Jurnal
Teknologi Dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium
(Temapela)
Suhardi Evaluasi Kinerja Prototipe Orifice Hal
Discharge 59 - 64
Jurnal Teknologi dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium (Temapela) ISSN 2621-0878
Volume.2 No.2, November 2019
ABSTRAK
Peralatan Orifice discharge merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk mengukur laju aliran air yang keluar
melalui outlet dengan diameter 13mm. Aliran air yang melalui piringan berlubang ini akan mengalami kerugian
tenaga yang menyebabkan perberbedaan antara debit aktual dengan debit teoritis. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat akurasi peralatan orifice discharge dalam simulasi pengukuran kecepatan aliran dan debit
dengan berbagai tinggi air pada manometer. Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data dari percobaan di
laboratorium menggunakan peralatan orifice discharge. Data pengukuran dianalisis untuk mengevaluasi kelayakan
kinerja dari peralatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simulasi pengukuran debit dan kecepatan aliran
air menggunakan peralatan orifice discharge sangat akurat dengan nilai koefisien kalibarsi 0,77.
ABSTRACT
The orifice discharge is a device used to measure the flow velocity of water that comes out through the perforated
disk with 13mm diameters. The water flow through a perforated disk will experience a head loss which causes a
difference between the actual discharge and theoretical discharge. This study aims to determine the accuracy of the
orifice discharge device in the simulation of discharge and flow velocity measurements using the defference of water
height in manometers. The study was conducted by collecting data from experiments in the laboratory using a orifice
discharge device. The data measurements were analyzed to evaluate the devise performance. The results showed the
simulation of discharge and water flow velocity using a orifice discharge device were very accurate, where the
calibration coefficient value was 0.77.
59
Jurnal Teknologi dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium (Temapela) ISSN 2621-0878
Volume.2 No.2, November 2019
2.2 Alat dan Bahan Penelitian Gambar 1. Peralatan hydraulic bench dan
Alat yang digunakan untuk mendukung orifice disharge
penelitian ini adalah hydraulic bench, stop
watch dan orifice discharge. Hydraulic bench Metode penelitian yang digunakan adalah
terdiri atas tangki volumetrik, pompa air metode deskriptif yaitu suatu metode yang
sentrifugal, dan bak reservoir. Tangki berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi
volumetrik berfungsi untuk mengukur volume gambaran terhadap objek yang diteliti
air yang tertampung sementara stop watch (Setyowati dan Junaidi, 2016). Penelitian
berfungsi untuk mencatat waktu yang dilakukan dengan pengumpulan data atau
diperlukan untuk menampung air tersebut. sampel dari percobaan di laboratorium
Peralatan orifice discharge merupakan asesoris menggunakan peralatan orifice discharge. Data
dari hydraulic bench yang terdiri atas: pipa yang diperoleh dari pengukuran dianalisis
manometer dan tabung silinder dari bahan sehingga dihasilkan data kelayakan kinerja
aklirik. Pipa manometer berfungsi untuk peralatan tersebut. Pengambilan data tingggi
mengukur tinggi air yang tertampung pada tekanan, diameter piringan berlubang dan debit
tabung silinder tersebut. Sementara pada bagian aktual dilaksanakan pada bulan Mei 2019.
bawah tabung silinder terdapat piringan
berlubang dengan diameter lubang 13 mm. 2.3 Tahapan Penelitian
Piringan berlubang ini terbuat dari bahan
alumunium dan berfungsi sebagai outlet. Penelitian ini terdiri atas beberapa tahapan
Sementara bahan penelitian yang digunakan antara lain uji kinerja peralatan orifice
adalah kertas dan pensil untuk mencatat data discharge dan kalibrasi. Uji kinerja peralatan
pengukuran, serta air sebagai bahan simulasi orifice discharge meliputi pengukuran
pengukuran debit. Secara rinci bagian dari kecepatan aliran air dan debit dengan mencatat
peralatan hydraulic bench dan orifice disharge data tinggi air pada pipa manometer dan
dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini. diameter piringan berlubang. Sementara itu,
kalibrasi dilakukan dengan pengukuran volume
air aktual tertampung di bak volumetrik dan
mencatat waktu yang dibutuhkan untuk
menampung air tersebut. Data volume dan
60
Jurnal Teknologi dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium (Temapela) ISSN 2621-0878
Volume.2 No.2, November 2019
waktu ini dihitung untuk mendapatkan debit dimana, Q adalah debit air melalui outlet
aktual. Selanjutnya debit hasil perhitungan (m3/detik), V adalah kecepatan aliran air
(debit teoritis) dibandingkan dengan debit (m/detik), A adalah luas penampang (m), D
aktual. adalah diameter outlet (m), dan π=3,14
Air dialirkan masuk melalui lubang intake Debit aktual merupakan debit air yang
pada ujung atas peralatan orifice discharge dihasilkan dari pengukuran volume air dari
kemudian mengisi tabung silinder, mengingat outlet dalam waktu tertentu. Pengukuran
diameter lubang intake lebih besar dari lubang volume dilakukan dengan menampung air yang
outlet yang berada pada bagian bawah tabung keluar dari outlet. Air ditampung dalam suatu
silinder maka air secara perlahan-lahan akan bak volumetrik dan dihitung waktu yang
mengisi tabung silinder sampai pada batas diperlukan untuk manampung air tersebut
ketinggian yang diinginkan. Ketinggian air pada menggunakan stop watch. Oleh karena itu,
tabung silinder akan sejajar dengan ketinggian debit aktual dapat ditulis dengan persamaan
tekanan air pada manometer. Oleh karena itu, (Waspodo, 2017):
tinggi air pada manometer merupakan beda
elevasi (H) antara intake dan outlet. Dengan
demikian, kecepatan aliran air yang melewati
= (4)
lubang outlet dapat ditulis dengan persamaan
(Widodo dkk., 2016): dimana, Q adalah debit air (m3/detik), V adalah
volume air tertampung (m3), dan T adalah waktu
= 2gH (1) yang diperlukan untuk mengukur volume air
(detik).
= 2 D (3)
= (6)
61
Jurnal Teknologi dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium (Temapela) ISSN 2621-0878
Volume.2 No.2, November 2019
dimana, Qact adalah debit aktual (m3/detik), Qt kecepatan aliran seperti tampak pada Gambar 2
adalah debit hasil perhitungan (m3/detik) berikut.
62
Jurnal Teknologi dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium (Temapela) ISSN 2621-0878
Volume.2 No.2, November 2019
Tabel 2. Perhitungan kecepatan aliran air dan Tabel 3 menunjukkan bahwa hubungan
debit air melalui piringan berlubang (outlet) antara tinggi tekanan dan debit aktual rata-rata
dengan diameter 13 mm 2 kali pengulangan adalah berbanding lurus,
dimana semakin tinggi tekanan maka debit
Luas Kecepatan Debit
aktual semakin tinggi pula. Hal ini menujukkan
No outlet aliran
bahwa peningkatan debit air melalui lubang
(m2) (m/detik) (m3/detik)
dengan diameter tetap akan berpengaruh
1 0,00013 2,24 0,000297 terhadap penambahan tinggi tekanan. Dengan
2 0,00013 2,28 0,000303 demikian dapat pula dipahami bahwa kecepatan
3 aliran yang melalui tabung berlubang dapat
0,00013 2,32 0,000309
dihitung berdasarkan beda tinggi antara elevasi
4 0,00013 2,37 0,000315 muka air pada tabung intake dengan elevasi
titik outlet. Apabila kecepatan aliran dapat
Berdasarkan Tabel 2 dapat dikemukakan diketahui maka debit yang keluar dari outlet
bahwa pada diameter piringan berlubang pada saluran tertutup dapat dihitung pula.
(outlet) yang sama maka kecepatan aliran air
berbanding lurus dengan debit air. Semakin 3.4 Kesalahan Realtif
besar debit air yang dialirkan melalui intake Kesalahan relatif dihitung dengan
orifice discharge maka kecepatan aliran pada menggunakan persamaan 5. Kesalahan relatif
outlet juga semakin besar. ini digunakan untuk mengambil keputusan
tentang perlu atau tidaknya menghitung
3.3 Perhitungan Debit Aktual koefisien kalibrasi. Kesalahan relatif antara
Pengukuran debit aktual pada simulasi debit teoritis dan debit aktual lebih kecil atau
pengukuran debit menggunakan peralatan sama dengan 5% maka peralatan tersebut tidak
orifice discharge ini dilakukan dengan perlu dilakukan perhitugan koefisien kalibrasi,
mengukur volume air yang keluar melalui namun apabila sebaliknya maka koefisien
outlet. Volume air ditampung dalam suatu bak kalibrasi perlu dicari. Tabel 4 berikut hasil
volumetrik. Selama melakukan penampungan perhitungan kesalahan relatif.
air, stop watch diaktifkan untuk mengukur Tabel 4. Kesalahan relatif antara debit aktual
waktu yang diperlukan untuk menampung air dan debit teoritis
tersebut pada kapasitas yang telah ditentukan.
Berdasarkan hasil pengukuran volume dan Debit Debit Kesalahan
waktu ini maka debit aktual dapat dihitung No teoritis aktual relatif
menggunakan persamaan 4. Debit aktual hasil (m3/detik) (m3/detik) (%)
simulasi menggunakan peralatan orifice 1. 0,000297 0,000228 30,01
discharge dan debit hasil perhitungan atau debit 2. 0,000303 0,000241 25,65
teoritis dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini.
3. 0,000309 0,000230 34,43
Tabel 3. Pengukuran dan perhitungan debit 4. 0,000315 0,000240 31,42
aktual melalui outlet peralatan orifice
discharge Tabel 4 menunjukkan bahwa kesalahan
relatif dari masing-masing ulangan pengukuran
No Tinggi Rerata Debit aktual debit di atas 5%, sehingga perlu dihitung nilai
manometer koefisien kalibrasi dari masing-masing ulangan
(m) (m3/detik) tersebut
1. 0,25 0,000228
3.5 Kalibrasi Debit
2. 0,26 0,000241
Kalibrasi debit dilakukan untuk
3. 0,27 0,000230
mengatahui tingkat akurasi dari peralatan yang
4. 0,28 0,000240 digunakan dalam pengukuran debit. Peralatan
dikatakan akurat dalam pengukuran debit
63
Jurnal Teknologi dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium (Temapela) ISSN 2621-0878
Volume.2 No.2, November 2019
IV. Kesimpulan dan Saran Waspodo. Analisa Head Loss Sistem Jaringan
Pipa Pada Sambungan Pipa Kombinasi
Berdasarkan hasil pembahasan tersebut
Diameter Berbeda. Jurnal Suara Teknik
dapat dikemukakan bahwa simulasi pengukuran
Fakultas Teknik. 8(1) (2017), p:1–12.
debit dan kecepatan aliran air menggunakan
peralatan orifice discharge sangat akurat
dengan nilai koefisien kalibarsi 0,77.
Disarankan untuk membeli atau membetulkan Widodo, S., K. Suharno, dan X. Salahudin.
pembalut dari spon pada pipa intake. Pembalut Analisis Aliran Air Dalam Pipa Bercabang
ini berfungsi untuk mengurang terjadinya (junction ). Jurnal Ilmiah Wahana Ilmuwan.
golakan air di dalam tabung silinder yang 1(1) (2016), p.77–84.
berpengaruh terhadap pembacaan manometer.
Apabila air di dalam tabung silinder bergolak
maka pembacaan manometer tidak akurat.
64