Anda di halaman 1dari 186

dr. Tb. Firmansyah B Rifai, Sp.

A, MARS - Survei Verifikasi Ke- - RS Ibu dan Anak Keluarga Kita

Standar No urut Elemen Penilaian

Kebijakan dan prosedur mendukung


praktek yang konsisten dalam melakukan
verifikasi terhadap akurasi dari komunikasi lisan
melalui telepon. (lihat juga AP.5.3.1. Maksud
SKP.II. 4 dan Tujuan)

Kebijakan dan/atau prosedur


dikembangkan agar memuat proses identifikasi,
lokasi, pemberian label, dan penyimpanan obat-
SKP.III. 1 obat yang perlu diwaspadai

2 Kebijakan dan prosedur diimplementasikan

Rumah sakit menggunakan suatu checklist


atau proses lain untuk memverifikasi saat
preoperasi tepat lokasi, tepat prosedur, dan
tepat pasien dan semua dokumen serta
peralatan yang diperlukan tersedia, tepat, dan
SKP.IV. 2 fungsional

Tim operasi yang lengkap menerapkan dan


mencatat prosedur ?sebelum insisi / time-out?
tepat sebelum dimulainya suatu prosedur /
3 tindakan pembedahan.
Kebijakan dan/atau prosedur
dikembangkan untuk mengarahkan
pengurangan secara berkelanjutan risiko infeksi
SKP.V. 3 yang terkait pelayanan kesehatan

Langkah-langkah diterapkan untuk


mengurangi risiko jatuh bagi mereka yang pada
hasil asesmen dianggap berisiko (lihat juga
SKP.VI. 2 AP.1.6, EP 5)

Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik


tentang keberhasilan pengurangan cedera
akibat jatuh dan maupun dampak yang
3 berkaitan secara tidak disengaja
- RS Ibu dan Anak Keluarga Kita
Surveyor Assessment
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Ada kebijakan tentang perintah lisan, namun


saat dilakukan telusur rekam medik tertutup
masih didapatkan sekitar 40 persen atau 2 dari Agar melengkapi isi pesan lisan sesuai dengan
5 rekam medik petugas melum konsisten formulir konfirmasi yang disediakan guna
melakukan konfirmasi secara lengkap sesuai menjamin konsistensi penerapan kebijakan yang
dengan format yang disediakan ada

Di IGD obat LASA yang belum diberi label.


Didapatkan Obat Narkotik / Psikotropik di IGD. Pastikan Agar semua obat LASA diberi label.
Ada Obat ephedrin yang harusnya disimpan Tempatkan obat Narkotik / Psikotropik di Apotik
pada suhu 2-8 derajat namun diletakan pada di dalam lemari double lock. Simpan obat pada
suhu kamar suhu yang dipersyaratkan

Ditemukan flacon sisa obat yang telah dioplos


di dalam kulkas obat di ruang HCU, dimana
permukaan karet pada bagian atas flacon obat
tidak ditutup dengan parafilm serta tidak diberi
etiket secara jelas dosis obat, tanggal dan jam
obat dioplos, nama lengkap dan tangal lahir Agar selalu menggunakan parafilm untuk
pasien. Lemari obat narkotik/psikotropik sudah menutup karet pada permukaan flacon yang
double lock, namun kunci dipegang oleh satu telah terbuka , memberikan etiket secara
orang lengkap pada sisa obat yang tersisa . Pastikan
kunci lemari obat Narkotik/Psikotropik dipegang
oleh 2 orang yang berbeda

Checklist untuk memverifikasi saat preoperasi


tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien
sudah tersedia dan di dokumentasikan dengan
baik, namun belum memiliki suatu bentuk
checklist yang dapat digunakan untuk Agar menyediakan format checklist yang dapat
memverifikasi peralatan dan bahan yang digunakan untuk bukti verifikasi peralatan dan
digunakan saat time out bahan saat prosedur time out

Belum konsisten dalam menerapkan panduan


kepastan tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat
pasien di kamar operasi . Berdasarkan hasil
telusur rekam medik tertutup didapatkan 5 dari
5 rekam medik atau seratus persen petugas
tidak menuliskan pemberian antibiotik Agar memastikan dengan benar
profilaksis dengan tepat pada formulir time out pendokumentasian pemberian antibiotik
yang telah disiapkan profilasis pada formulir time out
Kebijakan dan/atau prosedur belum
dikembangkan secara optimal untuk Buat revisi kebijakan dan prosedur yang
mengarahkan pengurangan secara mengarahkan pengurangan secara
berkelanjutan risiko infeksi yang terkait berkelanjutan resiko infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan

Belum konsisten dalam menerapkan proses


asesmen risiko jatuh. Berdasarkan hasil telusur
rekam medik tertutup didapatkan 3 dari 5 Tingkatkan konsistensi asesmen ulang risiko
rekam medik atau 60 persen petugas tidak jatuh sesuai dengan hasil pengukuran sesuai
tepat melakukan asesmen ulang dengan kebijakan dan prosedur yang ada

Berdasarkan hasil telusur rekam medik tertutup


dari 5 rekam medik, monitoring pengurangan Agar membuat bukti dokumentasi dalam
risiko jatuh 100 persen didokumentasikan, bentuk laporan hasil monitoring tentang
namun belum bukti data atau dokumen keberhasilan pengurangana cedera akibat jatuh
pelaporan hasil monitoring yang dilakukan yang tidak disengaja
Surveior Verifikator
Hasil Survei Rekomendasi

Belum sudah dilaksanakan namun masih belum


dilaksanakan konsisiten

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum checklist sudah ada namun penggunaan nya


dilaksanakan belum maksimal

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

pencatatan sudah ada namun masih perlu


Belum ditelaah hasil monitor dan penilaian
dilaksanakan keberhasilan pengurangan cedera akibat jatuh
dr. Tb. Firmansyah B Rifai, Sp.A, MARS - Survei Verifikasi Ke- - RS Ibu dan Anak Keluarga Kita

Standar No urut Elemen Penilaian

Rumah sakit menghormati hak pasien, dan


dalam beberapa situasi hak dari keluarganya,
untuk mendapatkan hak istimewa dalam
menentukan informasi apa saja yang
berhubungan dengan pelayanan yang boleh
disampaikan kepada keluarga atau pihak lain,
HPK. 1. 3 dalam situasi tertentu.

Staf memahami kebijakan dan prosedur yang


berkaitan dengan hak pasien dan dapat
menjelaskan tanggung jawab mereka dalam
4 melindungi hak pasien.

Staf mempraktekan proses tersebut dan


memberikan pelayanan yang menghormati nilai
HPK. 1.1. 2 dan kepercayaan pasien.

Staf memahami tanggung jawab mereka dalam


HPK. 1.5. 3 proses perlindungan.

Pasien diinformasikan tentang kerahasiaan


informasi dan tentang pembukaan dan
kerahasiaan informasi mengenai pasien dalam
HPK. 1.6. 1 undang-undang dan peraturan

Pasien diminta persetujuannya untuk membuka


informasi yang tidak tercakup dalam undang-
2 undang dan peraturan

Staf diberikan pelatihan dalam pelaksanaan


kebijakan dan prosedur serta peran mereka
dalam mendukung partisipasi pasien dan
HPK. 2. 3 keluarganya dalam proses asuhan.
Pasien dan keluarganya memahami bagaimana
dan kapan mereka akan dijelaskan tentang
kondisi medis dan diagnosis pasti, bila perlu
HPK. 2.1. 1 (lihat juga AP.4.1, EP 2 dan PPK.2 EP 6).

Pasien dan keluarganya memahami bagaimana


dan kapan mereka akan dijelaskan tentang
rencana pelayanan dan pengobatannya (lihat
2 juga AP.4.1, EP 3 dan APK.2, EP 4).

Pasien dan keluarganya memahami kapan


persetujuan akan diminta dan proses bagaimana
3 cara memberikannya (lihat juga PPK.2, EP 4).

Pasien dan keluarganya memahami hak mereka


untuk berpartisipasi dalam keputusan
pelayanannya, bila mereka menghendakinya
(Lihat juga HPK.2, EP 1; AP.4.1, EP 3; PP.7.1, EP
4 5; APK.3, EP 3 dan PPK.2, EP 7).

Pasien dan keluarganya memahami bagaimana


mereka akan diberitahu dan siapa yang akan
memberitahu mereka tentang hasil dari
pelayanan dan pengobatan (lihat juga PP.2.4, EP
HPK. 2.1.1 1 1)

Pasien dan keluarganya memahami bagaimana


mereka akan diberitahu dan siapa yang akan
memberitahu mereka tentang hasil yang tidak
diantisipasi dari pelayanan dan pengobatan
2 (lihat juga PP.2.4, EP 2).

Rumah sakit memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang konsekuensi dari
HPK. 2.2. 2 keputusan mereka (lihat juga APK.3.5, EP 2).
Rumah sakit memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang tanggung jawab mereka
3 berkaitan dengan keputusan tersebut.

Rumah sakit memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang tersedianya alternatif
4 pelayanan dan pengobatan.

Rumah sakit menghormati dan mendukung hak


pasien dengan cara asesmen manajemen nyeri
HPK. 2.4. 1 yang sesuai (lihat juga PP.7.1, EP 1).

Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi,


budaya dan sosial pada hak pasien untuk
melaporkan rasa nyeri, serta pemeriksaan dan
2 pengelolaan nyeri secara akurat.

Staf rumah sakit menghargai hak pasien yang


sedang menghadapai kematian, memiliki
kebutuhan yang unik dan dinyatakan dalam
HPK. 2.5. 2 proses asuhan.

Keluhan, konflik dan perbedaan pendapat


HPK. 3. 2 diselidiki rumah sakit

Keluhan, konflik, dan perbedaan pendapat yang


timbul dalam proses pelayanan ditelaah rumah
3 sakit

Pasien dan bila perlu keluarga ikut serta dalam


4 proses penyelesaian

Staf memahami peran mereka dalam


mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan
pasien maupun keluarganya serta bagaimana
nilai dan kepercayaan tersebut dihormati di
HPK. 4. 1 dalam proses asuhan.
Pasien diberikan penjelasan dan rencana
HPK. 6.1. 1 pengobatannya dari elemen a s/d h

Ada proses untuk menanggapi permintaan


tambahan informasi dari pasien tentang
3 tanggung jawab praktisi untuk pelayanannya.

Pasien dan keluarganya diberi penjelasan


tentang lingkup dari persetujuan umum, apabila
HPK. 6.3. 1 cara ini dipakai oleh rumah sakit.

ldentitas petugas yang memberikan penjelasan


kepada pasien dan keluarganya dicatat di dalam
HPK. 6.4. 5 rekam medis pasien (lihat juga HPK.8, EP 2).
- RS Ibu dan Anak Keluarga Kita
Surveyor Assessment
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Laksanakan Sosialisasi dan Resosialisasi dan


Pastikan semua staf memahami kebijakan dan
prosedur yang berkaitan dengan hak pasien
Pelepasan Kerahasiaan Informasi berkaitan terutama dalam Pelepasan kerahasiaan
dengan hak Istimewa Pasien belum dilakukan informasi yang ditulis di dalam dokumen
secara konsisten. Persetujuan Umum (General Consent)

Belum semua staf memahami kebijakan dan


prosedur yang berkaitan dengan hak pasien Laksanakan Sosialisasi dan Resosialisasi dan
(antara lain : Second opinion dan Asuhan pasien Pastikan semua staf memahami kebijakan dan
tahap terminal) dan dapat menjelaskan prosedur yang berkaitan dengan hak pasien dan
tanggung jawab mereka dalam melindungi hak dapat menjelaskan tanggung jawab mereka
pasien dalam melindungi hak pasien

Belum semuai Staf mempraktekkan proses Pastikan semua Staf mempraktekkan proses
untuk mengidentifikasi dan menghormati nilai- untuk mengidentifikasi dan menghormati nilai-
nilai dan kepercayaan dan memberikan nilai dan kepercayaan dan memberikan
pelayanan yang menghormati nilai dan pelayanan yang menghormati nilai dan
kepercayaan pasien kepercayaan pasien

Belum semua staf memahami tanggung jawab


mereka dalam proses perlindungan terhadap Tingkatkan edukasi dan pemahaman semua staf
individu rentan (Bayi, Anak-anak, individu cacat akan tangung jawab mereka dalam
dan usia lanjut) memberikan perlindungan

Pastikan Pemberian Informasi tentang


Pemberian Informasi tentang Kerahasiaan Kerahasiaan Informasi dan pembukaan
Informasi dan pembukaan kerahasiaan kerahasiaan Informasi dilakukan dengan
Informasi belum dilakukan dengan konsisten konsisten

Belum semua pasien diminta persetujuannya


untuk membuka informasi dan kepada siapa Pastikan semua pasien diminta persetujuannya
Informasi pasien bisa diberikan (Hak Pelepasan untuk membuka informasi dan kepada siapa
Kerahasiaan Informasi) Informasi pasien bisa diberikan

in-house training tentang komunikasi efektif


belum dilakukan pada semua staf rumah sakit
terutama pada staf medis dan pelatihan Pastikan semua staf termasuk staf medis untuk
tersebut belum dilakukan oleh Pelatih yang diberikan pelatihan komunikasi efektif oleh
kompeten pelatih yang kompeten
Ada Kebijakan / Panduan / SPO Hak pasien
dalam pelayanan, namun belum semua DPJP Buat Kebijakan / Panduan / SPO Hak pasien
menjelaskan tentang kondisi medis dan dalam pelayanan dan Pastikan DPJP
diagnosa pasti, dan menulis pada form edukasi menjelaskan dan mengisi form edukasi pasien
pasien sebagai bukti bahwa pasien sudah sebagai bukti bahwa pasien sudah memahami
memahami kondisi medis dan diagnosa pasti kondisi medis dan diagnosa pasti

Pasien dan keluarga belum memahami Semua DPJP harus menjelaskan secara konsisten
bagaimana dan kapan mereka dijelaskan tentang rencana pelayanan pasien. Buat Form
tentang rencana pelayanan. Belum ada Form rencana pelayanan dan DPJP mengisi Form
Rencana pelayanan yang memuat rencana rencana pelayanan serta mendokumentasikan
pelayanan apa yang akan diberikan oleh DPJP bukti pemberian penjelasan

Pastikan bahwa pasien dan keluarganya


Belum ada bukti pasien dan keluarganya mengetahui proses mendapatkan persetujuan
mengetahui proses untuk mendapatkan dan didokumentasikan di dalam Form edukasi
persetujuan terintegrasi

Belum ada bukti pasien dan keluarga Pastikan bahwa pasien dan keluarga memahami
memahami hak mereka untuk berpartisipasi hak mereka untuk berpartisipasi dalam
dalam keputusan pelayanan keputusan pelayanan

Ada Kebijakan / Panduan / SPO Hak Pasien Tingkatkan pemahaman Pasien dan
dalam pelayanan, namun belum ada bukti keluarganya, melalui edukasi tentang
Pasien dan keluarganya memahami bagaimana bagaimana mereka akan diberitahu dan siapa
mereka akan diberitahu dan siapa yang akan yang akan memberitahu mereka tentang hasil
memberitahu mereka tentang hasil pelayanan pelayanan

Tingkatkan pemahaman Pasien dan keluarganya


Belum ada bukti Pasien dan keluarganya ,melalui edukasi tentang bagaimana mereka
memahami bagaimana mereka akan diberitahu akan diberitahu dan siapa yang akan
dan siapa yang akan memberitahu mereka memberitahu mereka tentang hasil yang tidak
tentang hasil yang tidak tidak diantisipasi dari diantisipasi dari pelayanan dan pengobatan dan
pelayanan dan pengobatan didokumentasikan

Implementasikan dan Lengkapi dokumen rekam


Belum Ada bukti bahwa RS memberitahukan medik yang menjelaskan tentang konsekuensi
pasien dan keluarganya akan konsekuensi dari dari keputusan mereka berkaitan dengan
keputusan mereka berkaitan dengan keputusan keputusan penolakan pada form edukasi
penolakan pengobatan terintegrasi
Implementasi dan Lengkapi dokumen rekam
Belum ada bukti RS beritahukan pasien dan medik yang menjelaskan tentang tanggung
keluarganya akan tanggung jawab mereka jawab mereka berkaitan dengan keputusan
berkaitan dengan keputusan penolakan penolakan pengobatan pada form edukasi
pengobatan terintegrasi

Implementasi dan Lengkapi dokumen rekam


Belum ada bukti RS memberitahukan pasien dan medik yang menjelaskan tentang tersedianya
keluarganya akan tersedianya alternatif alternatif pelayanan dan pengobatan pada form
pelayanan dan pengobatan edukasi terintegrasi

Sudah ada regulasi RS yang mendukung hak


pasien dengan cara asesmen manajemen nyeri, Implementasikan secara konsisten dalam
namun pelaksanaan asesmen awal nyeri dan melakukan asesmen nyeri baik asesmen awal
asesmen ulang nyeri belum dilakukan dengan nyeri maupun asesmen ulang nyeri dan
konsisten didokumentasikan pada dokumen rekam medik

Belum semua staf memahami pengaruh pribadi, Tingkatkan pemahaman staf untuk manajemen
budaya dan sosial pada hak pasien untuk nyeri dan Lakukan edukasi kepada pasien agar
melaporkan rasa nyeri, serta pemeriksaan dan memahami haknya dalam melaporkan rasa
pengelolaan nyeri secara akurat nyeri

Staf RS belum mengimplementasikan asuhan Lakukan implementasi asuhan pasien tahap


pasien tahap terminal untuk pasien yang sedang terminal untuk pasien yang sedang menghadapi
menghadapi kematian kematian

Sudah dilakukan penyelesaian atas keluhan dan Pastikan setiap komplain diselidiki dan
komplain pasien, namun belum ada bukti diselesaikan sesuai standard sehingga masalah
komplain pasien dilakukan penyelidikan untuk yang sama tidak timbul di kemudian hari dan
menyelesaikan keluhan tersebut didokumentasikan

Ada penyelesaian komplain pasien, namun Pastikan setiap komplain ditelaah dan
belum konsisten melakukan proses telaah / diselesaikan sesuai standard dan
analisis untuk menyelesaikan keluhan tersebut didokumentasikan

Sudah ada penyelesaian komplain, tetapi bukti


Keikutsertaan pasien dan keluarga dalam proses Tingkatkan keikutsertaan pasien dan keluarga
penyelesaian keluhan, konflik, dan perbedaan dalam penyelesaian keluhan, konflik dan
pendapat belum dapat ditunjukkan perbedaan pendapat dan didokumentasikan

Belum semua staf memahami peran mereka Sosialisasikan kepada semua staf peran mereka
dalam mengidentifikasi nilai-nilai dan mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan
kepercayaan pasien maupun keluarganya serta pasien maupun keluarganya serta bagaimana
bagaimana nilai dan kepercayaan tersebut nilai dan kepercayaan tersebut dihormati di
dihormati di dalam proses asuhan dalam proses asuhan
Pasien sudah diberikan penjelasan tentang
rancana pelayanan dan pengobatan, namun
belum ada bukti tertulis bahwa pasien diberikan Pastikan semua pasien diberikan penjelasan
penjelasan tentang rencana pelayanan dan tentang rencana pengobatan oleh DPJP dan
pengobatan oleh DPJP didokumentasikan

Proses untuk menanggapi permintaan Lakukan proses untuk menanggapi permintaan


tambahan informasi dari pasien belum tambahan informasi dari pasien dan ditulis pada
dilakukan dengan konsisten form edukasi terintegrasi

Pastikan dilakukan penjelasan terhadap pasien


dan keluarga tentang lingkup persetujuan
Penjelasan terhadap persetujuan umum belum umum, terutama untuk pelepasan kerahasian
dilakukan secara konsisten dan lengkap. Pasien pasien. Pasien Rawat Jalan juga perlu diberikan
rawat jalan baru diberikan General consent saat General consent bila belum pernah diberikan
survei General consent

Beberapa dokumen rekam medik yang Pastikan pencatatan identitas petugas di dalam
Pencatatan Identitas Petugas hanya ada dokumen rekam medik. Harus ada tanda tangan
tandatangan tanpa nama. Belum semua di dokumen rekam medik dengan nama petugas
penjelasan / edukasi yang dilakukan oleh staf yang jelas. Lakukan penjelasan / edukasi kepada
medis yang ditulis pada form Edukasi pasiendan keluarganya dan dicatat pada form
terintegrasi edukasi terintegrasi
Surveior Verifikator
Hasil Survei Rekomendasi

Sudah
dilaksanakan

Sudah masih ada staf yang belum mengerti


dilaksanakan sepenuhnya tentang batasan privasi

Sudah
dilaksanakan agar pemahaman staf lebih ditingkatkan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan
Belum
dilaksanakan belum semua didokumentasikan

Sudah agar ditingkatkan pendokumentasian sebagai


dilaksanakan bukti

Sudah
dilaksanakan agar ditingkatkan pendokumentasian

Sudah agar ditingkatkan pendokumentasian sebagai


dilaksanakan bukti

Sudah agar ditingkatkan pendokumentasian sebagai


dilaksanakan bukti

agar ditingkatkan pendokumentasian sebagai


Sudah bukti terutama tentang hasil yang tidak
dilaksanakan diantisipasi

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah agar ditingkatkan pendokumentasian sebagai


dilaksanakan bukti

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan
dr. Tb. Firmansyah B Rifai, Sp.A, MARS - Survei Verifikasi Ke- - RS Ibu dan Anak Keluarga Kita

Standar No urut Elemen Penilaian

Anggota staf klinis baru dievaluasi saat


mereka mulai menjalankan tanggung jawab
KPS. 3. 2 pekerjaannya.

Departemen/unit kerja atau pelayanan,


dimana individu ditempatkan, melakukan
3 evaluasi

KPS. 5. 5 File kepegawaian berisi hasil evaluasi

File kepegawaian berisi catatan pendidikan


6 in-service yang diikutinya

Ada rencana tertulis untuk penempatan


KPS. 6. 1 staf/susunan kepegawaian di rumah sakit

Jumlah, jenis dan kualifikasi staf yang


dibutuhkan di identifikasi dalam rencana
dengan menggunakan metode penyusunan
pegawai/ penempatan staf yang diakui. (lihat
3 juga AP.6.3, EP 5)

Rencana mengatur transfer/alih tanggung


jawab dari petugas yang satu kepada yang lain
5

Efektifitas rencana penempatan


staf/susunan kepegawaian dimonitor secara
KPS. 6.1. 1 terus-menerus

2 Rencana direvisi dan diperbaharui bila perlu


Anggota staf klinis dan nonklinis baru
diberikan orientasi tentang rumah sakit, tentang
unit kerja atau unit dimana mereka ditugaskan
dan tentang tanggungjawab pekerjaan serta
KPS. 7. 1 setiap penugasan khusus.

Tingkat pelatihan yang diinginkan untuk


setiap individu diulang berdasarkan persyaratan
dan/ atau kerangka waktu yang ditetapkan oleh
program pelatihan yang diakui, atau setiap dua
tahun bila program pelatihan yang diakui itu
KPS. 8.1. 4 tidak digunakan

Pimpinan dan staf rumah sakit


merencanakan program kesehatan dan
KPS. 8.4. 1 keselamatan

Data program menginformasikan program


3 mutu dan keselamatan rumah sakit

Ada kebijakan tentang pemberian vaksinasi


4 dan imunisasi bagi staf

Ada kebijakan tentang evaluasi, konseling,


dan tindak lanjut terhadap staf yang terpapar
penyakit infeksius, yang dikoordinasikan dengan
program pencegahan dan pengendalian infeksi.
5 (lihat juga PPI.5, EP 2)

Keputusan tentang pembaharuan tersebut


didokementasikan dalam file kredensial dari
KPS. 9.1. 3 anggota staf medis tersebut.
Rumah sakit menggunakan proses
terstandar yang didokumentasikan dalam
kebijakan resmi rumah sakit untuk memberikan
kewenangan klinis bagi setiap anggota staf
medis dalam memberikan pelayanan pada
penugasan pertama dan pada penugasan ulang.
KPS.10. 1 (lihat juga AP.3, EP 5, dan MPO.4.2, EP 2)

Keputusan memberikan penugasan ulang


untuk memberikan pelayanan kepada pasien
berpedoman pada item a) sampai f) pada
Maksud dan Tujuan dan pada review kinerja
2 tahunan dari para praktisi.

Evaluasi praktik profesional yang terus-


menerus dan review tahunan dari setiap
anggota staf medis dilaksanakan dengan proses
yang seragam yang ditentukan oleh kebijakan
KPS.11. 2 rumah sakit.

Evaluasi mempertimbangkan dan


menggunakan data komparatif secara proaktif,
seperti membandingkan dengan ilmu literatur
3 kedokteran berbasis literatur.

Evaluasi mempertimbangkan dan


menggunakan kesimpulan dari analisis yang
mendalam terhadap komplikasi yang dikenal
dan berlaku. (lihat juga PMKP.5; PMKP.6; dan
4 TKP.3.4, EP 3)

Kinerja masing-masing anggota staf


keperawatan direview bila ada indikasi akibat
KPS.14. 2 temuan pada kegiatan peningkatan mutu.

Rumah sakit mempunyai standar prosedur


untuk mengumpulkan kredensial dari setiap staf
KPS.15. 1 professional kesehatan

Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman


2 didokumentasian, bila relevan
Catatan tersebut bersisi salinan izin,
5 sertifikasi atau registrasi yang wajib

Kinerja anggota staf professional kesehatan


lainnya direview bila ada indikasi akibat temuan
KPS.17. 2 pada kegiatan peningkatan mutu.
- RS Ibu dan Anak Keluarga Kita
Surveyor Assessment
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Belum semua staf klinis baru, terutama untuk Pastikan semua staf klinis baru, terutama untuk
staf medis dilakukan evaluasi saat mereka mulai staf medis dilakukan evaluasi saat mereka mulai
menjalankan tanggung jawab pekerjaannya menjalankan tanggung jawab pekerjaannya

Belum semua stafaf klinis baru, terutama staf Pastikan proses evaluasi staf klinis baru
medis dilakukan evaluasi oleh Departemen / terutama untuk staf medis dilakukan oleh
unit kerja Departemen / unit kerja

Belum semua staf memiliki hasil evaluasi kinerja Pastikan Semua hasil evaluasi kinerja di
yang di dokumentasikan di File Kepegawaian dokumentasikan di File Kepegawaian masing-
masing-masing masing

Pastikan bahwa semua staf termasuk staf medis


Belum semua catatan pendidikan in-service staf memiliki Sertifikat pelatihan in-service dan di
yang di dokumentasikan di File Kepegawaian dokumentasikan di File Kepegawaian. Pastikan
terutama untuk catatan pelatihan terhadap staf keikutsertaan peserta dengan absensi dan
medis. sertifikat pelatihan

Sudah ada Pola ketenagaan RS, namun rencana


penempatan staf di RS belum mengacu pada
Pola ketenagaan RS dalam menjawab Lengkapi bukti tertulis untuk rencana
perubahan kebutuhan pasien atau kekurangan penempatan staf RS dengan mengacu pada Pola
staf ketenagaan yang ada

Ada Pola Ketenagaan, namun Belum dilakukan


identifikasi terhadap Jumlah, Jenis dan Lakukan identifikasi terhadap Jumlah, Jenis dan
Kualifikasi staf yang dibutuhkan. Penetapan Kualifikasi staf yang dibutuhkan. Buat
perencanaan SDM belum didasarkan pada pola Penetapan perencanaan SDM yang didasarkan
ketenagaan pada pola ketenagaan

Sudah pernah dilakukan mutasi staf, namun


Belum dapat ditunjukkan dokumen rencana Lengkapi dokumen rencana untuk mengatur alih
untuk mengatur alih tanggung jawab dari tanggung jawab dari petugas yang satu kepada
petugas yang satu kepada yang lain yang lain

Belum dapat ditunjukkan monitoring evaluasi


Efektifitas rencana penempatan staf secara Lakukan monitoring evaluasi penempatan staf
terus menerus secara terus menerus dan didokumentasi

Ada bukti dokumen Revisi Pola Ketenagaan,


namun data pada Pola Ketenagaan yang baru Lengkapi bukti dokumen Revisi Pola Ketenagaan
belum sesuai sesuai dengan kondisi yang ada
Sudah ada regulasi untuk Orientasi Staf baru Lakukan orientasi untuk semua Staf baru dan
(klinis dan non klinis), namun belum semua staf lengkapi bukti dokumen pelaksanaan orientasi
baru dilakukan orientasi. staf baru

Lakukan pelatihan ulang sesuai dengan


Ada Proses pelatihan, namun belum ada kebutuhan masing-masing staf. Minimal setiap 2
pelatihan ulang sesuai dengan kebutuhan tahun dan dilakukan oleh pelatih yang
masing-masing staf. Pelatihan BHD belum kompeten kepada semua staf termasuk staf
melibatkan staf medis spesialis medis spesialis

Sudah ada Perencanaan program K3 RS, namun


belum mencantumkan anggaran terhadap Lengkapi Program kerja K3RS dengan
program K3 RS dan dikaitkan dengan RKA mencantumkan anggaran kegiatan serta
(Rencana Kegiatan dan Anggaran) RS masukkan program kerja K3 RS di dalam RKA RS

Lengkapi data program K3 Rumah sakit yang


menginformasikan program mutu dan
Sudah ada Progran K3 namun anggarannya keselamatan rumah sakit. Buat RKA (Rencana
belum dimasukkan di dalam RKA (Rencana Kegiatan dan Anggaran) RS dan masukkan
Kegiatan dan Anggaran) Rumah sakit anggarannya kegiatan K3 RS ke dalam RKA

Ada program pemeriksaan kesehatan staf RS


dan pemberian Vaksinasi / Imunisasi bagi staf, Lakukan pemeriksaan kesehatan staf dan
namun realisasi terhadap kegiatan tersebut pemberian vaksinasi / Imunisasi staf sesuai
belum dilakukan pada semua staf kebijakan

Ada prosedur penanganan staf paska pajanan


benda tajam dan staf yang terpapar penyakit
infeksius, namun belum ada prosedur untuk Buat Kebijakan / Panduan / SPO untuk evaluasi,
evaluasi, konseling dan tindak lanjut terhadap konseling dan tindak lanjut terhadap staf yang
staf yang terpapar penyakit infeksius terpapar penyakit infeksius

Belum dilakukan rekredensial untuk Lakukan Rekredensial perpanjangan SPK dan


perpanjangan SPK dan RKK yang RKK yang didokumentasikan di dalam file
didokumentasikan di dalam file kepegawaian kepegawaian setiap 3 tahun
Sudah ada Kebijakan RS untuk melakukan
Kredensial dan rekredensial, namun belum ada Lakukan rekredensial untuk perpanjangan SPK
proses rekredensial dan penugasan ulang bagi dan RKK dan didokumentasikan di dalam file
setiap anggota staf medis kepegawaian setiap 3 tahun

Belum ada Proses penetapan penugasan ulang Lakukan Proses penetapan penugasan ulang

Lakukan Evaluasi praktik profesional yang terus-


Belum dilakukan Evaluasi praktik profesional menerus dan laksanakan review tahunan dari
dari setiap anggota staf medis terhadap setiap anggota staf medis terhadap Panduan
Panduan Praktek Klinik (SPO Medis) Praktek Klinik (SPO Medis).

Belum ada hasil evaluasi berdasarkan pada data Lakukan proses evaluasi yang berdasarkan pada
dan kesesuaian dengan SPO pelayanan data dan kesesuaian dengan SPO pelayanan
kedokteran yang berlaku kedokteran yang berlaku

Belum ada proses evaluasi praktek profesional


dengan menggunakan analisis terhadap Lakukan evaluasi praktek profesional dengan
komplikasi melalui kegiatan audit medis menggunakan analisis terhadap komplikasi
tersebut melalui audit medis

Belum Ada proses review/evaluasi kinerja staf Lakukan review/evaluasi kinerja staf
keperawatan secara konsisten terutama bila ada keperawatan secara konsisten terutama bila ada
indikasi akibat temuan pada kegiatan indikasi akibat temuan pada kegiatan
peningkatan mutu peningkatan mutu

Lakukan Proses Kredensial untuk semua Staf


Profesional Kesehatan Lainnya (Apoteker,
Sudah dilakukan Proses Kredensial untuk semua Radiografer, Analis dll) dengan membentuk Tim
Staf Profesional Kesehatan Lainnya (Apoteker, Kredensial Profesional kesehatan lainnya atau
Radiografer, Analis dll), namun tidak melibatkan melibatkan Mitra Bestari. Pastikan semua staf
Mitra bestari dan masih ada tenaga Analis yang profesional kesehatan lainnya memiliki SIP, STR,
belum memiliki SIP SPK dan RKK yang masih berlaku

Masih ada tenaga profesional kesehatan lainnya Pastikan semua tenaga profesional kesehatan
(Analis) yang belum mempunyai SIP mempunyai SIP yang masih berlaku
Belum semua file tenaga profesional kesehatan Pastikan semua file tenaga profesional
berisi SIP, STR, Surat Penugasan Klinis, Rincian kesehatan berisi SIP, STR, Surat Penugasan Klinis
Kewenangan Klinis dan Verifikasi Ijazah dari dan Rincian Kewenangan Klinis dan Verifikasi
Institusi asalnya. Ijazah dari Institusi asalnya.

Belum Ada proses review/evaluasi kinerja staf Lakukan review/evaluasi kinerja staf profesional
profesional kesehatan secara konsisten kesehatan secara konsisten terutama bila ada
terutama bila ada indikasi akibat temuan pada indikasi akibat temuan pada kegiatan
kegiatan peningkatan mutu peningkatan mutu
Surveior Verifikator
Hasil Survei Rekomendasi

Belum
dilaksanakan semua hasil evaluasi agar didoumentasikan

Belum sudah dilakukan evaluasi namun baru 1 kali


dilaksanakan dalam setahun ini

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum
dilaksanakan

Belum
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Belum sudah ada namun proses penetapan ulang


dilaksanakan belum terdokumentasi dengan baik

Sudah
dilaksanakan

Belum buat trencana tindak lanjut berdasar monev


dilaksanakan yang dilakukan

Sudah audit medis dan audit klinis dapat ditingkatkan


dilaksanakan dan dirutinkan

Belum laksanakan review dengan format tidak hanya


dilaksanakan sekedar kehadiran

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan
dr. Tb. Firmansyah B Rifai, Sp.A, MARS - Survei Verifikasi Ke- - RS Ibu dan Anak Keluarga Kita

Standar No urut Elemen Penilaian

Ada sistem manajemen informasi untuk


mendukung program pencegahan dan
PPI. 4. 3 pengendalian infeksi

Ada program komprehensif dan rencana


menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan
PPI. 5. 1 kesehatan pada pasien

Ada program komprehensif dan rencana


menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan pada tenaga kesehatan. (lihat juga
2 KPS.8.4)

Program termasuk kegiatan surveillance


yang sistematik dan proaktif untuk menentukan
3 angka infeksi biasa (endemik)

Program termasuk sistem investigasi


outbreak dari penyakit infeksi (lihat juga Sasaran
4 Keselamatan Pasien 5, EP 1).

Program sesuai dengan ukuran, lokasi


7 geografis, pelayanan dan pasien rumah sakit.

Data yang dikumpulkan a) sampai f)


PPI. 6. 2 dievaluasi/dianalisis.

Berdasarkan evaluasi/analisis data, maka


diambil tindakan memfokus atau memfokus
ulang program pencegahan dan pengendalian
3 infeksi.
Rumah sakit melakukan asesmen terhadap
risiko paling sedikit setiap tahun dan hasil
4 asesmen didokumentasikan.

Rumah sakit telah mengidentifikasi proses


terkait dengan risiko infeksi (lihat juga MPO.5,
PPI. 7. 1 EP 1)

Rumah sakit telah mengimplementasi


strategi penurunan risiko infeksi pada seluruh
2 proses (lihat juga MPO.5, EP 1)

Pembersihan peralatan dan metode


sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral sesuai
PPI. 7.1. 1 dengan tipe peralatan

Staf dididik tentang pengelolaan pasien


PPI. 8. 6 infeksius

Proses di tata ulang untuk menurunkan


PPI.10.3. 2 risiko infeksi ke level serendah mungkin

Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada


PPI.10.5. 1 staf medis

Hasil program pencegahan dan


pengendalian infeksi dilaporkan kepada
Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan
PPI.10.6. 1 sesuai ketentuan (lihat juga MKI.20.1, EP 1)
Rumah sakit melakukan tindak lanjut yang
benar terhadap laporan dari Kementerian
2 Kesehatan atau Dinas Kesehatan

Rumah sakit memberikan pendidikan


tentang pencegahan dan pengendalian infeksi
PPI.11. 2 kepada seluruh staf dan profesional lain

Semua staf diberi pendidikan tentang


kebijakan, prosedur, dan praktek-praktek
program pencegahan dan pengendalian (lihat
4 juga KPS.7 dan TKP.5.4)

Edukasi staf secara periodik diberikan


sebagai respon terhadap kecenderungan yang
5 signifikan dalam data infeksi.
- RS Ibu dan Anak Keluarga Kita
Surveyor Assessment
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Sistem IT yang ada belum bisa digunakan secara


optimal untuk mendukung program PPI serta
belum menetapkan petugas yang berwenang Diperlukan penyempurnaan sistem
untuk melakukan perubahan data surveilans pengembangan IT dan menetapkan petugas
jika sewaktu waktu terdapat adanya perubahan yang memiliki previlage untuk menjaga
atau keasalahan data keabsahan data

Program komprehensif dan rencana Pastikan Agar program komprehensif dan


menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan rencana menurunkan risiko infeksi terkait
kesehatan pada pasien belum dilaksanakan pelayanan kesehatan pada pasien dilaksanakan
secara menyeluruh secara menyeluruh

Sudah ada program menurunkan rsiko infeksi Lengkapi program menurunkan risiko infeksi
pada tenaga kesehatan tetapi belum spesifik pada tenaga kesehatan secara spesifik sesuai
sesuai risiko di area tugas. Program vaksinasi / area tugas, seperti pemeriksaan hepatitis C pada
imunisasi staf baru dilakukan pada beberapa Tenaga di unit produksi makan, pemeriksaan
staf klinis Hepatitis B pada tenaga di CSSD dan Laundry

Program termasuk kegiatan surveillance Program termasuk kegiatan surveillance


yang sistematik dan proaktif untuk menentukan yang sistematik dan proaktif untuk menentukan
angka infeksi biasa (endemik) belum angka infeksi biasa (endemik) belum
dilaksanakan secara optimal dilaksanakan secara optimal

Belum ada bukti program investigasi outbreak Buat Program investigasi outbreak dari penyakit,
dari penyakit infeksi misalnya Diare dan DHF

Belum ada bukti adanya Program penurunan


risiko infeksi yang dibuat berdasarkan ukuran Buat Program penurunan risiko infeksi yang
dan lokasi geografis disusun berdasarkan ukuran dan lokasi geografis

Sudah dilakukan pengumpulan Data, namun Pastikan semua data yang terkumpul dilakukan
belum semuanya dianalisis dan ditindaklanjuti analisa dan dibuat rencana tindak lanjut untuk
penurunan risiko infeksi

Sudah dilakukan Analisa data, namun belum Pastikan semua hasil analisa data dapat
diambil tindakan yang optimal untuk menfokus digunakan untuk mengambil tindakan menfokus
atau menfokus ulang program pencegahan dan ulang program pencegahan dan pengendalian
pengendalian infeksi infeksi
Telah menyusunan asesmen terhadap risiko
infeksi dalam satu tahun dan didokumentasikan
namun belum lengkap dan belum menjelaskan
program serta jadual kegiatan dari masing Agar melengkapi dokumen asesmen risiko
masing kelompok risiko yang telah ditetapkan infeksi secara lengkap dan menyeluruh

Ditemukan flacon sisa obat yang telah dioplos


di dalam kulkas obat di ruang HCU, dimana
permukaan karet pada bagian atas flacon obat
tidak ditutup dengan parafilm serta tidak diberi Agar selalu menggunakan parafilm untuk
etiket secara jelas dosis obat, tanggal dan jam menutup karet pada permukaan flacon yang
obat dioplos, nama lengkap dan tangal lahir telah terbuka , memberikan etiket secara
pasien lengkap pada sisa obat yang tersisa

Telah ada kebijakan yang mengatur masa


kadaluarsa obat , namun di ruang laboratorium
didapatkan adanya reagen yang sudah Perlu dilakukan pemantauan dan pencatatan
kadaluarsa tersimpan didalam lemari obat dan secara terarus terkait dengan masa kadaluarsa
tidak tulis dalam dalam kartu stok obat dalam kartu stok

Regulasi PPI 3 belum dijalankan secara


menyeluruh. Didapatkan banyak jenis
instrumen bedah steril yang ditempatkan dalam
satu wadah stainless steel dikamar operasi dan Lakukan regulasi PPI 3 secara menyeluruh dan
tidak terbungkus dengan pouches atau kain pastikan pembersihan peralatan dan metode
pembungkus serta tidak ada etiket tanggal sterilisasi instrument di kamar operasi sesuai
dilakukan sterilisasi dan batas waktu kadaluarsa regulasi

Belum semua staf mendapat pelatihan PPI Lakukan pelatihan PPI Dasar kepada semua staf
Dasar untuk pengelolaan pasien infeksius termasuk staf medis. Pelatihan dilakukan oleh
pelatih yang kompeten (TOT)

Belum semua proses ditata ulang untuk Pastikan Semua proses agar ditata ulang untuk
menurunkan risiko infeksi ke level serendah menurunkan risiko infeksi ke level serendah
mungkin mungkin

Belum ada bukti hasil pengukuran PPI Pastikan setiap hasil pengukuran PPI
dikomunikasikan dengan staf medis. Kegiatan dikomunikasikan dengan staf medis melalui
rapat oleh Komite medik belum dilakukan kegiatan rapat rutin oleh Komite medik
secara rutin

Belum ada kegiatan pelaporan kepada Dinas Agar melaporkan hasil program kegiatan PPI
Kesehatan kepada Dinas Kesehatan setempat
Belum ada upaya rumah sakit untuk
menindaklanjuti hasil kegiatan program PPI Agar rumah sakit menindaklanjuti hasil program
kepada Dinas Kesehatan kegiatan PPI ke Dinas Kesehatan secara proaktif

Belum semua staf diikutkan dalam pelatihan in


house tentang Pencegahan dan Pengendalian Lakukan pelatihan in house tentang Pencegahan
Infeksi terutama kepada Staf medis (Dokter dan Pengendalian Infeksi terutama kepada Staf
spesialis) medis (Dokter spesialis)

Didapatkan petugas cleaning service belum bisa


menjawab dengan benar serta belum mampu
memperagakan praktek pembersihan tumpahan
darah atau cairan tubuh pasien dengan
mengunakan spillkit dengan benar. Ruang
penyimpanan sampah sementara untuk jenis
sampah non dalam kondisi kotor , bau serta Harus meningkatkan program edukasi kepada
beberapa kantong sampah dalam keadaan seluruh staf di rumah sakit serta
terbuka dan sampah berserakan tumpah ke memperhatikan kebersihan lingkungan dan
lantai gudang pengelolan limbah rumah sakit

Belum optimal edukasi staf secara periodik


berdasarkan data infeksi Laksanakan edukasi berkelanjutan ,
implementasikan dan tingkatkan pengawasan
Surveior Verifikator
Hasil Survei Rekomendasi

Sudah agar lebih ditingkatkan untuk pemanfaatan data


dilaksanakan dan informasi untuk mendukunge program ppi

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah aga dibuat kerangka umum dengan program


dilaksanakan investigasi untuk angka penyakit endemik

Sudah
dilaksanakan

Belum agar lebih ditingkatkan dengan membuat


dilaksanakan bereapa pdsa untuk makin lebih baik lagi
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan untuk lebih ditingkatkan

Sudah
dilaksanakan

Sudah proses redesign untuk didokumentasi dan


dilaksanakan tindak lanjut di telaah kembali

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan bukti pelaporan sudah ada
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan
dr. Tb. Firmansyah B Rifai, Sp.A, MARS - Survei Verifikasi Ke- - RS Ibu dan Anak Keluarga Kita

Standar No urut Elemen Penilaian

Ada regulasi untuk proses skrining baik di dalam


maupun di luar rumah sakit termasuk
pemeriksaan penunjang yang
diperlukan/spesifik untuk menetapkan apakah
ARK.1 1 pasien diterima atau dirujuk. (R)
Ada pelaksanaan proses skrining baik di dalam
2 maupun di luar rumah sakit. (D,W)

Ada proses pemeriksaan penunjang yang


diperlukan/spesifik untuk menetapkan apakah
3 pasien diterima atau dirujuk. (D,W)

Berdasarkan hasil skrining ditentukan apakah


kebutuhan pasien sesuai dengan kemampuan
4 rumah sakit (lihat juga TKRS 3.1, EP.1). (D,W)

Pasien diterima bila rumah sakit dapat memberi


pelayanan rawat jalan dan rawat inap yang
5 dibutuhkan pasien.(D,O,W)

Pasien tidak dirawat, tidak dipindahkan atau


dirujuk sebelum diperoleh hasil tes yang
6 dibutuhkan tersedia.(D,O,W)
Ada regulasi tentang proses triase berbasis
ARK.1.1 1 bukti. (R)

Ada pelaksanaan penggunaan proses triase


berbasis bukti yang digunakan untuk
memprioritaskan pasien sesuai dengan
2 kegawatannya.(D,W)
Staf sudah terlatih menggunakan kriteria.
3 (D,W,S)

Pasien dengan kebutuhan mendesak diberikan


4 prioritas. (D,W,S)

Ada regulasi tentang skrining pasien masuk


rawat inap untuk menetapkan kebutuhan
pelayanan preventif, paliatif, kuratif, dan
ARK.1.2 1 rehabilitatif. (R)

Ada pelaksanaan skrining pasien masuk rawat


inap untuk menetapkan kebutuhan pelayanan
preventif, paliatif, kuratif, dan rehabilitatif.
2 (D,W)

Temuan diproses skrining menentukan


pelayanan atau tindakan kepada pasien.
3 (D,O,W)
Prioritas diberikan pada pelayanan terkait
4 preventif, paliatif, kuratif, dan rehabilitatif. (D)

Ada regulasi tentang penundaan dan


kelambatan pelayanan di rawat jalan maupun
rawat inap yang harus disampaikan kepada
ARK.1.3 1 pasien. (R)

Pasien diberi tahu alasan penundaan dan


kelambatan pelayanan dan diberi informasi
tentang alternatif yang tersedia sesuai
kebutuhan klinis pasien dan dicatat di rekam
2 medis. (D,W)

Ada regulasi tentang proses pendaftaran pasien


rawat jalan, pasien rawat inap, pasien gawat
darurat, proses penerimaan pasien gawat
darurat ke unit rawat inap, menahan pasien
untuk observasi dan mengelola pasien bila tidak
tersedia tempat tidur pada unit yang dituju
ARK.2 1 maupun di seluruh rumah sakit. (R)

Ada pelaksanaan proses penerimaan pasien


2 rawat inap dan pendaftaran rawat jalan. (D,W)

Ada pelaksanaan proses penerimaan pasien


3 gawat darurat ke unit rawat inap. (D,W)

Ada pelaksanaan proses menahan pasien untuk


4 observasi. (D,W)

Ada pelaksanaan proses mengelola pasien bila


tidak tersedia tempat tidur pada unit yang dituju
5 maupun di seluruh rumah sakit. (D,W)
Staf memahami dan melaksanakan semua
6 proses sesuai dengan regulasi. (D,W)

Ada pelaksanaan sistem pendaftaran rawat jalan


dan rawat inap secara online. (D,W) (lihat juga
7 MIRM 1)

Penjelasan termasuk rencana asuhan


ARK.2.1 1 didokumentasikan. (D,W)

Penjelasan termasuk hasil asuhan yang


2 diharapkan dan didokumentasikan. (D,W)
Penjelasan termasuk perkiraan biaya yang
3 ditanggung pasien atau keluarga. (D,W)

Penjelasan yang diberikan dipahami oleh pasien


4 atau keluarga untuk membuat keputusan. (W)

Ada regulasi yang mengatur tentang proses


untuk mengatur alur pasien di rumah sakit
termasuk elemen a) sampai dengan g) di
ARK.2.2 1 maksud dan tujuan. (R)
Ada pelaksanaan pengaturan alur pasien untuk
2 menghindari penumpukan. (D,W)

Dilakukan evaluasi terhadap pengaturan alur


pasien secara berkala dan melaksanakan upaya
3 perbaikannya. (D,O,W)

Ada regulasi tentang kriteria masuk dan keluar


intensive unit care (ICU), unit spesialistik lain,
ruang perawatan paliatif termasuk bila
digunakan untuk riset atau program-program
lain untuk memenuhi kebutuhan pasien
berdasar atas kriteria prioritas, diagnostik,
parameter objektif, serta kriteria berbasis
ARK.2.3 1 fisiologi dan kualitas hidup (quality of life). (R)

Staf yang kompeten dan berwenang dari unit


intensif atau unit spesialistik terlibat dalam
2 menentukan kriteria. (D,W)

3 Staf terlatih untuk melaksanakan kriteria. (D,W)

Catatan medis pasien yang diterima masuk di


atau keluar dari unit intensif atau unit
spesialistik memuat bukti bahwa pasien
4 memenuhi kriteria masuk atau keluar. (D,W)

Rumah sakit menetapkan proses penyusunan


perencanaan pemulangan pasien (P3), dimulai
pada asesmen awal rawat inap dan menetapkan
ARK.3 1 kriteria pasien yang membutuhkan P3. (R)

Proses P3 dan pelaksanaannya dicatat direkam


medis sesuai regulasi RS.(D,W) (Lihat AP 2 dan
2 ARK 4)
Ada regulasi tentang proses dan pelaksanaan
untuk mendukung kesinambungan dan
koordinasi asuhan, termasuk paling sedikit i)
sampai dengan m) di dalam maksud dan tujuan,
sesuai regulasi rumah sakit (lihat juga TKRS 10).
ARK.3.1 1 (R)

Ada penunjukkan MPP dengan uraian tugas


antara lain dalam konteks menjaga
kesinambungan dan koordinasi pelayanan bagi
individu pasien melalui komunikasi dan
kerjasama dengan PPA dan pimpinan unit serta
mencakup butir a) sampai dengan h) di maksud
2 dan tujuan. (D,W)

Pasien diskrining untuk kebutuhan pelayanan


3 manajemen pelayanan pasien (D,W)

Pasien yang mendapat pelayanan MPP,


pencatatannya dilakukan dalam Form MPP
selalu diperbaharui untuk menjamin komunikasi
4 dengan PPA. (D,W)

Kesinambungan dan koordinasi proses


pelayanan didukung dengan menggunakan
perangkat pendukung, seperti rencana asuhan
PPA, catatan MPP, panduan, atau perangkat
5 lainnya. (D,O,W)

Kesinambungan dan koordinasi dapat


dibuktikan di semua tingkat/fase asuhan pasien.
6 (D,O,W)

Ada regulasi tentang dokter penanggung jawab


pelayanan (DPJP) yang bertanggung jawab
melakukan koordinasi asuhan dan bertugas
dalam seluruh fase asuhan rawat inap pasien
serta teridentifikasi dalam rekam medis pasien.
ARK.3.2 1 (R)

Regulasi juga menetapkan proses pengaturan


perpindahan tanggung jawab koordinasi asuhan
pasien dari satu dokter penanggung jawab
pelayanan (DPJP) ke DPJP lain, termasuk bila
2 terjadi perubahan DPJP Utama. (R)

DPJP yang ditetapkan telah memenuhi proses


3 kredensial, sesuai peraturan per UUan. (D,W)
Bila dilaksanakan rawat bersama ditetapkan
DPJP Utama sebagai koordinator asuhan pasien.
4 (D,W)

Ada regulasi tentang transfer pasien antar unit


pelayanan di dalam rumah sakit dilengkapi
ARK.3.3 1 dengan form transfer pasien. (R)
Form tersebut memuat indikasi pasien masuk
2 dirawat. (D)

Form tersebut memuat riwayat kesehatan,


pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan diagnostik.
3 (D)
Form tersebut memuat setiap diagnosis yang
4 dibuat. (D)
Form tersebut memuat setiap prosedur yang
5 dilakukan. (D)

Form tersebut memuat obat yang diberikan dan


6 tindakan lain yang dilakukan. (D)

Form tersebut memuat keadaan pasien pada


7 waktu dipindah (transfer). (D)

8 Ketentuan tersebut dilaksanakan. (D,O,W)

Ada regulasi tentang pemulangan pasien


disertai kriteria pemulangan pasien dan pasien
yang rencana pemulangannya kompleks
(discharge planning) untuk kesinambungan
asuhan sesuai dengan kondisi kesehatan dan
ARK.4 1 kebutuhan pelayanan pasien. (R)
Ada bukti pemulangan pasien sesuai dengan
2 kriteria pemulangan pasien. (D,W)

Ada regulasi yang menetapkan kriteria tentang


pasien yang diizinkan untuk keluar
meninggalkan rumah sakit selama periode
3 waktu tertentu. (R)

Ada bukti pelaksanaan tentang pasien yang


diizinkan untuk keluar meninggalkan rumah
4 sakit selama periode waktu tertentu. (D,W)
Ada bukti pemulangan pasien yang rencana
pemulangannya kompleks (discharge planning)
dimulai sejak awal pasien masuk rawat inap
melibatkan semua PPA terkait serta difasilitasi
oleh MPP, untuk kesinambungan asuhan sesuai
dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan
ARK.4.1 1 pelayanan pasien. (D,W)

Pada tindak lanjut pemulangan pasien bila


diperlukan dapat ditujukan kepada fasilitas
kesehatan baik perorangan ataupun institusi
yang berada di komunitas dimana pasien berada
yang bertujuan untuk memberikan bantuan
2 pelayanan.(D)

Ringkasan pulang memuat riwayat kesehatan,


pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan diagnostik.
ARK.4.2 1 (D)

Ringkasan pulang memuat indikasi pasien


dirawat inap, diagnosis, dan komorbiditas lain.
2 (D)
Ringkasan pulang memuat prosedur terapi dan
3 tindakan yang telah dikerjakan. (D)

Ringkasan pulang memuat obat yang diberikan


termasuk obat setelah pasien keluar rumah
4 sakit. (D)

Ringkasan pulang memuat kondisi kesehatan


pasien (status present) saat akan pulang dari
5 rumah sakit. (D) (EP 5 untuk IGD dan transfer)

Ringkasan pulang memuat instruksi tindak lanjut


6 dan dijelaskan kepada pasien dan keluarga. (D)
Ringkasan pulang dibuat oleh DPJP sebelum
ARK.4.2.1 1 pasien pulang. (D,W)

Satu salinan ringkasan diberikan kepada pasien


dan bila diperlukan dapat diserahkan kepada
tenaga kesehatan yang bertanggung jawab
2 memberikan kelanjutan asuhan. (D,W)
Satu salinan ringkasan yang lengkap
3 ditempatkan di rekam medis pasien. (D)

Satu salinan ringkasan diberikan kepada pihak


penjamin pasien sesuai dengan regulasi rumah
4 sakit. (D)
Ditetapkan kriteria pasien rawat jalan dengan
asuhan yang kompleks atau yang diagnosisnya
kompleks diperlukan Profil Ringkas Medis Rawat
Jalan (PRMRJ) yang sesuai dengan regulasi
ARK.4.3 1 rumah sakit. (R)

Ada regulasi yang menetapkan bahwa proses


PRMRJ mudah ditelusur (easy to retrieve) dan
2 mudah di-review. (R)

Informasi penting yang dimasukkan ke dalam


3 PRMRJ diidentifikasi oleh DPJP. (R,D)

Proses tersebut dievaluasi untuk memenuhi


kebutuhan para DPJP dan meningkatkan mutu
4 serta keselamatan pasien. (D,W)

Ada regulasi untuk mengelola pasien rawat jalan


dan rawat inap yang menolak rencana asuhan
medis termasuk keluar rumah sakit atas
permintaan sendiri dan pasien yang
ARK.4.4 1 menghendaki penghentian pengobatan. (R)

Ada bukti pemberian edukasi kepada pasien


tentang risiko medis akibat asuhan medis yang
2 belum lengkap. (D,O,W)

Pasien keluar rumah sakit atas permintaan


sendiri, tetapi tetap mengikuti proses
3 pemulangan pasien. (D)

Dokter keluarga (bila ada) atau dokter yang


memberi asuhan berikutnya dari pasien
4 diberitahu tentang kondisi tersebut. (D)

Ada dokumentasi rumah sakit melakukan


pengkajian untuk mengetahui alasan pasien
keluar rumah sakit atas apakah permintaan
sendiri, menolak asuhan medis, atau tidak
5 melanjutkan program pengobatan. (D)

Ada regulasi yang mengatur pasien rawat inap


dan rawat jalan yang meninggalkan rumah sakit
ARK.4.4.1 1 tanpa pemberitahuan (melarikan diri). (R)

Rumah sakit melakukan identifikasi pasien


menderita penyakit yang membahayakan
2 dirinya sendiri atau lingkungan. (D,W)
Rumah sakit melaporkan ke pada pihak yang
berwenang bila ada indikasi kondisi pasien yang
membahayakan dirinya sendiri atau lingkungan.
3 (D,W)

Ada regulasi tentang rujukan sesuai dengan


ARK.5 1 peraturan perundang-undangan. (R)

Rujukan pasien dilakukan sesuai dengan


2 kebutuhan kesinambungan asuhan pasien. (D)

Rumah sakit yang merujuk memastikan bahwa


fasilitas kesehatan yang menerima dapat
memenuhi kebutuhan pasien yang dirujuk.
3 (D,W)

Ada kerjasama rumah sakit yang merujuk


dengan rumah sakit yang menerima rujukan
4 yang sering dirujuk. (R)

Ada staf yang bertanggung jawab dalam


pengelolaan rujukan termasuk untuk
memastikan pasien diterima di rumah sakit
rujukan yang dapat memenuhi kebutuhan
ARK.5.1 1 pasien. (D,W)

Selama proses rujukan ada staf yang kompeten


sesuai dengan kondisi pasien yang selalu
memonitor dan mencatatnya dalam rekam
2 medis. (D,W)

Selama proses rujukan tersedia obat, bahan


medis habis pakai, alat kesehatan, dan peralatan
medis sesuai dengan kebutuhan kondisi pasien.
3 (D,O,W)
Ada proses serah terima pasien antara staf
4 pengantar dan yang menerima. (D,O,W)

Pasien dan keluarga dijelaskan apabila rujukan


5 yang dibutuhkan tidak dapat dilaksanakan. (D)

Dokumen rujukan berisi nama dari fasilitas


pelayanan kesehatan yang menerima dan nama
ARK.5.2 1 orang yang menyetujui menerima pasien. (D)

Dokumen rujukan berisi alasan pasien dirujuk,


memuat kondisi pasien, dan kebutuhan
2 pelayanan lebih lanjut. (D)
Dokumen rujukan juga memuat prosedur dan
3 intervensi yang sudah dilakukan. (D)
Proses rujukan dievaluasi dalam aspek mutu dan
4 keselamatan pasien. (lihat PMKP.7) (D,O.W)

Ada regulasi untuk proses transportasi pasien


sesuai dengan kebutuhannya yang meliputi
asesmen kebutuhan transportasi, obat, bahan
medis habis pakai, serta alat kesehatan dan
peralatan medis sesuai dengan kebutuhan
ARK.6 1 pasien. ?

Berdasar atas hasil asesmen, alat transportasi


yang digunakan untuk rujukan harus sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan pasien dan
memenuhi ketentuan keselamatan transportasi
2 termasuk memenuhi persyaratan PPI. (D,O,W)

Bila alat transportasi yang digunakan


terkontaminasi cairan tubuh pasien atau pasien
dengan penyakit menular harus dilakukan
proses dekontaminasi. (lihat juga PPI 7.2)
3 (D,O,W)

Ada mekanisme untuk menangani keluhan


4 proses transportasi dalam rujukan. (D,W)
- RS Ibu dan Anak Keluarga Kita
Surveyor Assessment
Fakta dan Analisis Rekomendasi
Surveior Verifikator
Hasil Survei Rekomendasi

Sudah sudah ada regulasi namun belum lengkap


dilaksanakan sehingga perlu perbaikan
Belum dari wawancara proses pelaksanaan skrining
dilaksanakan belum dilaksanakan dengan baik

Belum buat regulasi kemudian laksanakan serta


dilaksanakan dokumentasikan

Belum buat regulasi tentang jenis pelayanan yang


dilaksanakan dilakukan dan tidak dapat dilakukan oleh rs

Belum buat regulasi tentang jenis pelayanan yang


dilaksanakan dilakukan dan tidak dapat dilakukan oleh rs

Sudah
dilaksanakan
Belum agar dibuat kebijakan dan prosedur tentang
dilaksanakan triase berbasis bukti

Belum lengkapi pendokumentasian proses triase pada


dilaksanakan semua pasien
Belum tingkatkan sosialisasi dan pelatihan pada semua
dilaksanakan staf

agar semua pasien dengan kebutuhan


Belum mendesak diberikan prioritas dan kemudian
dilaksanakan didokumentasikan

sudah ada namun belum lengkap mencakup


Sudah seperti yang dimaksud dalam maksud dan
dilaksanakan tujuan

tingkatkan pelaksanaan skrining pasien masuk


Belum rawat inap sebelum ditetapkan keperluan
dilaksanakan layanan nya pada semua pasien

lengkapi proses skrining kemudian tentukan


Belum pelayanan atau tindakan yang akan dilakukan
dilaksanakan pada semua pasien
Belum
dilaksanakan lengkapi proses

Belum agar dibuat kebijakan dan prosedur tentang


dilaksanakan penundaan dan kelambatan

Belum lengkapi pemberian informasi pada semua


dilaksanakan pasien dan kemudian dokumentasikan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum lengkapi proses penerimaan dan kemudian


dilaksanakan dokumentasikan pada semua pasien

lengkapi proses menahan pasien untuk


Belum observasi dan kemudian dokumentasikan pada
dilaksanakan semua pasien

lakukan sosialisasi dan pelatihan ulang pada


Belum semua staf untuk melaksanakan dan
dilaksanakan mendokumentasikan proses
Belum tingkatkan pelatihan pada semua staf disertai
dilaksanakan bukti

Belum manfaatkan web yang ada untuk kepentingan


dilaksanakan pendaftaran online

Belum lakukan penjelasan dan dokumentasikan bukti


dilaksanakan telah dilakukan penjelasan pada semua pasien

lakukan penjelasan dan dokumentasikan bukti


Belum dilakukan penjelasan tentang hasil asuhan yang
dilaksanakan diharapkan
Sudah
dilaksanakan

lengkapi penjelasan dengan metoda yang


mudah dimengerti sehingga semua pasien atau
Belum keluarga memahami sebelum mengambil
dilaksanakan keputusan

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Belum lakukan evaluasi berkala pengaturan alur dan


dilaksanakan laksanakan tindak lanjut hasil evaluasi

Belum buat kebijakan dan prosedur mengenai kriteria


dilaksanakan keluar masuk yang terukur

Belum libatkan staf yang kompeten dan berwenang


dilaksanakan dan dokumentasikan rapat
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

lengkapi rekam medis dengan P3 dan


Belum dokumentaikan pada semua berkas rekam
dilaksanakan medis
Sudah
dilaksanakan

kasus yang memerlukan MPPlengkapi uraian


Belum tugas MPP dan dokumnetasikan tugas pada
dilaksanakan semua

Belum
dilaksanakan buat prosedur tentang skrining oleh mpp

Belum
dilaksanakan buat form untuk pasien yang dikelola mpp

Sudah
dilaksanakan sudah mulai dilaksanakan

Belum
dilaksanakan bukti agar didokumentasikan

Sudah
dilaksanakan

buat aturan mengenai perpindahan dokter


Belum penanggung jawab, termasuk bila terjadi
dilaksanakan perubahan dpjp utama

Sudah
dilaksanakan
Belum agar lebih ditingkatkan pendokumentasian dpjp
dilaksanakan utama sebagai koordinator pelayanan

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan
Belum agar semua diagnosis lengkap
dilaksanakan didokumentasikan pada form transfer
Belum agar semua prosedur didokumentasikan pada
dilaksanakan form transfer

Sudah
dilaksanakan

Belum buat aturan dan form serta kemudian


dilaksanakan dokumentasikan kondisi pasien saat transfer
Belum
dilaksanakan agar dilaksanakan sesuai regulasi

agar dibuat kebijakan dan prosedur lengkap


Belum pada rencana pemulangan pasien yang rencana
dilaksanakan pemulangannya kompleks
Belum agar kebijakan dibuat dan dilaksanakan serta
dilaksanakan didokumentasikan

agar dibuat regulasi tentang kriteria pasien yang


Belum diizinkan keluar dari rumah sakit untuk periode
dilaksanakan tertentu

Belum agar kebijakan dibuat dan dilaksanakan serta


dilaksanakan didokumentasikan
agar kebijakan dibuat dan dilaksanakan serta
Belum didokumentasikan terutama untuk
dilaksanakan kesinambungan asuhan

agar dibuat prosedur pemulangan yang


ditujukan pada fasilitas di komunitas pada
Belum semua pasien yang memerlukan dan
dilaksanakan didokumentasikan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Belum lengkapi pendokumentasian dan nyatakan tidak


dilaksanakan ada blal tidak ada

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian
Sudah
dilaksanakan

Belum belum ada yang diserahkan pada tenaga


dilaksanakan kesehatan lain
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan
Belum agar dibuat kebijakan dan prosedur mengenai
dilaksanakan prmrj

Belum lengkapi prosedur dengan proses yang mudah


dilaksanakan ditelusur

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian sesuai prosedur

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian sesuai prosedur

Sudah
dilaksanakan

lengkapi pemberian edukasi tentang akibat


Belum asuhan medis yang tidak lengkap dan
dilaksanakan dokumentasikan

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian sesuai prosedur

lengkapi pendokumentasian tentang kondisi


Belum pasien yang perlu diketahui oleh dokter
dilaksanakan selanjutnya yang memberi asuhan

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian

Sudah
dilaksanakan

lengkapi kebijakan mengenai penyakit yang


Belum membahayakan dan dokumentasikan
dilaksanakan pelaksanaannya
agar dilakukan pendokumentasian terutama
Belum pada penyakit yang membahayakan dirinya dan
dilaksanakan lingkungan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum buat kajian tentang layanan kesehatan rujukan


dilaksanakan dan dokumentasikan

Belum buat kerjasama dengan rumah sakit yang biasa


dilaksanakan dirujuk

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian

Belum lengkapi pendokumentasian dan syarat


dilaksanakan kompetensi staf yang mendampingi

Sudah
dilaksanakan
Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian

lengkapi pendokumentasian bukti bahwa pasien


Belum dan keluarga sudah mengetahui bila rujukan
dilaksanakan tidak dapat dilaksanakan

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan
Belum
dilaksanakan agar proses rujukan dimonitor dan dievaluasi

Sudah
dilaksanakan

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian sesuai prosedur

Belum bila ada kontaminasi agar dilakukan proses


dilaksanakan dekontaminasi

agar dilengkapi kebijakan dan prosedur serta


Belum form untuk menangani keluhan dalam proses
dilaksanakan transportasi
dr. Tb. Firmansyah B Rifai, Sp.A, MARS - Survei Verifikasi Ke- - RS Ibu dan Anak Keluarga Kita

Standar No urut Elemen Penilaian

Rumah Sakit menentukan isi, jumlah dan jenis


asesmen awal pada disiplin medis dan
keperawatan sesuai d) sampai dengan n) di
AP.1 1 maksud dan tujuan (R)
Ada bukti pelaksanaan isi, jumlah dan jenis
2 asesmen awal disiplin medis. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan isi, jumlah dan jenis


3 asesmen awal disiplin keperawatan (D,W)

Ada bukti keterlibatan keluarga dalam


melengkapi asesmen awal. (D,W) (lihat HPK 2
4 EP1)

Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien


rawat inap meliputi riwayat kesehatan pasien
AP.1.1 1 dan pemeriksaan fisik (D,W)

Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien


rawat inap meliputi faktor bio-psiko-sosio-
2 kultural-spiritual. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien


rawat inap menghasilkan diagnosis awal dan
masalah kesehatan pasien. (D,W) (lihat juga ARK
3 3)

Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien


rawat inap harus selesai dalam waktu 24 jam
atau lebih cepat sesuai dengan kondisi pasien.
4 (D,W)

Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien


5 rawat inap menghasilkan rencana asuhan (D,W)

Rumah Sakit menetapkan kerangka waktu


penyelesaian asesmen awal pasien rawat jalan.
AP.1.2 1 (R)

Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien


rawat jalan meliputi riwayat kesehatan pasien
2 dan pemeriksaan fisik (D,W)

Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien


rawat jalan meliputi faktor bio-psiko-sosio-
3 kultural-spiritual. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
rawat jalan menghasilkan diagnosis awal dan
masalah kesehatan pasien. (D,W) (lihat juga
4 ARK 3)

Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien


5 rawat jalan menghasilkan rencana asuhan (D,W)

Ada bukti pelaksanaan pasien rawat jalan


dengan penyakit akut/non kronis, asesmen awal
6 diperbaharui setelah 1 (satu) bulan. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan pasien rawat jalan


dengan penyakit kronis, asesmen awal
7 diperbaharui setelah 3 (tiga) bulan. (D,W)

Rumah Sakit menetapkan kerangka waktu


penyelesaian asesmen awal pasien gawat
AP.1.3 1 darurat. (R)

Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien


gawat darurat meliputi riwayat kesehatan
2 pasien dan pemeriksaan fisik. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien


gawat darurat meliputi faktor bio-psiko-sosio-
kultural-spiritual berfokus pada kondisi pasien.
3 (D,W)

Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien


gawat darurat menghasilkan diagnosis awal dan
masalah kesehatan pasien. (D,W) (lihat juga
4 ARK 3 )

Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien


gawat darurat menghasilkan rencana asuhan
5 (D,W)

Rumah Sakit menetapkan kriteria risiko


nutrisional yang dikembangkan bersama staf
AP.1.4 1 yang kompeten dan berwenang. (R)

Pasien diskrining untuk risiko nutrisional sebagai


bagian dari asesmen awal . (D,W) (lihat SKP 1 EP
2 4)
Pasien dengan risiko nutrisional dilanjutkan
3 dengan asesmen gizi. (D,W)

RS menetapkan kriteria asesmen kebutuhan


fungsional dan risiko jatuh, yang dikembangkan
bersama staf yang kompeten dan berwenang.
AP.1.4.1 1 (R)
Pasien diskrining untuk kebutuhan fungsional
2 termasuk risiko jatuh. (lihat SKP 6) (D,W)

Pasien dengan kebutuhan fungsional lanjutan


termasuk risiko jatuh, memperoleh asuhan yang
3 sesuai ketentuan RS. (D,W)
RS menetapkan regulasi pasien diskrining untuk
AP.1.5 1 rasa nyeri (lihat juga PAP.6, EP 1). (R)

Apabila diidentifikasi ada rasa nyeri pada


asesmen awal, lakukan asesmen lebih
mendalam, sesuai dengan umur pasien, dan
pengukuran intensitas dan kualitas nyeri seperti
karakter, kekerapan/frekuensi, lokasi dan
2 lamanya. (D,W) (lihat juga PAP 6 EP 1)

Asesmen dicatat sedemikian sehingga


memfasilitasi asesmen ulangan yang teratur dan
tindak lanjut sesuai kriteria yang dikembangkan
3 oleh RS dan kebutuhan pasien. (D,W)

RS menetapkan regulasi tentang asesmen


AP.1.6 1 tambahan untuk populasi pasien tertentu (R)

Terhadap populasi pasien tsb dilaksanakan


2 asesmen tambahan sesuai regulasi RS. (D,W)

Ada regulasi tentang asesmen ulang oleh DPJP,


perawat dan PPA lainnya utk evaluasi respons
pasien terhadap asuhan yang diberikan sebagai
tindak lanjut. (lihat juga, ARK 3, PAP.5; PAB.6.1;
AP.2 1 PKPO.7) (R)

Ada bukti pelaksanaan asesmen ulang medis


dilaksanakan minimal satu kali sehari, termasuk
2 akhir minggu / libur untuk pasien akut (D,W)

Ada bukti pelaksanaan asesmen ulang oleh


perawat minimal satu kali per shift atau sesuai
3 dengan perubahan kondisi pasien. (D,W)

Ada bukti asesmen ulang oleh PPA lainnya


dilaksanakan dengan interval sesuai regulasi RS.
4 (D,W)
RS menetapkan pengaturan urutan
penyimpanan lembar-lembar RM agar mudah
dicari kembali diakses dan terstandar, PPA
dapat menemukan dan mencari kembali hasil
AP.2.1 1 asesmen di rekam medis. (R)

Asesmen ulang dicatat di dokumen Catatan


2 Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT). (D)

Ada regulasi yang menetapkan PPA yang


kompeten dan berwenang melakukan asesmen
awal, asesmen ulang dan asesmen gawat
AP.3 1 darurat. (R)
PPA yang kompeten dan berwenang melakukan
2 asesmen (D,W)

Asesmen gawat darurat dilaksanakan oleh PPA


3 yang kompeten dan berwenang. (D,W)

Ada bukti hasil asesmen awal dan asesmen


ulang oleh masing-masing PPA diintegrasikan.
AP.4 1 (D,W)
Ada bukti hasil asesmen dianalisis untuk
2 membuat rencana asuhan. (D,W)

Berdasarkan hasil asesmen dan rencana asuhan


PPA lainnya, DPJP mengintegrasikan rencana
asuhan dan tindak lanjutnya. (lihat PAP 2.1, PAP
3 5) (D,W)

Ada regulasi tentang pengorganisasian dan


pengaturan pelayanan laboratorium secara
AP.5 1 terintegrasi. (R)
Ada pelaksanaan pelayanan laboratorium
2 tersedia 24 jam. (O,W)

Ada daftar spesialis dalam bidang diagnostik


khusus yang dapat dihubungi jika dibutuhkan
3 (W)

Ada bukti pemilihan laboratorium di luar RS


(pihak ketiga) untuk kerjasama berdasarkan
pada sertifikat mutu dan diikuti perjanjian
kerjasama sesuai peraturan perundang-
4 undangan. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan rujukan laboratorium


keluar RS (pihak ketiga) harus melalui
5 laboratorium RS. (D,W)
RS menetapkan seorang (atau lebih) tenaga
professional untuk memimpin pelayanan
laboratorium terintegrasi disertai uraian tugas,
tanggung jawab dan wewenang sesuai butir a)
AP.5.1 1 s/d e) dalam Maksud dan Tujuan. (R)
Ada bukti pelaksanaan penyusunan dan evaluasi
2 regulasi. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan pelayanan laboratorium
3 sesuai regulasi. (D,W)
Ada bukti pengawasan pelaksanaan
4 administrasi. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
5 (D,W)

Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi


6 semua jenis pelayanan laboratorium. (D,W)

RS melakukan analisis pola ketenagaan staf


laboratorium yang adekuat untuk memenuhi
AP.5.2 1 kebutuhan pasien. (D,W)

Staf laboratorium yang membuat interpretasi,


memenuhi persyaratan kredensial (lihat juga
2 KKS.10 ). (D,W)

Staf laboratorium dan staf lain yang


melaksanakan tes termasuk yang mengerjakan
tes di ruang rawat (TRR / Point of Care Testing)
pasien, memenuhi persyaratan kredensial (lihat
3 juga KKS.4, EP 1). (D,W)
Ada pelaksanaan supervisi pelayanan
4 laboratorium di RS. (D,W)

Ada program manajemen risiko menangani


potensi risiko di laboratorium, sesuai regulasi
AP.5.3 1 RS (R)

Ada bukti pelaksanaan program manajemen


risiko sebagai bagian dari manajemen risiko RS
dan program pencegahan dan pengendalian
2 infeksi (D,W)

Ada bukti laporan kepada pimpinan RS paling


sedikit satu tahun sekali dan bila ada kejadian.
3 (D,W)
Ada pelaksanaan orientasi dan pelatihan
berkelanjutan (ongoing) bagi staf laboratorium
tentang prosedur keselamatan dan keamanan
untuk mengurangi risiko serta pelatihan tentang
prosedur baru yang menggunakan bahan
4 berbahaya. (lihat MFK.11; TKRS.9; KKS.8) (D,W)

Ada bukti unit laboratorium melaksanakan


manajemen risiko fasilitas dan risiko infeksi
AP.5.3.1 1 sesuai regulasi di RS (D,W)

Ada bukti pelaporan dan penanganan staf yang


terpapar di unit laboratorium dicatat sesuai
dengan regulasi PPI RS dan peraturan
2 perundang-undangan (D,W)

Ada bukti unit laboratorium menjalankan


ketentuan sesuai dengan butir a) s/d g) dalam
3 maksud dan tujuan (D,W)

Ada bukti dilakukan tindakan koreksi, dicatat,


dievaluasi dan dilaporkan kepada penanggung
jawab/koordinator K3 RS jika muncul masalah
4 dan terjadi kecelakaan (D,W)

Ada regulasi yang disusun secara kolaboratif


tentang hasil laboratorium yang kritis,
pelaporan oleh siapa dan kepada siapa, dan
AP.5.3.2 1 tindak lanjutnya. (R)

Hasil laboratorium yang kritis dicatat didalam


rekam medis pasien (lihat juga SKP 2 .1 EP 2 )
2 (D,W)

Ada bukti tindak lanjut dari pelaporan hasil


laboratorium yang kritis secara kolaboratif.
3 (D,W)

Ada bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut


terhadap seluruh proses, agar memenuhi
ketentuan serta dimodifikasi sesuai kebutuhan.
4 (D,W)

RS menetapkan kerangka waktu penyelesaian


AP.5.4 1 pemeriksaan laboratorium. (R)

Ada bukti pencatatan dan evaluasi waktu


2 penyelesaian pemeriksaan laboratorium. (D,W)
Ada bukti pencatatan dan evaluasi waktu
3 penyelesaian pemeriksaan cito. (D,W)

Ada regulasi dan program untuk pengelolaan


peralatan laboratorium yang meliputi butir a)
AP.5.5 1 s/d h) dalam Maksud dan Tujuan. (R)

Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan uji


2 fungsi dan didokumentasikan. (D,W)

Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan


3 inspeksi berkala dan didokumentasikan. (D,W)

Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan


pemeliharaan berkala dan didokumentasikan.
4 (D,W)

Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan


5 kalibrasi berkala dan didokumentasikan. (D,W)
Ada daftar inventaris peralatan laboratorium.
6 (D)

Ada bukti pelaksanaan monitoring dan tindakan


terhadap kegagalan fungsi alat dan
7 didokumentasikan. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan bila terjadi proses


8 penarikan (recall) dan didokumentasikan. (D,W)

Terhadap kegiatan a) s/d g ) dalam Maksud dan


tujuan dilakukan evaluasi berkala dan tindak
9 lanjut (D,W)

RS menetapkan pengelolaan logistik


laboratorium, reagensia esensial, bahan lain
yang diperlukan, termasuk kondisi bila terjadi
kekosongan sesuai peraturan perundang-
AP.5.6 1 undangan. (lihatjuga MFK.5, EP 1). (R)

Ada bukti pelaksanaan semua reagensia esensial


disimpan dan diberi label, serta didistribusi
sesuai pedoman dari pembuatnya atau instruksi
pada kemasannya (lihat juga MFK.5, EP 2).
2 (D,O,W)
Ada bukti pelaksanaan evaluasi/audit semua
3 reagen. (D,W)
Ada regulasi tentang pengambilan,
pengumpulan, identifikasi, pengerjaan,
AP.5.7 1 pengiriman, pembuangan spesimen (R)

Ada bukti pelaksanaan permintaan pemeriksaan


2 oleh PPA yang kompeten dan berwenang (D,W)

Ada bukti pelaksanaan pengambilan,


pengumpulan dan identifikasi spesimen sesuai
3 dengan regulasi (D,W)

Ada bukti pelaksanaan pengiriman,


pembuangan, penyimpanan, pengawetan
4 spesimen sesuai dengan regulasi (D,W)

Ada bukti pelaksanaan penerimaan,


penyimpanan, telusur spesimen (tracking)
5 sesuai dengan regulasi. (D,W)

Ada bukti pengelolaan pemeriksaan


6 jaringan/cairan sesuai dengan regulasi. (D,W)
Ditetapkan prosedur bila menggunakan
7 laboratorium rujukan. (D)

Ada regulasi tentang penetapan dan evaluasi


rentang nilai normal untuk interpretasi,
AP.5.8 1 pelaporan hasil laboratorium klinis. (R)

Pemeriksaan laboratorium harus dilengkapi


dengan permintaan pemeriksaan tertulis
2 disertai dengan ringkasan klinis. (D,W)

Setiap hasil pemeriksaan laboratorium


3 dilengkapi dengan rentang nilai normal. (D)

RS menetapkan program mutu laboratorium


klinik meliputi a) s/d e) di Maksud dan tujuan.
AP.5.9 1 (R)
Ada bukti pelaksanaan validasi metoda tes.
2 (D,W)
Ada bukti pelaksanaan surveilans harian dan
3 pencatatan hasil pemeriksaan.(D,W)

4 Ada bukti pelaksanaan tes reagen. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan tindakan koreksi cepat


dan dokumentasinya terhadap masalah yang
5 timbul. (D,W)
AP.5.9.1 1 Ada bukti pelaksanaan PME (D)

2 Ada bukti tindak lanjut dari hasil PME (D)


Ada bukti ijin dan atau sertifikasi laboratorium
AP.5.10 1 rujukan. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan PME laboratorium
2 rujukan. (D,W)

Ada staf yang bertanggung jawab mereview dan


menindak lanjuti hasil pemeriksaan
3 laboratorium yang diberikan. (D,W)

Laporan tahunan PME laboratorium rujukan


diserahkan kepada pimpinan RS untuk evaluasi
4 kontrak klinis tahunan. (D,W)

Ada regulasi tentang penyediaan dan pelayanan


darah meliputi a) s/d d) pada maksud dan
tujuan sesuai dengan peraturan perundang-
AP.5.11 1 undangan. (R)

Pemberian darah harus mendapatkan


persetujuan dari pasien atau keluarga, yang
sebelumnya telah mendapatkan penjelasan
tentang tujuan, manfaat, risiko dan komplikasi
pemberian transfusi darah dan produk darah.
2 (D,W) (Lihat juga HPK.2.1 EP 4, SKP 1 EP 4)

Ada bukti dilaksanakan monitoring dan evaluasi


pemberian transfusi darah dan produk darah
dan dilaporkan bila terjadi reaksi transfusi.
3 (D,W) (Lihat juga PAP 3.3 dan PMKP 9.2 EP 2)

Seorang profesional yang kompeten dan


berwenang, ditetapkan bertanggungjawab
untuk pelayanan darah dan tranfusi (lihat juga,
AP.5.11.1 1 PAP.3.3; TKRS.9) (R)
Ada supervisi meliputi a) s/d d) di maksud dan
2 tujuan.(D,W)

AP.5.11.2 1 Ditetapkan program kendali mutu. (R)


Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
2 (D,W)
Ada regulasi tentang pengorganisasian dan
pengaturan pelayanan Radiodiagnostik, Imajing
dan Radiologi Intervensional (RIR ) secara
AP.6 1 terintegrasi (R)

Ada pelayanan Radiodiagnostik, Imajing dan


Radiologi Intervensional ((RIR ) tersedia 24 jam
2 (O, W)

Ada daftar spesialis dalam bidang diagnostik


3 khusus dapat dihubungi jika dibutuhkan ( D,W )

Pemilihan RIR di luar RS (pihak ketiga) untuk


kerjasama berdasarkan pada sertifikat mutu dan
diikuti perjanjian kerjasama sesuai peraturan
4 perundang-undangan. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan rujukan RIR keluar RS


5 (pihak ketiga) harus melalui RIR RS. (D,W)

Rumah sakit menetapkan seorang (atau lebih)


tenaga profesional untuk memimpin pelayanan
RIR terintegrasi
disertai uraian tugas, tanggung jawab dan
wewenang sesuai butir a) sampai dengan e)
dalam maksud dan tujuan. (R)
AP.6.1 1

Ada bukti pelaksanaan penyusunan dan evaluasi


2 regulasi. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan pelayanan RIR sesuai
3 regulasi. (D,W)
Ada bukti pengawasan pelaksanaan
4 administrasi. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
5 (D,W)

Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi


6 semua jenis pelayanan RIR (D,W)

RS melakukan analisis pola ketenagaan staf RIR


yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan
pasien (D,W) (lihat juga TKRS 9.Ep2. PMKP 6
AP.6.2 1 EP2)
Staf RIR dan staf lain yang melaksanakan tes
termasuk yang mengerjakan pelayanan pasien
di tempat tidur (point-of-care test) pasien,
memenuhi persyaratan kredensial (lihat juga.
2 KKS 4, EP 1). (D,W)

Staf RIR yang membuat interpretasi / ekpertise,


memenuhi persyaratan kredensial. (lihat juga.
3 KKS 4, EP 1). (D,W)
Ada pelaksanaan supervisi pelayanan RIR di RS.
4 (D,W )

RS menetapkan program manajemen risiko


menangani potensi risiko keamanan radiasi di
pelayanan RIR sesuai butir a) s/d e) dalam
Maksud dan Tujuan. (R,)
( lihat juga MFK 4 EP 1)
AP.6.3 1

Ada bukti pelaksanaan program manajemen


risiko yang merupakan bagian dari manajemen
risiko RS (radiasi) dan program pencegahan dan
2 pengendalian infeksi (D,W )

Ada bukti laporan kepada pimpinan RS paling


sedikit satu tahun sekali dan bila ada kejadian.
3 (D,W) (lihat juga MFK 3)

Diadakan orientasi dan pelatihan berkelanjutan


(ongoing) bagi staf RIR tentang prosedur
keselamatan dan keamanan untuk mengurangi
risiko serta pelatihan tentang prosedur baru
yang menggunakan bahan berbahaya (lihat juga,
4 MFK.11; TKRS.9;. KKS 8) (D,O,W)

RS menetapkan regulasi sebelum dilakukan


pemeriksaan RIR harus ada penjelasan dari
Radiolognya dan harus ada persetujuan dari
AP.6.3.1 1 pasien atau keluarga (R)

RS melaksanakan identifikasi dosis maksimun


2 radiasi untuk setiap pemeriksaan RIR , (D,W).

Ada pelaksanaan edukasi tentang dosis untuk


3 pemeriksaan imaging (D.W)
Ada bukti risiko radiasi diidentifikasi melalui
proses yang spesifik atau alat yang spesifik,
untuk staf dan pasien yang mengurangi risiko
(apron, TLD, thermoluminescent dosimeter, dan
4 yang sejenis) (lihat MFK 5 EP 3) (D,O,W)
RS menetapkan kerangka waktu penyelesaian
AP.6.4 1 pemeriksaan RIR (R)

Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu


2 penyelesaian pemeriksaan RIR. (D,W)

Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu


penyelesaian pemeriksaan cito. (D,W) (lihat
3 juga, PAB.7)

Ada regulasi dan program untuk pengelolaan


peralatan pelayanan RIR yang meliputi butir a)
AP.6.5 1 s/d h) dalam Maksud dan Tujuan. (R)

Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan uji


2 fungsi dan didokumentasikan. (D,W)

Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan


3 inspeksi berkala dan didokumentasikan. (D,W)

Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan


pemeliharaan berkala dan didokumentasikan.
4 (D,W)

Ada bukti staf yang terlatih melaksanakan


5 kalibrasi berkala dan didokumentasikan. (D,W)

Ada daftar inventaris peralatan pelayanan


Radiodiagnostik, Imajing Dan Radiologi
Intervensional (RIR ). (D.W) (lihat juga MFK.8, EP
6 2)

Ada bukti pelaksanaan monitoring dan tindakan


terhadap kegagalan fungsi alat dan
7 didokumentasikan. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan bila terjadi proses


8 penarikan (recall) dan didokumentasikan. (D,W)

Terhadap kegiatan a) sampai dengan h) dalam


Maksud dan tujuan dilakukan evaluasi berkala
9 dan tindak lanjut ( D,W )
RS menetapkan film x-ray dan bahan lain yang
AP.6.6 1 diperlukan (lihat juga MFK.5, EP 1). (R)

Ada regulasi tentang pengelolaan logistik Film x-


ray, reagens, dan bahan lainnya, termasuk
kondisi bila terjadi kekosongan sesuai peraturan
perundang-undangan. (R). (lihat juga MFK 5 EP
2 2)

Semua film x-ray disimpan dan diberi label, serta


didistribusi sesuai pedoman dari pembuatnya
atau instruksi pada kemasannya (lihat juga
3 MFK.5, EP 2). (D,O,W)

Ada bukti pelaksanaan evaluasi/audit semua


4 perbekalan terkait pemeriksaan. (D,W)

RS menetapkan program mutu pelayanan RIR


meliputi a) s/d e) sesuai maksud dan tujuan.
AP.6.7 1 (lihat juga TKRS 11 )(R)
Ada bukti pelaksanaan validasi tes metoda
2 (D,W)

Ada bukti pengawasan harian hasil pemeriksaan


imajing oleh staf radiologi yang kompeten dan
3 berwenang. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan koreksi cepat jika
4 diketemukan masalah. (D,W)

Ada bukti audit terhadap antara lain : film,


kontras, kertas USG, cairan developer, fixer.
5 (D,W)

Ada dokumentasi hasil dan tindakan koreksi.


6 (D,W)
Ada bukti ijin atau sertifikasi RIR rujukan ( D ,
AP.6.8 1 W)
Ada bukti pelaksanaan kontrol mutu pelayanan
2 RIR rujukan. (D,W)

Ada Staf yang bertangg-jawab mereview dan


menindaklanjuti atas hasil kontrol mutu dari
pelayanan RIR rujukan, dan mereview hasil
3 kontrol mutu (D,W)

Laporan tahunan hasil kontrol mutu pelayanan


RIR rujukan diserahkan kepada pimpinan RS
4 untuk evaluasi kontrak klinis tahunan (D)
- RS Ibu dan Anak Keluarga Kita
Surveyor Assessment
Fakta dan Analisis Rekomendasi
Surveior Verifikator
Hasil Survei Rekomendasi

buat kebijakan untuk asesmen awal bagi medis


Belum dan keperawatan sesuai dengan aturan yang
dilaksanakan berlaku
Belum lengkapi asesmen medis sesuai dengan
dilaksanakan kebijakan pada semua pasien

Belum lengkapi asesmen keperawatan pada semua


dilaksanakan pasien sesuai dengan kebijakan

lengkapi pendokumentasian keterlibatan


Belum keluarga pada semua pasien dan buktikan
dilaksanakan dengan tanda tangan

Sudah
dilaksanakan

lengkapi asesmen awal meliputi faktor bio-


Belum psiko-sosio-kultural-spiritual pada pasien rawat
dilaksanakan inap

Sudah
dilaksanakan

Belum lengkapi waktu setiap asesmen pada semua


dilaksanakan pasien

Belum lengkapi pendokumentasian rencana asuhan


dilaksanakan pada semua pasien

Sudah
dilaksanakan

Belum lengkapi pelaksanaan asesmen awal pada


dilaksanakan semua pasien rawat jalan

lengkapi asesmen awal meliputi faktor bio-


Belum psiko-sosio-kultural-spiritual pada semua pasien
dilaksanakan rawat jalan
Sudah
dilaksanakan

Belum lengkapi semua berkas rekam medis rawat


dilaksanakan jalantermasuk rencana asuhan yang terukur

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum
dilaksanakan lengkapi asesmen dan dokumentasikan

Sudah
dilaksanakan

Belum lengkapi pendokumentasian rencana asuhan


dilaksanakan pada semua pasien

Sudah
dilaksanakan

Belum lengkapi pemeriksaan dengan skrining risiko


dilaksanakan nutrisional dan kemudian dokumentasikan
Belum lengkapi asesmen gizi pada semua pasien
dilaksanakan dengan risiko nutrisional

Belum buat regulasi oleh para pemegang kebijakan dan


dilaksanakan staf yang kompeten dan berwenang
Belum lengkapi skrining kebutuhan fungsional pada
dilaksanakan semua pasien

Belum lengkapi asuhan pada semua pasien yang


dilaksanakan memerlukan dan kemudian didokumentaikan
Sudah
dilaksanakan

Belum lengkapi asesmen lebih mendalam pada semua


dilaksanakan pasien yang diidentifikasi ada rasa nyeri

Belum lakukan pendokumentasian asesmen ulang dan


dilaksanakan tindak lanjut pada semua pasien

Belum
dilaksanakan lengkapi kebijakan dan prosedur

Belum buat prosedur dan laksanakan serta


dilaksanakan dokumentasikan

lengkapi kebijakan dan tetapkan prosedur untuk


melakukan asesmen ualang oleh semua ppa
Belum untuk menilai kemajuan atau perubahan yang
dilaksanakan ada pada pasien

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum lengkapi regulasi dan kemudian laksanakan


dilaksanakan serta dokumentasikan
Sudah
dilaksanakan

Belum patuhi pengisisan semua asemne ulang di cppt


dilaksanakan pada setiap pasien

Sudah
dilaksanakan
Belum lengkapi pemberkasan kompetensi termasuk
dilaksanakan kredensial dan pelatihan

Belum tetapkan tingkat kewenangan semua ppa dan


dilaksanakan lakukan pelatihan pad semua

Belum tingkatkan integrasi hasil asesmen setiap PPA


dilaksanakan pada semua pasien
Belum
dilaksanakan tingkatkan pendokumentasian

Belum tingkatkan integrasi asuhan dan tindak lanjut


dilaksanakan dibawah kendali DPJP

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum dokumentasikan bukti tertulis pemilihan


dilaksanakan laboratorium luar RS

Belum agar semua rujukan leboratorium melalui


dilaksanakan laboratorium rumah sakit dan dokumentasikan
Sudah
dilaksanakan
Belum lakukan pendokumentasian penyususnan dan
dilaksanakan evaluasi dari regulasi
Belum lengkapi bukti pelaksanaan pelayanan dan
dilaksanakan dokumentasikan
Belum lengkapi semua pembuktian pelaksanaan
dilaksanakan administrasi dan dokumentasikan
Belum lengkapi program kendali mutu dan
dilaksanakan dokumentasikan

Belum lengkapi dengan evaluasi pada semua jenis


dilaksanakan pelayanan laboratorium

kaji dan buat analisis pola ketenagaan staf


Belum laboratorium untuk memenuhi kebutuhan
dilaksanakan pasien

Belum lengkapi kredensial pada semua staf


dilaksanakan laboratorium

Belum lengkapi kredensial pada semua staf


dilaksanakan laboratorium
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum lengkapi pelaksanaan program manajemen


dilaksanakan risiko dan PPI

Belum ada atau tidak ada insiden harus dilaporkan


dilaksanakan kepada pimpinan rumah sakit
laksanakan orientasi dan pelatihan
berkelanjutan pada semua staf laboratorium
Belum terutama tentang prosedur keselamatan dan
dilaksanakan keamanan

Belum patuhi semua manajemen risiko fasilitas dan


dilaksanakan risiko infeksi

lakukan penanganan staf yang terpapar dan


Belum dicatat serta kemudian dilakukan pelaporan
dilaksanakan yang didokumentasikan

Belum laksanakan kegiatan seperti semua butir dalam


dilaksanakan maksud dan tujuan kemudian dokumentasikan

paling sedikit semua staf agar mengerti apabila


muncul masalah dan terjadi kecelakaan segera
Belum dilakukan pencatatan dan tindakan koreksi serta
dilaksanakan evaluasi oleh koordinator k3rs

Sudah
dilaksanakan

lakukan pencatatan pada semua berkas


Belum rekammedis pasien dengan nilai kritis
dilaksanakan laboratorium

lakukan pendokumentasian tindak lanjut dan


Belum pelaporan nilai kritis pada semua pasien dengan
dilaksanakan nilai kritis

Belum lakukan evaluasi dan tindak lanjut pada seluruh


dilaksanakan proses serta dokumentasikan semua

Sudah
dilaksanakan

lakukan pencatatan waktu penyelesaian


pemeriksaan laboratorium sesuai dengan waktu
Belum yang nyata dan lakukan evaluasi yang
dilaksanakan didokumentasikan
lengkapi semua pencatatan sesuai dengan
Belum waktu sesungguhnya serta kemudian lakukan
dilaksanakan evaluasi yang didokumentasikan

Sudah
dilaksanakan

Belum lengkapi bukti pelatihan pada semua staf yang


dilaksanakan melakukan uji fungsi dan dokumentasikan

lengkapi bukti pelatihan pada semua staf yang


Belum melakukan inspeksi berkala dan
dilaksanakan dokumentasikan

lengkapi bukti pelatihan pada semua staf yang


Belum melakukan pemeliharaan berkala dan
dilaksanakan dokumentasikan

lengkapi bukti pelatihan pada semua staf yang


Belum melakukan kalibrasi berkala dan
dilaksanakan dokumentasikan
Sudah
dilaksanakan

laksanakan monitoring dan tindakan bila ada


Belum kegagalan alat serta dokumentasikan semua
dilaksanakan proses

Belum dokumentasikan pelaksanaan proses recall dan


dilaksanakan agar semua staf mengerti proses

laksanakan evaluasi berkala pada kegiatan


Belum sesuai maksud dan tujuan serta
dilaksanakan dokumentasikan tindak lanjutnya

Sudah
dilaksanakan

Belum lakukan pelabelan pada semua reagensia


dilaksanakan esensial dan distribusikan sesuai pedoman
Belum lakukan audit semua reagen dan
dilaksanakan dokumentasikan
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

agar semua proses penerimaan dan


Belum penyimpanan serta telusur spesimen sesuai
dilaksanakan regulasi dan dokumentasikan semua proses

Sudah
dilaksanakan
Belum agar dibuat pendokumentasian prosedur
dilaksanakan menggunaan laboratorium rujukan

Sudah
dilaksanakan

Belum agar semua permintaan laboratorium dilengkapi


dilaksanakan dengan ringkasan klinis

Belum agar rentang nilai normal dicantumkan pada


dilaksanakan semua hasil pemeriksaan

Sudah
dilaksanakan
Belum lakukan validasi metode tes dan
dilaksanakan dokumentasikan pada semua pelaksanaan
Sudah
dilaksanakan
Belum lakukan tes reagen dan kemudian
dilaksanakan dokumentasikan semua pelaksanaan

Sudah
dilaksanakan
Belum tindak lanjuti proses pengurusan PME dan
dilaksanakan buktikan telusur dokumen permintaan
Belum
dilaksanakan laksanakan tindak lanjut bila diperlukan
Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum laksanakan evaluasi hasil PME laboratorium


dilaksanakan rujukan

Sudah
dilaksanakan

lengkapi tanda tangan pasien dan keluarga pada


Belum semua lembar edukasi dalam berkas rekam
dilaksanakan medis

laksanakan monev pemberian darah dan produk


Belum darah serta dokumentasikan dan agar semua
dilaksanakan staf diperi pelatihan mengenai pelaksanaan

Sudah
dilaksanakan
Belum laksanakan supervisi pada semua kegiatan dan
dilaksanakan dokumentasikan

Belum agar ditetapkan program kendali mutu yang


dilaksanakan sinkron dengan kendali mutu rumah sakit
Belum agar dilaksakan program pengendalian mutu
dilaksanakan dan dokumentasikan
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

lakukan rujukan rir keluar rumah sakit melalui rir


Belum rumah sakit serta dokumentasikan semua
dilaksanakan proses

Sudah
dilaksanakan

Belum dokumenatsikan semua proses pelaksanaan


dilaksanakan penyususnan serta evaluasi regulasi
Sudah
dilaksanakan
Belum lengkapi semua pembuktian pelaksanaan
dilaksanakan administrasi dan dokumentasikan
Belum laksanakan program kendali mutu serta
dilaksanakan dokumentasikan semua proses

Belum laksanakan monitoring dan evaluasi semua jenis


dilaksanakan pelayanan serta dokumentasikan semua proses

Belum kaji dan buat analisis pola ketenagaan staf rir


dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan pasien
Belum
dilaksanakan lengkapi kredensial pada semua staf

Belum
dilaksanakan lengkapi kredensial pada semua staf
Belum laksanakan supervisi pelayanan rir serta
dilaksanakan dokumentasikan semua proses supervisi

Sudah sudah ada pelaksanaan namun program agar


dilaksanakan dikaitkan dengan program pmkp

Belum lengkapi pelaksanaan program manajemen


dilaksanakan risiko terutama radiasi dan PPI

Belum ada atau tidak ada insiden harus dilaporkan


dilaksanakan kepada pimpinan rumah sakit

laksanakan orientasi dan pelatihan


Belum berkelanjutan pada semua staf rir terutama
dilaksanakan tentang prosedur keselamatan dan keamanan

Sudah
dilaksanakan

Belum laksanakan identifikasi pada semua pemeriksaan


dilaksanakan serta dokumentasikan

Belum laksanakan edukasi serta dokumentasikan


dilaksanakan dilengkapi tandatangan pasien dan keluarga
Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

lakukan pencatatan waktu penyelesaian


Belum pelayanan rir sesuai dengan waktu yang nyata
dilaksanakan dan lakukan evaluasi yang didokumentasikan

lengkapi semua pencatatan sesuai dengan


Belum waktu sesungguhnya serta kemudian lakukan
dilaksanakan evaluasi yang didokumentasikan

buatregulasi dan program pengelolaan


Belum peralatan pelayanan RIR yang meliputi butir
dilaksanakan butir dalam maksud dan tujuan

Belum lengkapi bukti pelatihan pada semua staf yang


dilaksanakan melakukan uji fungsi dan dokumentasikan

lengkapi bukti pelatihan pada semua staf yang


Belum melakukan inspeksi berkala dan
dilaksanakan dokumentasikan

lengkapi bukti pelatihan pada semua staf yang


Belum melakukan pemeliharaan berkala dan
dilaksanakan dokumentasikan

lengkapi bukti pelatihan pada semua staf yang


Belum melakukan kalibrasi berkala dan
dilaksanakan dokumentasikan

Sudah
dilaksanakan

laksanakan monitoring dan tindakan bila ada


Belum kegagalan alat serta dokumentasikan semua
dilaksanakan proses

Belum dokumentasikan pelaksanaan proses recall dan


dilaksanakan agar semua staf mengerti proses

laksanakan evaluasi berkala pada kegiatan


Belum sesuai maksud dan tujuan serta
dilaksanakan dokumentasikan tindak lanjutnya
Sudah
dilaksanakan

buat regulasi pengelolaan logistik termasuk bial


Belum terjadi kekosongan dan sesuaikan dengan
dilaksanakan sturan perundangan

Belum lakukan pelabelan pada semua film dan


dilaksanakan distribusikan sesuai pedoman

Belum lakukan audit semua perbekalan dan


dilaksanakan dokumentasikan pelaksanaan

Belum buat program mutu yang mengacu pada semua


dilaksanakan butir dalam maksud dan tujuan
Belum laksanakan validasi metoda tes dan
dilaksanakan dokumentasikan

Sudah
dilaksanakan
Belum lakukan koreksi cepat bila ada masalah serta
dilaksanakan langsung dokumentasikan

Belum
dilaksanakan laksanakan audit dan dokumentasikan

laksanakan tindakan koreksi bila ada masalah


Belum dan sertakan hasil tindakan koreksi serta
dilaksanakan pendokumentasian semua proses
Belum
dilaksanakan
Belum laksanakan kontrol mutu pelayanan rujukan
dilaksanakan yang didokumentaikan

agar staf yang bertanggung jawab melekukan


Belum review dan menindaklanjuti hasil kontrol mutu
dilaksanakan serta mereview hasil

Belum laksanakan monitor dan dilaporkan pada


dilaksanakan pimpinan rumah sakit untuk dilakukan evaluasi
dr. Tb. Firmansyah B Rifai, Sp.A, MARS - Survei Verifikasi Ke- - RS Ibu dan Anak Keluarga Kita

Standar No urut Elemen Penilaian

Rumah sakit menetapkan regulasi bagi pimpinan


unit pelayanan untuk bekerja sama memberikan
proses asuhan seragam dan mengacu pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PAP.1 1 (R)

Asuhan seragam diberikan sesuai persyaratan


sesuai butir a) sampai dengan e) dimaksud dan
2 tujuan PAP 1. (D,W)

Ada regulasi yang mengatur pelayanan dan


asuhan terintegrasi di dan antar berbagai unit
PAP.2 1 pelayanan. (R)

Rencana asuhan diintegrasikan dan


dikoordinasikan di dan antar berbagai unit
2 pelayanan. (lihat juga ARK 2, EP 3). (D,O,W)

Pemberian asuhan diintegrasikan dan


dikoordinasikan di dan antar berbagai unit
3 pelayanan. (D,O,W)

Hasil atau simpulan rapat dari tim PPA atau


diskusi lain tentang kerjasama
4 didokumentasikan dalam CPPT. (D,W)

Ada regulasi asuhan untuk setiap pasien


direncanakan oleh dokter penanggung jawab
pelayanan (DPJP), perawat, dan PPA lainnya
PAP.2.1 1 sesudah pasien masuk rawat inap. (R)

Rencana asuhan dibuat untuk setiap pasien dan


dicatat oleh PPA yang memberikan asuhan di
2 rekam medis pasien. (D,W)

Rencana asuhan pasien terintegrasi dibuat


dengan sasaran berdasar atas data asesmen
3 awal dan kebutuhan pasien. (D,W)

Rencana asuhan dievaluasi secara berkala


sesuai dengan kondisi pasien, dimutakhirkan,
atau direvisi oleh tim PPA berdasar atas
4 asesmen ulang. (D,W)

Perkembangan tiap pasien dievaluasi berkala


dan dibuat notasi pada CPPT oleh DPJP sesuai
dengan kebutuhan dan diverifikasi harian oleh
5 DPJP. (D,W)
Rumah sakit menetapkan regulasi tata cara
PAP.2.2 1 pemberian instruksi. (R)
Instruksi diberikan hanya oleh mereka yang
2 kompeten dan berwenang (lihat KKS 3). (D,W)

Permintaan untuk pemeriksaan laboratorium


dan diagnostik imajing harus disertai indikasi
klinis apabila meminta hasilnya berupa
3 interpretasi. (D,W)

Instruksi didokumentasikan di lokasi tertentu di


4 dalam berkas rekam medis pasien. (D,W)

Ada regulasi tentang tindakan klinis dan


diagnostik serta pencatatannya di rekam medis.
PAP.2.3 1 (R)

Staf yang meminta beserta apa alasan dilakukan


2 tindakan dicatat di rekam medis pasien. (D)
Hasil tindakan dicatat di rekam medis pasien.
3 (D)

Pada pasien rawat jalan bila dilakukan tindakan


diagnostik invasif/berisiko harus dilakukan
asesmen serta pencatatannya dalam rekam
4 medis. (D,W)

Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang


hasil asuhan dan pengobatan (lihat juga HPK
PAP.2.4 1 2.1.1, EP 1). (D,W)

Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang


hasil asuhan dan pengobatan yang tidak
2 diharapkan (lihat juga HPK 2.1.1, P 2). (D,W)

Ada regulasi proses identifikasi pasien risiko


tinggi dan pelayanan risiko tinggi sesuai dengan
populasi pasiennya serta penetapan risiko
tambahan yang mungkin berpengaruh pada
pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi.
PAP.3 1 (R)

Staf dilatih untuk pemberian pelayanan pada


pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi.
2 (D,O,W)

Ada bukti pelaksanaan pemberian pelayanan


pada pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko
3 tinggi. (D,O,W)

Ada bukti pengembangan pelayanan risiko tinggi


dimasukkan ke dalam program peningkatan
4 mutu rumah sakit. (D,W)
Ada regulasi pelaksanaan early warning system
PAP.3.1 1 (EWS). (R)
Ada bukti staf klinis dilatih menggunakan EWS.
2 (D,W)
Ada bukti staf klinis mampu melaksanakan EWS.
3 (D,W,S)

4 Tersedia pencatatan hasil EWS. (D,W)

Ada regulasi pelayanan resusitasi yang tersedia


dan diberikan selama 24 jam setiap hari di
seluruh area rumah sakit, serta peralatan medis
untuk resusitasi dan obat untuk bantuan hidup
dasar terstandar sesuai dengan kebutuhan
PAP.3.2 1 populasi pasien (lihat PAB 3, EP 3). (R)

Di seluruh area rumah sakit bantuan hidup


dasar diberikan segera saat dikenali henti
jantung-paru dan tindak lanjut diberikan kurang
2 dari 5 menit. (W,S)

3 Staf diberi pelatihan pelayanan resusitasi. (D,W)

Ada regulasi pelayanan darah dan produk darah


meliputi butir a) sampai dengan f) pada maksud
PAP.3.3 1 dan tujuan (lihat AP 5.11 EP 2). (R)

Ada bukti pelaksanaan proses meliputi a)


sampai dengan f) pada maksud dan tujuan.
2 (D,W)

Ada bukti staf yang kompeten dan berwenang


melaksanakan pelayanan darah dan produk
darah serta melakukan monitoring dan evaluasi
3 (lihat AP 5.11, EP 1). (D,W)
Ada regulasi asuhan pasien alat bantu hidup
PAP.3.4 1 dasar atau pasien koma. (R)

Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien dengan


2 alat bantu hidup sesuai dengan regulasi. (D,W).
Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien koma
3 sesuai dengan regulasi. (D,W).
Ada regulasi asuhan pasien penyakit menular
PAP.3.5 1 dan immuno-suppressed. (R)
Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien penyakit
2 menular sesuai dengan regulasi. (D,W).

Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien immuno-


3 suppressed sesuai dengan regulasi. (D,W).

PAP.3.6 1 Ada regulasi asuhan pasien dialisis. (R)


Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien dialisis
2 sesuai dengan regulasi. (D,W)
Ada bukti dilakukan evaluasi kondisi pasien
3 secara berkala. (D,W)
Ada regulasi pelayanan penggunaan alat
PAP.3.7 1 penghalang (restraint). (R)

Ada bukti pelaksanaan pelayanan penggunaan


alat penghalang (restraint) sesuai dengan
2 regulasi. (D,W)
Ada bukti dilakukan evaluasi pasien secara
3 berkala. (D,W)

Ada regulasi pelayanan khusus terhadap pasien


yang lemah, lanjut usia, anak, dan yang dengan
ketergantungan bantuan, serta populasi yang
berisiko disiksa dan risiko tinggi lainnya
PAP.3.8 1 termasuk pasien dengan risiko bunuh diri. (R)

Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien yang


lemah dan lanjut usia yang tidak mandiri
2 menerima asuhan sesuai dengan regulasi. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien anak dan


anak dengan ketergantungan sesuai dengan
3 regulasi. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan asuhan terhadap


populasi pasien dengan risiko kekerasan dan
risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan
4 risiko bunuh diri sesuai dengan regulasi. (D,W)

Ada regulasi pelayanan khusus terhadap pasien


yang mendapat kemoterapi atau pelayanan lain
PAP.3.9 1 yang berisiko tinggi. (R)

Ada bukti pelaksanaan pelayanan pasien yang


mendapat kemoterapi sesuai dengan regulasi.
2 (D,W)
Ada bukti pelaksanaan pelayanan risiko tinggi
lain (misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan
radiologi intervensi) sesuai dengan regulasi.
3 (D,W)
Rumah sakit menetapkan regulasi yang
PAP.4 1 berkaitan dengan pelayanan gizi. (R)
Rumah sakit menyediakan makanan sesuai
2 dengan kebutuhan pasien. (D,O,W)

Ada bukti proses pemesanan makanan pasien


sesuai dengan status gizi dan kebutuhan
3 pasien serta dicatat di rekam medis. (D,O,W)

Makanan disiapkan dan disimpan dengan


mengurangi risiko kontaminasi dan
4 pembusukan. (O,W)
Distribusi makanan dilaksanakan tepat waktu
5 sesuai dengan kebutuhan. (D,O,W)

Jika keluarga membawa makanan bagi pasien,


mereka diberi edukasi tentang pembatasan diet
pasien dan risiko kontaminasi serta pembusukan
6 sesuai dengan regulasi. (D,O,W,S)

Makanan yang dibawa keluarga atau orang lain


disimpan secara benar untuk mencegah
7 kontaminasi. (D,O,W)
Rumah sakit menetapkan regulasi untuk terapi
PAP.5 1 gizi terintegrasi. (R)

Ada bukti pemberian terapi gizi terintegrasi


2 pada pasien risiko nutrisi. (D,W)

Asuhan gizi terintegrasi mencakup rencana,


3 pemberian, dan monitor terapi gizi. (D,W)

Evaluasi dan monitoring terapi gizi dicatat di


4 rekam medis pasien. (lihat AP 2 EP 1). (D)(W)

Rumah sakit menetapkan regulasi pelayanan


PAP 6 1 pasien untuk mengatasi nyeri. (R)

Pasien nyeri menerima pelayanan untuk


mengatasi nyeri sesuai dengan kebutuhan.
2 (D,W)
Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang
pelayanan untuk mengatasi nyeri sesuai dengan
latar belakang agama, budaya, nilai-nilai pasien,
3 dan keluarga. (D,W)

Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang


kemungkinan timbulnya nyeri akibat tindakan
yang terencana, prosedur pemeriksaan, dan
pilihan yang tersedia untuk mengatasi nyeri.
4 (D,W,S)

Rumah sakit melaksanakan pelatihan pelayanan


5 mengatasi nyeri untuk staf. (D,W)

Ada regulasi asesmen awal dan ulang pasien


dalam tahap terminal meliputi butir a) sampai
PAP.7 1 dengan i) pada maksud dan tujuan. (R)

Ada bukti skrining dilakukan pada pasien yang


diputuskan dengan kondisi harapan hidup yang
2 kecil sesuai dengan regulasi. (D,W)
Pasien dalam tahap terminal dilakukan asesmen
3 awal dan asesmen ulang. (D,W)

Hasil asesmen menentukan asuhan dan layanan


4 yang diberikan. (D,W)

Asuhan dalam tahap terminal memperhatikan


5 rasa nyeri pasien. (lihat juga HPK 2.2). (D,W)

Rumah sakit menetapkan regulasi pelayanan


pasien dalam tahap terminal meliputi butir a)
PAP.7.1 1 sampai dengan f) pada maksud dan tujuan. (R)

Staf diedukasi tentang kebutuhan unik pasien


2 dalam tahap terminal. (D,W)

Pelayanan pasien dalam tahap terminal


memperhatikan gejala, kondisi, dan kebutuhan
kesehatan atas hasil asesmen. (lihat PAP 1.7 EP
3 1). (D, W)

Pelayanan pasien dalam tahap terminal


memperhatikan upaya mengatasi rasa nyeri
4 pasien (lihat juga HPK 2.2). (D,W)
Pelayanan pasien dalam tahap terminal
memperhatikan kebutuhan biopsiko- sosial,
5 emosional, budaya, dan spiritual. (D,W)

Pasien dan keluarga dilibatkan dalam keputusan


asuhan termasuk keputusan do not
6 resuscitate/DNR. (lihat juga HPK 2). (D,W)
- RS Ibu dan Anak Keluarga Kita
Surveyor Assessment
Fakta dan Analisis Rekomendasi
Surveior Verifikator
Hasil Survei Rekomendasi

Sudah
dilaksanakan

Belum lakukan asuhan pasien yang seragam sesuai


dilaksanakan maksud dan tujuan

buat regulasi yang mengatur pelayanan dan


Belum asuhan terintegrasi dengan memperhatikan
dilaksanakan elemen dalam standar

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian

Belum buat regulasi dan laksanakan dan


dilaksanakan dokumentasikan pada semua pasien

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

lakukan evaluasi berkala sesuai kondisi klinis


Belum pasien dan direvisi tim ppa serta
dilaksanakan didokumentaikan

Belum lakukan notasi dn verifikasi pada cppt oleh dpjp


dilaksanakan pada semua pasien dan dokumentasikan
Belum agar dibuat kebijakan dan prosedur tentang
dilaksanakan tatacara pemberian instruksi
Belum
dilaksanakan tetapkan petugas yang berwenang

Belum
dilaksanakan belum semua

Sudah
dilaksanakan

Belum buat aturan mengenai tindakan klinis dan


dilaksanakan diagnostik serta pencatatannya

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian
Sudah
dilaksanakan

Belum lengkapi asesmen dan dokumentasikan pada


dilaksanakan semua pasien

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian

Sudah
dilaksanakan

Belum lengkapi pelatihan pada semua staf terkait dan


dilaksanakan lengkapi pendokumentasian

Belum lengkapi pendokumentasian pemberian


dilaksanakan pelayanan risiko tinggi

Belum
dilaksanakan agar program dikaitkan dengan program pmkp
Belum
dilaksanakan buat regulasi mengenai ews
Belum
dilaksanakan buat pelatihan dan dokumentasikan bukti
Belum
dilaksanakan buat pelatihan dan dokumentasikan bukti
Belum setelah ews dijalankan, agar dilakukan
dilaksanakan pencatatan

Belum
dilaksanakan sedang dalam proses

Belum agar diaktifkan sistem dan dilakukan pelatihan


dilaksanakan berkala

Belum agar semua staf diberikan pelatihan pelayanan


dilaksanakan resusitasi dan didokumentasikan

Belum buat kebijakan dan prosedur yang antara lain


dilaksanakan memuat semua butir dalam maksud dan tujuan

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian pelaksanaan proses

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian
Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian
Belum
dilaksanakan agar dibuat kebijakan dan prosedur
Belum dokumentasikan semua pelaksanaan asuhan
dilaksanakan pasien penyakit menular

Belum dokumentasikan semua pelaksanaan asuhan


dilaksanakan pasien immuno-suppressed
Sudah
dilaksanakan
Belum lenkapi bukti pelaksanaan asuhan pasien dialisis
dilaksanakan sesuai regulasi
Belum lakukan monitor dan evaluasi kondisi pasien
dilaksanakan secara berkala
Belum
dilaksanakan agar dibuat kebijakan dan prosedur

patuhi prosedur pelayanan penggunaan alat


Belum penghalang pada semua pasien yang
dilaksanakan memerlukan
Belum lakukan monitor dan evaluasi penggunaan alat
dilaksanakan penghalang secara berkala

Belum
dilaksanakan agar dibuat kebijakan dan prosedur

lengkapi pendokumentasian asuhan sesuai


Belum prosedur pada semua pasien yang lemah dan
dilaksanakan lanjut usia

Sudah
dilaksanakan

buat regulasi dan dilaksanakan pada semua


Belum pasien dengan risiko kekerasan dan risiko bunuh
dilaksanakan diri serta kemudian dokumentasikan

Belum
dilaksanakan agar dibuat kebijakan dan prosedur

Belum
dilaksanakan laksanakan regulasi dan dokumentasikan
Belum
dilaksanakan tdd
Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Belum lengkapi pendokumentasian proses pemesanan


dilaksanakan makanan pasien

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Belum agar dikenali pasien dan kemudian dilakukan


dilaksanakan pemberian edukasi

lakukan proses penyimpanan makanan yang


Belum dibawa keluarga dengan benar pada semua
dilaksanakan pasien
Sudah
dilaksanakan

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian

Belum lengkapi pendokumentasian asuhan terapi gizi


dilaksanakan terintegrasi pada semua pasien

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian

Belum agar dibuat kebijakan dan prosedur tentang


dilaksanakan manajemen nyeri

Sudah
dilaksanakan
Belum lengkapi pendokumentasian tentang pemberian
dilaksanakan edukasi

Belum lengkapi pendokumentasian tentang pemberian


dilaksanakan edukasi

Belum laksanakan pelatihan tentang manajemen nyeri


dilaksanakan dan dokumentasikan

Belum buat manajemen pasien tahap terminal meliputi


dilaksanakan asesmen awal dan ulang meliputi

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian
Belum lakukan asesmen awal dan asesmen ulang pada
dilaksanakan semua pasien dalam tahap terminal

lakukan asuhan dan layanan pada semua pasien


Belum terminal berdasar hasil asesmen dan
dilaksanakan dokumentasikan

Belum lakukan asuhan mengatasi nyeri pada semua


dilaksanakan pasien terminal dan kemudian dokumentasikan

buat regulasi pelayanan pasien tahap terminal


Belum atau akan meninggal dengan memperhatikan
dilaksanakan butir yang ada dalam maksud dan tujuan pap 7

libatkan dan beri edukasi pada semua staf


Belum terkait mengenai kebutuhan unik dalam tahap
dilaksanakan terminal

lakukan asesmen yang diikuti asuhan dan


Belum pelayanan yang meliputi dan memperhatikan
dilaksanakan gejala, kondisi dan kebutuhan kesehatan

Belum lakukan pelayanan nyeri pada semua pasien


dilaksanakan terminal dan kemudian dokumentasikan
Belum nilai kebutuhan biopsikososial dalam tahap
dilaksanakan terminal dan kemudian dokumentasikan

tingkatkan keterlibatan semua keluarga dan


Belum pasien dalam keputusan dnr dan
dilaksanakan dokumentasikan
dr. Tb. Firmansyah B Rifai, Sp.A, MARS - Survei Verifikasi Ke- - RS Ibu dan Anak Keluarga Kita

Standar No urut Elemen Penilaian

Rumah Sakit menetapkan regulasi tentang


pelayanan anestesi, sedasi moderat dan dalam
yg memenuhi standar profesi, peraturan
PAB.1 1 perundang-undangan (R)

Pelayanan anestesi, sedasi moderat dan dalam


yg adekuat, reguler dan nyaman, tersedia utk
2 memenuhi kebutuhan pasien (O,W)

Pelayanan anestesi, sedasi moderat dan dalam


(termasuk pelayanan yg diperlukan untuk
3 kegawat daruratan) tersedia 24 jam. (O,W)

Ada regulasi RS yangmengatur pelayanan


anestesi, sedasi moderat dan dalam seragam di
seluruh RS (lihat PAP 1 EP 1) dan berada
dibawah tanggung jawab seorang dokter
anestesi sesuai peraturan perundang-undangan
PAB.2 1 (lihat TKRS 5). (R )

2. Ada bukti penanggung jawab pelayanan


anestesi mengembangkan, melaksanakan,
menjaga regulasi seperti elemen a) s/d d) di
2 maksud dan tujuan. (D,W)
Ada bukti penanggung jawab menjalankan
3 program pengendalian mutu. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan evaluasi


pelaksanaan pelayanan anestesi, sedasi
moderat dan dalam di seluruh bagian Rumah
4 Sakit . (D,W)

RS menetapkan program mutu dan keselamatan


pasien dalam pelayanan anestesi, sedasi
PAB.2.1 1 moderat dan dalam (lihat PMKP 2.1). (R)

Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan


2 asesmen pra sedasi dan pra anestesi. (D,W)

Ada bukti monitoring dan evaluasi proses


monitoring status fisiologis selama anestesi.
3 (D,W)

Ada bukti monitoring dan evaluasi proses


monitoring ,proses pemulihan anestesi dan
4 sedasi dalam. (D,W)
Ada bukti monitoring dan evaluasi evaluasi
ulang bila terjadi konversi tindakan dari
5 lokal/regional ke general. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan program mutu dan


keselamatan pasien dalam anestesi, sedasi
moderat dan dalam dan diintegrasikan dgn
6 program mutu RS (lihat PMKP 2.1). (D,W)

Ada regulasi RS yg menetapkan pemberian


sedasi yg seragam di semua tempat di RS sesuai
peraturan perundang-undangan ditetapkan dan
dilaksanakan sesuai elemen a) s/d d) spt yg
PAB.3 1 disebut di maksud dan tujuan (R)
Ada bukti pelaksanaan sedasi sesuai regulasi
2 yang ditetapkan (D,O,W)

Peralatan emergency tersedia dan digunakan


sesuai dgn jenis sedasi, umur dan kondisi
3 pasien (D,O)

Staf yang terlatih dan berpengalaman dalam


memberikan bantuan hidup lanjut (advance)
harus selalu tersedia dan siaga selama tindakan
4 sedasi dikerjakan (D,O,W)

PPA yang bertanggung jawab memberikan


sedasi adalah staf yg kompeten dalam hal paling
PAB.3.1 1 sedikit a) s/d d) di maksud dan tujuan (R)

PPA yang bertanggung jawab melakukan


pemantauan selama diberikan sedasi adalah staf
yg kompeten dalam hal, paling sedikit e) s/d h)
2 di maksud dan tujuan (R)

Kompetensi semua staf yang terlibat dalam


sedasi tercatat dalam dokumen kepegawaian
3 (lihat KKS 5) (D,W)

Dilakukan asesmen pra sedasi dan dicatat dalam


rekam medis yg sekurang-kurangnya berisikan
a) s/d e) di maksud dan tujuan, utk evaluasi
risiko dan kelayakan tindakan sedasi bagi
PAB.3.2 1 pasien sesuai regulasi yg ditetapkan RS (D,W)

Seorang yang kompeten melakukan


pemantauan pasien selama sedasi dan mencatat
2 hasil monitor dalam rekam medis (D,W)
Kriteria pemulihan digunakan dan
didokumentasikan setelah selesai tindakan
3 sedasi.(D,W)

Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yang


berwenang yang memberikan keputusan
dijelaskan tentang risiko, keuntungan dan
PAB.3.3 1 alternatif tindakan sedasi. (D,W)

Pasien dan keluarga atau pihak lain yangg


berwenang diberi edukasi tentang pemberian
2 analgesi pasca tindakan sedasi. (D,W)

Dokter spesialis anestesi melaksanakan edukasi


3 dan mendokumentasikannya. (D,W)

Asemen pra anestesi dilakukan untuk setiap


PAB.4 1 pasien yang akan operasi (Lihat AP.1) (D,W)
Hasil asesmen didokumentasikan dalam rekam
2 medis pasien.(D,W)

Asemen pra induksi dilakukan untuk setiap


PAB.4.1 1 pasien sebelum dilakukan induksi. (D,W)

Hasil asesmen didokumentasikan dalam rekam


2 medis pasien. (D,W)

Ada regulasi tentang pelayanan anestesi setiap


PAB.5 1 pasien direncanakan dan didokumentasikan (R)

Obat-obat anestesi, dosis dan rute serta teknik


anestesi didokumentasikan di rekam medis
2 pasien. (D,W)

Dokter spesialis anestesi dan perawat yang


mendampingi / penata anestesi ditulis dalam
3 form anestesi (D,W)

Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yg


berwenang yg memberikan keputusan
dijelaskan tentang risiko, keuntungan dan
PAB.5.1 1 alternatif tindakan anestesi. (D,W)

Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yg


berwenang diberi edukasi tentang pemberian
2 analgesi pasca tindakan anestesi. (D,W)
Dokter spesialis anestesi melaksanakan edukasi
3 dan mendokumentasikannya .(R,D)

Ada regulasi jenis dan frekuensi monitoring


selama anestesi dan operasi dilakukan berdasar
status pasien pada pra anestesi, metoda
anestesi yg dipakai, dan tindakan operasi yg
PAB.6 1 dilakukan.(R)

Monitoring Pemantauan status fisiologis pasien


2 sesuai dengan panduan praktik klinis (D,W)

3 Hasil monitoring dicatat di form anestesi (D,W)

Pasien dipindahkan dari ruang pemulihan (atau


jika pemonitoran pemulihan dihentikan) sesuai
PAB.6.1 1 alternatif a) s/d c) di maksud dan tujuan. (R )

Waktu masuk ruang pemulihan dan dipindahkan


dari ruang pemulihan dicatat dalam form
2 anestesi (D,O,W)
Pasien dimonitor dalam masa pemulihan pasca
3 anestesi sesuai regulasi RS (D,O,W)

4 Hasil pemonitoran dicatat di form anestesi (D)

Ada regulasi ttg asuhan setiap pasien bedah


direncanakan berdasar informasi dari hasil
PAB.7 1 asesmen (R)

Diagnosis pra operasi dan rencana operasi


dicatat di rekam medik pasien oleh dokter
penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebelum
2 operasi dimulai (D,W)

Hasil asesmen yg digunakan utk menentukan


rencana operasi dicatat oleh dokter penanggung
jawab pelayanan (DPJP) di rekam medis pasien
sebelum operasi dimulai (Lihat juga, AP.1.2.1;
3 AP 1.3.1) (D,W)

Pasien, keluarga dan mereka yg memutuskan


diberi edukasi ttg risiko, manfaat, komplikasi,
dampak dan alternatif prosedur/teknik terkait
PAB.7.1 1 rencana operasi. (D,W)

Edukasi memuat kebutuhan, risiko, manfaat dan


alternatif penggunaan darah dan produk darah
2 (D,W)
Edukasi oleh dokter penanggung jawab
pelayanan (DPJP) dan dicatat pada bagian
pemberian informasi dalam form persetujuan
3 tindakan kedokteran (D,W)

Ada regulasi ttg laporan operasi yg meliputi


sekurang-kurangnya a) s/d h) di dalam maksud
PAB.7.2 1 dan tujuan (R).

Ada bukti laporan operasi memuat paling sedikit


a) s/d h) di Maksud dan tujuan dan dicatat pada
form yg ditetapkan RS, tersedia segera setelah
operasi selesai dan sebelum pasien dipindah ke
2 area lain untuk asuhan biasa (D,W)
Laporan operasi dapat dicatat di area asuhan
3 intensif lanjutan (D,W)

Ada regulasi tentang rencana asuhan pasca


operasi dibuat oleh dokter penanggung jawab
pelayanan (DPJP), perawat, dan profesional
pemberi asuhan (PPA) lainnya, utk memenuhi
PAB.7.3 1 kebutuhan segera pasien pasca operasi. (R)

Ada bukti pelaksanaan rencana Asuhan pasca


operasi dicatat di rekam medis pasien dalam
waktu 24 jam oleh DPJP atau di verifikasi oleh
DPJP bila ditulis oleh dokter bedah yg
2 didelegasikan. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan rencana asuhan pasca


operasi termasuk rencana asuhan medis,
keperawatan, dan PPA lainnya berdasar
3 kebutuhan pasien (D,O,W)

Ada bukti pelaksanaan rencana asuhan pasca


operasi diubah berdasar asesmen ulang pasien.
4 (D,O,W)

Ada regulasi yg meliputi a) s/d h) pada maksud


PAB.7.4 1 dan tujuan. Lihat juga TKRS 7.1 EP.1. (R)

2 Ada daftar alat implan yg digunakan di RS. (D,W)

Bila implan yg dipasang dilakukan penarikan


kembali (recall), ada bukti RS dapat melakukan
3 telusur terhadap pasien terkait.(D,O,W)
Ada bukti alat implan dimasukkan dalam
4 prioritas monitoring unit terkait. (D,W)
Rumah sakit menetapkan jenis pelayanan bedah
PAB.8 1 yg dapat dilaksanakan. (R)

Ruang operasi memenuhi persyaratan tentang


pengaturan zona berdasarkan tingkat sterilitas
ruangan sesuai peraturan perundang-undangan.
2 (O,W)

Ruang operasi memenuhi persyaratan tentang


alur masuk barang-barang steril harus terpisah
3 dari alur keluar barang dan pakaian kotor. (O,W)

Ruang operasi memenuhi persyaratan koridor


steril dipisahkan/tidak boleh bersilangan alurnya
4 dengan koridor kotor. (OW)

Rumah Sakit menetapkan program mutu dan


PAB.8.1 1 keselamatan pasien dalam pelayanan bedah. (R)
Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan
2 asesmen pra bedah. (D,W)

Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan


3 penandaan lokasi operasi. (D,W)

Ada bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan


surgical safety check List (lihat juga SKP 4).
4 (D.W)

Ada bukti monitoring dan evaluasi pemantauan


diskrepansi diagnosis pre dan post operasi.
5 (D,W)

Program mutu pelayanan bedah diintegrasikan


dengan program mutu RS ( lihat PMKP 2.1 ).
6 (D,W)
- RS Ibu dan Anak Keluarga Kita
Surveyor Assessment
Fakta dan Analisis Rekomendasi
Surveior Verifikator
Hasil Survei Rekomendasi

Sudah lengkapi panduan pelayanan sedasi, pelayanan


dilaksanakan anestesi dan pelayanan bedah

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

lengkapi pendokumentasian pengembangan


dan pelaksanaan regulasi pelayanan yang
Belum minimal meliputi hal yang ada dalam maksud
dilaksanakan dan tujuan
Belum buat bukti telah dijalankannya program yang
dilaksanakan berkaitan dengan pmkp

Belum dokumentasikan semua kegiatan sebagai bukti


dilaksanakan pelaksanaan

Belum buat program mutu dan keselamatan pasien


dilaksanakan dalam pelayanan

Belum lengkapi data dengan monitor dan evaluasi


dilaksanakan pelaksanaan asesmen

Belum lengkapi data dengan monitor dan evaluasi


dilaksanakan proses monitoring selama anestesi

Belum lengkapi data dengan monitor dan evaluasi


dilaksanakan mengenai proses monitoring
lengkapi data dengan monitor dan evaluasi
Belum mengenai perlunya dilakukan evaluasi ulang
dilaksanakan apabila ada konversi tindakan

agar pelaksanaan program mutu dan


Belum keselamatan pasien diintegrasikan dengan
dilaksanakan pmkp rumah sakit

lengkapi kebijakan dan prosedur sesui peraturan


Sudah yang ditetapkan dan dilaksanakan sesuai
dilaksanakan maksud dan tujuan
Belum
dilaksanakan laksanakan sesuai regulasi

Sudah agar peralatan emergensi dilengkapi untuk


dilaksanakan semua jenis sedasi dan umur dan kondisi pasien

Belum lengkapi pelatihan pada semua staf dan


dilaksanakan dokumentasikan semua bukti pelatihan

Sudah lengkapi regulasi dengan butir yang dimaksud


dilaksanakan dalam maksud dan tujuan

Belum lengkapi pelatihan pada semua staf dan


dilaksanakan dokumentasikan semua bukti pelatihan

Belum lengkapi pelatihan kompetensi staf dan


dilaksanakan dokumentasikan dalam berkas kepegawaian

Sudah lengkapi asesmen pra sedasi pada semua pasien


dilaksanakan kemudian dokumentasikan

Sudah tetapkan orang yang kompeten dan berwenang


dilaksanakan dan sertakan bukti kompetensi
agar ditingkatkan kepatuhan penilaian
Sudah pemulihan sesuai kriteria yang ditetapkan dan
dilaksanakan kemudian didokumentaikan

agar dilengkapi tentang penjelasan tentang


risiko, keuntungan dan alternatif serta lengkapi
Belum dengan tandatangan dan kemudian
dilaksanakan didokumentasikan

Belum lengkapi tandatangan pasien dan keluarga pada


dilaksanakan semua berkas edukasi

Sudah patuhi prosedur dan bubuhkan tandatangan


dilaksanakan sebagai bukti

Sudah lengkapi asesmen pra anestesi pada semua


dilaksanakan pasien yang akan dioperasi
Belum lengkapi asesmen dan kemudian
dilaksanakan dokumentasikan pada semua rekam medis

lengkapi asesmen pra induksi dan kemudian


Belum dokumentasikan pada semua berkas rekam
dilaksanakan medis

lengkapi asesmen pra induksi dan kemudian


Sudah dokumentasikan pada semua berkas rekam
dilaksanakan medis

Sudah
dilaksanakan

Belum lengkapi pendokumentasian tentang obat dan


dilaksanakan dosis dan teknik anestesi pada semua pasien

Belum lengkapi tandatangan pada berkas rekam medis


dilaksanakan semua pasien

Belum lengkapi tandatangan pada berkas rekam medis


dilaksanakan semua pasien

Belum lengkapi tandatangan pasien dan keluarga pada


dilaksanakan semua berkas edukasi
Belum lengkapi tandatangan pemberi edukasi pada
dilaksanakan semua berkas edukasi

buat regulasi tentang jenis dan frekuensi


monitoring selama anestesi dan operasi
dilakukan berdasar status pasien pada pra
Belum anestesi, metoda anestesi yg dipakai, dan
dilaksanakan tindakan operasi yg dilakukan

Belum buat ppk kemudian laksanakan sesuai ppk serta


dilaksanakan dokumentasikan
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum laksanakan kepatuhan pencatatan waktu pada


dilaksanakan semua pasien dan dokumentasikan
Belum lengkapi pendokumentasian monitor di form
dilaksanakan anestesi
Belum lengkapi pencatatan pada semua berkas rekam
dilaksanakan medis setiap pasien

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum lengkapi tandatangan pasien dan keluarga pada


dilaksanakan semua berkas edukasi

Belum lengkapi tandatangan pasien dan keluarga pada


dilaksanakan semua berkas edukasi
Belum lengkapi pembuktian pemberian informasi dan
dilaksanakan edukasi serta dokumentasikan

Sudah
dilaksanakan

Sudah untuk ditingkatkan pencatatan waktu


dilaksanakan pendokumentasian
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

tertibkan pencatatan tanggal dan jam


pencatatan di rekam medis pasien dan
Belum kemudian dokumentasikan rencana asuhan
dilaksanakan pasca operasi dalam waktu 24 jam

Belum lengkapi pendokumentasian rencana asuhan


dilaksanakan pada semua pasien

Belum laksanakan perubahan rencana asuhan pasca


dilaksanakan operasi bila diperlukan

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

agar ditata kembali sehingga ruang operasi


Belum memenuhi persyaratan pengaturan zona
dilaksanakan berdasarkan tungkat sterilitas

agar dilaksanakan pengaturan alur masuk


Belum barang-barang steril yang terpisah dari alur
dilaksanakan keluar barang dan pakaian kotor

Belum agar dibuat aturan sehingga koridor steril tidak


dilaksanakan bersilangan dengan koridor steril

Belum
dilaksanakan
Belum laksanakan monitoring dan evaluasi
dilaksanakan pelaksanaan asesmen pra bedah

Belum laksanakan monitoring dan evaluasi


dilaksanakan pelaksanaan penandaan luka operasi

Belum laksanakan monitoring dan evaluasi


dilaksanakan pelaksanaan surgical safety check list

laksanakan monitoring dan evaluasi


Belum pemantauan diskrepansi diagnosis pre dan post
dilaksanakan operasi

laksanakan monitoring dan evaluasi mutu dan


Belum kemudian integrasikan dengan program mutu
dilaksanakan rumah sakit
dr. Tb. Firmansyah B Rifai, Sp.A, MARS - Survei Verifikasi Ke- - RS Ibu dan Anak Keluarga Kita

Standar No urut Elemen Penilaian

Ada regulasi organisasi yang mengelola


pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat
yang menyeluruh atau mengarahkan semua
tahapan pelayanan obat aman sesuai dengan
PKPO.1 1 peraturan perundang-undangan (R)

Ada bukti seluruh apoteker memiliki ijin dan


melakukan supervisi sesuai dengan
2 penugasannya (D,W)

Ada bukti pelaksanaan sekurang-kurangnya satu


kajian pelayanan kefarmasian dan penggunaan
obat yang didokumentasikan selama 12 bulan
3 terakhir. (D,W)

Ada bukti sumber informasi obat yang tepat,


terkini, dan selalu tersedia bagi semua yang
4 terlibat dalam penggunaan obat. (D,O,W)

Terlaksananya pelaporan kesalahan penggunaan


obat sesuai dengan peraturan perundang-
5 undangan. (D,W)

Terlaksananya tindak lanjut terhadap kesalahan


penggunaan obat untuk memperbaiki sistem
manajemen dan penggunaan obat sesuai
6 peraturan perundang-undangan. (D,W)

Ada regulasi tentang organisasi yang menyusun


formularium RS berdasar atas kriteria yang
disusun secara kolaboratif sesuai dengan
PKPO.2 1 peraturan perundang-undangan. (R)

Ada bukti pelaksanaan apabila ada obat yang


baru ditambahkan dalam formularium, maka
ada proses untuk memantau bagaimana
penggunaan obat tersebut dan bila terjadi efek
obat yang tidak diharapkan, efek samping serta
2 medication error. (D,W)

Ada bukti implementasi untuk memantau


kepatuhan terhadap formularium baik dari
3 persediaan maupun penggunaanya. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan formularium sekurang-
kurangnya dikaji setahun sekali berdasar atas
informasi tentang keamanan dan efektivitas.
4 (D,W)

Ada regulasi pengadaan sediaan farmasi, alat


kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang
aman, bermutu, bermanfaat, serta berkhasiat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PKPO.2.1 1 (lihat juga TKRS 7). (R)

Ada bukti bahwa manajemen rantai pengadaan


(supply chain management) dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan (lihat
2 juga TKRS 7.1). (D,O,W)
Ada bukti pengadaan obat berdasar atas
3 kontrak (lihat juga TKRS 7). (D)

Ada regulasi pengadaan bila sediaan farmasi,


alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
tidak ada dalam stok atau tidak tersedia saat
PKPO.2.1.1 1 dibutuhkan. (R)
Ada bukti pemberitahuan kepada staf medis
2 serta saran substitusinya. (D,W)
Ada bukti bahwa staf memahami dan mematuhi
3 regulasi tersebut. (D, W)

Ada regulasi tentang pengaturan penyimpanan


sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan
medis habis pakai yang baik, benar, dan aman.
PKPO.3 1 (R)

Ada bukti obat dan zat kimia yang digunakan


untuk mempersiapkan obat diberi label yang
terdiri atas isi/nama obat, tanggal kadaluarsa,
dan peringatan khusus. (lihat juga MFK 5 EP 6).
2 (D,W)

Ada bukti implementasi proses penyimpanan


obat yang tepat agar kondisi obat tetap stabil,
termasuk obat yang disimpan di luar instalasi
3 farmasi. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan dilakukan supervisi


secara teratur oleh apoteker untuk memastikan
penyimpanan obat dilakukan dengan baik.
4 (D,W)
Ada bukti pelaksanaan obat dilindungi dari
kehilangan serta pencurian di semua tempat
5 penyimpanan dan pelayanan. (D,W)

Ada regulasi pengaturan tata kelola bahan


berbahaya, serta obat narkotika dan
psikotropika yang baik, benar, dan aman sesuai
PKPO.3.1 1 dengan peraturan perundang- undangan. ?

Ada bukti penyimpanan bahan berbahaya yang


baik, benar, dan aman sesuai dengan regulasi.
2 (O,W)

Ada bukti penyimpanan obat narkotika serta


psikotropika yang baik, benar, dan aman sesuai
3 dengan regulasi. (O,W)

Ada bukti pelaporan obat narkotika serta


psikotropika secara akurat sesuai dengan
4 peraturan dan perundang-undangan. (D,W

Ada regulasi rumah sakit tentang proses


larangan menyimpan elektrolit konsentrat di
tempat rawat inap kecuali bila dibutuhkan
secara klinis dan apabila terpaksa disimpan di
area rawat inap harus diatur keamanannya
untuk menghindari kesalahan. (lihat juga SKP
PKPO.3.2 1 3.1). (R)

Ada bukti penyimpanan elektrolit konsentrat


yang baik, benar, dan aman sesuai dengan
2 egulasi. (O,W)

Elektrolit konsentrat diberi label obat yang


harus diwaspadai (high alert) sesuai dengan
3 regulasi. (O,W)

Ada regulasi pengaturan penyimpanan obat


dengan ketentuan khusus meliputi butir a)
PKPO.3.3 1 sampai dengan e) pada maksud dan tujuan. (R)

Ada bukti penyimpanan produk nutrisi yang


baik, benar, dan aman sesuai dengan regulasi.
2 (lihat juga PAP 4). (O,W)

Ada bukti penyimpanan obat dan bahan


radioaktif yang baik, benar, dan aman sesuai
3 dengan regulasi. (O,W)

Ada bukti penyimpanan obat yang dibawa


pasien sebelum rawat inap yang baik, benar,
4 dan aman sesuai dengan regulasi. (O,W)
Ada bukti penyimpanan obat program atau
bantuan pemerintah/pihak lain yang baik,
5 benar, dan aman sesuai dengan regulasi. (O,W)

Ada bukti penyimpanan obat yang digunakan


untuk penelitian yang baik, benar, dan aman
6 sesuai dengan regulasi. (O,W)

Ada regulasi pengelolaan obat emergensi


yang tersedia di unit-unit layanan agar dapat
segera dipakai untuk memenuhi kebutuhan
darurat serta upaya pemeliharaan dan
pengamanan dari kemungkinan pencurian dan
PKPO.3.4 1 kehilangan. (R)
Ada bukti persediaan obat emergensi lengkap
2 dan siap pakai. (D,O,W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi terhadap


penyimpanan obat emergensi dan segera
diganti apabila dipakai, kadaluwarsa, atau rusak.
3 (D,O,W)

Ada regulasi penarikan kembali (recall) dan


pemusnahan sediaan farmasi, alat kesehatan,
dan bahan medis habis pakai yang tidak layak
pakai karena rusak, mutu substandar, atau
PKPO.3.5 1 kadaluwarsa. (R)

Ada bukti pelaksanaan penarikan kembali


(recall) sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
2 (D,W)
Ada bukti pelaksanaan pemusnahan sesuai
3 dengan regulasi yang ditetapkan. (D,W)

Ada regulasi peresepan/permintaan obat dan


instruksi pengobatan secara benar, lengkap, dan
terbaca, serta menetapkan staf medis yang
kompeten dan berwenang untuk melakukan
peresepan/permintaan obat dan instruksi
pengobatan. (lihat juga PAP 2.2 EP 1; AP 3 EP 1;
PKPO.4 1 dan SKP 2 EP 1). (R)

Ada bukti peresepan/permintaan obat dan


instruksi pengobatan dilaksanakan oleh staf
medis yang kompeten serta berwenang.
2 (D,O,W)
Ada bukti pelaksanaan apoteker melakukan
rekonsiliasi obat pada saat pasien masuk,
pindah unit pelayanan, dan sebelum pulang.
3 (D,W)
Rekam medis memuat riwayat penggunaan obat
4 pasien. (D,O)

Ada regulasi syarat elemen resep lengkap yang


meliputi butir a) sampai dengan g) pada maksud
dan tujuan serta penetapan dan penerapan
langkah langkah untuk pengelolaan peresepan/
permintaan obat, instruksi pengobatan yang
tidak benar, tidak lengkap, dan tidak terbaca
PKPO.4.1 1 agar hal tersebut tidak terulang kembali. (R)

Ada bukti pelaksanaan evaluasi syarat elemen


resep lengkap yang meliputi butir a) sampai
2 dengan g) pada maksud dan tujuan. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan proses pengelolaan


resep yang tidak benar, tidak lengkap, dan tidak
3 terbaca. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan proses untuk mengelola


resep khusus, seperti darurat, standing order,
berhenti automatis (automatic stop order),
4 tapering, dan lainnya. (D,W)

Ada daftar staf medis yang kompeten dan


berwenang membuat atau menulis resep yang
PKPO.4.2 1 tersedia di semua unit pelayanan. (D)

Ada bukti pelaksanaan rumah sakit menetapkan


dan melaksanakan proses untuk membatasi jika
diperlukan jumlah resep atau jumlah
pemesanan obat yang dapat dilakukan oleh staf
medis yang diberi kewenangan. (lihat juga KKS
2 10 EP 1). (R)

Ada bukti staf medis yang kompeten dan


berwenang membuat atau menulis resep atau
memesan obat dikenal dan diketahui oleh unit
layanan farmasi atau oleh lainnya yang
3 menyalurkan obat. (D)
Ada bukti pelaksanaan obat yang diberikan
dicatat dalam satu daftar di rekam medis untuk
setiap pasien berisi: identitas pasien, nama obat,
dosis, rute pemberian, waktu pemberian, nama
dokter dan keterangan bila perlu tapering off,
PKPO.4.3 1 titrasi, dan rentang dosis. (D)

Ada bukti pelaksanaan daftar tersebut di atas


disimpan dalam rekam medis pasien dan
menyertai pasien ketika pasien dipindahkan.
Salinan daftar resep obat pulang kepada pasien.
2 (D)( lihat ARK 4.2 EP 4)

Ada regulasi penyiapan dan penyerahan obat


yang sesuai dengan peraturan perundang-
PKPO.5 1 undangan dan praktik profesi. (R)

Ada bukti pelaksanaan staf yang menyiapkan


produk steril dilatih, memahami, serta
mempraktikkan prinsip penyiapan obat dan
2 teknik aseptik (lihat juga PPI). (D,W)

Ada bukti pelaksanaan pencampuran obat


kemoterapi dilakukan sesuai dengan praktik
3 profesi. (lihat juga PPI 7). (O,W)

Ada bukti pencampuran obat intravena,


epidural dan nutrisi parenteral serta
pengemasan kembali obat suntik dilakukan
4 sesuai dengan praktik profesi (O,W)

Ada regulasi penetapan sistem yang seragam


PKPO.5.1 1 untuk penyiapan dan penyerahan obat. (R)

Ada bukti pelaksanaan proses pengkajian resep


yang meliputi butir a) sampai dengan g) pada
2 maksud dan tujuan. (D,W)

Setelah obat disiapkan, obat diberi label


meliputi identitas pasien, nama obat, dosis atau
konsentrasi, cara pemakaian, waktu pemberian,
tanggal disiapkan, dan tanggal kadaluarsa.
3 (D,O,W)

Ada bukti pelaksanaan telaah obat meliputi


butir 1) sampai dengan 5) pada maksud dan
4 tujuan. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan penyerahan obat dalam
5 bentuk yang siap diberikan. (D,W)
Ada bukti penyerahan obat tepat waktu.
6 (D,O,W)

Ada penetapan staf klinis yang kompeten dan


berwenang untuk memberikan obat termasuk
PKPO.6 1 pembatasannya. ?

Ada bukti pelaksanaan pemberian obat oleh staf


klinis yang kompeten dan berwenang sesuai
dengan surat izin terkait profesinya dan
2 peraturan perundang- undangan .(D,W)

Ada bukti pelaksanaan pemberian obat


dilaksanakan sesuai dengan pembatasan yang
ditetapkan, misalnya obat kemoterapi, obat
3 radioaktif, atau obat untuk penelitian. (D,W)

Ada regulasi verifikasi sebelum penyerahan obat


kepada pasien yang meliputi butir a) sampai
PKPO.6.1 1 dengan e) pada maksud dan tujuan. (R)
Ada bukti pelaksanaan verifikasi sebelum obat
2 diserahkan kepada pasien. (D,W,S)

Ada bukti pelaksanaan double check untuk obat


3 yang harus diwaspadai (high alert). (D,O,W,S)

PKPO.6.2 1 Ada regulasi pengobatan oleh pasien sendiri. (R)

Ada bukti pelaksanaan pengobatan obat oleh


2 pasien sendiri sesuai dengan regulasi. (D,W)
Ada proses monitoring terhadap pengobatan
3 oleh pasien sendiri. (D,W)

Ada regulasi pemantauan efek obat dan efek


samping obat serta dicatat dalam status pasien.
PKPO.7 1 (lihat juga AP 2 EP 1). ?
Ada bukti pelaksanaan pemantauan terapi obat.
2 (D,W)

Ada bukti pemantauan efek samping obat


dan pelaporannya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. (D,W)
3
Ada regulasi medication safety yang bertujuan
mengarahkan penggunaan obat yang aman dan
meminimalisasi kemungkinan terjadi kesalahan
penggunaan obat sesuai dengan peraturan
PKPO.7.1 1 perundang-undangan. (R)

Ada bukti pelaksanaan rumah sakit


mengumpulkan dan memonitor seluruh angka
kesalahan penggunaan obat termasuk kejadian
tidak diharapkan, kejadian sentinel, kejadian
2 nyaris cedera, dan kejadian tidak cedera. (D,W)

Ada bukti instalasi farmasi mengirimkan


laporan kesalahan penggunaan obat
(medication error) kepada tim keselamatan
3 pasien rumah sakit. (D,W)

Ada bukti tim keselamatan pasien rumah sakit


menerima laporan kesalahan penggunaan obat
(medication error) dan mencari akar masalah
atau investigasi sederhana, solusi dan tindak
lanjutnya, serta melaporkan kepada Komite
Nasional Keselamatan Pasien. (lihat juga PMKP
4 7). (D,W)

Ada bukti pelaksanaan rumah sakit melakukan


upaya mencegah dan menurunkan kesalahan
penggunaan obat (medication error). (lihat juga
5 PMKP 7 EP 1).(D,W)
- RS Ibu dan Anak Keluarga Kita
Surveyor Assessment
Fakta dan Analisis Rekomendasi
Surveior Verifikator
Hasil Survei Rekomendasi

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum
dilaksanakan agar dilakukan pengkajian

Sudah
dilaksanakan

Belum
dilaksanakan agar dibuat pelporan

Belum
dilaksanakan laksanakan tindak lanjut

Belum buat kebijakan dan prosedur tentang


dilaksanakan pembuatan formularium

agar ditingkatakan pengendalian obat baru


Belum mulai dari proses permintaan sampai
dilaksanakan pemanfaatan

Belum
dilaksanakan agar dibuat kajian pemantauan
Belum agar dibuat kajian tentang kepatuhan terhadap
dilaksanakan formularium

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan
Belum agar didokumentasikan pemberitahuan kepada
dilaksanakan staf medis
Belum
dilaksanakan dokumentasikan bukti

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum
dilaksanakan tingkatkan pendokumentasian dan monitor

Belum
dilaksanakan tingkatkan pendokumentasian dan monitor
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum agar lebih diawasi pemakaian elektrolit


dilaksanakan konsentrat antara lain dengan label khusus

Belum
dilaksanakan belum didokumentasikan

Belum
dilaksanakan belum semua

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum agar obat yang dibawa pasien dikelola dengan


dilaksanakan lebih baik dan benar sesuai regulasi
Belum laksanakan pendokumentasian penyimpanan
dilaksanakan obat bantuan dengan lebih baik

Belum
dilaksanakan tdd

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan agar lebih ditingkatkan

Belum
dilaksanakan agar dibuat kebijakan dan prosedur

Belum
dilaksanakan bila tidak ada laporkan juga
Belum
dilaksanakan buat laporan rutin

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan
Belum
dilaksanakan agar ditingkatkan dokumentasi bukti
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum
dilaksanakan lengkapi pelaksanaan evaluasi

Belum lengkapi pendokumentasian bukti dan rencana


dilaksanakan tindak lanjut

Belum lengkapi pendokumentasian bukti dan rencana


dilaksanakan tindak lanjut

Sudah
dilaksanakan

Belum
dilaksanakan agar dibuat kebijakan dan prosedur

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian dan penelususran
Belum
dilaksanakan belum lengkap

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan sertakan bukti pelatihan

Belum
dilaksanakan tdd

Belum
dilaksanakan tdd

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan
Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian
Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian waktu

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum
dilaksanakan tdd

Belum
dilaksanakan buat kebijakan dan prosedur tentang verifikasi
Belum
dilaksanakan laksanakan prosedur

Belum
dilaksanakan lengkapi pendokumentasian
Belum buat kebijakan dan prosedur pengobatan oleh
dilaksanakan pasien

Belum
dilaksanakan dokumentasikan regulasi
Belum
dilaksanakan lakukan monitoring sesuai regulasi

Sudah
dilaksanakan
Sudah gunakan format laporan yang dipakai di
dilaksanakan indonesia

Belum laksanakan pemantauan dan pelaporan


dilaksanakan didokumentasikan
Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

Belum
dilaksanakan agar dilaksanakan dan ditindaklanjuti

Belum agar dibuat proses pelaporan dan dilakukan


dilaksanakan pelaporan pada knkp

Sudah
dilaksanakan
dr. Tb. Firmansyah B Rifai, Sp.A, MARS - Survei Verifikasi Ke- - RS Ibu dan Anak Keluarga Kita

Standar No urut Elemen Penilaian

Terdapat regulasi tentang pedoman komunikasi


efektif yang meliputi komunikasi dengan
masyarakat, dengan pasien dan keluarga, serta
MKE.1 1 antar staf klinis. (R)

Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif


antara rumah sakit dengan masyarakat. (D, W)
2 (Lihat juga TKRS.3.2)

Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif


dengan pasien dan keluarga. (D,W) (Lihat juga
3 HPK.2.1; HPK 2.2; ARK.1.3; PAP.2.4)

Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif


antar staf klinis.?(D,W) ( lihat juga AP, PAP, SKP
4 2, TKRS 3.2 EP 2 )

Terdapat demografi populasi sebagai dasar


strategi komunikasi dengan komunitas dan
MKE.1.1 1 populasi yang dilayani rumah sakit (D,W).

Demografi sekurang-kurangnya dapat


menggambarkan usia, etnis, agama, tingkat
pendidikan, serta bahasa yang dipergunakan
termasuk hambatan dalam berkomunikasi.
2 (D,W)

Rumah sakit menyediakan informasi tentang


jenis pelayanan, waktu pelayanan serta akses
dan proses untuk mendapatkan pelayanan.
3 (D,W)

Rumah sakit menyediakan informasi tentang


4 kualitas pelayanan.(D,W)

Tersedia informasi untuk pasien dan keluarga


tentang asuhan dan pelayanan yang disediakan
oleh rumah sakit, dalam bentuk website atau
MKE.2 1 brosur. (D,O,W)
Informasi untuk pasien dan keluarga juga
menjelaskan akses terhadap pelayanan yang
2 disediakan oleh rumah sakit. (D,O,W)

Rumah sakit menyediakan informasi alternatif


asuhan dan pelayanan di tempat lain apabila
rumah sakit tidak dapat menyediakan asuhan
3 dan pelayanan yang dibutuhkan pasien. (D,W)

Sesuai dengan demografi komunitas dan


populasi, komunikasi dan edukasi pasien dan
keluarga menggunakan format yang praktis dan
MKE.3 1 mudah dipahami. (D,W)

Materi komunikasi dan edukasi pasien dan


keluarga diberikan dalam bahasa yang
2 dimengerti. (D,O)

Rumah sakit menyediakan penerjemah sesuai


kebutuhan, dan bila di RS tidak ada petugas
penterjemah maka diperlukan adanya kerja
3 sama dengan pihak terkait. (D,W)

RS menetapkan informasi yang harus


disampaikan secara akurat dan tepat waktu ke
MKE.4 1 seluruh rumah sakit. (R)?

Terdapat bukti proses penyampaian informasi


yang akurat dan tepat waktu di seluruh rumah
sakit termasuk yang ?urgent? antara lain code
2 blue dan code red. (D,W,S) ( lihat juga PAP 3.2. )
Terdapat regulasi tentang tata cara
MKE.5 1 berkomunikasi (R)

Informasi kondisi pasien antarstaf klinis


termasuk PPA berdasarkan pada proses yang
sedang berjalan atau pada saat penting tertentu
dalam proses asuhan ditulis dalam rekam medis.
2 (D,O)

Setiap pasien setelah rawat inap dibuat


3 ringkasan pulang. (D,W) (lihat juga MIRM.15)

Setiap pasien rawat jalan dengan diagnosis


kompleks dibuat profil ringkas medis rawat
4 jalan. (D,O,W) (lihat juga ARK.4.3)
Informasi yang dikomunikasikan termasuk
ringkasan asuhan dan pelayanan yang telah
diberikan pada proses transfer dan rujukan.
5 (D,O) (lihat juga PKPO.4.3 EP 2)

Terdapat bukti dokumentasi pada proses serah


6 terima (hand over). (D,W) (lihat juga SKP.2.2)

Terdapat penetapan organisasi promosi


kesehatan rumah sakit yang mengkoordinasikan
pemberian edukasi kepada pasien sesuai
MKE.6 1 peraturan perundang-undangan (R)

Terdapat bukti organisasi promosi kesehatan


rumah sakit telah berfungsi sesuai peraturan
2 perundang-undangan.(D,W)

Edukasi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan


pasien dan keluarga di seluruh rumah sakit.
3 (D,O,W)

Profesional pemberi asuhan (PPA) sudah


MKE.7 1 terampil melakukan komunikasi efektif (D,W)

Profesional Pemberi Asuhan (PPA) memiliki


pengetahuan yang cukup tentang materi yang
2 diberikan (W)

Dilakukan asesmen kemampuan dan kemauan


belajar pasien dan keluarga yang meliputi a)
sampai dengan e) di maksud dan tujuan dan
MKE.8 1 dicatat di rekam medis.(D,O)

Dilakukan asesmen kebutuhan edukasi untuk


2 pasien dan dicatat di rekam medis (D,O).

Hasil asesmen digunakan untuk membuat


3 perencanaan kebutuhan edukasi (D,O)
Terdapat bukti terhadap pasien dijelaskan
tentang hasil asesmen, diagnosis dan rencana
asuhan yang akan diberikan. (D,O) (Lihat juga
MKE.9 1 HPK.2.1)

Terdapat bukti pasien dijelaskan tentang hasil


asuhan dan pengobatan termasuk hasil asuhan
dan pengobatan yang tidak diharapkan. (D,W)
2 (Lihat juga PAP.2.4 dan HPK 2.1)

Terdapat bukti edukasi asuhan lanjutan di


3 rumah. (D,W)

Bila dilakukan tindakan medik yang memerlukan


persetujuan tindakan kedokteran (informed
consent), pasien dan keluarga belajar tentang
risiko dan komplikasi yang dapat terjadi untuk
4 dapat memberikan persetujuan. (D,W)

Pasien dan keluarga diberikan edukasi mengenai


hak dan tanggung jawab mereka untuk
berpartisipasi pada proses asuhan (D,W) (lihat
5 juga HPK.2.2)

Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga


terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
penggunaan obat-obatan secara efektif dan
aman, potensi efek samping obat, potensi
interaksi obat antarobat konvensional , obat
MKE.10 1 bebas serta suplemen atau makanan (D,W)

Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga


terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
keamanan dan efektivitas penggunaan
2 peralatan medis (D,W)
Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
diet dan nutrisi yang memadai (D,W) (lihat juga
3 PAP.4 EP 7)

Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga


terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
manajemen nyeri (D,W) (lihat juga HPK.2.5 dan
4 PAP.6 ; AP.1.5)

Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga


terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
5 teknik rehabilitasi (D,W)

Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga


terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
cara cuci tangan yang aman (D,W,S) (lihat juga
6 SKP.5 dan PPI.9 EP 6)

Profesional pemberi asuhan (PPA) harus


menyediakan waktu yang adekuat dalam
MKE.11 1 memberikan edukasi (W)

Bila diperlukan, pemberian edukasi kepada


pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif
oleh professional pemberi asuhan (PPA) terkait.
2 (D,W)

Pada proses pemberian edukasi, staf harus


mendorong pasien dan keluarga untuk bertanya
dan memberi pendapat agar dapat sebagai
3 peserta aktif. (W,S)

Terdapat bukti dilakukan verifikasi untuk


memastikan pasien dan keluarga dapat
4 memahami materi edukasi yang diberikan (D,W)

Informasi verbal diperkuat dengan materi


5 tertulis. (D,W)
Rumah sakit mengidentifikasi sumber?sumber
yang ada di komunitas untuk mendukung
promosi kesehatan berkelanjutan dan edukasi
untuk menunjang asuhan pasien yang
MKE.12 1 berkelanjutan (D)

Pasien dan keluarga dirujuk agar mendapatkan


edukasi dan pelatihan yang diperlukan untuk
menunjang asuhan pasien berkelanjutan, agar
mencapai hasil asuhan yang optimal setelah
meninggalkan rumah sakit (D,W) (lihat juga ARK
2 4.1)

Edukasi berkelanjutan tersebut diberikan


kepada pasien yang rencana pemulangannya
3 kompleks. (D,W) (lihat juga ARK 3)
- RS Ibu dan Anak Keluarga Kita
Surveyor Assessment
Fakta dan Analisis Rekomendasi
Surveior Verifikator
Hasil Survei Rekomendasi

dibuat kebijakan dan prosedur tentang


Belum pertemuan dan komunikasi dengan masyarakat,
dilaksanakan pasien dan keluarga serta antar staf klinis

agar dilakukan pertemuan dengan masyarakat


tentang penyampaian informasi pelayanan
Belum dilengkapi dengan undangan, materi rapat,
dilaksanakan absensi dan notulen rapat.

agar dilaksanakan pemberian informasi dan


Belum edukasi oleh staf admisi dan dokumentasikan
dilaksanakan dalam rekam medis pasien.

agar disiapkan bukti pelaksanaan komunikasi


efektif dalam RM pasien meliputi catatan
transfer, rujukan, early warning system,
tulbakon, serah terima, dalam CPPT termasuk
Belum yang dikomunikasikan oleh Apoteker dan
dilaksanakan Dietisien.

agar dibuat data demografi yang digunakan


Belum untuk membuat strategi komunikasi dengan
dilaksanakan populasi yang dilayani rumah sakit.

agar dibuat data demografi populasi terkini


sekurang-kurangnya menggambarkan usia,
etnis, agama, tingkat pendidikan serta bahasa
Belum yang dipergunakan, termasuk hambatan dalam
dilaksanakan berkomunikasi.

Sudah
dilaksanakan

agar disiapkan bukti tersedia informasi tentang


kualitas pelayanan antara lain layanan
unggulan, data mutu dalam bentuk brosur,
Belum leaflet, buletin, website, pameran, seminar, slide
dilaksanakan show di TV internal, LCD dll.

Sudah
dilaksanakan
Sudah
dilaksanakan

Belum buat daftar faskes rujukan disertai perjanjian


dilaksanakan kerjasama.

agar disediakan media edukasi komunikasi yang


Belum praktis dan mudah dipahami sesuai dengan
dilaksanakan data demografi populasi.

agar disediakan juga materi edukasi dalam


Belum bahasa lain yang dimengerti sesuai dengan data
dilaksanakan demografi.

agar disediakan penterjemah rumah sakit ini


Belum sesuai kebutuhan atau lakukan MOU dengan
dilaksanakan penterjemah dari luar rumah sakit.

Sudah
dilaksanakan

agar dibuat surat edaran direktur atau


pengumuman atau pagyng system dll untuk
menyampaikan informasi yang akurat dan tepat
Belum waktu, lakukan simulasi code blue dan code red,
dilaksanakan dokumentasikan laporan pelaksanaannya.
Belum buat kebijakan dan prosedur tentang tata cara
dilaksanakan berkomunikasi

Sudah
dilaksanakan belum semua tetapi sudah ada

Sudah
dilaksanakan

Belum agar dibuat profil ringkas medis rawat jalan


dilaksanakan untuk pasien dengan diagnosis kompleks..
Sudah
dilaksanakan

agar dibuat bukti dokumentasi proses serah


terima pasien dalam shift atau antar shift yang
tercatat dalam CPPT yang menggambarkan hal-
Belum hal kritikal yang harus dikomunikasikan antar
dilaksanakan PPA.

Belum buat kebijakan dan prosedur penetapan


dilaksanakan organisasi promosi kesehatan

Belum
dilaksanakan agar dibuat laporan pelaksanaan kegiatan PKRS.

Belum
dilaksanakan agar dibuat laporan pelaksanaan edukasi.

agar dilaksanakan pelatihan komunikasi efektif,


dan dokumentasikan bukti pelaksanaan
pelatihan meliputi TOR, jadwal acara,
Belum undangan , daftar hadir, materi, laporan,
dilaksanakan evaluasi, dan sertifikat.

Sudah
dilaksanakan

agar direview formulir edukasi pasien dan


keluarga, lakukan sosialisasi kepada PPA agar
melakukan asesmen kemampuan dan kemauan
belajar pasien dan keluarga yang meliputi a
Belum sampai dengan e di maksud dan tujuan dan
dilaksanakan dicatat di rekam medis secara konsisten.

agar dilakukan sosialisasi kepada PPA untuk


melakukan asesmen kebutuhan edukasi untuk
Belum pasien dan dicatat di rekam medis secara
dilaksanakan konsisten.

agar dilakukan sosialisasi kepada PPA untuk


membuat perencanaan edukasi sesuai hasil
Belum asesmen dan dicatat di rekam medis secara
dilaksanakan konsisten.
lakukan sosialisasi kepada DPJP agar
menjelaskan hasil asesmen, diagnosis dan
rencana asuhan yang akan diberikan kepada
Belum pasien, dan dokumentasikan dalam rekam
dilaksanakan medis secara konsisten.

Belum agar disosialisasikan edukasi tentang hasil yang


dilaksanakan tidak diharapkan

Belum agar diaktifkan perannya MPP untuk


dilaksanakan memberikan edukasi asuhan lanjutan di rumah.

Sudah
dilaksanakan

Sudah
dilaksanakan

agar disediakan juga materi edukasi tertulis


tentang potensi efek samping obat, potensi
interaksi obat antar obat konvensional, obat
bebas, serta suplemen atau makanan, lakukan
sosialisasi kepada apoteker untuk memberikan
edukasi kepada pasien dan keluarga tentang
penggunaan obat-obatan secara efektif dan
aman, potensi efek samping obat, potensi
interaksi obat antar obat konvensional, obat
Belum bebas, serta suplemen atau makanan secara
dilaksanakan konsisten.

agar disediakan materi edukasi tertulis tentang


keamanan dan efektivitas penggunaan
peralatan medis dan lakukan sosialisasi kepada
DPJP, PPJA dan PPA lainnya untuk memberikan
edukasi kepada pasien dan keluarga terkait
Belum keamanan dan efektivitas penggunaan
dilaksanakan peralatan medis secara konsisten.
agar disediakan materi edukasi tertulis tentang
diet dan nutrisi yang memadai dan lakukan
sosialisasi kepada Dietisien untuk memberikan
Belum edukasi kepada pasien dan keluarga terkait diet
dilaksanakan dan nutrisi secara konsisten.

Belum agar lebih ditingkatkan edukasi tentang nyeri


dilaksanakan serta dokumentasikan

agar disediakan materi edukasi tertulis tentang


teknik rehabilitasi dan lakukan sosialisasi kepada
DPJP dan Fisioterapis untuk memberikan
Belum edukasi kepada pasien dan keluarga terkait
dilaksanakan rehabilitasi secara konsisten.

agar dilakukan edukasi kepada pasien dan


Belum keluarga tentang cara cuci tangan yang aman
dilaksanakan secara konsisten.

Sudah
dilaksanakan

agar disiapkan bukti tentang materi edukasi


Belum kolaboratif sesuai nilai-nilai dan pilihan pasien
dilaksanakan dan keluarga.

Sudah
dilaksanakan

agar dilakukan verifikasi untuk memastikan


Belum pasien dan keluarga dapat memahami materi
dilaksanakan edukasi yang diberikan.

agar disiapkan materi edukasi tertulis sesuai


kebutuhan pasien termasuk tentang penyakit
dan materi edukasi lainnya dalam format yang
Belum mudah dipahami dan bahasa yang mudah
dilaksanakan dimengerti.
agar dilengkapi dengan alamat daftar faskes dan
Belum praktik mandiri untuk menunjang asuhan pasien
dilaksanakan yang berkelanjutan.

agar diaktifkan juga perannya MPP untuk


memberikan edukasi dan pelatihan yang
Belum diperlukan untuk menunjang asuhan
dilaksanakan berkelanjutan.

agar disiapkan bukti materi edukasi dan


pelatihan untuk pasien yang rencana
Belum pemulangannya kompleks dan aktifkan
dilaksanakan perannya MPP.

Anda mungkin juga menyukai