Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan yang aman, berfokus kepada
keselamatan pasien serta kepuasan pelanggan (patient centeredness) di Rumah
Sakit XX, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Hak Pasien dan
Keluarga yang bermutu tinggi;
b. Bahwa agar pelayanan Hak Pasien dan Keluarga dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya kebijakan Direktur sebagai landasan bagi penyelenggaraan
pelayanan Hak Pasien dan Keluarga di Rumah Sakit XX;
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu ditetapkan Kebijakan
Pelayanan Hak Pasien dan Keluarga dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
XX.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : KEBIJAKAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DAN KELUARGA DALAM
PELAYANAN DI RUMAH SAKIT XX.
Kedua : Kebijakan Hak Pasien dan Keluarga Dalam Pelayanan di Rumah Sakit XX
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat keputusan ini.
Ketiga : Kebijakan Hak Pasien dan Keluarga Dalam Pelayanan diRumah Sakit XX
sebagaimana dimaksud dalam lampiran Surat keputusan ini .
Keempat : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan unit terkait Rumah Sakit
XX dilaksanakan oleh kepala unit Pelayanan masing-masing.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan akan di evaluasi setiap 2 ( dua )
tahun dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, maka dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : JKT
Pada tanggal : 29 Januari 2018
RUMAH SAKIT XX
Direktur,
dr. AAAAA,M.Kes
NIP.
Tembusan :
Salinan Keputusan ini disampaikan Kepada Yth :
1. Direktur Utama PT. Z (sebagai pemberitahuan), di X.
2. Pertinggal
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT XX
NOMOR : 071/SK-RSXX/I/2018
TANGGAL : 29 Januari 2018
D. INFORMED CONSENT
1. Informed Consent adalah pernyataan persetujuan dari pasien dan atau keluarga
pasien, sehubungan dengan pelayanan/tindakan yang akan dilakukan terhadap
pasien.
2. Sebelum memberi persetujuan, pasien harus diberi penjelasan tentang hal-hal yang
berhubungan dengan pelayanan/tindakan yang direncanakan, dan pasien berhak
mengenal identitas para dokter dan praktisi lain yang betanggung jawab melayani
mereka.
3. Rumah sakit mempunyai daftar tindakan apa saja yang membutuhkan persetujuan
lisan, dan daftar tindakan apa saja yang membutuhkan persetujuan tertulis.
4. Informed consent tertulis diberikan sebelum operasi, anestesi, penggunaan darah
atau produk darah dan tindakan/pengobatan lain yang berisiko tinggi.
5. Bila pasien tidak mempunyai kapasitas mental atau fisik untuk mengambil
keputusan, maka diidentifikasi seorang wakil untuk memutuskan dan dicatat di
rekam medik.
6. Persetujuan umum (general consent) diberikan pada saat pasien diterima sebagai
pasien rawat inap.
Ditetapkan di : JKT
Pada tanggal : 29 Januari 2018
RUMAH SAKIT XX
Direktur,
dr. AAAAAAA
NIP.
A. HAK PASIEN
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah
sakit.
2. Memperoleh informasi hak dan kewaiban pasien.
3. Memperoleh pelayanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi.
4. Memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional.
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian
fisik dan materi.
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang
berlaku di rumah sakit.
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Izin Praktek (SIP) baik di dalam maupun di luar rumah sakit.
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya.
10. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnose dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan medis, alternative tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi,
dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta prakiraan biaya pengobatan.
11. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu
tidak menganggu pasien lainnya.
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan rumah
sakit.
15. Mengajukan usul, saran, perbaikan atau perlakuan rumah sakit terhadap dirinya.
16. Menolak layanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
17. Menggugat dan menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata maupun pidana.
18. Mengeluhkan pelayanan rumahsakit yang tidak sesuai dengan Standar Pelayanan
melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
B. KEWAJIBAN PASIEN
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
2. Menggunakan fasilitas Rumah Sakit secara bertanggungjawab
3. Menghormati hak hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta
petugas lainnya yang bekerja di rumah sakit
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuia kemampuan dan
pengetahuannya tentang masalah kesehatannya
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan financial dan jaminan kesehatan yang
dimilikinya
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di rumah
sakit dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan
sesuai ketentuan peraturan perundang undangan
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana
terapi yang di rekomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan /atau tidak mematuhi
petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan dalam rangka penyembuhan
penyakit atau masalah kesehatannya ;dan
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima
Ditetapkan di : JKT
Pada tanggal : 29 Januari 2018
RUMAH SAKIT XX
Direktur,
dr. AAAAAA,M.Kes
NIP.