Kajian Keselamatan

Laporan Nomor
Kajian Keselamatan
Radiasi Tanggal
RS BHAYANGKARA TK III PEKANBARU POLDA
RIAU Revisi 0
Jl. Soekarno Hatta KM 6.5 Pekanbaru 28282
Telp (0761) 6989999 Fax (0761) 6989944, Halaman Cover
Email : infopku@ekahospital.com
LAPORAN KAJIAN KESELAMATAN RADIASI

RADIOLOGI DIAGNOSTIK
DAN/ATAU INTERVENSIONAL
RS BHAYANGKARA
TK III PEKANBARU
POLDA RIAU
2023
Laporan Nomor
Kajian Keselamatan
Radiasi Tanggal
RS BHAYANGKARA TK III PEKANBARU POLDA
RIAU Revisi 0
Jl. Soekarno Hatta KM 6.5 Pekanbaru 28282 Halaman 1 dari 102
Telp (0761) 6989999 Fax (0761) 6989944,
Email : infopku@ekahospital.com
LEMBAR PENGESAHAN
Nama Jabatan Tandatangan Tanggal
Disiapkan
Doni Azli Saputra Amd.Rad
oleh PPR
Diperiksa Kepala
oleh Dr. Desi Novianti, Sp.Rad Instalasi
Radiologi
Direktur
Disahkan
Drg. Rina Setiawati
oleh PT. ekamas
International
Hospital
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ……………………………………………………………………..…. 1

Daftar Isi ………………………………………………………………………………………. 2
BAB I Pendahuluan …………………………………………………………………….. 3
I.1. Latar Belakang …………………………………………………………. 3
I.2. Tujuan …………………………………………………………………… 3
I.3. Ruang Lingkup …………………………………………………………. 4
I.4. Definisi ………………………………………………………………….. 4
I.7. Referensi ………………………………………………………………... 5
BAB II Deskripsi Pesawat Sinar-X dan Prosedur Penggunaannya ………………… 7
II.1. Data Pesawat Sinar-X …….…………………………………………… 7
Prosedur Pengoperasian Pesawat Sinar-X …………………………. 7
Tabel Jenis Penyinaran dan Faktor penyinaran …………………… 7
BAB III Denah Ruangan Penyinaran dan Hasil Pengukuran Paparan Radiasi ……. 8
Denah Ruangan Penyinaran …………………………………………… 8
Hasil Pengukuran Paparan Radiasi............................................................................................. 10
Analisa Hasil Pengukuran Paparan Radiasi................................................................................ 10
BAB IV Paparan Potensial dan Hasil Pengukuran Kebocoran Tabung..........................11
Paparan Potensial 11
dentifikasi Masalah ………………………………………… 11
IV.1.2. Resiko ………………………………………………………… 11
IV.1.3. Mitigasi ……………………………………………………….. 12
IV.1.4. Tindaklanjut ………………………………………………….. 12
Hasil Pengukuran Kebocoran Tabung ………………………………. 13
BAB V Kendali Mutu Pesawat Sinar-X..........................................................................14
Uji Fungsi Pesawat Sinar-X......................................................................................................... 14
Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X................................................................................................. 14
LAMPIRAN........................................................................................................................ 15
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Kajian Keselamatan Radiasi Revisi :
RS. BHAYANGKARA TK.III PEKANBARU
Jl. Kartini No. 14, No.Telp : (0761) 47691.
Halaman 3 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Email : rsb_pekanbaru@yahoo.co.id Website:
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Setiap pengguna Pesawat Sinar-X radiologi diagnostik dan/atau

intervensional sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapeten Nomor 03 Tahun
2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Standar Produk pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Ketenaganukliran wajib memenuhi
persyaratan administratif dengan menyusun Dokumen Laporan Kajian
Keselamatan Radiasi. Dokumen Laporan Kajian Keselamatan Radiasi tersebut
antara lain memuat :
1. Pengukuran pemantauan paparan radiasi di daerah kerja;
2. Identifikasi terjadinya paparan potensial; dan
3. Kendali mutu Pesawat Sinar-X.
Instalasi Radiologi RS Bhayangkara TK.III Pekanbaru Polda Riau telah
menyusun Laporan Kajian Keselamatan Radiasi untuk memastikan bahwa
penggunaan Pesawat Sinar-X di RS Bhayangkara TK.III Pekanbaru Polda Riau
dalam kondisi selamat bagi Pekerja, Masyarakat, dan Lingkungan. Ruangan
penyinaran sudah dirancang sedemikian rupa sehingga paparan radiasi di ruang
operator dan di ruangan sekitar tidak melebihi ketentuan keselamatan sesuai
dengan NBD dan Pembatas Dosis yang berlaku. Wadah tabung sinar-X dalam
kondisi baik dengan memastikan nilai kebocoran tabung tidak melebihi ketentuan.
Seluruh sistem Pesawat Sinar-X telah dilakukan uji fungsi oleh instalatir dan
dilakukan uji kesesuaian secara berkala oleh lembaga uji yang berkompeten.
I.2. Tujuan
Tujuan pembuatan Dokumen Laporan Kajian Keselamatan Radiasi ini adalah:

1. Memberikan gambaran yang jelas mengenai Pesawat Sinar-X beserta prosedur
penggunaannya.
2. Menjelaskan kondisi ruangan penyinaran dan hasil pengukuran paparan radiasi
di sekitar ruangan penyinaran
3. Memastikan bahwa tidak terjadi paparan potensial akibat adanya kebocoran
wadah tabung.
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 4 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
4. Memastikan bahwa kondisi Pesawat Sinar-X selalu dalam kondisi baik dan
aman untuk digunakan dalam menegakkan diagnosa terhadap pasien.
5. Memastikan bahwa semua personil telah bekerja dengan memenuhi semua
Prinsip Keselamatan Radiasi.
I.3. Ruang Lingkup
Dokumen Kajian Keselamatan Radiasi ini berisi pembahasan mengenai :

Bab I Pendahuluan
Bab II Deskripsi Fasilitas
Bab III Deskripsi Proteksi Radiasi dan Kompetensi Personel
Bab IV Kajian Keselamatan Selama Umur Pemanfaatan
Bab V Perhitungan dosis selama operasi rutin dan dosis maksimum jika terjadi
kecelakaan
Bab VI Tindakan proteksi radiasi lainnya
Bab VII Daftar Pustaka
Bab VIII Lampiran
I.4. Definisi
Dalam Laporan Kajian Keselamatan Radiasi dalam penggunaan Pesawat

Sinar-X Radiologi Diagnostik dan/atau Intervensional di Instalasi Radiologi RS
Bhayangkara TK.III Pekanbaru Polda Riau ini yang dimaksud dengan:
1. Keselamatan Radiasi Pengion yang selanjutnya disebut Keselamatan Radiasi
adalah tindakan yang dilakukan untuk melindungi pekerja, anggota masyarakat,
dan lingkungan hidup dari bahaya radiasi.
2. Pesawat Sinar-X adalah sumber radiasi yang terdiri dari generator tegangan
tinggi, panel kendali, tabung sinar-X, Kolimator, dan peralatan pendukung
lainnya.
3. Radiologi Diagnostik adalah teknik Radiologi untuk mendiagnosis suatu
penyakit atau kelainan morfologi dalam tubuh pasien dengan menggunakan
pesawat sinar-X.
4. Radiologi Intervensional adalah teknik Radiologi dengan menggunakan
pesawat sinar-X untuk pemandu citra secara langsung (real-time imageguided)
dalam mendiagnosis dan melakukan tindakan terapi dengan memasang kawat
penuntun, stent, dan komponen terkait di dalam tubuh pasien.
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 5 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
5. Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X adalah uji untuk memastikan Pesawat Sinar-X
dalam kondisi andal.
6. Kondisi Penyinaran adalah kombinasi pengaturan tegangan, kuat arus, dan
waktu penyinaran, atau kombinasi pengaturan tegangan dan perkalian kuat
arus dengan waktu yang digunakan untuk melakukan penyinaran radiasi. citra
diagnostik real time.
7. Kebocoran Radiasi adalah radiasi yang keluar dari tabung Pesawat Sinar-X
selain berkas utama.
8. Uji Fungsi atau Uji Keberterimaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
terhadap Pesawat Sinar-X untuk memastikan bahwa bagian-bagian Pesawat
Sinar-X baik elektrik maupun mekanik bekerja dengan baik.
9. Pengukuran Paparan Radiasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk mengukur paparan radiasi di sekitar ruangan penyinaran pada saat
Pesawat Sinar-X dioperasikan.
10. Nilai Batas Dosis adalah dosis terbesar yang diizinkan oleh Kepala Badan yang
dapat diterima oleh Pekerja Radiasi dan anggota masyarakat dalam jangka
waktu tertentu tanpa menimbulkan efek genetik dan somatik yang berarti akibat
pemanfaatan tenaga nuklir.
11. Pembatas Dosis adalah batas atas dosis Pekerja Radiasi dan anggota
masyarakat yang tidak boleh melampaui Nilai Batas Dosis yang digunakan
pada optimisasi proteksi dan Keselamatan radiasi untuk setiap pemanfaatan
tenaga nuklir.
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 6 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
I.5. Referensi
Dokumen Kajian Keselamatan Sumber Radiasi Pengion ini disusun

berdasarkan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam:
1. Peraturan Kepala Bapeten Nomor 04 Tahun 2013 tentang Proteksi Radiasi
dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir.
2. Peraturan Kepala Bapeten Nomor 02 Tahun 2018 tentang Uji Kesesuaian
Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional.
3. Peraturan Bapeten Nomor 04 Tahun 2020 tentang Keselamatan Radiasi dalam

Penggunaan Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional.
4. Peraturan Bapeten Nomor 03 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha
dan Standar Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis
Resiko Sektor Ketenaganukliran.
5. Peraturan Bapeten Nomor 01 Tahun 2022 tentang Penatalaksanaan
Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Ketenaganukliran
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 7 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
BAB II
DESKRIPSI FASILITAS DAN PROSEDUR PENGGUNAANNYA
II.1. Fasilitas
Merujuk pada ketentuan Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 04 Tahun 2020 dan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2020, RS Bhayangkara TK.III Pekanbaru
Polda Riau telah menyediakan fasilitas penggunaan/ pengoperasian pesawat sinar-X dengan
spesifikasi pembagian ruang sebagai berikut:
Gambar 1. Data Ruang Radiologi dan Pesawat Sinar-X

Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 8 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Gambar 2. Data Ruangan X-Ray Mobile di ICU

Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 9 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
II.2. Sumber Radiasi dan peralatan
Pesawat sinar-X yang dimiliki oleh RS Bhayangkara TK III Pekanbaru Polda riau dengan
spesifikasi sebagai berikut :
Data ruang radiologi X-RAY Keterangan

Nama ruangan : RADIOLOGI X-RAY
Ukuran ruang : P.3.85 m x L.3.85 m x T.3.40
m
Nomor izin pemanfaatan : 065821.010.11.060818
Data pesawat
Merk pesawat sinar-X : THOSIBA
Tipe/model pesawat sinar-X : MRAD-
325
No. Seri pesawat sinar-X : K4001582190
Tahun pembuatan : 2015
Tahun pemasangan : 2015
Data tabung
Merk tabung : THOSIBA
Tipe tabung : DR3724H
No. Seri tabung : 5D665
Beda tegangan maksimum kV) : 150
Arus (mA) maksimum : 500
Arus waktu (mAs) maksimum :
Tebal
Lokasi disekitar ruang radiologi Jenis + Pb
dindin
material
g
Kanan : Asrama 15 cm Batu Bata 2 mm
Kiri : Ruang Operator 15 cm Batu Bata 2 mm
Atas : -
Bawah : -
Belakang : Ruang Panoramic 15 cm Batu Bata 2 mm
Depan : Ruang CT-Scan 15 cm Batu Bata 2 mm
Tanda bahaya : Lampu tanda radiasi berfungsi baik
radiasi Tanda bahaya radiasi mudah dilihat dan jelas terbaca
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 10 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Data ruang CT-SCAN Keterangan

Nama ruangan : Ruang CT-SCAN
Ukuran ruang : P.5.45 m x L.4.80 m x T. 3.45 m
Nomor izin pemanfaatan : -
Data pesawat
Merk pesawat sinar-X : THOSIBA ALEXION
Tipe/model pesawat sinar-X : TSX-034A
No. Seri pesawat sinar-X : 4AA15X2694
Tahun pemasangan : 2015
Data tabung
Merk tabung : THOSIBA VARIAN
Tipe tabung : CXB-400C
No. Seri tabung : 15 K 209 B
Beda tegangan maksimum : 135
kV)
Arus (mA) maksimum : 300
Arus waktu (mAs) maksimum :
Tebal Jenis
Lokasi disekitar ruang radiologi + Pb
dinding material
Kanan : R.Radilogi X-Ray 25 cm Batu Bata 2 ml
Kiri : R.Laboratorium 25 cm Batu Bata 2 ml
Atas : - -
Bawah : - -
Belakang : Selasar 25 cm Batu Bata 2 ml
Depan : R. operator CT - 25 cm Batu Bata 2 ml
Scan
Tanda bahaya : Lampu tanda radiasi berfungsi baik
radiasi Tanda bahaya radiasi mudah dilihat dan jelas terbaca
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 11 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Data ruang Panoramic Keterangan

Nama : RUANGAN PANORAMIC
ruangan
Ukuran : 2.74 m x 3.16 m x 3 m
ruang
Nomor izin : BARU
pemanfaatan
Data pesawat
Merk pesawat : CEPHALOMETRI / PANORAMIK
sinar-X
Tipe/model pesawat sinar-X : Orthophos XG 5
No. Seri pesawat sinar-X : 92648
Tahun : 2020
pemasangan
Data tabung
Merk : SIRONA
tabung
Tipe : SR90/15F
tabung N
No. Seri tabung : 1554157
kV)
Arus (mA) : 12
maksimum
Arus waktu (mAs) :
maksimum
Tebal
Lokasi disekitar ruang radiologi Jenis material + Pb
dindin
g
Kanan : Koridor 20 cm Batu Bata 2 mm
Kiri : Ruang X-Ray 20 cm Batu Bata 2 mm
Atas : - - - -
Bawah : - - - -
Belakang : Taman 20 cm Batu Bata 2 mm
Depan : Koridor 20 cm Batu Bata 2 mm
Tanda : Lampu tanda radiasi berfungsi baik
bahaya Tanda bahaya radiasi mudah dilihat dan jelas terbaca
radiasi
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 12 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Data ruang radiologi

Keterangan
MOBILE X-RAY
Nama : RUANG ICU - COVID MOBILE X-RAY
ruangan
Ukuran : P. 8,4 m x L. 7,2 m x T.3 m
ruang
Nomor izin :
pemanfaatan
Data pesawat
Merk pesawat : SMAM
sinar-X
Tipe/model pesawat sinar-X : EASYSLIDE 40
No. Seri pesawat sinar-X : T10591
Tahun : 2020
pemasangan
Data tabung
Merk : IAE
tabung
Tipe : RTM77H
tabung
No. Seri tabung : 83A041
kV)
Arus (mA) : 500
maksimum
Arus waktu (mAs) : 400
maksimum
Tebal
Lokasi disekitar ruang ICU Covid Jenis material + Pb
dindin
19
g
Kanan : IGD 18 cm Tabir 2 mm
Kiri : Ruang Rawat Inap 18 cm Tabir 2 mm
Atas : -
Bawah : -
Belakang : Koridor 18 cm Tabir 2 mm
Depan : Koridor 18 cm
Tanda : Lampu tanda radiasi berfungsi baik
bahaya Tanda bahaya radiasi mudah dilihat dan jelas terbaca
radiasi
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 13 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
II.3. Prosedur Pengoperasian Pesawat Sinar-X
Manajemen RS Bhayangkara TK III Pekanbaru Polda riau menetapkan prosedur

pengoperasian setiap pesawat sinar-X dan menempatkannya di sekitar pesawat untuk dapat
digunakan oleh petugas yang kompeten. Prosedur kami buat dengan jelas dan mudah
dipahami oleh petugas. Prosedur pengoperasian pesawat meliputi cara menghidupkan,
mengoperasikan, dan mematikan pesawat. Berikut adalah prosedur pengoperasian pesawat
sinar-X yang ada di fasilitas RS Bhayangkara TK III Pekanbaru Polda riau:
No. Judul prosedur pengoperasian pesawat sinar-X Nomor dokumen
1 TOSHIBA RADIOLOGI X-RAY SPO/245/I/2022/ RS.BHY
2 CT-SCAN TOSHIBA ALEXXION SPO/278/I/2022/RS.BHY
3 MOBILE UNIT SMAM Easyslide 40 SPO/291/I/2022/ RS.BHY
4 PANORAMIC SPO/243/I/2022/RS.BHY
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 14 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
BAB III
DENAH RUANGAN PENYINARAN
DAN HASIL PENGUKURAN PAPARAN RADIASI
III.1. Denah Ruangan Penyinaran Pesawat Sinar-X
Merujuk pada ketentuan-ketentuan Peraturan Bapeten Nomor 04 Tahun 2020, dan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2020, maka Departemen Radiologi RS
Bhayangkara TK III Pekanbaru Polda riau telah menyediakan Ruangan
Penggunaan/Pengoperasian Pesawat Sinar-X Radiografi Dental dengan spesifikasi
sebagai berikut:
1. Denah Ruangan X Ray Konvensional

A. Tampak Atas
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 15 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
B. Tampak Samping
ATAS
KANAN Ruang Pemeriksaan KIRI
Asrama
Ruang Operator
BAWAH
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 16 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
2. Denah Ruangan CT Scan
A. Tampak Atas
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 17 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
B. Tampak Samping
ATAS
KANAN KIRI
RUANG
RUANG
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
X RAY
BAWAH
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 18 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
3. Denah Ruangan Panoramic

A. Tampak Atas
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 19 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
B. Tampak Samping
ATAS
KANAN KIRI
KORIDOR RUANG
PEMERIKSAAN
X RAY
BAWAH
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 20 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
4. Denah Ruangan Mobile X-Ray

A. Tampak Atas
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 21 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
B. Tampak Samping
ATAS
KANAN KIRI
IGD RUANG
RAWAT INAP
BAWAH
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 22 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
III.2. Hasil dan Analisa Pengukuran Paparan Radiasi
Untuk memastikan bahwa ruangan penyinaran Pesawat Sinar-X telah memenuhi

prinsip-prinsip keselamatan radiasi, maka dilakukan pengukuran paparan radiasi di sekitar
ruangan penyinaran oleh instalatir dengan hasil sebagai berikut:
Ruang X-Ray Konvensional Pengukuran

Paparan (µSv/jam
Lokasi disekitar ruang radiologi Tebal dinding Jenis material + Pb )
Kanan : Asrama 15 cm Batu Bata 2 mm 0.0947

Kiri : Ruang Operator 15 cm Batu Bata 2 mm 0.12311
Belakang : Ruang Panoramic 15 cm Batu Bata 2 mm 0.0947
Depan : Ruang CT-Scan 12 cm Batu Bata 2 mm -
Analisa Hasil Pengukuran Paparan Radiasi:
Berdasarkan ketentuan Peraturan Kepala Bapeten Nomor 04 Tahun 2013, RS Bhayangkara TK III
Pekanbaru Polda riau menetapkan Nilai Pembatas Dosis atau Dose Constraint (≤ ½ NBD), yaitu:
a) Pembatas Dosis untuk Pekerja Radiasi sebesar 10 mSv/tahun
b) Pembatas Dosis untuk Masyarakat sebesar 0,5 mSv/tahun
Berdasarkan hasil pengukuran paparan radiasi diperoleh hasil pengukuran paparan tertinggi pada
ruangan operator yaitu 0,12311 µSv/jam. Dengan beban kerja 8 jam perhari selama 6 hari dalam
seminggu sehingga diperoleh total hari kerja dalam setahun yaitu 312 hari dengan total jam kerja
selama setahun yaitu 2496 jam/tahun maka dapat dipastikan kondisi ruangan penyinaran dalam kondisi
aman bagi pekerja dan masyarakat karena:
a) Jika Dose Constraint untuk Pekerja Radiasi sebesar 10 mSv/tahun, maka paparan radiasi di
Ruang Operator maksimal adalah:
= 10000 mikroSv/tahun dibagi dengan 2496 jam/tahun
= 4 mikroSv/jam
b) Jika Dose Constraint untuk Masyarakat sebesar 0,5 mSv/tahun, maka paparan radiasi di
Ruangan Sekitarnya maksimal adalah:
= 0.2 mikroSv/jam
Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa dosis yang diterima Pekerja dan Masyarakat Tidak Melebihi
dari NBD yang ditetapkan
Ruang CT-Scan Pengukuran

Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 23 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Paparan (µSv/jam
Kanan :Ruang X-Ray 25 cm Batu Bata 2 mm 0.16
Konvensional
Kiri : Laboratorium 25 cm Batu Bata 2 mm 0.22
Belakang : Selasar 25 cm Batu Bata 2 mm 0.18
Depan : Ruang Operator CT- 25 cm Batu Bata 2 mm 0.16
Scan
ruangan disebelah kiri yaitu 0,22 µSv/jam. Dengan beban kerja 8 jam perhari selama 6 hari dalam
= 4 mikroSv/jam
= 0.2 mikroSv/jam
Ruang Mobile X-Ray Pengukuran

Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 24 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Paparan (µSv/jam
Kanan : IGD 18 cm Tabir 2 mm 0.514
Kiri : Ruang Rawat Inap 18 cm Tabir 2 mm 1.004
Belakang : Koridor 18 cm Tabir 2 mm 0.874
Depan : Koridor 18 cm Tabir 2 mm 0.112
sebelah kiri ruangan yaitu 1.004 µSv/jam. Dengan beban kerja 8 jam perhari selama 6 hari dalam
= 4 mikroSv/jam
= 0.2 mikroSv/jam
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 25 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Ruang Panoramic Pengukuran

Paparan (µSv/jam
Kanan : Koridor 20 cm Batu Bata 2 mm 0

Kiri : Ruang X-Ray 20 cm Batu Bata 2 mm 0
Belakang : Taman 20 cm Batu Bata 2 mm 0
Depan : Koridor 20 cm Batu Bata 2 mm 0
Berdasarkan hasil pengukuran paparan radiasi diperoleh hasil pengukuran paparan untuk setiap
ruangan yaitu 0 µSv/jam. Dengan beban kerja 8 jam perhari selama 6 hari dalam seminggu
sehingga diperoleh total hari kerja dalam setahun yaitu 312 hari dengan total jam kerja selama
setahun yaitu 2496 jam/tahun maka dapat dipastikan kondisi ruangan penyinaran dalam kondisi aman
bagi pekerja dan masyarakat karena:
= 4 mikroSv/jam
= 0.2 mikroSv/jam
III.3. Paparan Radiasi Yang di Rencanakan

Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 26 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Berikut tabel jenis penyinaran dan kondisi penyinaran yang diberikan kepada
pasien menggunakan pesawat sinar-X radiologi diagnostik RS Bhayangkara TK III
Pekanbaru Polda riau adalah sebagai berikut :
Tabel Eksposi General X-Ray
Pemeriksaan Proyeksi Tegangan (kV) Arus (mA) Waktu (s) mAs

Thorax AP/PA/Lateral 60 200 0.06 12
BNO Supine 70 200 0.16 32
Lumbosakral AP/Lateral 80 200 0.20 40
Thorakal AP/Lateral 75 200 0.20 40
Manus AP / Lateral 45 100 0.04 4
Antebrachi AP / Lateral 48 100 0.06 6
Cubiti AP / Lateral 50 100 0.06 6
Humerus AP / Lateral 55 100 0.08 8
Pedis AP / Lateral 50 100 0.05 5
Ankle AP / Lateral 52 100 0.06 6
Cruris AP / Lateral 55 100 0.08 8
Genue AP / Lateral 55 100 0.10 10
Femur AP / Lateral 60 100 0.12 12
Pelvis AP 70 100 0.16 16
Cranium AP / Lateral 80 100 0.20 20
Organ lain ........
Tabel Eksposi CT-Scan

Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 27 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
JENIS PEMERIKSAAN FAKTOR EKSPOSE

NO
CT - SCAN PASIEN ANAK-ANAK PASIEN DEWASA PASIEN LANSIA
1. CT – SCAN HEAD 100 Kv, 105 Ma, 0,75 Sec 120 Kv, 150 Ma, 0,75 Sec 120 Kv, 150 Ma, 0,75 Sec
2. CT – SCAN ABDOMEN 105 Kv, 37 Ma, 0,75 Sec 120 Kv, 37 Ma, 0,75 Sec 120 Kv, 37 Ma, 0,75 Sec
3. CT – SCAN PELVIS 100 Kv, 37 Ma, 0,75 Sec 130 Kv, 37 Ma, 0,75 Sec 130 Kv, 37 Ma, 0,75 Sec
4. CT – SCAN THORAX 105 Kv, 25 Ma, 0,75 Sec 120 Kv, 37 Ma, 0,75 Sec 100 Kv, 37 Ma, 0,75 Sec
5. CT – SCAN SPN 100 Kv, 105 Ma, 0,75 Sec 120 Kv, 150 Ma, 0,75 Sec 120 Kv, 150 Ma, 0,75 Sec
6. CT – SCAN 3D 100 Kv, 105 Ma, 0,75 Sec 120 Kv, 150 Ma, 0,75 Sec 120 Kv, 150 Ma, 0,75 Sec
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 28 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Tabel Eksposi Mobile X-Ray

Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 29 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Tabel Eksposi Pesawat Panoramik

NO Jenis Pemeriksaan Dewasa Anak
kV/mA kV/Ma
1 Panoramic 73kV,9.6 mA 66 kV, 6 Ma
2 TMJ 73kV,9.6 mA 66 kV, 6 Ma
3 Cephalometric 85kV, 13mA 85 kV, 13Ma
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 30 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
BAB IV
PAPARAN POTENSIAL DAN HASIL PENGUKURAN KEBOCORAN TABUNG
IV.1. Paparan Potensial
Paparan Potensial adalah paparan yang tidak diharapkan atau diperkirakan

tetapi mempunyai kemungkinan terjadi akibat kecelakaan Sumber atau karena
suatu kejadian atau rangkaian kejadian yang mungkin terjadi termasuk kegagalan
peralatan atau kesalahan operasional. Berikut ini adalah identifikasi masalah yang
dapat menimbulkan paparan potensial di Instalasi Radiologi RS Bhayangkara TK III
Pekanbaru Polda riau .
IV.1.1. Identifikasi Masalah

Masalah yang mungkin dapat memberikan kontribusi terhadap paparan
potensial di Instalasi Radiologi RS Bhayangkara TK.III Pekanbaru Polda
Riau adalah:
1. Ketidaksesuaian lapangan berkas kolimasi
2. Kebocoran wadah tabung
3. Kebocoran radiasi pada tabir radiasi Pb mobile
4. Kebocoran radiasi pada Apron, pelindung tiroid, dsb.
5. Penggunaan faktor penyinaran yang tidak sesuai
IV.1.2. Resiko
Resiko yang mungkin muncul akibat adanya masalah yang dapat
memberikan kontribusi terhadap paparan potensial di Departemen Radiologi
RS Bhayangkara TK III Pekanbaru Polda riau adalah:
1. Penerimaan dosis berlebih terhadap pasien
3. Penerimaan dosis berlebih terhadap Pekerja dan Masyarakat
4. Penerimaan dosis berlebih terhadap Pekerja
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 31 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
IV.1.3. Mitigasi
Mitigasi terhadap resiko yang mungkin muncul akibat adanya
masalah yang dapat memberikan kontribusi terhadap paparan potensial
Instalasi Radiologi RS Bhayangkara TK III Pekanbaru Polda riau adalah:
1. Melakukan pemeriksaan harian (daily check) setiap pagi pada saat
pemanasan (warmup) Pesawat Sinar-X.
2. Melakukan Uji Kebocoran wadah tabung pada saat awal instalasi/atau
pindah ruangan
3. Melakukan Uji Kebocoran tabir radiasi Pb mobile minimal 1 tahun sekali.
4. Melakukan Uji Kebocoran Apron, pelindung tiroid, dsb. minimal 1 tahun
sekali.
5. Membuat prosedur penyinaran dan menempatkannya di ruang operator.
IV.1.4. Tindaklanjut
Tindaklanjut terhadap rencana mitigasi untuk resiko yang mungkin
muncul akibat adanya masalah yang dapat memberikan kontribusi terhadap
paparan potensial di Instalasi Radiologi RS Bhayangkara TK III Pekanbaru
Polda riau adalah:
1. Melakukan Uji Kolimasi minimal 2 bulan sekali
2. Melakukan Uji Kebocoran wadah tabung pada saat awal instalasi/atau
pindah ruangan
3. Memperbaiki tabir radiasi Pb mobile yang mengalami kebocoran.
4. Mengadakan Apron, pelindung gonad, pelindung tiroid, yang baru
dan/atau menggudangkan Apron, pelindung gonad, pelindung tiroid,
yang tidak layak.
5. Memastikan setiap penyinaran dilakukan sesuai dengan Prosedur
Penyinaran (SOP) masing-masing Pesawat Sinar
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 32 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
IV.2. Hasil pengukuran Kebocoran Tabung
Kebocoran wadah tabung insersi Pesawat Sinar-X merupakan parameter

yang secara langsung dapat mempengaruhi dosis radiasi pasien dan menentukan
kelayakan operasi Pesawat Sinar-X. Untuk itu kebocoran wadah tabung merupakan
parameter penting yang dilakukan pengujian sebelum Pesawat Sinar-X digunakan
untuk pelayanan penyinaran/pemeriksaan terhadap pasien.
Kriteria keberterimaan atau batas toleransi kebocoran tabung harus lebih kecil
dari 1 mGy/jam pada jarak 100 cm.
1. Hasil Pengukuran Kebocoran Tabung Pesawat X-ray Konvensional
Kondisi Pengukuran : (150 kVp) ; (50 mA) ; (50 mAs) /(1s)
Posisi Hasil Pengukuran

Titik Ukur (mSv/jam) Nilai Tertinggi
A. Depan 0.0029 Hasil pengukuran kebocoran

tabung tertinggi adalah di posisi 1
B. Kiri 0.0157 M
C. kanan 0.0032
Yaitu 0,0157 (mSv/jam)
E. Atas 0.0005
Analisa Kebocoran Tabung:
Pengujian kebocoran tabung dilakukan sebanyak empat sisi yaitu depan, kiri, kanan dan atas .
Dengan mengukur disemua titik tersebut terdapat nilai rata-rata
yaitu 0,00223 mGy/jam dan nilai kebocoran maksimal yaitu 0,0157 mGy/jam sedangkan nilai lolos uji
yang diijinkan yaitu ≤ 1 mGy/jam . Hal ini menandakan bahwa pesawat sinar-X tersebut dalam batas
aman.
2. Hasil Pengukuran Kebocoran Tabung Pesawat Panoramic

Kondisi Pengukuran : (90 kVp) ; (12 mA)

Titik Ukur (μSv/jam) Nilai Tertinggi
A. Bawah 0.013 Hasil pengukuran kebocoran

tabung tertinggi adalah di posisi
B. Kiri 0.013 1M
C. kanan 0.013 Yaitu 0.013 (μSv/jam)
D. Belakang 0.013

Pengujian kebocoran tabung dilakukan sebanyak empat sisi yaitu kiri, kanan, bawah dan
belakang . Dengan mengukur disemua titik tersebut terdapat nilai rata-rata
yaitu 0,000013 mGy/jam dan nilai kebocoran maksimal yaitu 0,00013 mGy/jam sedangkan nilai
lolos uji yang diijinkan yaitu ≤ 1 mGy/jam . Hal ini menandakan bahwa pesawat sinar-X tersebut
dalam batas aman.
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 33 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
3. Hasil Pengukuran Kebocoran Tabung Pesawat Mobile X-ray

Kondisi Pengukuran : (115 kVp) ; (50 mA)

Titik Ukur (μSv/jam) Nilai Tertinggi
A. Depan 97,116
Hasil pengukuran kebocoran
B. Kiri 286,772 tabung tertinggi adalah di
posisi 1 M
C. kanan 129,377
Yaitu 286,772 (μSv/jam)
D. Belakang 48,335
E. Atas 26,567
Pengujian kebocoran tabung dilakukan sebanyak lima sisi yaitu kiri, kanan, depan,
belakang dan atas . Dengan mengukur disemua titik tersebut terdapat nilai rata-rata
yaitu 0,588 mGy/jam dan nilai kebocoran maksimal yaitu 0,286 mGy/jam sedangkan nilai lolos
uji yang diijinkan yaitu ≤ 1 mGy/jam . Hal ini menandakan bahwa pesawat sinar-X tersebut
dalam batas aman.
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 34 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
BAB V
KENDALI MUTU PESAWAT SINAR-X
V.1. Uji Fungsi Pesawat Sinar-X
Uji Fungsi atau Uji Keberterimaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
terhadap Pesawat Sinar-X untuk memastikan bahwa bagian-bagian Pesawat Sinar-X baik
elektrik maupun mekanik bekerja dengan baik. Uji Fungsi atau Uji Keberterimaan
dilakukan oleh Vendor atau Instalatir yang melakukan pemasangan Pesawat Sinar-X. Jika
Uji Fungsi atau Uji Keberterimaan sudah dilakukan oleh Vendor atau Instalatir, maka akan
diterbitkan Berita Acara Hasil Uji Fungsi yang ditandatangani oleh pihak Instalatir dan
diketahui oleh manajemen RS Bhayangkara TK III Pekanbaru Polda riau. Berita Acara Uji
Fungsi terlampir.
V.2. Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X
Uji Kesesuaian adalah serangkaian kegiatan pengujian untuk memastikan pesawat

sinar-X dalam kondisi andal. Untuk memastikan keandalan Pesawat Sinar-X uji
kesesuaian di lakukan oleh Lembaga Uji Kesesuaian yang telah mendapatkan
penunjukkan dari Kepala Bapeten. Berdasarkan hasil uji kesesuaian selanjutnya
diterbitkan Sertifikat Hasil Uji Kesesuaian oleh Tenaga Ahli.
Analisis Kesimpulan
No Lembaga Uji Kesesuaian No. Sertifikat Uji Kesesuaian
Jenis Pesawat Hasil Uji Kesesuaian
Computed Tomography PT. EKSGON BROTHER 22008856002913 Berdasarkan nilai hasil
1 [Ct-Scan] uji yang didapatkan tiap

pesawat sinar-X, tidak
terdapat nilai yang
Pesawat Gigi PT. FONDACO JAYATAMA 21004993401216
melebihi batas lolos uji
2
yang telah di tetapkan/
masih dalam batas
Radiografi Umum PT. SATYA ABADI 20021111101718 toleransi sehingga tiap
3 VISIMED pesawat sinar -X dapat
dinyatakan ANDAL.
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 35 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
LAMPIRAN
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 36 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
PROSEDUR
PENGOPERASIAN
PESAWAT SINAR-X
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 37 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 38 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 39 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 40 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 41 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 42 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 43 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 44 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 45 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 46 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
UJI FUNGSI DAN PAPARAN

PESAWAT SINAR X
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 47 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 48 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 49 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 50 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 51 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 52 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 53 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 54 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 55 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 56 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 57 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 58 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 59 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 60 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 61 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 62 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 63 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 64 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 65 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 66 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 67 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 68 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 69 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 70 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
UJI KESESUAIAN
PESAWAT SINAR X
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 71 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 72 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 73 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 74 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 75 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 76 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 77 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 78 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 79 dari 102
Fax (0761) 839300, dan
Laporan No. Dok :
Tanggal :
Halaman 80 dari 102
Fax (0761) 839300, dan

Kajian Keselamatan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kajian Keselamatan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Nomor

LAPORAN KAJIAN KESELAMATAN RADIASI

Nama Jabatan Tandatangan Tanggal

Lembar Pengesahan ……………………………………………………………………..…. 1

I.1. Latar Belakang

Setiap pengguna Pesawat Sinar-X radiologi diagnostik dan/atau

Tujuan pembuatan Dokumen Laporan Kajian Keselamatan Radiasi ini adalah:

I.3. Ruang Lingkup

Dokumen Kajian Keselamatan Radiasi ini berisi pembahasan mengenai :

Dalam Laporan Kajian Keselamatan Radiasi dalam penggunaan Pesawat

Dokumen Kajian Keselamatan Sumber Radiasi Pengion ini disusun

3. Peraturan Bapeten Nomor 04 Tahun 2020 tentang Keselamatan Radiasi dalam

Gambar 1. Data Ruang Radiologi dan Pesawat Sinar-X

Gambar 2. Data Ruangan X-Ray Mobile di ICU

II.2. Sumber Radiasi dan peralatan

Data ruang radiologi X-RAY Keterangan

Data ruang CT-SCAN Keterangan

Data ruang Panoramic Keterangan

Data ruang radiologi

II.3. Prosedur Pengoperasian Pesawat Sinar-X

Manajemen RS Bhayangkara TK III Pekanbaru Polda riau menetapkan prosedur

No. Judul prosedur pengoperasian pesawat sinar-X Nomor dokumen

1 TOSHIBA RADIOLOGI X-RAY SPO/245/I/2022/ RS.BHY

2 CT-SCAN TOSHIBA ALEXXION SPO/278/I/2022/RS.BHY

3 MOBILE UNIT SMAM Easyslide 40 SPO/291/I/2022/ RS.BHY

III.1. Denah Ruangan Penyinaran Pesawat Sinar-X

Merujuk pada ketentuan-ketentuan Peraturan Bapeten Nomor 04 Tahun 2020, dan

1. Denah Ruangan X Ray Konvensional

KANAN Ruang Pemeriksaan KIRI

2. Denah Ruangan CT Scan

3. Denah Ruangan Panoramic

4. Denah Ruangan Mobile X-Ray

III.2. Hasil dan Analisa Pengukuran Paparan Radiasi

Untuk memastikan bahwa ruangan penyinaran Pesawat Sinar-X telah memenuhi

Ruang X-Ray Konvensional Pengukuran

Kanan : Asrama 15 cm Batu Bata 2 mm 0.0947

Ruang CT-Scan Pengukuran

Ruang Mobile X-Ray Pengukuran

Ruang Panoramic Pengukuran

Kanan : Koridor 20 cm Batu Bata 2 mm 0

III.3. Paparan Radiasi Yang di Rencanakan

Tabel Eksposi General X-Ray

Pemeriksaan Proyeksi Tegangan (kV) Arus (mA) Waktu (s) mAs

Tabel Eksposi CT-Scan

JENIS PEMERIKSAAN FAKTOR EKSPOSE

Tabel Eksposi Mobile X-Ray

Tabel Eksposi Pesawat Panoramik

IV.1. Paparan Potensial

Paparan Potensial adalah paparan yang tidak diharapkan atau diperkirakan

IV.1.1. Identifikasi Masalah

IV.2. Hasil pengukuran Kebocoran Tabung

Kebocoran wadah tabung insersi Pesawat Sinar-X merupakan parameter

Kondisi Pengukuran : (150 kVp) ; (50 mA) ; (50 mAs) /(1s)

Posisi Hasil Pengukuran

A. Depan 0.0029 Hasil pengukuran kebocoran

2. Hasil Pengukuran Kebocoran Tabung Pesawat Panoramic

Posisi Hasil Pengukuran

A. Bawah 0.013 Hasil pengukuran kebocoran

Analisa Kebocoran Tabung:

3. Hasil Pengukuran Kebocoran Tabung Pesawat Mobile X-ray

Posisi Hasil Pengukuran

V.1. Uji Fungsi Pesawat Sinar-X

V.2. Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X

Uji Kesesuaian adalah serangkaian kegiatan pengujian untuk memastikan pesawat