Anda di halaman 1dari 3

JIKA TERJADI KEBAKARAN,

KETERSEDIAAN APAR,
PELATIHAN PENGGUNAAN
APAR, PELATIHAN JIKA
TERJADI KEBAKARAN
No. Dokumen : 130/C/SOP/III/2018
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 28 Maret 2018
Halaman : 1/3

UPTD Puskesmas Kuala Sempang


SYAFRIMAN, SKM
NIP.19720902 199703 1 007

1. Pengertian Aktifitas yang dilakukan untuk memastikan adanya proteksi


kebakaran sejak dini agar dapat dicegah atau ditangani dengan
cepat, dengan pengetahuan dan ikut aktif terhadap mitigasi
kebakaran untuk kenyamanan dan keamanan melakukan aktifitas
pelayanan

2. Tujuan Untuk menghadapi kemungkinan musibah kebakaran agar terjaga


system proteksi kebakaran pada bangunan dan lingkungan
Puskesmas Kuala Sempang sehingga proses pelayanan
berlangsung dengan nyaman dan aman
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 082/ SK/ III/ 2018
Tentang Pelayanan Penunjang Klinis
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
di Puskesmas
5. Alat dan bahan 1. APAR (Alat pemadam api ringan)
2. Air, selang air, handuk/kain

6. Prosedur / Langkah- 1. Jika terjadi kebakaran


langkah a. Jangan panik dan identifikasi titik api
b. Hubungi tim pemadam kebakaran puskesmas
c. Bila memungkinkan padamkan api dengan menggunakan
APAR atau alat pemadam yang lain
d. Jika tidak berhasil lakukan evaluasi, menghubungi
pemadam kebakaran, menyelamatkan barang/dokumen
berharga jika masih memungkinkan, matikan sumber arus
listrik
e. Setelah samapi titik kumpul memastikan semua karyawan
dan pasien/keluarga sudah dievakuasi semua
2. Cara pemadaman Api
a. Cara tradisional
Memakai: goni, handuk, keset, selimut yang dibasahi
Cara: angkat goni, handuk, keset, selimut yangs udah
dibasahi, angkat kedua ujung dengan posisi ibu jari di
depan, badan dan wajah dilindungi dengan goni lalu kita
berjalan miring kemudian goni ditutupkan di bagian yang
terbakar, jika masih ada api tambahkan goni yang sudah
dibasahi lagi
b. Cara modern: menggunakan APAR
APAR ini berisi: gas, powder, busa. Sebelum menggunakan
kocok dulu APAR beberapa kali.
Langkah-langkah penggunaan APAR
1) Sebelum digunakan diposisikan terbalik dahulu agar
tidak mengumpal
2) Peganglah APAR dan katup pemancar dengan satu
tangan terkuat sedangkan satu tangan yang lain
memegang selang pemancar
3) Kemudian dipanggul setelah itu alat diangkat
4) Membuka pematik untuk mengeluarkan isi APAR
5) Arahkan sesuai arah angin (sejajar dengan sumber api)
6) Semprotkan pada jarak 3-4 meter dari sumber api pada
jarak yang aman. Semprot selang ke arah titik pusat api,
padamkan dari api yang kecil terlebih dahulu
7) Semprotkan secara merata sampai api padam.
Perlu diperhatikan :
- Penempatan APAR pada ketinggian kurang lebih 1,5
meter di dinding dan letakkan di tempat yang mudah
terlihat
- Isi APAR setahun sekali, jika tidak habis dan sudah
jatuh tempo isi APAR bisa digunakan untuk latihan
pemadaman sehingga APAR benar benar kosong dan
untuk diisi kembali
3. Menggunakan selang
Penggunaan ketika memadamkan api yang sangat
besar/kebakaran bisa kita memanggil DAMKAR yaitu
dengan tangki pemadam kebakaran yang dilengkapi selang
besar dengan air disemprotkan

7.Bagan Alir
Pastikan APAR berisi
dan dapat digunakan

Tarik pin atau pengunci APAR

Sebelum masuk kelokasi


kebakaran, tes terlebih dahulu
dengan menekan sedikit
pompanya

Berdirilah sesuai arah mata angin


untuk menghindari panasnya api
pompanya

Pegang selang APAR, jangan


nozlenya, tekan tuas, sapukan
kea pi kiri dan kanan secara
berulang hingga api mati

8. Hal-hal yang perlu Ketersediaan APAR


diperhatikan
9. Unit terkait Seluruh unit pelayanan dan sanitasi
10. Dokumen terkait Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
di Puskesmas
11. Rekaman histori
perubahan
No Yang Isi Tanggal mulai di
diubah Perubahan berlakukan
1.
2.

Anda mungkin juga menyukai