TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT PANTI WALUYO PURWOREJO
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
RS. PANTI WALUYO PURWOREJO
Y A Y A S AN K R I S T E N U N T U K K E S E H A T A N U M U M
Keempat : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Purworejo
Pada tanggal : 1 Mei 2015
Direktur RS Panti Waluyo
Yakkum Di Purworejo
dr. Regowo,MKes
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT PANTI WALUYO PURWOREJO
1. Pelayanan Instalasi
Pelayanan Istalasi Gawat Darurat, Rawat Inap, Rawat Intensif, Laboratorium dan Radiologi
dilaksanakan dalam 24 jam.
Pelayanan Rawat jalan dilaksanakan dalam jam kerja. Pelayanan diluar jam kerja sesuai dengan
jadwal praktek dokter yang bersangkutan.
Pelayanan kamar operasi dilaksanakan dalam jam kerja, dan dilanjutkan dengan system on call.
Pelayanan harus selalu berorientasi pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Seluruh staf Rumah Sakit harus bekerja sesuai dengan standar profesi, pedoman/panduan dan
standar prosedur operasional yang berlaku, serta sesuai dengan etika profesi, etika Rumah Sakit
dan etika yang berlaku.
Seluruh staf Rumah Sakit dalam melakukan pekerjaanya wajib selalu sesuai dengan ketentuan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), termasuk dalam penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD).
3. Identifikasi Pasien
Setiap pasien yang masuk rawat inap harus di pasangkan gelang identitas pasien.
Pasien selalu diidentifikasi sebelum pemberian obat, sebelum transfusi darah atau produk
lainya, sebelum pengambilan darah dan specimen lain untuk pemeriksaan laboratorium klinis,
sebelum pemeriksaan radiologi serta sebelum dilakukan tindakan.
4. Transfer Pasien
Transfer pasien dilaksanakan sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
Pasien yang ditransfer harus dilakukan stabilisasi terlebih dahulu sebelum dipindahkan.
6. Penundaan Pelayanan
Memperhatikan keadaan klinis pada waktu menunggu atau penundaan untuk pelayanan
diagnostik atau pengobatan
Memberikan informasi apa bila akan terjadi penundaan pelayanan atau pengobatan.
Memberi informasi alasan penundaan atau menunggu dan memberikan informasi tentang
alternatif yang tersedia sesuai dengan keperluan klinik mereka.
7. Pemulangan Pasien
DPJP yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien tersebut, harus menentukan kesiapan
pasien untuk dipulangkan.
Keluarga pasien dilibatkan dalam perencanaan proses pemulangan yang terbaik atau sesuai
kebutuhan pasien.
Rencana pemulangan pasien meliputi kebutuhan pelayanan penunjang dan kelanjutan
pelayanan medis.
Identifikasi organisasi dan individu penyedia pelayanan kesehatan dilingkunganya yang
sangat berhubungan dengan pelayanan yang ada di Rumah Sakit serta populasi pasien.
Resume pasien pulang dibuat oleh DPJP sebelum pasien pulang.
Resume berisi pula instruksi untuk tindak lanjut.
Salinan resume pasien pulang didokumentasikan dalam rekam medis.
Selain resume pasien pulang diberikan kepada praktisi kesehatan perujuk.
8. Transportasi
Transportasi milik Rumah Sakit harus sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku
berkenaan dengan pengoperasian, kondisi dan pemeliharaan.
Transportasi disediakan atau diatur sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien.
Semua kendaraan yang dipergunakan untuk transportasi, baik kontrak maupun milik Rumah
Sakit, dilengkapi dengan peralatan yang memadai, perbekalan dan medikamentosa sesuai
dengan kebutuhan pasien yang dibawa.
21. Peralatan diinstalasi / bagian harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kaliberasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, untuk menjamin semua sediaan peralatan tetap dalam keadaan baik.
22. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan
dan Kesehatan Kerja).
RS. PANTI WALUYO PURWOREJO
Y A Y A S AN K R I S T E N U N T U K K E S E H A T A N U M U M
23. Setiap melakukan tindakan/kerja dalam pelayanan harus mengacu dengan SPO (Standar Prosedur
Operasional) yang ditetapkan di Rumah Sakit Panti Waluyo