Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN KEBAKARAN Ditetapkan oleh

penanggung jawab
No. Dokumen : klinik
SOP/023/K.DMC/03/03/2023
SOP No. Revisi :-
Tanggal Terbit: 06 Maret 2023
Halaman : 1/4
dr. Dini Desti Susanti
Prosedur jika terjadi kebakaran, ketersediaan APAR, pelatihan
penggunaan APAR, pelatihan jika terjadi kebakaran adalah aktifis
yang dilakukan untuk memastikan adanya proteksi kebakaran sejak
1. Pengertian dini agar dapat di cegah atau tangani dengan cepat, dengan
pengetahuan dan ikut aktif terhadap mitigasi kebakaran untuk
kenyamanan dan keamanan melakukan aktifitas pelayanan.

Prosedur ini bertujuan untuk menghadapai kemungkinan musibah


kebakaran agar terjaga sistem proteksi kebakaran pada bangunan
2. Tujuan dan lingkungan klinik sehingga proses pelayanan berlangsung
dengan aman dan nyamman.

SK Penanggungjawab Klinik Pratama Dr dini Medical Center


Nomor : SK/029/K.DMC/03/03/2023 tentang Penanggung jawab
3. Kebijakan pemantauan, pemeliharaan dan penggunaan APAR (Alat Pemadam
Api Ringan) di Lingkungan Klinik Pratama Dr dini medical center.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 13 Tahun 2015 tentang


4. Referensi
penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan.
5. Prosedur/ Alat dan Bahan
Langkah- 1. Air
langkah 2. Selang air
3. Handuk/Kain/Karung Goni
4. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

A. Jika terjadi kebakaran


1. Jangan panik dan identifikasi titik api
2. Bila memungkinkan padakan api dengan menggunakan
APAR atau alat pemadam lainnya.
3. Jika dalam waktu kurang dari 3 menit api tidak berhasil
dipadamkan, maka lakukan evakuasi, menghubungi tim
pemadam kebakaran, menyelamatkan barangg atau
dokumen berharga jika masih memungkinkan, mematikan
sumber arus listrik.
Perhatikan Arti Warna Helm Siaga Bencana.

a. Helm warna merah untuk petugas pemadam api.


b. Helm warna kuning untuk petugas yang melakukan
penyelamatan peralatan medis.
c. Helm warna biru untuk petugas yang melakukan
evakuasi pasien.
d. Helm warna putih untuk petugas yang melakukan
penyelamatan dokumen.
4. Setelah sampai titik kumpul memastikan semua karyawan
dan pasien/keluarga sudah di evakuasi semua.
B. Cara pemadaman api
1. Cara tradisional
Memakai karung goni atau handuk yang sudah di bahasi.
Caranya adalah angakat karung goni atau handuk yang
dibasahi, angkat kedua ujung dengan posisi ibu jari di depan,
badan dan wajah di lindungi dengan karung goni, lalu kita
berjalan miring kemudian karung goni ditutupkan di bagian
yang terbakar, jika masih ada api tambahkan goni yang
sudah di basahi tadi.
2. Cara moderen menggunakan APAR
APAR ini berisi gas, powder, busa. Sebelum menggunakan
kocok dahulu APAR beberapa kali.
Langkah-langkah mengguanakan APAR :
a. Sebelum di gunakan di posisikan terbalik dahulu agar
tidak menggumpal.
b. Peganglah APAR dan katup pemancar dengan satu
tangan terkuat sedangkan satu tangan yang lain
memegang selang pemancar.
c. Kemudian di panggul setelah itu alat di angkat.
d. Membuka pematik menggunakan APAR.
e. Arahkan sesuai arah angin (sejajar dengan sumber
api).
f. Semprotkan pada jarak 3-4 meter dari sumber api
pada jarak yang aman. Semprotkan selang ke arah
titik pusat api, padam kan dari api yang lebih kecil
dahulu.
g. Semprotkan secara merata sampai api padam
Perlu di pertahatikan :
 Penempatan APAR pada ketinggian max 1,2
meter di dinding dan peletakannya di tempat
yang mudah terlihat.
 Isi APAR setahun sekali, jika sudah habis dan
jatuh tempo isi apar bisa di gunakan untuk
latihan pemadaman sehingga APAR bener-
benr kosong dan dapat di isi kembali.
3. Mengguankana selang
Menggunakan selang memadamkan api yang sangat besar
atau kebakaran biasa dengan tanki pemadam kebakaran yang
di lengkapi selang besar dengan air di semprotkan
6. Diagram Alir Tradisional

Modern

Menggunakan selang air


Semua unit
7. Unit terkait

Dokumen keamanan klinik


8. Dokumen
terkait

No. Yang diubah Isi Tangga mulai


9. Rekaman
Perubahan diberlakukan
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai