Oleh :
Wanodya Kharisma Paramita
NIM. L1B015058
1.2. Tujuan
Tujuan dari dilaksanakanya praktikum acara pengamatan evaporasi dan transpirasi
tanaman air eceng gondok (eichhornia crassipes) adalah :
1. Mengetahui proses terjadinya evaporasi dan transpirasi.
2. Mengetahui besarnya evaporasi dan transpirasi harian tanaman Eceng Gondok
(Eichhornia crassipes).
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)
2.1.1. Klasifikasi
Klasifikasi dari tumbuhan air Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) menurut (Kartez, 1996
Kingdom : Plantae
Division : Embryophytasi phonogama
Class : Monocotyledoneae
Order : Ferinosae
Family : Pontederiaceae
Genus : Eichhornia
Spesies : Eichornia Crassipes
2.1.2. Morfologi
Eceng gondok mempunyai daun yang berbentuk bulat telur, dengan ujung daun tumpul
dan hampir bulat. Tulang daun membengkok dengan ukuran 7-25 cm dan di permukaan
sebelah atas daun banyak dijumpai stomata. Eceng gondok mempunyai akar serabut. Akar
eceng gondok dapat mengumpulkan lumpur. Lumpur akan melekat diantara bulu-bulu akar.
Dibelakang tudung akar (kaliptra) akan terbentuk sel-sel baru untuk jaringan akar baru
(meristem). Bunga eceng gondok berwarna ungu muda (lila) (Rita D Ratnani, 2011).
3.1.2. Bahan
Tabel 2. Bahan yang digunakan dalam praktikum Evapotranspirasi
No Nama bahan Ukuran/ jumlah Merek Fungsi
1. Eceng gondok Biomassa
Keterangan:
X : Laju pengurangan air perhari
4.1. Hasil
Tabel 3. Hasil pengamatan evaporasi dan transpirasi tumbuhan air Eceng Gondok (Eichhornia
crassipes).
4.2. Pembahasan
Praktikum evaporasi dan transpirasi dilakukan selama 14 hari pengamatan pada pagi hari
pukul 05.30 WIB dan sore hari pukul 17.30 WIB. Pengamatan evaporasi dan transpirasi
dilakukan dengan cara pengamatan tanaman eceng gondok yang ditempatkan pada ember yang
berukuran 30 liter. Ember yang digunakan untuk pengamatan evaporasi dan transpirasi
berjumlah lima buah dengan volume (25 liter) yang sama dan pengamatan tersebut dibedakan
dengan biomassa/penutupan 100%, 75%, 50%, 25% dan 0%.
0.45
0.40
0.40
0.35
0.30
0%
0.25
0.20 0.20 0.2 0.2 25%
0.20
50%
0.15 75%
0.10 0.10
0.100.10
0.10 0.100.10
0.10
0.10 0.100.10
0.10
0.10 0.1
0.1
0.1 0.1
0.1
0.1 0.1
0.1 0.1
0.1 0.1
0.1 0.1
0.1
0.1
0.10 100%
0.05
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 00 0 0
0.00
Gambar 3. Laju Evaporasi Harian
Berdasarkan grafik laju pengurangan air perhari pada 100% yaitu antara 0 0,4 cm ,
75% yaitu 0 0,2 cm, 50% yaitu 0 0,2 cm , 25% yaitu 0 0,1 cm dan 0% yaitu 0 0,1 cm.
Dapat disimpulkan dari perhitungan di atas bahwa ember 100% memiliki tingkat proses
evaporasi dan transpirasi tinggi. Sedangkan ember 0% memiliki tingkat proses evaporasi dan
transpirasi rendah. Hal ini dikarenakan biomassa tumbuhan didalam ember yang berbeda beda.
Pada biomassa 100% terjadi evapotranspirasi rendah karena tutupan pada ember rapat sedangkan
pada biomassa 0% terjadi evapotranspirasi yang tinggi karena tidak ada tutupan pada permukaan
air di ember. Karena kebutuhan air tanaman atau evapotranspirasi tidak hanya dipengaruhi oleh
fase pertumbuhan tanaman tapi juga sangat dipengaruhi oleh besarnya evaporasi. Semakin besar
evaporasi yang terjadi maka evapotranspirasi juga semakin besar (Yanti, 2012).
1
0.8
0.71
0.7
0.2 0.14
0.1
0
0% 25% 50% 75% 100%
Menurut Loveless (1991), laju transpirasi dipengaruhi oleh ukuran tumbuhan, kadar CO2,
cahaya, suhu, aliran udara dan tersediannya air tanah. Sedangkan menurut Linsley (1982), faktor
yang memperngaruhi evaporasi antara alin adalah suhu udara, kapasitas kadar air dalam udara,
sifat alamiah bidang permukaan penguapan dan kelembapan udara. Evaporasi berbanding lurus
dengan beda potensial air antara tanah dengan akar. Semakin rendah potensial air tanah maka
semakin rendah beda potensial air antara tanah dan akar. Semakin rendah beda potensial air
maka semakin rendah gerakan air dari tanah ke akar, sehingga evaporasi rendah (Eko, 2012).
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, perhitungan, dan pembahasan evaporasi dan transpirasi pada
tanaman eceng gondok dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Proses terjadinya evaporasi dan transpirasi yaitu pada saat suhu berada di bawah titik
didihnya, zat cair akan berubah menjadi uap, hal ini dapat dikarenakan oleh beberapa faktor
seperti temperatur, kelembapan udara dan tekanan udara. Sedangkan transpirasi terjadi pada
saat dimana tumbuhan kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui
stomata, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang diantara adalah sinar matahari, jumlah
dan ukuran stomata, dan kelembapan udara.
2. Hasil evapotranspirasi yang dilakukan selama 14 hari mendapatkan laju pengurangan air pada
biomassa 0% sebesar 0,57%, biomassa 25% sebesar 1%, biomassa 50% sebesar 1%, biomassa
75% sebesar 1,28% dan biomassa 100% sebesar 1,72%.
5.2. Saran
Diharapkan dalam pelaksanaan praktikum berikutnya alat-alat dan bahan dapat lebih
dipersiapkan sehingga praktikum dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Asdak, Chay. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta
Dian, Hudayana. 2007. Evapotransiprasi dan Pertumbuhan Anakan Acacia Crassicarpa A. Cunn
Ex. Benth, Paraserianthes Falcataria (L) Nielsen, Swietenia Macrophylla King dan Shorea
Selanica BL, Pada Berbagai Kdara tanah. Skripsi. Departemen Konservasi Sumberdaya
Hutan dan Ekowisata. IPB
Gardner P, et al. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta: Universitas Indonesia.
Gerbano, A & A. Siregar. 2005. Kerajinan Eceng Gondok. Yogyakarta: Kanisius.
Islami, T. Dan W. H. Utomo. 1995. Hubungan Tanah, Air, dan Tanaman. IKIP Semarang Press,
Malang.Kissel, D. E., D. H. Sender, dan R. Ellis, Jr. 1997. Interaksi Pupuk Tanaman pada
Tanah-tanah Alkalin. Dalam Teknologi dan Penggunaan Pupuk. Edisi ke-3 Gajah Mada
University Press, Yogjakarta.
Lakitan, B., 1993, Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal.
63-71.
Loveless, A. R. 1991. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik 1. Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Manik, Tumiar Katarina., R. Bustomi Rosadi., Agus Karyanto., 2015. Evaluasi Metode Penman-
Monteith dalam Menduga Laju Evapotranspirasi Standar (ETO) di Dataran Rendah
Propinsi Lampung, Indonesia. Jurnal Keteknikan Pertanian UNILA. 26(2). 121-128.
Mujtahiddin, M. I. 2014. Analisis Spasial Indeks Kekeringan Kabupaten Indramayu. Jurnal
meteorologi dan geofisika. 15(2). 99-107
Rita, D. Ratnani. 2011. Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) untuk Menurunkan
Kandungan COD. Jurnal Momentum. 7(1) : 41-47.
Sosrodarsono dan Takeda. 1987. Hidrologi Untuk Pengairan. PT Pradnya Paramitha. Jakarta.
Usman. 2004. Analisis Kepekaan Beberapa Metode Pendugaan Evapotraspirasi Potensial
Terhadap Perubahan Iklim. Jurnal Natur Indonesia. Vol.6(2): 91-98.
Yanti D. Dan Setiawan D. 2012. Analisa Nilai Manfaat Irigasi Pompa Dangkal Ditinjaudari
Keberlanjutan Sumber Daya Air Untuk Pertanian. Jurnal Teknologi Pertanian ANDALAS.
16(1):1410 - 1920
LAMPIRAN
Hasil Pengamatan Evaporasi dan Transpirasi Tumbuhan Air Eceng Gondok (Eichornia crassipes)
Tabel 1.Evapotranspirasi Tumbuhan Air Eceng Gondok (Eichornia crassipes)
GrafikHarian
0.45
0.40
0.40
0.35
0.30
0%
0.25
0.20 0.20 0.2 0.2 25%
0.20
50%
0.15 75%
0.10 0.10
0.100.10
0.10 0.100.10
0.10
0.10 0.100.10
0.10
0.10 0.1
0.1
0.1 0.1
0.1
0.1 0.1
0.1 0.1
0.1 0.1
0.1 0.1
0.1
0.1
0.10 100%
0.05
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 00 0 0
0.00
Perhitungan:
HARI KE-1
X0% = Ketinggian Awal Ketiggian Akhir =16. 5 cm-16. 5 cm=0.00cm
X25% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir =16. 8 cm-16. 7 cm=0.10cm
X50% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir =18. 1 cm-17. 9 cm=0.20cm
X75% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir =18.4 cm-18. 3 cm=0.10cm
X100%= Ketinggian Awal Ketiggian Akhir =18. 6 cm-18. 2 cm=0.40cm
HARI KE-2
X0% = Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 5 cm-16. 4 cm=0.10cm
X25% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 7 cm-16. 6 cm=0.10cm
X50% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 8 cm-17. 7 cm=0.10cm
X75% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 18. 2 cm-18. 0 cm=0.20cm
X100%= Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 18. 1 cm-18. 0 cm=0.10cm
HARI KE-3
X0% = Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 4 cm-16. 4 cm=0.00cm
X25% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 6 cm-16. 5 cm=0.10cm
X50% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 7 cm-17. 6 cm=0.10cm
X75% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 18. 0 cm-18. 0 cm=0.00cm
X100%= Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 18. 0 cm-17. 9 cm=0.10cm
HARI KE-4
X0% = Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 4 cm-16. 4 cm=0.00cm
X25% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 5 cm-16. 4 cm=0.10cm
X50% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 6 cm-17.6 cm=0.00cm
X75% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 9 cm-17. 9 cm=0.00cm
X100%= Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 9 cm-17. 8 cm=0.10cm
HARI KE-5
X0% = Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 4 cm-16. 3 cm=0.10cm
X25% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 4 cm-16. 4 cm=0.00cm
X50% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 6 cm-17. 5 cm=0.10cm
X75% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 9 cm-17. 8 cm=0.10cm
X100%= Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 8 cm-17. 7 cm=0.10cm
HARI KE-6
X0% = Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 3 cm-16. 3 cm=0.00cm
X25% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 4 cm-16. 4 cm=0.00cm
X50% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 5 cm-17. 5 cm=0.00cm
X75% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 8 cm-17. 8 cm=0.00cm
X100%= Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 7 cm-17. 6 cm=0.10cm
HARI KE-7
X0% = Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 3 cm-16. 2 cm=0.10cm
X25% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 3 cm-16. 2 cm=0.10cm
X50% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 5 cm-17. 4 cm=0.10cm
X75% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 7 cm-17. 6 cm=0.10cm
X100%= Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 6 cm-17. 5 cm=0.10cm
HARI KE-8
X0% = Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 2 cm-16. 1 cm=0.1cm
X25% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 2 cm-16.1 cm=0.1cm
X50% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 3 cm-17. 3 cm=0cm
X75% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 6 cm-17. 6 cm=0cm
X100%= Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 5 cm-17. 3 cm =0.2cm
HARI KE-9
X0% = Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 0 cm-15. 9 cm=0.1cm
X25% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 1 cm-16. 1 cm=0cm
X50% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 3 cm-17. 2 cm=0.1cm
X75% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 6 cm-17. 5 cm=0.1cm
X100%= Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 3 cm-17. 2 cm=0.1cm
HARI KE-10
X0% = Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 15. 9 cm-15. 9 cm=0cm
X25% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 1 cm-16. 0 cm=0.1cm
X50% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 2 cm-17. 1 cm=0.1cm
X75% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 5 cm-17. 4 cm=0.1cm
X100%= Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 2 cm-17. 1 cm=0.1cm
HARI KE-11
X0% = Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 15. 9 cm-15. 9 cm=0cm
X25% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 0 cm-16. 0 cm=0cm
X50% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 1cm-17. 1 cm=0cm
X75% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 4 cm-17. 3 cm=0.1cm
X100%= Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 1 cm-17. 0 cm=0.1cm
HARI KE-12
X0% = Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 15. 9 cm-15. 9 cm=0cm
X25% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 0 cm-16. 0 cm=0cm
X50% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 1cm-17. 0 cm=0.1cm
X75% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 2 cm-17. 1 cm=0.1cm
X100%= Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 9 cm-16. 9 cm =0cm
HARI KE-13
X0% = Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 15. 9 cm-15. 9 cm=0cm
X25% =Ketinggian Awal - KetiggianAkhir = 16. 0 cm-15. 9 cm=0.1cm
X50% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 0 cm-16. 9 cm=0.1cm
X75% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 17. 0 cm-16. 9 cm=0.1cm
X100%= Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 9 cm-16. 7 cm=0.2cm
HARI KE-14
X0% = Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 15. 8 cm-15. 8 cm=0cm
X25% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 15. 8 cm-15. 7 cm=0.1cm
X50% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 8 cm-16. 7 cm=0.1cm
X75% =Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 8 cm-16. 7 cm=0.1cm
X100%= Ketinggian Awal Ketiggian Akhir = 16. 6 cm-16. 5 cm=0.1cm
GrafikMingguan
0.8
0.71
0.7
0.3
0.2 0.14
0.1
0
0% 25% 50% 75% 100%
Perhitungan:
Ln awal Ln akhir
X0% = 100%
t
Minggu KE-1
Ln awal Ln akhir ln16.5cm ln16.2cm 2.8 2.79
X0% = 100% = 100% = 100% = 0,14 %
t 7 7
Ln awal Ln akhir ln16.8cm ln16.2cm 2.82 2.79
X25% = 100% = 100% = 100% = 0,43 %
t 7 7
Ln awal Ln akhir ln18.1cm ln17.4cm 2.9 2.86
X50% = 100% = 100% = 100% = 0,57 %
t 7 7
Ln awal Ln akhir ln18.4cm ln17.6cm 2.91 2.87
X75% = 100% = 100% = 100% = 0,57 %
t 7 7
Ln awal Ln akhir ln18.6cm ln17.5cm 2.92 2.86
X100% = 100% = 100% = 100% = 0,86 %
t 7 7
Minggu KE-2
Ln awal Ln akhir ln16.2cm ln15.8cm 2.79 2.76
X0% = 100% = 100% = 100% = 0,43 %
t 7 7
Ln awal Ln akhir ln16.2cm ln15.7cm 2.79 2.75
X25% = 100% = 100% = 100% = 0,57 %
t 7 7
Ln awal Ln akhir ln17.3cm ln16.7cm 2.85 2.82
X50% = 100% = 100% = 100% = 0,43 %
t 7 7
Ln awal Ln akhir ln17.6cm ln16.7cm 2.87 2.82
X75% = 100% = 100% = 100% = 0,71 %
t 7 7
Ln awal Ln akhir ln17.5cm ln16.5cm 2.86 2.8
X100% = 100% = 100% = 100% = 0,86 %
t 7 7