Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM MINGGUAN

FISIOLOGI TUMBUHAN

ACARA V
TRANSPIRASI DAN PENGUAPAN MELALUI LUBANG KECIL

DISUSUN OLEH:

NAMA : CLARA SILVIANA ANDRYANI RISFA


NIM : E1A020013
KELAS : A/V

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM

2022
ACARA V

TRANSPIRASI DAN PENGUAPAN MELALUI LUBANG KECIL

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1. Tujuan Praktikum : a. Untuk mengetahui jumlah

kehilangan air pada tumbuhan

melalui transpirasi.

b. Untuk mengetahui pengaruh

ukuran dan susunan lubang

sebagai model variasi stomata

terhadap kecepatan penguapan

air.

c. Untuk mengetahui laju

transpirasi karena pengaruh

membuka dan menutupnya

stomata.

2. Hari, Tanggal Praktikum : Jumat, 4 November 2022

3. Tempat Praktikum : Laboratorium Biologi II FKIP

Universitas Mataram.

B. LANDASAN TEORI

Daun merupakan organ pokok pada tumbuhan. Umumnya,

daun berbentuk pipih bilateral, berwarna hijau, dan merupakan tempat


utama terjadinya foto-sintesis. Berkaitan dengan itu, daun memiliki

struktur mulut daun yang berguna untuk pertukaran gas O2 dan CO2,

dan uap air dari daun ke alam sekitar dan sebaliknya (Costa dan

Daningsih, 2021:40).

Transpirasi merupakan proses kehilangan air dalam bentuk

uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan

kehilangan air dari jaringan tanaman melalui bagian tanaman yang

lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil

diban-dingkan dengan yang hilang melalui stomata (Costa dan

Daningsih, 2021:41).

Ada tiga tipe transpirasi yaitu: (1). Transpirasi kutikula,

merupakan evaporasi (penguapan) air yang tejadi secara langsung

melalui kutikula epidermis; (2). Transpirasi stomata merupakan sel-sel

mesofil daun yang tidak tersusun rapat, tetapi diantara sel-sel tersebut

terdapat ruang-ruang udara yang dikelilingi oleh dinding-dinding sel

mesofil yang jenuh air, dan; (3). Transpirasi lentikuler, yaitu

transpirasi pada lentisel yang adalah daerah pada kulit kayu yang

berisi sel-sel yang tersusun lepas yang dikenal sebagai alat

komplementer, uap air yang hilang melalui jaringan ini sebesar 0.1 %

dari total transpirasi. (Sialen, 2021:15).


C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat

a. Botol jam.

b. Karet gelang.

c. Kertas Aluminium foil.

d. Kertas buram.

e. Labu Erlenmeyer.

f. Paku.

g. Stopwatch (arloji).

h. Timbangan analitik.

i. Tutup gabus.

2. Bahan

a. Air.

b. Filicium decipiens.

c. Vaseline.

D. LANGKAH KERJA

D1 Cara Kerja untuk Traspirasi

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, seperti botol jam, karet

gelang, kertas aluminium foil, kertas buram, labu erlenmeyer, paku,

stopwatch (arloji), timbangan analitik, tutup gabus, air, vaselin dan

Filicium decipiens sebagai objek penelitian.

2. Menyiapkan sepotong dahan tumbuhan lengkap dengan daunnya

(usahakan jangan sampai layu).


3. Mengisis labu Erlenmeyer dengan air secukupnya.

4. Memasang atau set potongan dahan tumbuhan yang dipersiapkan.

5. Mengatur sedemikian rupa (bagian pangkal dahan pada mulut labu

Erlenmeyer diberi Vaseline atau kanada balsam atau sabun wing),

sehingga tidak ada penguapan kecuali melalui stomata daun.

6. Menimbang dan mencatat beratnya.

7. Meletakkan 1 set percobaan di dalam dan satu lainnya di luar.

8. Melakukan ulang penimbangan setiap 2 x 15 menit.

9. Mencatat dan mendokuentasikan hasil pengamatan yang telah

didapatkan, seperti mencatat perubahan beratnya.

10. Membersihkan tempat dan peralatan praktikan, serta membuang

sisa-sisa bahan yang telah digunakan ketika praktikum selesai

dilakukan.

D2 Cara Kerja untuk Penguapan Melalui Lubang Kecil

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, seperti botol jam,

karet gelang, kertas aluminium foil, kertas buram, labu

erlenmeyer, paku, stopwatch (arloji), timbangan analitik, tutup

gabus, dan ikan mas kecil (Cyprinus carpio) sebagai objek

penelitian.

2. Menyiapkan minimal 4 botol jam.

3. Mengisi botol jam dengan air secukupnya.

4. Melubangi kertas aluminium foil dengan paku yang bervariasi

ukurannya.
5. Menutup botol jam kedua dengan aluminium foil berlubang 1

yang dilubangi dengan paku besar.

6. Menutup botol jam kedua dengan aluminium berlubang 4 yang

dilubangi dengan paku kecil. Jarak antara lubang 2 cm.

7. Menimbang semua botol perlakuan yang telah dipersiapkan.

8. Mengulangi penimbangan 2 x 15 menit.

9. Mencatat dan mendokuentasikan hasil pengamatan yang telah

didapatkan.

10. Membersihkan tempat dan peralatan praktikan, serta membuang

sisa-sisa bahan yang telah digunakan ketika praktikum selesai

dilakukan.

E. HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan D1 Transpirasi
Waktu Selisih Laju
Perlakuan
0 mnt 15 mnt 15 mnt (awal-akhir) Transpirasi

Terik

teduh
Tabel Hasil Pengamatan D2 Cara Kerja untuk Penguapan Melalui
Lubang Kecil
Waktu Selisih
Laju
Perlakuan (awal-
0 mnt 15 mnt 15 mnt Penguapan
akhir)

Botol 1

Botol 2

F. PEMBAHASAN
Pelaksanaan praktikum Fisiologi Tumbuhan Acara 5 dengan

judul “TRANSPIRASI DAN PENGUAPAN MELALUI LUBANG

KECIL” ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kehilangan air pada

tumbuhan melalui transpirasi, mengetahui pengaruh ukuran dan

susunan lubang sebagai model variasi stomata terhadap kecepatan

penguapan air, serta mengetahui laju transpirasi karena pengaruh

membuka dan menutupnya stomata. Berdasarkan landasan teori, Daun

merupakan organ pokok pada tumbuhan. Umumnya, daun berbentuk

pipih bilateral, berwarna hijau, dan merupakan tempat utama terjadinya

foto-sintesis. Berkaitan dengan itu, daun memiliki struktur mulut daun


yang berguna untuk pertukaran gas O2 dan CO2, dan uap air dari daun

ke alam sekitar dan sebaliknya. Transpirasi merupakan proses

kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui

stomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman melalui

bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan

tersebut sangat kecil diban-dingkan dengan yang hilang melalui

stomata. Terdapat tiga tipe transpirasi yaitu: (1). Transpirasi kutikula,

merupakan evaporasi (penguapan) air yang tejadi secara langsung

melalui kutikula epidermis; (2). Transpirasi stomata merupakan sel-sel

mesofil daun yang tidak tersusun rapat, tetapi diantara sel-sel tersebut

terdapat ruang-ruang udara yang dikelilingi oleh dinding-dinding sel

mesofil yang jenuh air, dan; (3). Transpirasi lentikuler, yaitu transpirasi

pada lentisel yang adalah daerah pada kulit kayu yang berisi sel-sel

yang tersusun lepas yang dikenal sebagai alat komplementer, uap air

yang hilang melalui jaringan ini sebesar 0.1 % dari total transpirasi.

Adanya pelaksanaan praktikum Fisiologi Tumbuhan Acara 5

dengan judul “TRANSPIRASI DAN PENGUAPAN MELALUI

LUBANG KECIL”, memberikan pemahaman dan wawasan terkait

proses transpirasi dan penguapan pada tumbuhan. Sekaligus melakukan

pengamatan dan proses praktikum dengan lebih seksama, teliti, dan

konsisten.

G. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan, landasan teori, hasil pengamatan, dan

pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Terdapat proses transpirasi dan penguapan yang besar paa

tumbuhan jika berada dalam ondisi kadar pH yang

ekstrim.

b. Adanya proses transpirasi dan penguapan yang besar jika

lubang atau stomata pada daun terbuka lebar.

2. Saran
Terkait dengan saran dalam pelaksaan praktikum Fisiologi

Tumbuhan Acara 5 dengan judul “TRANSPIRASI DAN

PENGUAPAN MELALUI LUBANG KECIL”, perlu ditinjau

kembali kondisi dan peralatan praktikum di laboratorium,

terutama kondisi fasilitas dan peratan praktikum di laboratorium

yang digunakan. Dalam praktikum selanjutnya, kiranya bisa

dikembangkan dan diberi penambahan, mulai dari persiapan

sebelum praktikum hingga pelaksanaan praktikum di

laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai