Anda di halaman 1dari 3

JIKA TERJADI

KEBAKARAN,
KETERSEDIAAN APAR,
PELATIHAN PENGGUNAAN
APAR, PELATIHAN JIKA
TERJADI KEBAKARAN
No. Dokumen :
…/SOP/UKP/ /2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

Puskesmas Muhammad Darwis, AM. Kep


Air Hitam Laut NIP. 19800828200501 1 008

1. Pengertian Prosedur jika terjadi kebakaran, ketersediaan APAR, pelatihan penggunaan


APAR, pelatihan jika terjadi kebakaran adalah aktifitas yang dilakukan
untuk memastikan adanya proteksi kebakaran sejak dini agar dapat dicegah
atau ditangani dengan cepat, dengan pengetahuan dan ikut aktif terhadap
mitigasi kebakaran untuk kenyamanan dan keamanan melakukan aktifitas
pelayanan.
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk menghadapi kemungkinan musibah
kebakaran agar terjaga sistem proteksi kebakaran pada bangunan dan
lingkungan puskesmas Air Hitam Laut sehingga proses pelayanan
berlangsung dengan nyaman dan aman.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor Tahun 2018 tentang Pemantauan,
Pemeliharaan, Perbaikan Sarana Puskesmas Air Hitam Laut
4. Referensi Permenkes No 13 tahun 2015 tentang Pemantauan, Pemeliharaan,
Perbaikan Saran Puskesmas Air Hitam Laut
5. Prosedur/ A. Jika terjadi kebakaran
Langkah – 1. Jangan panik dan identifikasi titik api
langkah 2. Hubungi Tim Pemadam Kebakaran Puskesmas
3. Bila memungkinkan padamkan api dengan menggunakan APAR
atau alat pemadam yang lain.
4. Jika tidak berhasil lakukan evakuasi, menghubungi pemadam
kebakaran, menyelamatkan barang/dokumen berharga jika masih
memungkinkan, mematikan sumber arus listrik.
5. Setelah samapi titik kumpul memastikan semua karyawan dan
pasien/keluarga sudah dievakuasi semua.
B. Cara Pemadaman Api
1. Cara Tradisional
 Memakai : goni, handuk, keset, selimut yang dibasahi
 Cara : angkat goni, handuk, keset, selimut yang sudah
dibasahi, angkat kedua ujung dengan posisi ibu jari di depan,
badan dan wajah dilindungi dengan goni lalu kita berjalan
miring kemudian goni ditutupkan di bagian yang terbakar,
jika masih ada api tambahkan goni yang sudah dibasahi lagi.
2. Cara Modern : menggunakan APAR
APAR ini berisi : gas, powder, busa. Sebelum menggunakan
kocok dulu APAR beberapa kali.
C. Langkah – langkah penggunaan APAR
1. Sebelum digunakan diposisikan terbalik dahulu agar tdak
menggumpal.
2. Peganglah APAR dan katup pemancar dengan satu tangan terkuat
sedangkan satu tangan yang lain memegang selang pemancar
3. Kemudian dipanggul setelah itu alat diangkat
4. Membuka pemantik untuk mengeluarkan isi APAR
5. Arahkan sesuai arah angin (sejajar dengan sumber api)
6. Semprotkan pada jarak 3-4 meter dari sumber api pada jarak yang
aman. Semprotkan selang ke arah titik pusat api, padamkan dari
api yang kecil terlebih dahulu.
7. Semprotkan secara merata sampai api padam.
Perlu diperhatikan :
1. Penempatan APAR pada ketinggian kurang lebih 1,5 meter di dinding
dan peletakkannya di tempat yang mudah terlihat.
2. Isi APAR setahun sekali, jika tidak habis dan sudah jatuh tempo isi
APAR bisa digunakan untuk latihan pemadaman sehingga APAR
benar benar kosong dan untuk diisi kembali.
3. Menggunakan Selang
Penggunaan ketika memadamkan api yang sangat besar / kebakaran
bias kita memanggil DAMKAR Sleman yaitu dengan tangki pemadam
kebakaran yang dilengkapi selang besar dengan air disemprotkan.
6. Diagram Alir
Jika terjadi kebakaran

Jangan panik dan identifikasi titik api

Bila memungkinkan padamkan api dengan


menggunakan APAR

Hubungi Tim Pemadam Kebakaran Puskesmas

Jika tidak berhasil, evakuasi, hubungi pemadam


kebakaran, selamatkan barang/dokumen berharga
jika masih memungkinkan, matikan sumber arus
listrik.

Sampai di titik kumpul pastikan


semua karyawan dan
pasien/keluarga sudah dievakuasi.

Langkah-langkah
penggunaan APAR
Posisikan APAR terbalik agar tidak
menggumpal.

Pegang katup pemancar APAR dengan


satu tangan dan tangan lainnya
memegang selang

kemudian diangkat

Buka pemantik untuk mengeluarkan isi


APAR

Arahkan sesuai arah angin (sejajar dengan


sumber api)

Semprotkan pada jarak 3-4 meter dari


sumber api pada jarak yang aman dan
padamkan api kecil terlebih dahulu

Semprotkan secara merata


sampai api padam.

7. Unit Terkait Seluruh unit pelayanan dan sanitasi

Anda mungkin juga menyukai