I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Debit air merupakan ukuran banyaknya volume air yang dapat lewat dalam suatu
tempat atau yang dapat di tampung dalam sutau tempat tiap satu satuan waktu.
Aliran air dikatakan memiliki sifat ideal apabila air tersebut tidak dapat
dimanfaatkan dan berpindah tanpa mengalami gesekan, hal ini berarti pada
gerakan air tersebut memiliki kecepatan yang tetap pada masing-masing titik
dalam pipa dan gerakannya beraturan akibat pengaruh gravitasi bumi. Debit air
dapat di hitung dengan rumus:
Q=
=
=A.v
Keterangan:
V = voleume air (m3)
A = luas penampang
v = kecepatan fluida ( m/s )
t = waktu (sekon)
Q = debit air (m3/s)
Leonard euler (1707-1783) menyatakan bahwa fluida sebagai medan rapat massa
dan medan vector kecepatan. Tiap besaran yang dipergunakan untuk menyatakan
keadaan fluida akan mempunyai nilai tertentu pada tiap titik dalam ruang dan pada
tiap saat.
B. Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah mengukur debit aliran air pada saluran terbuka.
Pengertian debit adalah satuan besaran air yang keluar dari Daerah Aliran Sungai
(DAS). Satuan debit yang digunakan dalam system satuan SI adalah meter kubik
per detik (m3 / detik). Menurut Asdak (2002), debit aliran adalah laju aliran air
(dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang melintang sungai
persatuan waktu. Dalam system SI besarnya debit dinyatakan dalam sattuan meter
kubik. Debit aliran juga dapat dinyatakan dalam persamaan Q = A x v, dimana A
adalah luas penampang (m2) dan V adalah kecepatan aliran (m/ detik).
Menurut Langrage (1736-1813), suatu cara menyatakan gerak fluida adalah dengan
mengikuti gerak tiap partikel didalam fluida. Hal ini sulit, karena kita harus
menyatakan koordinat X, Y, Z dari partikel fluida dalam menyatakan ini sebagai
fungsi waktu. Cara yang digunakan adalah dengan penerapan kinematika partikel
gerak atau aliran fluida.
Leonard Euler (1907-1783), menyatakan bahwa rapat massa dan kecepatan pada
tiap titik dalam ruang berubah dengan waktu. Fluida sebagai medan rapat massa
dan medan vektor kecepatan. Jika kecepatan (V) dari tiap partikel fluida pada satu
titik tertentu adalah tetap, dikatakan bahwa aliran tersebut bersifat lunak. Pada
suatu titik tertentu tiap partikel fluida akan mempunyai kecepatan (V) yang sama,
baik besar maupun arahnya. Pada titik lain suatu partikel mungkin sekali
mempunyai kecepatan yang berbeda, akan tetapi tiap partikel lain pada waktu
sampai titik terakhir mempunyai kecepatan sama seperti partikel yang pertama.
Aliran seperti ini terjadi pada air yang pelan. Dalam aliran tidak lunak kecepatan (V)
merupakan fungsi waktu.
III. METODOLOGI
A. Alat
3. Penggaris
4. Stop watch (Handpone)
B. Bahan
C. Prosedur kerja
A. Hasil
B. Pembahasan
Debit aliran adalah laju aliran air yang melewati suatu penampang melintang pada
sungai persatuan waktu. Fungsi dari pengukuran debit aliran adalah untuk
mengetahui seberapa banyak air yang mengalir pada suatu sungai dan seberapa
cepat air tersebut mengalir dalam waktu satu detik. Cara mengetahui aliarn
tersebut laminar atau turbulen yaitu dengan melihat bagaiman air tersebut
Praktikum yang telah kami lakukan hasil yang didapat cukup relevan hal ini dapat
dilihat dari selisih ketiga debit tersebut yang tidak terlalu besar. Selisih tersebut
dapat berbeda karena dapat dipengaruhi oleh angin yang bertiup sehingga daun
yang mengalir agak kepinggir-pinggir.
Debit air pada aliran terbuka sangat penting dalam pertanian yang biasanya
dimanfaatkan untuk irigasi pesawahan, mengerakan turbin pada generator listrik
serta dapat dimanfaatkan untuk kegiatan transportasi jika debit air yang dibutuhkan
dapat memenuhi standar transportasi. Seperti kita ketahui bersama dihutan
Kalimantan yang mempunyai aliran debit air yang besar bahwa bebit aliran ini
digunakan masyarakat didekat hulu sungai untuk menghanyutkan batang pohon
kayu yang sudah ditebang dihutan sehingga memudahkan masyarakat untuk
mengangkut kayu-kayu tersebut.
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Harsoyo, Bangun. 1977. Pengelolaan Air Irigasi. Dinas Pertanian Jawa Timur.
Kartasapoetra, Ir. A.G. dan Sutedjo Mulyani. 1986. Teknologi Pengairan Pertanian.
Penerbit Bina Aksara. Jakarta.