Anda di halaman 1dari 36

PERATURAN TERKAIT UJI

KESESUAIAN
Rini Suryanti
Subdit Jaminan Mutu - Direktorat
Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir

PELATIHAN PENGUJI BERKUALIFIKASI


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
15 s.d 19 Oktober 2018
Identitas Pengajar

Nama: Rini Suryanti


Posisi: Kepala Subdit Jaminan Mutu – DKKN

Pendidikan Paper
 ATRO Depkes 1992 - 1995
 Internal Dose in Various Organs at
 UGM, Teknologi Fisika Medik, 1998-2002
Bone Scan Examination Using
 UI, Fisika Medis, 2009 - 2011
99Tcm-MDP: Estimated by MIRD
Method (SEACOMP Manila-Philipines)
 Tantangan dan Strategi Dalam
Pelatihan
Pemberlakuan Pemantauan Dosis
 PGEC Radiation Protection Malaysia Oktober Lensa Mata Untuk Pekerja Radiasi
2006 – Juli 2007 (SKN-Jogjakarta)
 Regional workshop on justification and  Challenges in The Implementation of
development of clinical guidelines for Information Technology on The Dose
diagnostic imaging, Tahun 2015 Patient Data Recording
 Advanced Training Course on Assessment of (IAEA Meeting-WINA)
Occupational Exposure Due to Intakes of 2
Radionuclides, Tahun 2016
Latar Belakang,Tujuan dan
Manfaat Pembelajaran
Latar belakang
Perlu pengetahuan tentang peraturan
perundang-undangan terkait Uji Kesesuaian
Terhadap kegiatan yang dilakukan dalam
Pekerjaan.
Tujuan

Agar dapat mengetahui apa saja


peraturan yang perlu diperhatikan
dalam melakukan uji kesesuaian
Manfaat

Dapat melaksanakan pekerjaan uji kesesuaian


sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam
peraturan
3
Pokok Bahasan

1 Pendahuluan

Perban No. 2 Tahun 2018 3 Kewajiban Uji Kesesuian


2
dan Perka No. 9 Tahun 2011

4 Lembaga Uji Kesesuaian 5 Penunjukan Lembaga Uji Kesesuaian

6 Tugas dan Tanggung Jawab 7 Rangkuman

4
Pendahuluan 1

Pengertian Uji Kesesuaian

serangkaian kegiatan pengujian untuk


memastikan pesawat sinar-X dalam kondisi andal

Tujuan Uji Kesesuaian


 Mencegah terjadinya paparan yang tidak diperlukan bagi
pasien dan pekerja radiasi
 Sebagai perwujudan dari Program prioritas BAPETEN nomor 1
yaitu penguatan jaminan perlindungan keselamatan pasien
radiologi 5
Pendahuluan 1

Dasar Hukum

PP No. 33 Tahun 2007

Pasal 4
Setiap orang atau badan yang akan memanfaatkan Tenaga Nuklir wajib memiliki izin
Pemanfaatan Tenaga Nuklir dan memenuhi persyaratan Keselamatan Radiasi

Pasal 4
Persyaratan Keselamatan Radiasi sebagaimana dimaksud meliputi:
a.persyaratan manajemen;
b.persyaratan Proteksi Radiasi;
c.persyaratan teknik; dan
d.verifikasi keselamatan
6
Pendahuluan 1

Dasar Hukum

PP No. 33 Taun 2007

Persyaratan Proteksi Radiasi

Pasal 21
a. justifikasi Pemanfaatan Tenaga Nuklir;
b. limitasi Dosis; dan
c. optimisasi Proteksi dan Keselamatan Radiasi

7
Pendahuluan 1

Dasar Hukum

PP No. 33 Tahun 2007

Justifikasi pemanfaatan tenaga nuklir


Pasal 22 ayat (1)
Pemegang Izin dalam melaksanakan pemanfaatan tenaga nuklir, wajib
memenuhi prinsip justifikasi yang didasarkan pada manfaat yang diperoleh
lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan

8
Pendahuluan 1

Dasar Hukum

PP No. 33 Tahun 2007

Optimisasi Proteksi dan Keselamatan Radiasi


Pasal 35
Penerapan optimisasi sebagaimana dimaksud dilaksanakan melalui:
a.pembatas Dosis; dan
b.Tingkat Panduan untuk Paparan Medik

Pasal 40
 Untuk memastikan bahwa Tingkat Panduan untuk Paparan Medik dipatuhi,
uji kesesuaian wajib dilakukan terhadap pesawat sinar-X untuk radiologi
diagnostik dan intervensional.
 Uji Kesesuaian harus dilakukan oleh Penguji Berkualifikasi
 Hasil pengujian dievaluasi oleh Tenaga Ahli
9
 Uji Kesesuaian berdasarkan parameter operasi dan keselamatan
Pendahuluan 1

Dasar Hukum

PP No. 33 Tahun 2007

Verifikasi
Pasal 44
Verifikasi keselamatan sebagaimana dimaksud meliputi:
a.pengkajian keselamatan Sumber;
b.pemantauan dan pengukuran parameter keselamatan;dan
c.Rekaman hasil verifikasi keselamatan

10
Pendahuluan 1

Dasar Hukum
Perka BAPETEN
No. 8 Tahun 2011

Peraturan Kepala BAPETEN No. 8 Tahun 2011 tentang Keselamatan Radiasi


dalam Penggunaan Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional
memperkuat perlindungan terhadap pasien, pekerja, anggota masyarakat, dan
lingkungan hidup dari bahaya radiasi.

Persyaratan Keselamatan Radiasi


Pasal 10
Persyaratan Keselamatan Radiasi sebagaimana dimaksud meliputi:
a. persyaratan manajemen;
b. persyaratan Proteksi Radiasi;
c. persyaratan teknik; dan
d. verifikasi keselamatan
11
Pendahuluan 1

Dasar Hukum

Perka BAPETEN
No. 8 Tahun 2011

Verifikasi
Pasal 44
Verifikasi keselamatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 10 huruf d harus dilakukan melalui:
a. pemantauan Paparan Radiasi;
b. uji kesesuaian pesawat sinar-X; dan
c. identifikasi terjadinya paparan potensial

12
Pendahuluan 1

Renstra BAPETEN

Arah kebijakan dan strategi


keselamatan nuklir dan radiasi
(SALAH SATU)

Peningkatan Infrastruktur Keselamatan


Radiasi di bidang Kesehatan

Program Prioritas BAPETEN

Penguatan jaminan perlindungan keselamatan pasien radiologi

Uji Kesesuaian
13
Perban No.2 Tahun 2018 2
Vs Perka No. 9 Tahun 2011

Ketentuan-ketentuan

 kewajiban Uji Kesesuaian;


 Lembaga Uji Kesesuaian;
 tata laksana penunjukan LUK;
 persyaratan; dan
 Survailen;
 tata cara UK Pesawat Sinar-X
 pelatihan Uji Kesesuaian;
 rekaman dan laporan; dan
 sanksi administratif.

14
Perban No.2 Tahun 2018 2
Vs Perka No. 9 Tahun 2011
Perban No. 2 Tahun 2018

Uji Kesesuaian wajib dilaksanakan oleh pemegang izin


penggunaan pesawat sinar-X Radiologi Diagnostik dan
Intervensional melalui Lembaga Uji Kesesuaian

LUK ditunjuk
Penguji Berkualifikasi/Tester
oleh BAPETEN
ditunjuk oleh BAPETEN

Perka No. 9 Tahun 2011


15
Kewajiban Uji Kesesuaian 3

Pesawat sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional meliputi:


1. Pesawat Sinar-X Radiografi Umum;
--> pesawat sinar-X terpasang tetap, mobile, portable
2. Pesawat Sinar-X Fluoroskopi;
--> Radiografi Fluoroskopi, C-Arm, U-Arm, O-Arm
3. Pesawat Sinar-X Mamografi;
4. Pesawat Sinar-X CT-Scan; dan
5. Pesawat Sinar-X Gigi
--> Intra oral dan extra oral (panoramic dan cephalometric)

Pesawat sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional meliputi:


1. Pesawat Sinar-X Radiografi Umum;
2. Pesawat Sinar-X Mobile;
3. Pesawat Sinar-X Fluoroskopi;
--> Konvensional, C-Arm atau U-Arm
4. Pesawat Sinar-X Mamografi;
5. Pesawat Sinar-X CT-Scan; dan
6. Pesawat Sinar-X Gigi
--> Intra oral dan extra oral (panoramic dan cephalometric)
Kewajiban Uji Kesesuaian 3

Perban No. 2 / 2018


Pasal 5

 setiap 3 (tiga) tahun sekali untuk Pesawat Sinar-X Mamografi


 setiap 4 (empat) tahun sekali untuk Pesawat Sinar-X Radiografi Umum;
Fluoroskopi; CT-Scan; dan Gigi.

Perka No. 9/ 2011


Pasal 38

17
Kewajiban Uji Kesesuaian 3

Perban 2/2018
Uji kesesuaian dilakukan terhadap: Pasal 6

 pesawat sinar-X yang belum memiliki sertifikat Uji Kesesuaian;


 pesawat sinar-X yang akan melampaui masa pengujian berkala
 pesawat sinar-X mengalami perbaikan atau penggantian pada komponen
yang mempengaruhi parameter Uji Kesesuaian

Perban 9/2011
Pasal 4
 pesawat sinar-X yang belum memiliki sertifikat Uji Kesesuaian;
 Pesawat Sinar-X dengan masa berlaku sertifikat Uji Kesesuaian yang
telah berakhir
 Pesawat Sinar-X yang telah memiliki sertifikat Uji Kesesuaian, tetapi
mengalami perubahan spesifikasi teknis yang dikarenakan perbaikan
dan/atau penggantian komponen signifikan
18
Kewajiban Uji Kesesuaian 3

Perban No.2 Th 2018


Uji Kesesuaian sebagaimana harus menunjukkan
pesawat sinar-X dalam kondisi:
a. andal
b. andal dengan perbaikan
c. tidak andal

Kondisi andal, andal dengan perbaikan, atau tidak andal


didasarkan pada nilai lolos uji parameter Uji Kesesuaian
tercantum dalam Lampiran I Perban 2/2018

19
Kewajiban Uji Kesesuaian 3

Perban No.2 Th 2018

pesawat sinar-X tertentu juga harus memenuhi


parameter uji kebocoran wadah tabung

a. pesawat sinar-X baru;


b. pesawat sinar-X yang mengalami penggantian tabung insersi
atau wadah tabung; dan
a. pesawat sinar-X terpasang tetap yang pindah ruangan

20
Kewajiban Uji Kesesuaian 3

Perban No.2 Th 2018


Pasal 9

andal dengan perbaikan

 pesawat sinar-X harus diperbaiki dalam waktu


paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal notisi
dikeluarkan
 harus diuji kembali terhadap parameter Uji Kesesuaian
yang tidak lolos
 Dalam hal kondisi pesawat sinar-X tidak diperbaiki
dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal notisi
dikeluarkan, pesawat sinar-X harus diuji kembali untuk seluruh
parameter Uji Kesesuaian
21
Lembaga Uji Kesesuaian 4

Perban No.2 Th 2018 Perka No.9 Th 2011


Pasal 36 Pasal 7

Lembaga Uji Kesesuaian Penguji Berkualifikasi

Badan Hukum:
 Badan Hukum  pemegang izin impor dan pengalihan
pembangkit radiasi pengion untuk keperluan medik;
 pemegang izin pengalihan pembangkit
radiasi pengion untuk keperluan medik;
 laboratorium dosimetri standar sekunder;
 laboratorium dosimetri standar tersier;
 lembaga pendidikan dan pelatihan; atau
 lembaga penelitian dan pengembangan

22
Lembaga Uji Kesesuaian 4

Perban No.2 Th 2018 Perka No.9 Th 2011


Pasal 13 Pasal 9

Lembaga Uji Kesesuaian Penguji Berkualifikasi

 Manajer Puncak
 Manajer Teknis  Personil Penguji
 Tenaga Ahli  Personil pendukung
 Penguji Berkualifikasi
 Administrasi

Peguji berkualifikasi tidak boleh


merangkap
23
Lembaga Uji Kesesuaian 4

Perban No.2 Th 2018


LUK yang belum mempunyai TA --> LHU
Pasal 1
disampaikan ke BAPETEN

Tenaga Ahli --> perorangan --> berada di LUK

Tenaga Ahli --> Tim Tenaga Ahli berdasarkan SK Kepala BAPETEN


--> Ketua dan anggota

Perka No.9 Th 2011


Pasal 17

24
Lembaga Uji Kesesuaian 4

Perban No.2 Th 2018 Perka No.9 Th 2011


Pasal 25

Kualifikasi Tenaga Ahli -

Kualifikasi personil untuk Tenaga Ahli paling rendah berlatar


belakang pendidikan:
 S2 ilmu fisika dengan peminatan fisika medik
--> pengalaman 20 x melakukan UK
 S1 sains atau teknis yang relevan atau yang berhubungan dengan radiasi,
atau DIV teknik radiodiagnostik, teknik radiologi, atau teknik elektromedik
--> pengalaman 30 x melakukan UK
25
Lembaga Uji Kesesuaian 4
Perka No.9 Th 2011
Perban No.2 Th 2018 Pasal 14
Pasal 25
Kualifikasi Personil Penguji

Kualifikasi Penguji Berkualifikasi paling rendah berlatarbelakang


pendidikan:
 S1 sarjana fisika medik atau
instrumentasi, atau sarjana teknik
Paling rendah berlatarbelakang yang berhubungan dengan bidang
elektro dan memiliki pengalaman
pendidikan:
kerja di bidang pemasangan dan
 S1 (strata satu) sains atau teknis pemeliharaan Pesawat Sinar-X
yang relevan atau yang berhubungan paling kurang selama 2 (dua) tahun;
dengan radiasi atau DIV teknik  D3 teknik yang berhubungan
dengan bidang elektro dan
radiodiagnostik, teknik radiologi,
pengalaman kerja dibidang
atau teknik elektromedik pemasangan dan pemeliharaan
Pesawat Sinar-X paling kurang
selama 5 (lima) tahun 26
Lembaga Uji Kesesuaian 4

Perban No.2 Th 2018 Perka No.9 Th 2011


Pasal 26 & 53/54 Pasal 14

Penguji Berkualifikasi Personil Penguji

 sertifikat pelatihan proteksi


 sertifikat pelatihan Uji Kesesuaian radiasi bidang medik; dan
Pesawat Sinar-X yang diselenggarakan  sertifikat pelatihan Uji Kesesuaian
oleh lembaga pendidikan atau pelatihan Pesawat Sinar-X yang diselenggarakan
yang diakui oleh BAPETEN oleh lembaga pendidikan atau pelatihan
 sertifikat kompetensi penguji berkualifikasi yang diakui oleh BAPETEN

Tenaga Ahli

 sertifikat pelatihan Uji Kesesuaian


Pesawat Sinar-X yang diselenggarakan
oleh lembaga pendidikan atau pelatihan
yang diakui oleh BAPETEN
 sertifikat kompetensi tenaga ahli 27
Lembaga Uji Kesesuaian 4

Perban No.2 Th 2018 Perka No.9 Th 2011


Pasal 25 pasal

- Personil Pendukung

 berlatar belakang pendidikan D3


teknik yang berhubungan dengan bidang
elektro; dan
 pengalaman kerja di bidang pemasangan
dan pemeliharaan, atau pengujian Pesawat
Sinar-X paling kurang selama 2 (dua) tahun

28
Penunjukan Lembaga Uji Kesesuaian 5

Perban No.2 Th 2018 Perka No.9 Th 2011


Pasal 40 Pasal 11

 Penunjukan diberikan
kepada Lembaga Uji Kesesuaian untuk
jangka waktu 3 (tiga) tahun  Penunjukan diberikan kepada
 Selama masa penunjukan, Penguji Berkualifikasi untuk
Lembaga Uji Kesesuaian harus sudah jangka waktu 3 (tiga) tahun
mendapatkan akreditasi dari Komite  Selama masa berlaku ketetapan,
Akreditasi Nasional (KAN) sesuai BAPETEN dapat melakukan audit
dengan lingkupnya dan verifikasi terhadap Penguji
 Apabila LUK tidak bisa maka Berkualifikasi
penunjukan dapat diperpanjang
1 (satu) kali.
29
Tugas dan Tanggung Jawab 6

Perban No.2 Th 2018


Pasal 17

Tugas dan Tanggung jawab


Tenaga Ahli

 menyusun dan mengembangkan metode pengujian;


 menyusun dan mengembangkan prosedur evaluasi
laporan hasil Uji Kesesuaian;
 memeriksa kelengkapan draf laporan hasil Uji
Kesesuaian dan data dukungnya;
 melakukan evaluasi draf laporan hasil Uji Kesesuaian;
 mengkomunikasikan hasil Uji Kesesuaian kepada manajer teknis;
 menetapkan status pesawat sinar-X yang diuji; dan
 mengesahkan laporan hasil Uji Kesesuaian, sertifikat,
dan notisi Uji Kesesuaian
30
Tugas dan Tanggung Jawab 6

Perka No.9 Th 2011


Pasal 20

Tugas dan Tanggung jawab


Tenaga Ahli (BAPETEN)

 menyusun dan mengembangkan prosedur evaluasi hasil Uji


Kesesuaian Pesawat Sinar-X;
 melakukan evaluasi hasil Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X
sesuai prosedur evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf; dan
 menerbitkan laporan hasil evaluasi beserta sertifikat atau
notisi yang sesuai

31
Tugas dan Tanggung Jawab 6

Perban No.2 Th 2018 Perka No.9 Th 2011


Pasal 18 Pasal 19

Tugas dan Tanggung jawab


Penguji Berkualifikasi

 menyusun dan mengembangkan


Protokol Uji Kesesuaian Pesawat
 melakukan kegiatan pengujian;
Sinar-X;
 menyusun draf laporan hasil
 melaksanakan Uji Kesesuaian
Uji Kesesuaian; dan
Pesawat Sinar-X sesuai Metode Uji
 memperhatikan aspek mutu
yang terdapat dalam Protokol Uji; dan
dan ketentuan keselamatan radiasi
 memutakhirkan kompetensi
pada setiap pelaksanaan pengujian.
personil penguji paling sedikit 1 kali
dalam 5 tahun
32
Rangkuman 7

Uji kesesuaia adalah serangkaian kegiatan pengujian untuk memastikan


pesawat sinar-X dalam kondisi andal

Dasar Hukum terkait Uji Kesesuaian: PP 33 Tahun 2007, Perka 8 Tahun 2011
Perka 9 Tahun 2011 dan Perban No. 2 Tahun 2018

Tujuan uji kesesuaian adalah Mencegah terjadinya paparan yang tidak


diperlukan bagi pasien dan pekerja radiasi dan Sebagai perwujudan dari
Program prioritas BAPETEN nomor 1 yaitu penguatan jaminan perlindungan
keselamatan pasien radiologi

Uji Kesesuaian wajib dilaksanakan oleh pemegang izin penggunaan pesawat


sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional melalui Lembaga
Uji Kesesuaian
33
Rangkuman 7

Perubahan yang mendasar Perka No. 9 Tahun 2018 dan Perban


No. 2 Tahun 2018;
 Lembaga Uji Kesesuaian (LUK) vs Penguji Berkualifikasi (Tester)
 Tenaga Ahli
 Lingkup uji kesesuaian
 Organisasi
 Kualfikasi Personil

34
Referensi

1. Peraturan pemerintah No. 33 Tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi


Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif
2. Peraturan Kepala BAPETEN No. 9 Tahun 2011 tentang Uji Kesesuaian
3. Peraturan Kepala BAPETEN No. 8 Tahun 2011 Keselamatan Radiasi
dalan Penggunaan Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan
Intervensional
4. Peraturan BAPETEN No. 2 Tahun 2018 Tentang Uji Kesesuaian

•35
Terima Kasih

r.suryanti@bapeten.go.id

Anda mungkin juga menyukai