0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
132 tayangan1 halaman
Prosedur proteksi dan keselamatan radiasi untuk personel menjelaskan langkah-langkah yang harus diambil oleh petugas radiologi untuk melindungi diri dan pasien dari paparan radiasi selama pemeriksaan, termasuk menggunakan luas lapangan penyinaran minimal, memakai apron radiasi, dan menjaga jarak dari pasien selama penyinaran. Prosedur ini ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center untuk memastikan keselamatan sel
Prosedur proteksi dan keselamatan radiasi untuk personel menjelaskan langkah-langkah yang harus diambil oleh petugas radiologi untuk melindungi diri dan pasien dari paparan radiasi selama pemeriksaan, termasuk menggunakan luas lapangan penyinaran minimal, memakai apron radiasi, dan menjaga jarak dari pasien selama penyinaran. Prosedur ini ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center untuk memastikan keselamatan sel
Prosedur proteksi dan keselamatan radiasi untuk personel menjelaskan langkah-langkah yang harus diambil oleh petugas radiologi untuk melindungi diri dan pasien dari paparan radiasi selama pemeriksaan, termasuk menggunakan luas lapangan penyinaran minimal, memakai apron radiasi, dan menjaga jarak dari pasien selama penyinaran. Prosedur ini ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center untuk memastikan keselamatan sel
Ditetapkan Direktur, STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Dr Hj Zurtias Suheimi, MARS
Prosedur proteksi dan keselamatan radiasi untuk personel adalah langkah
PENGERTIAN langkah yang harus dilakukan dan dibuat dengan jelas untuk digunakan oleh petugas radiologi sebelum melakukan pemeriksaan radiologi. 1. Kelancaran dalam pemeriksaan. TUJUAN 2. Proteksi radiasi bagi pasien dan petugas. 3. Hasil pemeriksaan sesuai dengan kriteria evaluasi Sesuai Surat Keputusan Direktur SK NO 03/DIR/RAD-RSPMC/IX/2015 KEBIJAKAN Tentang Pedoman Proteksi dan Keselamatan Radiasi di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center. 1. Tidak diperkenankan berada pada daerah sinar guna. PROSEDUR 2. Menggunakan luas lapangan penyinaran sekecil mungkin sesuai kebutuhan pemeriksaan. 3. Memakai pakaian proteksi radiasi selama melakukan pemeriksaan, yaitu apron jika berada pada medan radiasi langsung. 4. Semua petugas, baik yang berada ditempat terlindung, maupun yang memakai apron, tetap berada pada jarak yang cukup dari pasien selama penyinaran. 5. Gunakan TLD sebagai monitoring perorangan personel yang dapat diukur nilai penyinaran yang diterima selama jangka waktu tertentu yaitu per-tiga bulan.