Anda di halaman 1dari 6

Vol.

xx, Issue xx, 20xx, pp xx-xx


LOGO
JURNAL/
GAMBAR AL KAWNU: SCIENCE AND LOCAL WISDOM JOURNAL
COVER https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/alkawnu/index
JURNAL e-ISSN: xx

Alat Peraga Venturimeter tanpa Manometer


Nazifa Muntaza1*, Nuri Fattah Ar-Rahim2, Zidan Wakid3 , Suryandari4.
1, 2, 3, 4
Tadris Fisika, Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, Indonesia
*e-mail: nazifaamumtazaa@gmail.com

Info Artikel ABSTRACT


Genesis Artikel: This research aims to prove the difference in height
Received: Tanggal Bulan Tahun between the two capillary pipes and to calculate the flow
Accepted: Tanggal Bulan Tahun velocity of the substance (fluid) on a large cross section as
Published: Tanggal Bulan Tahun well as a small cross section. This research method was
conducted by experimental method. The experiments
Keywords: carried out were simple experiments with a venturimeter
Simple Props, Venturimeter pipe design without a manometer to retrieve data on the
Kata Kunci: difference in water levels in large and small pipes, which
were used to calculate the flow velocity of small and large
DOI: pipes. The experimental results obtained for pipe 1 are
larger than pipe 2. When the volume of water is 5000 m 3,
the height difference between pipe 1 and pipe 2 is 3.10−2
m. The volume of water is 4000m 3, the difference is
2,5.10−2 m. As well as a volume of 3000 m3, the
difference is 1,5.10−2 m. In pipe 1, with a volume of 5000
m3, a water velocity of 3,9 ×10−1 m/ s is obtained. Then
for pipe 2, with a volume of 5000 m3, a water velocity of
−1
8,5 ×10 m/s s is obtained. The speed value decreases
as the volume of incoming water decreases.
ABSTRAK
Penelitian in bertujuan untuk membuktikan adanya
perbedaan ketinggian diantara dua pipa kapiler dan
menghitung besar kecepatan aliran zat (fluida) pada
penampang besar juga penampang kecil. Metode penelitian
ini dilakukan dengan metode eksperimen. Eksperimen yang
dilakukan yaitu eksperimen sederhana dengan design pipa
venturimeter tanpa manometer untuk mengambil data
perbedaan ketinggian air pada pipa besar dan kecil, yang
digunakan untuk perhitungan kecepatan aliran pipa kecil
dan besar. Hasil eksperimen yang diperoleh pada pipa 1
lebih besar dari pipa 2. Saat volume air 5000 m 3, selisih
ketinggian pipa 1 dan pipa 2 adalah 3.10−2 m. Volume air
4000 m 3 , selisihnya adalah 2,5.10−2 m. Serta volume
3000 m 3, selisih yang didapat adalah 1,5.10−2 m. Pada
pipa 1, volume 5000 m3 diperoleh kecepatan air sebesar
−1
3,9 ×10 m/s . Kemudian untuk pipa 2, volume 5000 m3
diperoleh kecepatan air sebesar 8,5 ×10−1 m/s . Nilai
kecepatan tersebut seiring berkurang dengan kurangnya
volume air yang masuk..

1
Al Kawnu: Science and Local Wisdom Journal
Ita, Ardian. T.W, Fitri, N.H

© 2021 Tadris Biologi, Tadris Fisika, Tadris Kimia, FTK UIN Antasari Banjarmasin.
menggunakan alat peraga sederhana ini. Di
sisi lain, berdasarkan penelitian (Sudirman
& Aditya, 2019) pembelajaran dengan basis
PENDAHULUAN media alat peraga terbukti efektif terhadap
Dalam proses pembelajaran di peningkatan keterampilan proses sains
sekolah, agar proses kegiatan belajar siswa, yang mana dalam proses sains
mengajar berlangsung dengan larcar, maka tersebut ada penerapan konsep dalam
di harapkan adanya suatu alat peraga. menggunakan suatu alat percobaan.
Hadirnya alat peraga diharapkan dapat Langkah dalam proses sains meliputi siswa
memudahkan guru untuk lebih merumuskan permasalahan, menentukan
memahamkan siswa akan materi yang hipotesis, kemudian siswa melakukan
diajarkan. Alat peraga adalah suatu media eksperimen, selanjutnya setelah
yang bisa digunakan untuk memeragakan mendapatkan data hasil eksperimen
objek dan mengandung ciri dari konsep dilakukanlah analisis data, hingga akhitnya
yang dipelajari (Kause, 2019). Sehingga, didapatkan kesimpulan.
manfaat dari alat peraga ini adalah untuk Venturimeter merupakan salah satu
membantu memberikan kemudahan dalam alat peraga pada fluida dinamis yang
memahami suatu konsep materi merupakan aplikasi dari prinsip bernoulli
pembelajaran dan bisa menimbulkan minat yang digunakan dalam pembelajaran fisika
siswa dalam belajar, dikarenakan kegiatan dalam menentukan kecepatan aliran zat cair
yang dilakukan lebih menyenangkan. (fluida) pada penampang besar dan
Faktanya siswa lebih banyak menganggap penampang kecil. Sedangkan manometer
ilmu fisika adalah pelajaran yang sulit, adalah suatu alat yang berfungsi untuk
karena banyak teori, turunan rumus, dan mengukur suatu tekanan. Alat tersebut
tentunya dianggap membosankan termasuk dalam alat ukur yang tidak
(Herawati & Hidayati, 2018). Disamping langsung karna diperlukan suatu alat ukur
hal itu, guru fisika sebagai fasilitator yang lain untuk mengetahui nilai tekanan
pembelajaran berinisiatif untuk merancang yang diukur (Fernando & Fahruddin,
pembelajaran yang berpusat kepada 2021). Berdasarkan latar belakang tersebut,
keaktifan siswa. Hal tersebut bertujuan agar maka peneliti tertarik untuk melakukan
siswa bisa lebih menyukai pembelajaran penelitian dengan judul "Alat Peraga
fisika. Akibatnya proses belajar mengajar Venturimeter Tanpa Manometer”. Adapun
akan lebih kreatif, aktif dan menyenangkan. tujuan dari penelitian ini yaitu
Menurut penelitian (Marianus, 2021), membuktikan adanya perbedaan ketinggian
dirancang suatu alat lab sederhana yakni diantara dua pipa kapiler, dan juga
venturimeter dengan nanometer dan menghitung besar kecepatan aliran zat
venturimeter tanpa nanometer. Pembuatan (fluida) pada penampang besar dan
alat ini ditujukan untuk meningkatkan penampang kecil.
kompetensi guru fisika terutama dalam
mengajarkan materi yang berhubungan METODE
dengan fluida. Kemudian guru juga bisa
menyusun bahan ajar berbasis lab dengan

Vol. xx, Issue xx, 20xx, pp xx-xx 2


Al Kawnu: Science and Local Wisdom Journal
Ita, Ardian. T.W, Fitri, N.H

Metode penelitian ini dilakukan dihitunglah data dengan memasukkan air


dengan metode eksperimen. Eksperimen yang volumenya berbeda-beda berikut
yang dilakukan yaitu eksperimen sederhana
adalah hasil percobaan dari ketinggian pipa
dengan design pipa venturimeter tanpa
manometer untuk mengambil data dengan volume yang berbeda.
perbedaan ketinggian air pada pipa besar Vair ( h 1) (m) ( h 2) (m) h=(
dan kecil yang kemudian digunakan untuk 3
(m ) h1 −h2 ¿ (
perhitungan kecepatan aliran pipa kecil dan
besar. m)
Penelitian ini menggunakan alat dan
5000 15.10
−2
12.10
−2
3.10
−2
bahan yang sederhana seperti kayu, bak
sumber air, pipa kecil dengan diameter 0,5 4000 6,5.10
−2
4.10
−2
2,5.10
−2

inch, pipa besar dengan diameter 1 inch, 3000 4.10


−2
2,5.10
−2
1,5.10
−2

stop kran (pipa valve), selang bening


Tabel 1. Perbedaan ketinggian pipa kapiler
(sebagai pipa kapiler), mistar, lem pipa, dan
bak penampung air. 1 dan pipa kapiler 2

Asas Bernoulli merupakan hubungan


Start
antara tekanan, kelajuan aliran air dan
ketinggian fluida di dalam pipa kapiler
Pembuatan peyangga pipa
venturimeter untuk massa jenis yang tetap. Pada pipa, air

v yang mengalir dari tempat tinggi menuju


Pembuatan kerangka pipa tempat yang rendah, maka besarnya
venturimeter
persamaan fluida yang mengalir dari pipa
yang lebih tinggi menuju pipa yang lebih
Pengukuran kecepatan
aliran air pada pipa besar
rendah adalah konstan, sebagaimana
dan kecil persamaan dari hukum bernoulli.
Gambar 1. Rancangan Penelitian 1
Finish
P1 + ρ v 21 + ρg h1
2
1 2
¿ P2 + ρ v 2+ ρg h2
2
HASIL DAN PEMBAHASAN Dimana tekanan yang terdapat di pipa 1
Dari hasil percobaan yang
( P1 ) lebih besar dari tekanan yang akan di
dilakukan, dengan menggunakan pipa
pipa 2 ( P2 ). Hal tersebut karena luas
−2
dengan diameter 2,54.10 m dan
penampang di pipa 1 lebih besar dari pipa
1,72.10 m. Luas penampang pipa besar
−2

2.
adalah 50,6 .10−5 m2 dan luas penampang
Kemudian untuk perbedaan ketinggian
−5 2
pipa kecil adalah 23,2 .10 m . Selanjutnya
yang ada di pipa kapiler 1 dan pipa kapiler

Vol. xx, Issue xx, 20xx, pp xx-xx 3


Al Kawnu: Science and Local Wisdom Journal
Ita, Ardian. T.W, Fitri, N.H

2 memiliki perbedaan. Dikarenakan volume 5000 m3 diperoleh kecepatan


tekanan yang ada di pipa 1 lebih besar, hal sebesar 8,5 ×10−1 m/s , hasil tersebut
tersebut mempengaruhi ketinggian air di seiring berkurang, sehingga saat 3000 m3
pipa kapiler. Hasilnya diperoleh bahwa kecepatannya adalah 5,8 ×10−1 m/s .
pipa kapiler 1 memiliki nilai yang lebih Hasil perolehan dari tabel 1 dan tabel 2
tinggi dari pipa kapiler 2. Berikut nilai dari memiliki hubungan. Perbedaan ketinggian
percobaan yang dilakukan. terjadi karena adanya pengaruh dari
Saat memasukkan air dengan volume tekanan air. Pada tekanan air dapat dilihat
5000 m3, diperoleh diperoleh selisih antara dari perbedaan tinggi air dalam pipa
−2
ketinggian pipa 1 dan pipa 2 adalah 3.10 kapiler. Semakin besar luas penampang
m. kemudian dengan volume 4000 m3 , maka semakin tinggi pula air pada pipa
selisih antara pipa 1 dan pipa 2 adalah kapiler (data perbedaan tinggi dapat dilihat
2,5.10−2 m. Terakhir, dengan volume 3000 pada hasil pengamatan bagian atas).
m , selisih yang didapat adalah 1,5.10 m.
3 −2
Sehingga nilai tekanan akan semakin besar
Untuk menjawab tujuan percobaan yang pada luas penampang pipa 1 (besar)
terakhir maka dihitunglah besar kecepatan dibandingkan luas penampang pipa 2
air yang mengalir pada pipa 1 dan pipa 1. (kecil). Pada teori dasar yang telah
Berikut adalah tabel perolehannya. dipaparkan di atas, disebutkan bahwa nilai

5000 m3 4000 m3 3000 m3


Tabel 2. Nilai kelajuan air v1 3,9 ×10−1 m/3,6 −1
s ×10 m/s
−1
2,7 ×10 m/ s
pada pipa 1 dan pipa 2 v 2 8,5 ×10−1 m/7,8
s ×10−1 m/s
5,8 ×10−1 m/s

tekanan akan berbanding terbalik dengan


Pada tabel hasil percobaan di atas nilai percepatan. Hal ini sesuai dengan
dapat diketahui bahwa kecepatan aliran air percobaan yang telah dilakukan. Pada hasil
pada pipa 1 ( v 1) lebih kecil dibandingkan percobaan, terlihat nilai tekanan dan
pipa 2 (v 2). Semakin besar volume air pada percepatan air pada kedua pipa berbanding
sumber bak, maka kecepatan aliran juga terbalik.
semakin besar. Pada pipa 1, volume 5000 Pada percobaan pertama didapatkan
m3 diperoleh kecepatan sebesar nilai KR sebesar ± 13,1% dan nilai DK
3,9 ×10−1 m/s , hasil tersebut seiring sebesar ± 86,9 % pada pipa 1 dan 2.
berkurang jika dilihat pada tabel. Sehingga Selanjutnya pada percobaan kedua nilai KR
saat 3000 m3 kecepatan airnya menjadi didapatkan sebesar ± 14,4 % dan DK
2,7 ×10−1 m/ s. Kemudian untuk pipa 2, sebesar ± 85,6 %. Serta pada percobaan

Vol. xx, Issue xx, 20xx, pp xx-xx 4


Al Kawnu: Science and Local Wisdom Journal
Ita, Ardian. T.W, Fitri, N.H

terakhir didapatkan nilai KR sebesar membuktikan bahwa pada pipa 1


± 18,8 % dan nilai DK sebesar ± 81,2 %. ketinggian air pada pipa 1 leih besar dari
Nilai KR membuktikan kesalahan relatif pipa 2. Saat volume air 5000 m3, diperoleh
pada alat. Dilihat dari ketiga percobaan, diperoleh selisih antara ketinggian pipa 1
nilai KR yang didapatkan melebihi 10%. dan pipa 2 adalah 3.10−2 m. kemudian
Hal ini menyatakan adanya kekurangan dengan volume 4000 m3 , selisih antara pipa
pada alat percobaan yang dibuat oleh 1 dan pipa 2 adalah 2,5.10−2 m. Terakhir,
praktikan. Nilai DK membuktikan kualitas dengan volume 3000 m3, selisih yang
alat percobaan. Pada ketiga percobaan yang didapat adalah 1,5.10−2 m.
telah dilakukan, dapat terlihat bahwa semua
Pada pipa 1, volume 5000 m3
nilai DK melebihi 80%. Hal ini
membuktikan bahwa alat yang dirancang diperoleh kecepatan sebesar 3,9 ×10−1 m/ s ,

oleh praktikan memiliki kualitas yang baik. hasil tersebut seiring berkurang jika dilihat

Ada beberapa faktor yang pada tabel. Sehingga saat 3000 m3 kecepatan
2,7 ×10 m/ s. Kemudian
−1
airnya menjadi
mempengaruhi kualitas alat, yakni jenis
kran yang digunakan dan tinggi rendahnya untuk pipa 2, volume 5000 m3 diperoleh

bak penampungan air. Kran yang ada di kecepatan sebesar 8,5 ×10−1 m/s , hasil

pipa keduanya harus sama dan tidak boleh tersebut seiring berkurang, sehingga saat
berbeda, karena akan mempengaruhi 3000 m 3 kecepatannya adalah 5,8 ×10−1 m/s .

tekanan air di dalam pipa sehingga konsep


Bernoulli tidak akan terjadi. Intinya adalah
air yang masuk ke pipa dan yang keluar REFERENSI
harus memiliki kapasitas yang sama.
Fernando, E., & Fahruddin, A. (2021).
Kemudian bak air yang di tempatkan harus
Manometer Design For Measuring
lebih tinggi dari pipa sehingga dari hal
Head Losses In Piping Test:
tersebut akan ada perbedaan energi
Indonesian Journal of Innovation
potensial yang terjadi pada alat
Studies, 13,
venturimeter.
10.21070/ijins.v13i.531-10.21070/ij
ins.v13i.531.
SIMPULAN https://doi.org/10.21070/ijins.v13i.5
Berdasarkan hasil penelitian diatas 31
dihasilkan pada pipa 1 dan pipa 2 dapat Herawati, Y., & Hidayati, H. (2018).
dilihat dari hasil dari percobaan, yang Penggunaan Alat Venturimeter dari

Vol. xx, Issue xx, 20xx, pp xx-xx 5


Al Kawnu: Science and Local Wisdom Journal
Ita, Ardian. T.W, Fitri, N.H

Barang Bekas dengan Model Sultan, A. D., Rizky, R., Hidayat, H.,
Pembelajaran PjBL untuk Mulyani, S., & Yusuf, W. A.
Meningkatkan Kompetensi Siswa (2020). Analysis of the Effect of
Pada Materi Fluida Dinamis. Cross-sectional Area on Water Flow
JURNAL PDS UNP, 1(1), Article 1. Velocity by Using Venturimeter
Tubes. Jurnal Pendidikan Fisika,
Kause, M. C. (2019). Rancang Bangun Alat
8(1), Article 1.
Peraga Fisika Berbasis Arduino
https://doi.org/10.26618/jpf.v8i1.31
(Studi Kasus Gerak Jatuh Bebas).
99
CYCLOTRON, 2(1), Article 1.
http://dx.doi.org/10.30651/cl.v2i1.2
511

Marianus, M. (2021). PKM Peningkatan


Kompetensi Guru Fisika SMA
Dalam Mengembangkan
Kemampuan Pembuatan Alat
Praktikum. Edupreneur: Jurnal
Pengabdian kepada Masyarakat
bidang Kewirausahaan, 4(2),
Article 2.
https://doi.org/10.36412/edupreneur
.v4i2.3027

Sudirman, S., & Aditya, A. (2019).


Penerapan Pembelajaran Berbasis
Alat Peraga Sederhana Terhadap
Keterampilan Proses Sains Peserta
Didik Kelas X. JPF (Jurnal
Pendidikan Fisika) Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar,
7(1), Article 1.
https://doi.org/10.24252/jpf.v7i1.92
94

Vol. xx, Issue xx, 20xx, pp xx-xx 6

Anda mungkin juga menyukai