Anda di halaman 1dari 3

ALUR PENANGGULANGAN KEBAKARAN

No. Dokumen : Revisi : Halaman :


00 1/3
K3-RSIAPD-012

Tanggal Terbit : Ditetapkan


STANDAR PROSEDUR Direktur
Juli 2017
OPERASIONAL
Dr. M. Taufik Chaldun,SpOG

PENGERTIAN Prosedur melakukan penanggulangan kebakaran di RSIA Putra


Dalima, yang mencakup tindakan penanggulangan kebakaran di
Rumah Sakit
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah langkah agar terkoordinasi
penanggulangan kebakaran berjalan lancar
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSIA Putra Dalima Nomor / /Tentang
Kesehatan dan Keselamatan Kerja

PROSEDUR 1. Orang pertama melihat kebakaran melaporkan ke :


- Piket Sekuriti pada Pesawat 1001
- Operator Telepon Pesawat 9
- Memanggil Penanggung Jawab Satuan Pemadam
Kebakaran ( PJ SATPEKA) yang berada di lantai lokasi
kejadian
- Mengambil helm komando di lantai lokasi kejadian
sesuai dengan tugasnya;
Helm Merah = Petugas pemadaman kebakaran
Helm Kuning = Petugas mengamankan peralatan
listrik
Helm Putih = Petugas penyelamatan dokumen
Helm Biru = Petugas evakuasipasien

2. Piket Sekuriti memberitahu Penanggung Jawab Sekuriti


menggunakan Handy Talky (HT)
3. PJ Sekuriti segera mengambil APAR terdekat, kemudian

1
menuju lokasi kebakaran. PJ Sekuriti melakukan
pemadaman api menggunakan APAR
4. Apabila api tidak berhasil dipadamkan, dilakukan langkah
selanjutnya
5. PJ Sekuriti memberi tahu Kepala Sekuriti melalui Pesawat
HT

6. Apabila kejadian diluar jam kerja dimana Kepala Sekuriti


tidak ditempat maka fungsi Kepala Sekuriti digantikan oleh
Supervisi yang akan menjadi Komando Keadaan Darurat
7. Komando Keadaan Darurat juga menghubung Bagian IPSRS
untuk mamatikan listrik dan mengontrol pompa hidran
8. Apabila ternyata api belum berhasil dipadamkan maka
Komando Keadaan Darurat menghubungi Dinas Pemadam
Kebakaran menggunakan Telepon Pesawat 113
9. Dalam bersamaan Komando Keadaan Darurat harus
menghubungi Direktur Rumah Sakit
10. Apabila api belum berhasil dipadamkan maka Komando
Keadaan Darurat harus berkonsultasi dengan Direktur
Rumah Sakit untuk melakukan evakuasi pasien
11. Apabila diinstruksikan untuk melakukan evakuasi maka
Komando Keadaan Darurat mengubungi Koordinator
Evakuasi dan Tim Penanggulangan Korban Bencana melalui
HT
12. Koordinator Evakuasi mendatangi lokasi kebakaran untuk
mempersiapkan evakuasi
13. Koordinator Evakuasi meminta mobilisasi tenaga untuk
membantu melakukan evakuasi
14. Evakuasi di tangga darurat menggunakan tandu untuk
pasien yang tidak bisa berdiri sendiri dan diawasi oleh
Petugas Tangga Darurat yang berasal dari PJ Shift Ruangan

2
dibantu oleh tenaga bantuan
15. Tim Penanggulangan Korban Bencana siap di lokasi yang
ditentukan untuk menolong pasien yang dievakuasi atau
korban kebakaran

UNIT TERKAIT Setiap Unit Kerja

Anda mungkin juga menyukai