Anda di halaman 1dari 24

Rancang Bangun Sistem Alat Ukur PH Meter Berbasis Arduino Nano

Laporan Praktek Kerja Lapangan

PT. SPINDO III,Tbk


Jl. Raya Mastrip 860 ds. Warugunung Kec. Karapilang, Kota Surabaya, Jawa
Timur 60221

Disusun Oleh :

1.LAILI NURFITRIA (1541150044)


2.SALMA ILMAWATI (1541150023)

PROGRAM STUDI SISTEM KELISTRIKAN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2018
LEMBAR PENGESAHAN POLINEMA
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI PT. SPINDO III, Tbk
Alamat Jl. Raya Mastrip 860 Ds. Warugunung Kec. Karapilang, Kota SBY,
Jawa Timur 60221
Tanggal Pelaksanaan : 01 Agustus 2018 – 31 Agustus 2018

Disetujui Oleh :

Ketua Program Studi Sistem Pembimbing Politeknik


Kelistrikan

Ahmad Hermawan, ST., MT Ruwah Joto, ST., MMT


NIP.196606221995121001 NIP.196101251990031001

Mengetahui :
Ketua Jurusan Teknik Elektro

Mochammad Junus, ST., MT


NIP. 197206191999031002

ii
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI PT. SPINDO III, Tbk
Alamat Jl. Raya Mastrip 860 Ds. Warugunung Kec. Karapilang, Kota SBY,
Jawa Timur 60221

Disusun Oleh :

1. Laili NurFitria NIM ( 1541150044 )


2. Salma Ilmawati NIM ( 1541150023 )

Menyetujui,

Pembimbing Industri Kadep Teknik

Samsul Laili Budirman

Mengetahui :
Kepala Pabrik

Budi Dwi Santoso

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena hanya
berkat karunia-Nya sehingga Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan judul
“Rancang Bangun Sistem Alat Ukur PH Meter Berbasis Arduino Nano”dapat
tersusun. Tak lupa kami, mengucapkan terima kasih kepada Institusi maupun
Dunia Usaha dan Dunia Industri yang telah berkenan bekerja sama dengan kami
dan semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam
penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
Kepada seluruh mahasiswa/mahasiswi Program Studi Teknik Listrik yang
akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan kiranya dapat mempergunakan
Laporan Praktek Kerja lapangan sebagai Pedoman Praktek Kerja Lapangan
sebaik-baiknya agar dapat memenuhi harapan semua pihak baik Politeknik, orang
tua maupun masyarakat.

Surabaya, 31 Agustus 2018

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul......................................................................................i
Halaman Pengesahan...........................................................................ii
Kata Pengantar....................................................................................iii
Daftar Isi……......................................................................................iv
Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.4. Batasan Masalah
Bab II. Profil PT SPINDO III, Tbk
2.1. PT SPINDO III, Tbk
2.2. Unit Bisnis
2.3 Bidang Usaha
2.4 Sejarah PT. SPINDO III, Tbk
2.5 Layout
2.6 Struktur Organisasi
2.7 Uraian Jabatan
Bab III Pembahasan
3.1. Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi
3.2. Arduino Nano
3.3. Sensor pH meter moduleV1.1
3.4 HMI Touch Display 3.2"Nextion NX4024T032"

Bab IV Rancang Bangun Alat


4.1. Diagram Blok Sistem
4.2. Rangkaian Arduino Nano
4.3. Anggaran Biaya
4.4 Jadwal Kegiatan Penelitian
Bab V Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

Daftar Pustaka

LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi sekarang ini, industri berkembang dengan cepat
seiring pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi. Dalam
perkembangannya di beberapa tempat terutama perkotaan banyak dibangun
pabrik, seperti : pabrik makanan, pabrik pakaian, industri manufaktur dan lain
sebagainya.
Pembangunan pabrik-pabrik tersebut yang asalnya jauh dari
pemukiman penduduk kini hampir semua lokasi pabrik tinggal disekitarnya
masyarakat yang juga berkembang memenuhi areal disekitarnya, sehingga
dengan sendirinya keberadaan pabrik dan masyarakat akan saling berhubungan
dan saling mempengaruhi.
Pabrik sebagai unit produksi tidak lepas dari penggunaan air.
Penggunaan air tersebut diambil dari sungai yang akan digunakan untuk
kebutuhan produksi dan lain-lain. Maka dari itu setiap pabrik yang
menggunakan air sungai sudah seharusnya membuat suatu pengolahan air agar
benar- benar netral dan dapat digunakan untuk lingkungan pabrik seperti :
pendinginan mesin-mesin, dan kamar mandi.
Dengan kondisi ini, kita sebagai mahluk hidup akan selalu
membutuhkan air bersih sebagai sumber kehidupan. Sudah barang tentu air
yang kita perlukan adalah air yang memenuhi standar kesehatan. Salah satu
cara atau metode yang umum di masyarakat untuk mengetahui kriteria air baik
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ialah air tidak berasa, tidak
berbau, dan tidak berwarna seperti yang telah disyaratkan pada Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 “Tentang
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air
Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan
Pemandian Umum”, salah satunya menyebutkan bahwa bahan-bahan
ionorganik harus memiliki pH antara 6,5 – 8,5.
Meskipun PT. SPINDO III, Tbk sudah melakukan pengukuran pH secara
manual setiap harinya, penulis berinovasi merancang salah satu kebutuhan

6
tersebut yaitu dengan melakukan rancang bangun sistem alat ukur pH meter
secara otomatis dengan menggunakan teknologi mikrokontroler yang dapat
dilihat kadar pH nya melalui display yang bertujuan untuk memudahkan
pengukuran.
Berdasarkan uraian diatas, maka judul laporan praktek kerja lapangan
yang dipilih adalah “Rancang Bangun Sistem Alat Ukur pH Meter Berbasis
Arduino Nano”

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara kerja sensor pH untuk mendeteksi Asam dan basa?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui aplikasi sensor pH meter V1.1 pada bak penampung air
pada PT. SPINDO III, Tbk.
2. Untuk mengetahui kadar asam dan basa pada bak penampung air pada PT.
SPINDO III, Tbk.

1.4 Batasan Masalah


1.Sensor pengukuran yang digunakan yaitu menggunakan sensor pH meter.
2.Rangkaian Mikrokontroller yang di gunakan adalah Arduino nano

7
8
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi


Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk media Air untuk
Keperluan Higiene Sanitasi meliputi parameter fisik, biologi, dan kimia yang
dapat berupa parameter wajib dan parameter tambahan. Parameter wajib
merupakan parameter yang harus diperiksa secara berkala sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, sedangkan parameter tambahan
hanya diwajibkan untuk diperiksa jika kondisi geohidrologi mengindikasikan
adanya potensi pencemaran berkaitan dengan parameter tambahan. Air untuk
Keperluan Higiene Sanitasi tersebut digunakan untuk pemeliharaan kebersihan
perorangan seperti mandi dan sikat gigi, serta untuk keperluan cuci bahan
pangan, peralatan makan, dan pakaian. Selain itu Air untuk Keperluan Higiene
Sanitasi dapat digunakan sebagai air baku air minum. Tabel 1 berisi daftar
parameter wajib untuk parameter fisik yang harus diperiksa untuk keperluan
higiene sanitasi.
Tabel 1 berisi daftar parameter wajib untuk parameter fisik yang harus
diperiksa untuk keperluan higiene sanitasi.
Tabel 1. Parameter Fisik dalam Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan untuk Media Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi

9
Tabel 2 berisi daftar parameter wajib untuk parameter biologi yang harus
diperiksa untuk keperluan higiene sanitasi yang meliputi total coliform dan
escherichia coli dengan satuan/unit colony forming unit dalam 100 ml sampel
air.
Tabel 2. Parameter Biologi dalam Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan untuk Media Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi

Tabel 3 berisi daftar parameter kimia yang harus diperiksa untuk


keperluan higiene sanitasi yang meliputi 10 parameter wajib dan 10 parameter
tambahan. Parameter tambahan ditetapkan oleh pemerintah daerah
kabupaten/kota dan otoritas pelabuhan/bandar udara.
Tabel 3. Parameter Kimia dalam Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan untuk Media Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi

10
3.2 Arduino Nano
Arduino Nano adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler
yang berukuran kecil, lengkap dan mendukung penggunaan breadboard. Arduino
Nano diciptakan dengan basis mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano
versi 3.x) atau ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x). Arduino Nano kurang
lebih memiliki fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam
paket yang berbeda. Arduino Nano tidak menyertakan colokan DC berjenis Barrel
Jack, dan dihubungkan ke komputer menggunakan port USB Mini-B. Arduino
Nano dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Gravitech.
3.2. 1 Spesifikasi

Gambar 3.1 Arduino Nano (google.com)


Chip mikrokontroller ATmega328P
Tegangan operasi 5V
Tegangan input (yang direkomendasikan, via 7V - 12V
jack DC)
Digital I/O pin 22 buah
Analog Input pin 6 buah
Arus DC per pin I/O 40 mA
Memori Flash 32 KB, 0.5 KB telah
digunakan untuk
bootloader

11
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Clock speed 16 Mhz
Dimensi 18 x 45 mm
Berat 5g

3.3 Sensor pH meter moduleV1.1


PH singkatan power of hidrogen, yang merupakan pengukuran
konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Total skala pH berkisar dari 1 sampai
14, dengan 7 dianggap netral. Sebuah pH kurang dari 7 dikatakan asam dan
larutan dengan pH lebih dari 7 dasar atau alkali. Alat ini dapat mengukur
kualitas air dan parameter lainnya. Hal ini juga Arduino kompatibel, - terutama
dirancang untuk memudahkan mikrokontroler Arduino antarmuka sensor
dengan konektor secara praktis. Memiliki LED yang bekerja sebagai Indikator
Daya, konektor BNC dan sensor interface PH2.0. Untuk menggunakannya,
hanya menghubungkan sensor pH dengan konektor BNC, dan PH2.0 interface
ke port input analog dari Arduino kontroler. Jika sudah diprogram, Alat ini bisa
mengukur pH dengan mudah.
3.3.1 Spesifikasi

Gambar 3.2 pH probe dan pH sensor module V1.1


(google.com)
Modul Power: 5.00V
Modul Ukuran: 43 x 32mm
Mengukur Range: 0 - 14PH
Mengukur Suhu: 0-60 ℃
Akurasi: ± 0.1pH (25 ℃)
Response Time: ≤ 1min
pH Sensor dengan BNC Connector
pH2.0 Interface (3 kaki patch)

12
Gain Penyesuaian Potensiometer
Indikator Daya LED

3.4 HMI Touch Display 3.2"Nextion NX4024T032"


Modul display ukuran 3,2" (layar sentuh) ini merupakan solusi HMI
(Human Machine Interface) yang menyediakan kontrol dan visualisasi interface
antara manusia dengan proses, mesin dan aplikasi. Ini adalah solusi terbaik
sebagai pengganti LCD dan LED tipe yang lama.
Solusi yang diberikan ini menyeluruh mulai perangkat keras sampai perangkat
lunaknya (Nextion Editor).
Dengan pemakaian Nextion Editor yang bersifat WYSIWYG (What You See Is
What You Get) ini, sangatlah membantu dalam hal pembuatan GUI (GrapHical
User Interface) seperti tombol, text, progress bar, slider, panel instrumen dan lain-
lain.
Juga dengan adanya fungsi drag-and-drop membuat kita dapat menghemat tenaga
dan waktu pemrograman sampai 99%.

3.4.1 Spesifikasi

Gambar 2.3 Touch Display 3.2"Nextion NX4024T032"(google.com)


1. 400 x 240 Resolution
2. RGB 65K true to life colours
3. TFT Screen with integrated 4-wire Resistive Touch Panel
4. Easy 4 pin interface to any TTL Serial Host
5. 4M Flash memory for User Application Code and Data
6. On board micro-SD card for firmware upgrade
7. Visual Area:69.60mm(L)×41.76mm(W)
8. Adjustable Brightness:0~230 nit, the interval of adjustment is 1%
9. 5V85mA power conusmption
10. CE/EMC, RoHS certified (certificates)

13
14
BAB IV
RANCANG BANGUN ALAT

4.1. Diagram Blok Sistem

pH Sensor HMI Touch


module V1.1 Arduino Nano Display Nextion

Gambar 3.1 Diagram blok sistem


4.2. Pemrograman Sistem
4.2.1 Pemrograman Arduino Nano
Arduino Nano dapat diprogram dengan software Arduino (Unduh perangkat
lunak Arduino). Pilih “Arduino Diecimila, Duemilanove, atau Nano w/
ATmega168” or “Arduino Duemilanove atau Nano w/ ATmega328” melalui
menu Tools > Board (sesuaikan dengan jenis mikrokontroler yang anda miliki).
ATmega168 dan ATmega328 pada Arduino Nano sudah dipaket preburned
dengan bootloader yang memungkinkan Anda untuk mengunggah kode baru
tanpa menggunakan programer hardware eksternal. Kemudian “compile/
verify” coding yang sudah dimasukkan pada lembar kerja pada arduino, setelah
itu upload codingan tersebut ke dalam hardware arduino nano. Codingan
berikut merupakan coding yang digunakan untuk pemrograman sensor pH pada
arduino nano, yaitu :

const byte pHpin = A0;


float Po;

void setup() {
Serial.begin(9600);
}

15
void loop() {
Po = 1023 - analogRead(pHpin);
Po = map(Po, 0, 1023, 0, 14)*(1.75);
Serial.println(Po);
delay(1000);
}
4.2.2 Pemrograman HMI Nextion Touch Display
HMI Nextion Touch Display dapat diprogram dengan software Nextion
(Unduh perangkat lunak Nextion Editor). Terdapat beberapa pilihan untuk tipe-
tipe dari nextion touch display, maka pilih nextion dengan tipe
NX4024T032_011 dengan inchi 3.2”. Pilih picture untuk membuat background
dari tampilan screen nextion, Buttom sebagai ON dan OFF, Number untuk
mengetahui nilai dari sensor pH yang terbaca, Text sebagai label dari tanggal,
pembacaan suhu, label sensor pH pada toolbox yang tersedia. Setelah selesai
membuat objek yang terdiri dari tombol dan teks tersebut, maka dilakukan
simulasi untuk mengetahui apakah terjadi error pada software yang dibuat.
Kemudian buat codingan untuk display dari nextion pada software arduino.
Codingan berikut merupakan coding yang digunakan untuk pemrograman
nextion touch display pada arduino, yaitu :
/*
* LAILI & SALMA (PKL POLINEMA)
*/

#include "Nextion.h"

//#include "sensor.h"
#define SENSORPHPIN 1 // what digital pin we're connected to

// LED pins
const int led1 = 8;
const int led2 = 9;

16
// Declare your Nextion objects - Example (page id = 0, component id = 1,
component name = "b0")
NexText tDate = NexText(0, 6, "tDate");
NexButton bOn = NexButton(0, 2, "bOn");
NexButton bOff = NexButton(0, 3, "bOff");
NexText tLabelpH = NexText(0, 5, "tLabelpH");
NexText tTempC = NexText(0, 4, "tTempC");
NexText nValpH = NexText(0, 7, "tnValpH");

// Register a button object to the touch event list.


NexTouch *nex_listen_list[] = {
&bOn,
&bOff,

};

/*
* Button bOn component pop callback function.
* When the ON button is released, the LED turns on and the state text
changes.
*/
void bOnPopCallback(void *ptr) {

digitalWrite(led1, HIGH);
}

/*
* Button bOff component pop callback function.
* When the OFF button is released, the LED turns off and the state text
changes.
*/
void bOffPopCallback(void *ptr) {

17
digitalWrite(led1, LOW);
}

// Update temperature in Celsius


static char temperatureCTemp[6];
// dtostrf(t, 6, 2, temperatureCTemp);
// tTempC.setText(temperatureCTemp);

// Update humidity percentage text and progress bar


char hTemp[10] = {0};
// utoa(int(h), hTemp, 10);

void setup(void) {
// dht.begin();
Serial.begin(9600);

// You might need to change NexConfig.h file in your


ITEADLIB_Arduino_Nextion folder
// Set the baudrate which is for debug and communicate with Nextion screen
nexInit();

// Register the pop event callback function of the components


bOn.attachPop(bOnPopCallback, &bOn);
bOff.attachPop(bOffPopCallback, &bOff);

// Set LEDs as outputs


pinMode(led1, OUTPUT);
pinMode(led2, OUTPUT);
}

void loop(void) {

18
/*
* When a pop or push event occured every time,
* the corresponding component[right page id and component id] in touch
event list will be asked.
*/
nexLoop(nex_listen_list);
}

4.3 Rangkaian Alat

Gambar 4.2 Rangkaian Mikrokontroler

4.2 Pengujian sensor pH meter


Tabel 4.1 Hasil kalibrasi sensor pH meter yang di buat dalam penelitan ini dan
kertas ukur pH air
No. Sample Nilai pH Uji kertas Nilai pH Uji Alat
ukur pH air
1 Air Minum 7 7,0
2 Air bak no 1 7 7,2

Tabel 4.2 Data sensor pH meter


Pendeteksian sensor pH meter V1.1 hasilnya sebagai berikut :
No. Sample Nilai pH Uji kertas Nilai pH Uji Alat
ukur pH air

19
1 Air Minum 7 7,0
2 Air bak no 1 7 7,2
3 Air bak no 2 7 7,1
4 Air bak no 3 7 6,9
5 Mill 301 6 6,4
6 Mill 302 - -
7 Mill 303 6 6,7
8 Air Sungai/ raw 7 7,2
material
9 PWHT 6 7

4.3 Anggaran Biaya


No Bahan/alat Spesifikasi Satuan Biaya (Rp)
(buah)
1. pH Sensor Module Module V1.1 1 550,000
2 Arduino Uno R3 ATMEGA328P 1 35,000
3. Hmi Touch Display Nextion NX4024T032 1 415,000
3.2"
4. Kabel Jumper Female Kabel Dunpont 10 cm 10 10,000
to Female
5. Kabel Jumper male to Kabel Dunpont 10 cm 10 10,000
Female
6. Header Male 1 x 40 male long 1 5,000
7. Header Female 1 x 40 female long 1 5,000
8. PCB Dot Matrix dotmatrix lobang IC 1 10,000
2.54mm pitch double left
right side
Total 1,040,000

20
4.4 Jadwal Kegiatan Penelitian

Hari ke
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
1. Kajian pustaka dan obervasi.
2. Pembuatan desain rangkaian
4. Membuat sistem koding
Pemasangan pH sensor pada bak
5.
penampungan
6. Monitoring pH sensor

21
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan tahap perancangan dan pembuatan sistem yang kemudian
dilanjutkan dengan tahap pengujian dan analisa maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Prinsip Kerja pada Sensor pH meter dig0unakan sebagai alat pengukur asam
dan basa suatu air. Untuk mengetahui hal tersebut pengujian alat menggunakan
beberapa sampel air dan dibandingkan dengan pengujian menggunakan kertas pH.
2. Dalam aplikasi alat pendeteksi pH air ini dapat sisimpukan bahwa ketika sensor
mendeteksi air asam dan kapur dolomid,Maka Mikrokontroler akan menampilkan
data ke LCD,Jika tingkat asam dan basa air terlihat pada pH meter dan volt.
5.2.Saran
Dari hasil Proyek ini masih terdapat beberapa kekurangan dan dimungkinkan
untuk pengembangan lebih lanjut.Oleh karenanya penulis merasa perlu untuk
memberi saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya alat ini lebih dikembangkan lagi tidak hanya mengukur pH, bisa
dikembangkan dengan sensor lain seperti suhu dan kekeruhan air.

22
DAFTAR PUSTAKA

Ahamed, T., Tian, L., Jiang, Y.S., Zhao, B., Liu, H., Ting, K.C., 2012, “Tower
remotesensing system for monitoring energy crops; image acquisition and
geometric corrections,” Biosyst. Eng. 112, 93e107.
Hosseinpour S., Rafiee S, Aghbashlo M., Mohtasebi S.S., 2014, A novel image
processing approach for in-line monitoring of visual Texture during shrimp
drying, ELSIVIER, Karaj, Iran.
Liu, Z., Cheng, F., Zhang, W., 2017, “Recognition-based image segmentation of
touching pairs of cooked shrimp (Penaeus Orientalis) using improved
pruning algorithm for quality measurement”, ELSIVIER, Hangzhou,
China.
Liu, X.F., Xue, C.H., Wang, Y.M., Li, Z.J., Xue, Y., Xu, J., 2012, “The
classification of sea cucumber (Apostichopus japonicus) according to
region of origin using multielement analysis and pattern recognition
techniques. Food control,” 23, 522e527.
Niamnuy, C., Devahastin, S., Soponronnarit, S., 2009, "Evaluation of
microstructural changes and their relations to physical changes of shrimp
during boiling using fractal analysis”, Intelligent Manufacturing &
Automation Conference, Annals of DAAAM & Proceedings, Focus on
Theory, Practice and Education, pp. 531–532.

23
Rodríguez, S.D., Wilderjans, T.F., Sosa, N., Bernik, D.L., 2013, “Image texture
analysis and gas sensor array studies applied to vanilla encapsulation by
octenyl succinic anhydride starches”. J. Food Res. 2 (2), 36–48.

24

Anda mungkin juga menyukai