LABORATORIUM KLINIK
KHARISMA
TAHUN 2022
No. Dok :
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung 004/LKK/VII/2022
Penahan Radiasi Ruang Radiologi Tanggal : 25 Juli
2022
Laboratorium Klinik Kharisma
Jl. Pesut No 89A, RT 20 Kel Timbau, Kec. Tenggarong, Kuta Revisi : 00
Kartanegara, Kalimantan Timur
Halaman 2 dari 14
LEMBAR PENGESAHAN
Disiapkan oleh
Hari Kurniawan 25 Juli 2022
PPR
Disahkan oleh
Andi Deezca Direktur 25 Juli 2022
Pravidhia
2
No. Dok :
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung 004/LKK/VII/2022
Penahan Radiasi Ruang Radiologi Tanggal : 25 Juli
2022
Laboratorium Klinik Kharisma
Jl. Pesut No 89A, RT 20 Kel Timbau, Kec. Tenggarong, Kuta Revisi : 00
Kartanegara, Kalimantan Timur
Halaman 3 dari 14
DAFTAR ISI
3
No. Dok :
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung 004/LKK/VII/2022
Penahan Radiasi Ruang Radiologi Tanggal : 25 Juli
2022
Laboratorium Klinik Kharisma
Jl. Pesut No 89A, RT 20 Kel Timbau, Kec. Tenggarong, Kuta Revisi : 00
Kartanegara, Kalimantan Timur
Halaman 4 dari 14
BAB I
PENDAHULUAN
I.2. Tujuan
4
No. Dok :
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung 004/LKK/VII/2022
Penahan Radiasi Ruang Radiologi Tanggal : 25 Juli
2022
Laboratorium Klinik Kharisma
Jl. Pesut No 89A, RT 20 Kel Timbau, Kec. Tenggarong, Kuta Revisi : 00
Kartanegara, Kalimantan Timur
Halaman 5 dari 14
Dokumen Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung Penahan Radiasi ini berisi
pembahasan tentang:
1. Pendahuluan
2. Deskripsi Pesawat Sinar-X dan Ruangan Penyinaran
3. Perhitungan Tebal Dinding, Densitas, dan Material Penahan Radiasi.
4. Analisis Hasil Perhitungan Ketebalan Dinding Perisai Radiasi dan Kesimpulan
5
No. Dok :
Rencana Teknis Fasilitas Bangunan Gedung 004/LKK/VII/2022
Penahan Radiasi Ruang Radiologi Tanggal : 25 Juli
2022
Laboratorium Klinik Kharisma
Jl. Pesut No 89A, RT 20 Kel Timbau, Kec. Tenggarong, Kuta Revisi : 00
Kartanegara, Kalimantan Timur
Halaman 6 dari 14
BAB II
DESKRIPSI PESAWAT SINAR-X DAN RUANGAN PENYINARAN
Pesawat Sinar-X yang dimiliki oleh Laboratorium Klinik Kharisma adalah Pesawat Sinar-X
Radiografi Mobile dengan spesifikasi sebagai berikut:
6
Gambar 1. Denah Ruangan Radiologi
BAB III
PERHITUNGAN TEBAL DINDING, DENSITAS,
DAN MATERIAL PENAHAN RADIASI
Tujuan dari perisai atau penahan radiasi adalah untuk membatasi paparan radiasi
terhadap pekerja dan masyarakat pada tingkatan yang dapat diterima sesuai dengan
NBD atau Pembatas Dosis yang berlaku di Laboratorium Klinik Kharisma. Untuk
mendapatkan ukuran ketebalan dinding sebagai penahan radiasi yang memadai terhadap
paparan radiasi yang terjadi di Ruang Cathlab, maka Laboratorium Klinik Kharisma
menetapkan asumsi sebagai berikut:
Sisi Belakang
Ruang Kosong /
Operator 1.50 + 0.3 1,50 + 0.3 0,25 1 Bata + Pb
Keterangan:
dL : Jarak radiasi bocor dari tabung Sinar-X ke daerah berpenghuni
dS : Jarak radiasi hambur dari titik pada pasien ke daerah berpenghuni
P : Pembatas Dosis (Dose Constraints)
T Faktor Hunian (Occupancy Factor)
Dinding primer merupakan bagian dinding, bisa juga lantai atau atap maupun
struktur yang menangkap radiasi yang dipancarkan langsung dari tabung sinar X. Dinding
tersebut memiliki ketebalan tertentu yang akan mengatenuasi berkas radiasi menjadi goal
desain shielding tertentu. Dinding sekunder merupakan bagian dinding, bisa juga lantai
atau atap maupun struktur yang menangkap dan mengatenuasi radiasi dari kebocoran
tabung dan radiasi hambur menjadi goal desain shielding tertentu. Pada ruang modalitas
konvensional hanya radiasi sekunder yang perlu dipertimbangkan. Paparan radiasi primer
dan sekunder pada suatu individu bergantung pada beberapa faktor:
a. Jumlah radiasi yang dihasilkan oleh sumber
b. Jarak antara orang yang terekspose dengan sumber radiasi
c. Lama waktu seseorang habiskan di area yang teradiasi
d. Ketebalan shielding antara orang dengan sumber radiasi
Contoh Perhitungan Dinding Sekunder untuk Titik Proteksi di Ruang Kontrol dengan
Parameter yang digunakan dalam menghitung ketebalan dinding sekunder adalah
sebagai berikut:
1. Titik Proteksi/Arah Berkas Sinar-X : Ke Arah Ruang Kontrol (Operator)
2. Beban Kerja Alat (Workload) : 35 pasien/minggu
3. Shielding yang digunakan : Pb
4. Jarak dsec kontrol area : 90 cm
5. Faktor Hunian (T) : 1
6. Koefisien Transmisi Pb : α (2,354/mm), β (14,94 /mm), dan
γ (0,7481)
7. Pembatas Dosis (P) Controlled Area : 0.25 mSv/minggu
III.3.2. Perhitungan Ketebalan Dinding Sekunder di Dinding Sebelah Timur
Contoh Perhitungan Dinding Sekunder untuk Titik Proteksi di Dinding Sebelah Kiri
dengan Parameter yang digunakan dalam menghitung ketebalan dinding sekunder
adalah sebagai berikut:
1. Titik Proteksi/Arah Berkas Sinar-X : Ke Arah Dinding Sebelah Kiri
2. Beban Kerja Alat (Workload) : 35 pasien/minggu
3. Shielding yang digunakan : Pb
5. Jarak dsec kontrol area : 90 cm
6. Faktor Hunian (T) : 1
: α (2,354/mm), β (14,94 /mm),
7. Koefisien Transmisi Pb dan γ (0,7481)
8. Pembatas Dosis (P) Uncontrolled Area : 0.25 mSv/minggu
.
BAB IV
ANALISA HASIL PERHITUNGAN KETEBALAN DINDING PERISAI RADIASI
IV.2. Kesimpulan
Berikut ini adalah perbandingan tebal dinding perhitungan dan kondisi dinding
yang sudah terbangun serta data hasil pengukuran paparan radiasi yang membuktikan
bahwa bangunan ruangan penyinaran Pesawat Sinar-X Mobile pada Fasilitas Radiologi di
Laboratorium Klinik Kharisma dalam kondisi aman dari paparan radiasi berlebih bagi
pekerja, masayarakat dan lingkungan.
Hasil
Tebal Tebal pengukuran
No. Titik Proteksi dinding hasil dinding paparan Kesimpulan
perhitungan terbangun (μSv/jam)