Anda di halaman 1dari 9

T.

A 2022/2023

A. PENDAHULUAN
Arang briket merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti
bahan bakar minyak. Arang briket merupakan sumber energi biomassa yang bersifat biodegradable
dan ramah lingkungan. Bahan dasar pembuatan arang briket adalah berbagai macam bahan limbah
pertanian, perkebunan, dan rumah tangga. Energi yang dimiliki oleh biomassa ini dapat dikonversi
menjadi sumber energi panas, tenaga listrik maupun mekanik (penggerak).

B. TUJUAN

Tujuan penelitian yang ingin dicapai antara lain:

1. Mempelajari pengaruh komposisi adonan arang briket (arang, tapioka, dan air) terhadap kualitas
arang briket yang dihasilkan.

2. Mendapatkan komposisi adonan yang terbaik dalam pembuatan arang briket.

C. METODE PERCOBAAN

1. Alat dan Bahan


 Bahan
- Arang

Arang ini merupakan bahan terpenting yang harus di siap kan dalam pembuatan briket. Arang
ini berasal dari pembakaran tempurung kelapa, namun dalam step pembuatan briket ini, kami
langsung menggunakan arang yang sudah jadi, yang banyak di jual di pasar.

- Tepung tapioka

Selain arang, tepung tapioka ini juga merupakan item penting yang nanti nya akan di campur
dengan arang yang sudah di tumbuk halus.
- Air

Dalam penggunaan air dalam briket ini kami menggunakan air yang sebelum nya kami masak
sampai mendidih, kami mengikuti instruksi yang ada di dalam internet.

 Alat
- Gelas

Ini di gunakan sebagai wadah untuk meletakkan air yang mendidih tersebut dan menjadi alat
untuk mengukur sebanyak apa air yang akan di gunakan.

- Palu

Ini kami gunakan sebagai alat untuk menumbuk arang menjadi lebih halus, penggunaan palu
menurut kami lebih nyaman di gunakan di bandingkan dengan batu atau pun kayu, karena
palu mempunyai gagang yang kuat dan arang lebih mudah hancur.
-Paralon

Dalam proses pembuatan briket ini kami menggunakan paralon untuk mencetak briket agar lebih
berbentuk bagus dan rapi.

- Sendok

Kami menggunakan sendok untuk mencampurkan air, tepung tapioka dan juga bubuk arang agar
dapat tercampur dengan rata, kami juga menggunakan sendok untuk mengambil bubuk arang dan
tepung tapioka dari tempat nya.

- Karung atau Plastik

Ketika menghaluskan arang, bubuk arang banyak yang berterbangan dan juga mengotori lantai
ruangan, karena itu lah kami menggunakan karung atau plastik sebagai alas untuk menghaluskan
arang.
- Ember

Kami menggunakan ember cat bekas untuk mencampur kan semua bahan-bahan yang sudah kami
siapkan, alasan kami menggunakan ember cat bekas sendiri di karenakan adonan percampuran antara
bubuk arang, tepung tapioka dan juga air menghasilkan adonan yang meninggalkan jejak cukup lama
sehingga kami menggunakan ember yang sudah tidak di gunakan lagi.

2. Langkah Kerja

• Siapkan alat dan bahan, hal yang pertama harus di lakukan adalah tentu menyiapkan alat dan bahan
seperti pada gambar.
• Haluskan arang hingga menjadi bubuk arang, usahakan lah dalam proses penghalusan arang jangan
lah ada bubuk yang terbuang, karena dalam proses ini akan banyak sekali bubuk arang yang terbuang
oleh karena itu kami menyarankan untuk menggunakan karung bekas atau pun plastik.

• Untuk menghaluskan arang tersebut, bisa menggunakan alat gilingan, palu atau pun batu seperti
pada gambar. Haluskan lah arang tersebut hingga menjadi bubuk seperti layak nya tepung.
• Setelah selesai menghaluskan arang menjadi bubuk, sediakan ember dan sendok, lalu masukkan
tepung tapioka sekitar tiga sendok makan dan masukkan air hangat atau air panas setengah gelas.

• Aduk adonan tepung dan air hingga tercampur rata, ketika mengaduk adonan tersebut usahakan lah
jangan sampai ada yang menggumpal karena hal ini dapat menyebabkan kegagalan dalam proses
pembuatan briket ini.
• Setelah tercampur dengan baik masukkan lah bubuk arang yang sudah halus kedalam adonan tepung
tersebut.

• Aduk lah hingga tercampur rata, jika adonan masih cair, tambahkan lah bubuk arang tersebut.

• Jika adonan sudah tercampur dengan rata, cetak lah dengan menggunakan paralon agar
menghasilkan bentuk yang bagus.
• Lalu jemur dibawah terik matahari hingga kering dan menggeras.

• Briket pun jadi dan bisa kita gunakan kapan pun.

D. Pembahasan
1. Kelebihan dan kekurangan
 Kelebihan briket :

1. Lebih Murah

Briket yang dibuat dari limbah ini memiliki harga lebih murah dan pada proses pembuatan briket juga
tidak membutuhkan penyulingan yang menggunakan banyak biaya. Bahan baku membuat briket pun
bisa dengan mudah ditemukan, seperti serbuk kayu bonggol jagung, daun jati, tempurung kelapa,
sekam padi, kotoran sapi, dan lain sebagainya.

2. Mengurangi Sampah

Briket lebih banyak dibuat dari bahan-bahan alami yang mengandung lignin dan selulosa seperti
limbah biomassa. Jadi, briket bisa dibuat dari berbagai macam limbah pertanian, peternakan,
perkebunan, dan kehutanan.
3. Tidak Cepat Habis

Briket bisa menggantikan bahan bakar minyak yang merupakan sumber energi tak terbarukan karena
mudah sekali terbakar. Meski begitu, briket tidak akan mudah habis saat sudah dibakar. Sehingga satu
briket bisa bertahan cukup lama untuk digunakan dan tidak boros.

 Kekurangan dari briket :

1. Hasil Pembakaran

Briket dari bahan batu bara atau arang sama-sama memberikan hasil pembakaran yang bisa sebabkan
polusi udara dan mengganggu pernapasan. Selain itu, briket yang berasal dari batu bara memiliki asap
yang bisa menyebabkan korosi pada besi.

2. Kualitas Karbon

Briket terdiri dari berbagai jenis dan tidak semuanya memiliki kualitas karbon yang sama. Seperti
pada briket arang memiliki karbon lebih sedikit sehingga penggunaannya tidak bisa bertahan lama.
Tentu berbeda dengan briket dari batu bara yang miliki kandungan karbon lebih banyak.

2. Catatan terhadap percobaan

Berikut tips- tips yang bisa kami berikan dalam proses pembuatan briket ini :

- Gunakan palu untuk proses penghancuran yang lebih halus dan mudah.
- Gunakan alas seperti karung untuk menghindari bekas hitam arang di lantai.
- Ketika mencampurkan tepung tapioka, air dan bubuk arang. Campurkan lah dengan rata
tanpa ada gumpalan ketika mencampurkan karena hal ini merupakan salah satu faktor
yang menyebabkan kegagalan dalam proses pencetakan nanti nya.
- Gunakan lah air yang panas atau pun hangat agar tepung tapioka dan bubuk arang dapat
tercampur dengan rata.
- Gunakan lah paralon dengan ukuran kecil untuk menghindari bentuk briket berantakan.
- Lakukan pencetakan dengan cepat ketika adonan sudah mencampur dengan baik karena
jika tidak, adonan dapat mengeras dan bisa menyebabkan kegagalan dalam proses
pembuatan briket ini.
- Biarkan lah briket mengering selama proses penjemuran agar ketika ingin di gunakan
briket tidak hancur.

E. Kesimpulan

Arang briket merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti
bahan bakar minyak. Arang briket merupakan sumber energi biomassa yang bersifat
biodegradable dan ramah lingkungan dan pembuatan nya pun tidak begitu sulit.

Anda mungkin juga menyukai