bulan/periode sebelumnya
 Membuat tindak lanjut apabila target tidak tercapai
 Setiap 3 bulan, jika target tidak tercapai 3 bulan berturut-turut, maka membuat PDSA (Plan Do
Study Action)

Penanggung jawab Pejabat yang bertanggung terhadap capaian indikator mutu


-Kepala ruang / Kepala Unit / penanggung jawab Unit
-Manajer
Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii
-Direktur
Publikasi data/diseminasi Internal :
data - Pencapaian indikator mutu dapat dilihat / dicetak melalui aplikasi indikator mutu
online RS
- Pimpinan unit memberikan feedback kepada staf di unitnya
- Pencatatan inmut dipaparkan melalui pertemuan manajemen (untuk indikator mutu
prioritas)
Eksternal :
- Sesuai kebutuhan dan atas persetujuan dari Manajer Mutu dan Direktur Utama
- Melalui SISMADAK (untuk indikator mutu nasional)

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


CONTOH KAMUS INDIKATOR
FORMAT KAMUS INDIKATOR
1 Nama Indikator : Infeksi Aliran Darah (IAD)
O Stakeholder O Finansial
√ Proses Bisnis Internal O Pengembangan Personil & Organisasi
2 Perspektif (pilih salah satu dengan tanda " √") :

3 Sasaran Strategis : *diisi jika indikator dijadikan sebagai KPI


4 Bobot KPI (%) : *diisi jika indikator dijadikan sebagai KPI
5 Alasan memilih indikator :
IAD adalah infeksi yang terjadi sebagai akibat pemasangan Central Vena Catheter (CVC), Peripheral
Catheter dan semua catheter yang dimasukkan melalui pembuluh darah ( IABP, CRRT, TPM,Arteri
6 Definisi : lain , Kateterisasi Jantung, Mahokar ) > 48 jam dengan konfirmasi Laboratorium

7 Numerator : Jumlah kejadian IAD dalam kurun waktu tertentu


Jumlah lama hari penggunaan Central Vena Catheter (CVC) dalam kurun waktu tertentu
8 Denominator :

Jumlah kejadian IAD dalam kurun waktu tertentu dibagi dengan Jumlah lama hari penggunaan
9 Formula : Central Vena Catheter (CVC) dalam kurun waktu tertentu dikali 1000

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


CONTOH KAMUS INDIKATOR
Kriteria:
Kriteria salah satu sebagai berikut:
1. Ditemukan patogen dari biakan spesimen darah
2. Pasien dengan minimal satu gejala atau tanda sebagai berikut;
- Ditemukan gejala umum : Demam ≥38˚C, Menggigil, hipotensi tanpa penyebab lainnya dan diperoleh hasil laboratorium positif
3. Dugaan Pada anak berusia < 1 tahun, memiliki inimal 1 dari tanda-tanda berikut:
a. Kriteria Inklusi : - Demam Suhu >38˚C/ rektal,
- Hypothermia (<37˚C), apneu atau bradikardia
- Tidak ditemukan sumber infeksi selain pemasangan kateter vaskular
- Terdapat bakteri patogen dalam biakan kuman
10

1. Pasien dengan IAD sebelum pemasangan kateter intravaskular


2. Pasien yang terpasang Central Vena Catheter (CVC) dari RS Luar
3. Pasien yang terpasang Catheter Intravaskuler < 48 jam
4. Hasil pemeriksaan kultur ditemukan kuman sbb:
b. Kriteria Eksklusi : a. Campylobacter, Salmonella, Shigella, Listeria, Vibrio dan Yersinia, C. Defficile, Enterohemoragic E.Coli dan Enteropathogenic
E.Coli
b. Blastomyces, Histoplasma, Cocsidioides, Paracocsidioides, Cryptococcus dan Pneumocystis

Tipe Indikator (pilih salah satu


11
dengan tanda "√") :
O Struktur √ Proses O Outcome O Proses & Outcome

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


CONTOH KAMUS INDIKATOR
12 Sumber Data : Laporan surveilans infeksi rumah sakit
Melakukan Sampling:
√ Tidak
13 Sampel (pilih salah satu dengan tanda "√") : O Ya,
>Metode Sampling : O Systematic Random Sampling O Convenience Sampling
>Besar Sampel :

☐ Diagram Garis √ Diagram Batang


14 Rencana Analisis (beri tanda"√") :
☐Diagram Pie ☐ Lainnya, Sebutkan...........

15 Wilayah pengamatan : Ruang perawatan intensive , intermediate


Metode Pengumpulan Data (pilih salah satu
16
dengan tanda "√")
O Retrospektif √ Concurrent

Ketua Komite PPIRS


17 Penanggung Jawab Indikator :
18 Pengumpul Data Indikator : IPCN
19 Frekuensi Penilaian Data : Setiap bulan
20 Periode pelaporan : Setiap 3 bulan
Internal : Performance board/Laporan Jaga/Rapat internal/Morning Briefing/Lainnya........., setiap....
Pimpinan RS : /setiap...
Pihak Terkait : /setiap...
21 Rencana penyebaran hasil capaian:
Publik : /setiap...
Lainnya :

22 Formulir Pengumpulan Data : Formulir surveilans PPI/ aplikasi surveilans


2019 2020 2021 2022 2023
23 Target capaian :
≤ 2,5‰ ≤ 2,5‰ ≤ 2,5‰ ≤ 2,5‰ ≤ 2,5‰

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


Judul Indikator lainnya : “ latihan”
■ Ventilator Associated pneumonia (VAP)
■ Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
■ Infeksi Saluran Kemih (ISK)
■ Infeksi Daerah Operasi (IDO)
■ Dan lain lain

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


ROAD MAP MENYUSUN INDIKATOR
PRIORITAS

Pemenuhan kriteria:
•High risk
1. Bentuk tim •High cost
2. Kumpulkan dan gunakan data •High volume
3. Pelajari kepustakaan berdasarkan evidence dan best- •Bad Performance
practice
4. Tentukan prioritas dan pilih indikator

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


Usulan indikator dalam instrumen penetapan
prioritas
Indikator High Risk High Cost High Volume Bad Performance

Pendekatan lain:
a.Frekuensi
b.Tingkat keparahan (severity)
c.Urgensi
d.Keseriusan
e.Perkembangan masalah
f.Kemampuan untuk diselesaikan

a lon
n -c or
a l ikat
o
C nd
I
Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii
Bagaimana Mencari Akar Masalah?

■ 5 Whys
■ Pohon masalah
■ Diagram Ishikawa

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


AKAR
MASALAH
Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii
ANALISIS DATA  PERFORMANCE
BOARD
Upaya Perbaikan:
•Pembasanan rapat Komite PPI
Reedukasi staf •Identifikasi penyebab faktor faktor yang
berpengaruh
•Kordinasi dengan Bagian Diklat untuk
Reedukasi Staf
•Peningkatan superfisi oleh Head nurse
di unit kerja

Analisa:
•Kepatuhan petugas dalam menerapkan bundles HAIs : IAD,ISK,VAP dan IDO pada semester 1 dan semester 2 tahun 2018 belum
mencapai target yang ( rata rata 66% smt 1 dan 73% smt 2)
•Beberapa penyebab ketidakpatuhan penerapan bundles HAIs diantaranya: petugas lalai, ketersediaan sarana dan prasana kurang
konsissten

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


KESIMPULAN

 Kualitas layanan kesehatan merupakana agenda di sebagian besar sistem


pelayanan kesehatan.
 Indikator untuk pengukuran kinerja dan hasil memungkinkan kualitas
perawatan dan layanan yang akan diukur.
 Penilaian iapat dilakukan dengan membuat indikator mutu yang
menggambarkan kinerja yang harus dilakukan untuk jenis pasien tertentu
atau hasil kesehatan terkait, dan kemudian mengevaluasi apakah perawatan
pasien sesuai dengan indikator berdasarkan standar perawatan berbasis bukti
 Indikator dapat dikaitkan dengan struktur, proses, atau hasil pelayanan
kesehatan

Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii


Terima Kasih
Pelatihan IPCN lanjut.doc.hippii

Anda mungkin juga menyukai