Anda di halaman 1dari 4

RUBBLE BRICQ (BRIKET LIMBAH DAUN KARET) SEBAGAI BAHAN

BAKAR ALTERNATIF

Disusn oleh :

Wiharani Okta Ayustiya NIM 181710201005


Vina Maudiah NIM 181710201013
Irhab Prayata Zuhdi NIM 181710201077
Abdus Salam Manan NIM 181710201088
Okky Enggar Pangestu NIM 181710201094

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
PROGRAM KERJA “RUBBLE BRICQ”

Briket merupakan salah satu bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar
fosil yang umumnya menggunakan sampah organik sebagai bahan bakunya.
Menurut (Sugiharto dan Lestari, 2015) briket merupakan hasil konversi energi
dalam bentuk padat dengan bahan baku berupa batubara atau biomassa sehingga
memiliki nilai kalor yang tinggi sebagai energi alternatif. Salah satu bahan baku
yang dapat digunakan dalam pembuatan briket adalah limbah daun karet. Ketika
musim kemarau, pohon karet hanya menghasilkan sedikit getah dan mengugurkan
semua daunnya. Daun karet ini hanya dibiarkan begitu saja atau dibakar tidak
dimanfaatkan lebih lanjut. Pembuatan briket limbah daun karet dapat mengurangi
limbah yang dihasilkan pohon karet.
a. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada pembuatan briket yaitu:
1. timbangan, untuk mengukur berat dari bahan baku
2. baskom/ember, untuk mencampur bahan baku
3. drum bekas, digunakan untuk karbonasi daun karet
4. kayu, untuk menumbuk daun karet yang telah di karbonasi
5. ayakan,untuk menyeragamkan ukuran bahan briket
6. pipa paralon, untuk cetakan briket
Bahan yang diguanakan pada pembuatan briket yaitu:
1. daun karet kering
2. tepung tapioca
3. air
b. Proses Pembuatan
Berikut ini merupakan diagram alir dari proses pembuatan briket limbah daun
karet.
Mulai

Persiapan alat dan


bahan

Penyiapan bahan baku briket Penyiapan tepung


daun karet dan di keringkan tapioka

Karbonasi daun Pencampuran tepung


karet kering tapioka dengan air

Pengayakan

Pencampuran dan pembuatan briket


dengan bahan baku daun karet

Pencetakan briket

Pengeringan briket limbah daun karet

Selesai

Tahapan dalam proses pembuatan briket limbah daun karet sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Persiapan dalam penelitian ini yaitu menyiapkan daun karet kering sebagai
bahan utama pembuatan briket dan tepung tapioka sebagai perekat. Pengeringan
daun karet jagung dilakukan selama 1 hari dibawah sinar matahari untuk
mengurangi kadar air.
2. Tahap Karbonisasi
Proses karbonasi daun karet yaitu meliputi bahan pembuatan briket daun
karet yang sudah dikeringkan, kemudian dimasukkan kedalam drum yang sudah
ada tungkunya untuk proses karbonisasi selama 1-2 jam. Mengamati proses
karbonisasi sampai bahan baku sudah menjadi arang.
3. Tahap Pengecilan Ukuran dan Pengayakan
Alat yang digunakan untuk mengecilkan ukuran bahan briket adalah kayu.
Hasil pengecilan bahan baku kemudian diayak untuk mendapatkan ukuran bahan
briket yang lebih halus sehingga akan memudahkan dalam proses pembuatan
briket.
4. Tahap Pembuatan Perekat
Pembuatan perekat cukup mudah dengan mencampurkan perekat dari
tepung tapioka dan air secukupnya. Perekat ini digunakan untuk menyatukan
bahan baku sehingga saat proses pembuatan briket tidak retak.
5. Tahap pencampuran Bahan Perekat dengan Arang
Pencampuran perekat dengan arang yaitu untuk mendapatkan sebuah
gumpalan atau blok briket untuk mempermudah pencetakan dan pengepresan
briket. Perekat yang digunakan dalam pembuatan briket yaitu 15% dari berat
briket daun karet.
6. Tahap Pencetakan
Pencetakan briket dilakukan dengan memasukkan bahan briket kedalam alat
pencetak kemudian ditekan sampai padat. Alat yang digunakan untuk mencetak
yaitu pipa paralon.
7. Pengeringan
Proses pengeringan dilakukan untuk mengurangi kadar air ada bahan briket,
menekan agar terhindar dari pertumbuhan jamur dan mengeraskan bahan briket
agar kuat saat terjadi benturan. Pengeringan briket dilakukan menggunakan sinar
matahari selama 1-2 hari tergantung panas matahari.

Anda mungkin juga menyukai