Bapeten telah menetapkan Nilai Batas Dosis (NBD) sebagai Nilai
Dosis terbesar yang dapat diterima oleh Pekerja Radiasi dan anggota masyarakat tanpa menimbulkan efek genetik dan somatik yang berarti akibat Pemanfaatan Tenaga Nuklir sesuai dengan ketentuan pada Peraturan Kepala Bapeten Nomor 04 Tahun 2013. Dalam Peraturan itu pula pemegang izin diwajibkan untuk menerapkan persyaratan Proteksi Radiasi dalam pemanfaatan tenaga nuklir diantaranya adalah optimisasi Proteksi dan Keselamatan Radiasi. Optimisasi Proteksi dan Keselamatan Radiasi sebagaimana dimaksud harus dilaksanakan oleh Pemegang Izin salah satunya melalui penetapan Pembatas Dosis.
Pembatas Dosis adalah batas atas Dosis Pekerja Radiasi dan
anggota masyarakat yang tidak boleh melampaui Nilai Batas Dosis yang digunakan pada optimisasi Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk setiap Pemanfaatan Tenaga Nuklir. Berdasarkan ketentuan Peraturan Kepala Bapeten Nomor 04 Tahun 2013, dengan ini RS Indonesia Raya menetapkan Nilai Pembatas Dosis (Dose Constraint), yaitu: A. Pembatas Dosis untuk Pekerja Radiasi sebesar 6 mSv/tahun B. Pembatas Dosis untuk Masyarakat sebesar 0,3 mSv/tahun
IV.2. Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam Operasi