Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KEBAKARAN, KETERSEDIAAN APAR, PELATIHAN

PENGGUNAAN APAR, PELATIHAN JIKA TERJADI KEBAKARAN


No. kode : SPO/UM/01 Ditetapkan oleh
Terbitan : 01 Penanggung Jawab Klinik
SPO No. revisi : 00
Tgl. Mulai berlaku : 16 Juni 2018
Halaman : 1/3
dr. Ahmad Choir

Klinik Az-Zahra

Pengertian Prosedur jika terjadi kebakaran, ketersediaan APAR, pelatihan penggunaan


APAR, pelatihan jika terjadi kebakaran adalah aktifitas yang dilakukan untuk
memastikan adanya proteksi kebakaran sejak dini agar dapat dicegah atau
ditangani dengan cepat, dengan pengetahuan dan ikut aktif terhadap mitigasi
kebakaran untuk kenyamanan dan keamanan melakukan aktifitas pelayanan.
Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk menghadapi kemungkinan musibah kebakaran
agar terjaga sistem proteksi kebakaran pada bangunan dan lingkungan Klinik
Az-Zahra sehingga proses pelayanan berlangsung dengan nyaman dan aman.
Kebijakan SK Penanggung Jawab Klinik Az-Zahra Nomor : 60/SK/PJ.KLINIK/Az-
Zahra/VI/2018 tentang pemantauan lingkungan
Referensi 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699.
2. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1405/MENKES/SK/XI/2002.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pencemaran Air (Lembaran Negara Tahun 2001
Nomor 153, tambahan Lembaran Negara Nomor 4161.

Prosedur A. Jika terjadi kebakaran


1. Jangan panik dan identifikasi titik api
2. Hubungi Tim Pemadam Kebakaran Klinik
3. Bila memungkinkan padamkan api dengan menggunakan APAR atau
alat pemadam yang lain.
PENANGANAN KEBAKARAN, KETERSEDIAAN APAR, PELATIHAN
PENGGUNAAN APAR, PELATIHAN JIKA TERJADI KEBAKARAN
No. kode : SPO/UM/01 Ditetapkan oleh
Terbitan : 01 Penanggung Jawab Klinik
SPO No. revisi : 00
Tgl. Mulai berlaku : 16 Juni 2018
Halaman : 1/3
dr. Ahmad Choir

Klinik Az-Zahra

4. Jika tidak berhasil lakukan evakuasi, menghubungi pemadam


kebakaran, menyelamatkan barang/dokumen berharga jika masih
memungkinkan, mematikan sumber arus listrik.
5. Setelah samapi titik kumpul memastikan semua karyawan dan
pasien/keluarga sudah dievakuasi semua.
B. Cara Pemadaman Api
1. Cara Tradisional
2. Memakai : goni, handuk, keset, selimut yang dibasahi
3. Cara : angkat goni, handuk, keset, selimut yang sudah dibasahi, angkat
kedua ujung dengan posisi ibu jari di depan, badan dan wajah dilindungi
dengan goni lalu kita berjalan miring kemudian goni ditutupkan di
bagian yang terbakar, jika masih ada api tambahkan goni yang sudah
dibasahi lagi.

4. Cara Modern : menggunakan APAR


5. APAR ini berisi : gas, powder, busa. Sebelum menggunakan kocok dulu
APAR beberapa kali.
6. Langkah – langkah penggunaan APAR
7. Sebelum digunakan diposisikan terbalik dahulu agar tdak menggumpal.
8. Peganglah APAR dan katup pemancar dengan satu tangan terkuat
sedangkan satu tangan yang lain memegang selang pemancar
9. Kemudian dipanggul setelah itu alat diangkat
10. Membuka pemantik untuk mengeluarkan isi APAR
11. Arahkan sesuai arah angina (sejajar dengan sumber api)
PENANGANAN KEBAKARAN, KETERSEDIAAN APAR, PELATIHAN
PENGGUNAAN APAR, PELATIHAN JIKA TERJADI KEBAKARAN
No. kode : SPO/UM/01 Ditetapkan oleh
Terbitan : 01 Penanggung Jawab Klinik
SPO No. revisi : 00
Tgl. Mulai berlaku : 16 Juni 2018
Halaman : 1/3
dr. Ahmad Choir

Klinik Az-Zahra

12. Semprotkan pada jarak 3-4 meter dari sumber api pada jarak yang aman.
Semprotkan selang ke arah titik pusat api, padamkan dari api yang kecil
terlebih dahulu.
13. Semprotkan secara merata sampai api padam.
14. Perlu diperhatikan :
• Penempatan APAR pada ketinggian kurang lebih 1,5 meter
di dinding dan peletakkannya di tempat yang mudah terlihat.
• Isi APAR setahun sekali, jika tidak habis dan sudah jatuh
tempo isi APAR bisa digunakan untuk latihan pemadaman
sehingga APAR benar benar kosong dan untuk diisi kembali.

15. Menggunakan Selang


16. Penggunaan ketika memadamkan api yang sangat besar / kebakaran bias
kita memanggil DAMKAR Sleman yaitu dengan tangki pemadam
kebakaran yang dilengkapi selang besar dengan air disemprotkan
Unit terkait Seluruh unit pelayanan, dan sanitasi.
Dokumen terkait - SK Pemantauan

Anda mungkin juga menyukai