PRAKTIKUM III
ANGKUTAN AIR
(Pengaruh Lingkungan Terhadap Kecepatan Transpirasi Tanaman Pacar
Air (Impatiens balsamina))
Disusun Oleh :
18030204009
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Manipulasi : Intensitas cahaya, suhu, kelembaban.
2. Variabel Kontrol : Tanaman pacar air (Impatiens balsamina), volume
air dan jeda waktu penimbangan.
3. Variabel Respon : Berat 1 set erlenmeyer berisi tanaman pacar air
(Impatiens balsamina), Luas daun dan kecepatan
transpirasi.
F. Definisi Operasional Variabel
Variabel manipulasi dalam praktikum ini yaitu kondisi lingkungan yang
meliputi intensitas cahaya, suhu dan kelembaban. Kondisi lingkungan dibuat
berbeda untuk membandingkan dan mengetahui pengaruhnya terhadap
variabel respon yang akan diamati.
Variabel kontrol dalam praktikum ini yaitu tanaman pacar air (Impatiens
balsamina), volume air dan jeda waktu penimbangan. Variabel ini harus ada
untuk mengatur perbandingan yang diamati sehingga diperoleh hasil yang
valid. Pengambilan tanaman pacar air( Impatiens balsamina) sebagai sampel
utama dalam praktikum ini harus sama dalam segi ukuran panjang tanaman
(20 cm), jumlah daun, dan kondisi tanaman yang diambil, serta volume air
dan jeda waktu penimbangan juga tetap diperhatikan agar tetap terkontrol
sehingga diharapkan menghasilkan data yang valid.
Variabel respon dalam praktikum ini yaitu luas daun, berat 1 set
erlenmeyer yang berisi tanaman pacar air dan kecepatan transpirasi tanaman
pacar air (Impatiens balsamina). Ketiganya hal tersebut muncul sebagai
respon atau akibat dari adanya pemberian variabel manipulasi berupa
pengaruh lingkungan yang meliputi intensitas cahaya, suhu dan kelembaban.
H. Rancangan Percobaan
Tahap Persiapan
- Menyiapkan alat
dan bahan yang
digunakan untuk
praktikum sesuai
jumlahnya.
Tahap Percobaan
I. Langkah Kerja
1. Menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan.
2. Menyediakan 2 buah Erlenmeyer dan mengisinya dengan air volume 150
ml.
3. Memotong miring pangkal pucuk batang tanaman pacar air (Impatiens
balsamina) dalam air, dan segera memasukkan potongan tanaman tersebut
pada tabung erlenmeyer melalui lubang pada sumbat sampai bagian
bawahnya terendam air. Membuang bunga, kuncup, daun yang rusak dan
olesi luka dengan vaselin. Demikian pula mengolesi celah-celah yang ada
dengan vaselin.
4. Menimbang kedua erlenmeyer tersebut lengkap dengan tanaman dan air
yang ada didalamnya dan mencatat beratnya.
5. Meletakkan erlenmeyer 1 didalam ruangan tertutup (gelap) dan erlenmeyer
2 pada tempat terang dengan jarak 20 cm dari lampu pijar 100 watt.
Mengukur kondisi lingkungan kedua tempat tersebut meliputi suhu,
intensitas cahaya dan kelembaban.
6. Menimbang erlenmeyer beserta perlengkapannya setiap 30 menit dan
mencatat beratnya.
7. Mengulangi pengukuran sebanyak 3 kali.
8. Setelah penimbangan terakhir, mengambil daun-daun pada tanaman
tersebut, kemudian mengukur luas total daun tersebut dengan kertas
milimeter/grafik, caranya sebagai berikut:
- Membuat pola masing-masing daun pada kertas grafik.
- Menghitung luas daun dengan ketentuan: Apabila kurang dari ½ kotak
dianggap nol, dan bila lebih dari ½ dianggap satu.
0.0005
0.0004
0.0003
Kecepatan Transpirasi
0.0002
0.0001
0
Gelap Terang
N. Daftar Pustaka
Delimartha, Setiawan. 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Edisi 3.
Salatiga : Trubus Agriwidya.
Dwijoseputro. 1986. Biologi.Jakarta : Erlangga
Jarvis, P.G & Mcnaughton, K.G (1986). Stomatal Control of Transpiration :
Scaling Up from leaf to region. Academic Press, Inc : London
Jayamiharja, Joni B. Ahmad. 1977. Diktat Fisiologi Tumbuhan Jilid I.
Kimball, John W. 1983. Biologi Edisi 5. Bogor : Airlangga.
Lakitan, B., 2000. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT Raja
Grafindo
Purwokerto: Unsoed University Press
Rahayu, Yuni Sri. 2020. Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Surabaya:
Jurusan Biologi FMIPA UNESA
Salisbury, F. B. & Ross, C. W. 1992. Plant Physiology. Wadsworth
Publishing co, California.
LAMPIRAN