Anda di halaman 1dari 3

JIKA TERJADI BENCANA

KEBAKARAN

No. Dokumen :
440/F/Kode
upaya(unit)/Nomor
Urut/Bln/Tahun
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :
1/3
PUSKESMAS dr. Dwi Candra Setyawati
JOGONALAN II NIP. 19760906 200312 2 003
1. Pengertian Prosedur jika terjadi kebakaran, ketesediaan APAR, pelatihan
penggunaan APAR, pelatihan jika terjadi kebakaran adalah
aktifitas yang di lakukan untuk memastikan adanya proteksi
kebakaran sejak dini agar dapat di cegah atau di tangani
dengan cepat, dengan pengetahuan dan ikut aktif terhadap
mitigasi kebakaran untuk kenyamanan dan keamanan
melakukan aktifitas pelayanan.
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk menghadapi kemungkinan musibah
kebakaran agar terjaga system proteksi kebakaran pada
bangunan dan lingkungan Puskesmas Jogonalan II sehingga
proses pelayanan berlangsung dengan aman dan nyaman.
3. Kebijakan
4. Referensi Kesepakatan bersama

5. Alat dan Bahan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), air, selang air, handuk/kain.

6. Prosedur A. Jika terjadi kebakaran


1. Jangan panik dan identifikasi titik api.
Penyelamatan
2. Hubungi tim pemadam kebakaran puskesmas.
Diri dan 3. Bila memungkinkan padamkan api dengan
menggunakan APAR atau alat pemadam lainya.
Evakuasi
4. Jika tidak berhasil lakukan evakuasi, menghubungi
pemadam kebakaran, menyelamatkan barang atau
dokumen berharga jika masih memungkinkan,
mematikan sumber arus listrik.
5. Setelah sampai titik kumpul memastikan semua
karyawan dan pasien/keluarga sudah di evakuasi semua.
B. Cara pemadaman api
1. Cara tradisional
Memakai karung goni, handuk, keset, selimut yang di
basahi. Caranya adalah angkat karung goni, handuk,
selimut yang dibasahi, angkat kedua ujung dengan posisi
ibu jari di depan, badan dan wajah dilindungi dengan
karung goni, lalu kita berjalan miring kemudian karung
goni ditutupkan di bagian yang terbakar, jika masih ada
api tambahkan goni yang sudah dibasahkan lagi.
2. Cara modern menggunakan APAR
APAR ini berisi gas, powder, busa. Sebelum
menggunakan kocok dahulu APAR beberapa kali.
Langkah-langkah menggunakan apar
 Sebelum di gunakan di posisikan tebalik dahulu
agar tidak menggumpal.
 Peganglah APAR dan katup pemancar dengan satu
tangan tekuat sedangkan satu tangan yang lain
memegang selang pemancar.
 Kemudian di panggul setelah itu alat di angkat.
 Membuka pematik untuk mengeluarkan APAR.
 Arahkan sesuai arah angina (sejajar dengan
sumber api).
 Semprotkan pada jarak 3-4 meter dari sumber api
pada jarak yang aman. Semprotkan selang kea rah
titik pusat api, padamkan dari api yang lebih kecil
dahulu.
 Semprotkan secara merata sampai api padam.
Perlu di perhatiakan :
 Penempatan APAR pada ketinggian kurang lebih
1,5 meter di dinding dan peletakanya di tempat
yang mudah telihat.
 Isi APAR setahun sekali, jika sudah habis dan jatuh
tempo isi APAR bisa di gunakan untuk latihan
pemadaman sehingga APAR benar-benar kosong
dan untuk di isi kembali.
3. Menggunakan selang
Penggunaan ketika memadamkan api yang sangat besar
atau kebakaran bias, kita memanggil DAMKAR yaitu
dengan tangki pemadam kebakaran yang di lengkapi
selang besar dengan air disemprotkan.
7. Diagram Alir
Kebakaran
(Bila
Dibutuhkan)
Mematikan Penyelamatan diri
dan perlindungan diri Membunyikan
listrik alarm

Pendataan Triase Rapid assessment


karyawan Kaji Cepat

Hasil pendataan karyawan,


hasil assesment korban, kerusakan, kerugian

Penanganan Dan Evakuasi Korban


Permohonan Bantuan

Kebijakan Manajemen
Kebijakan manajemen
Kegiatan berlanjut/berhenti
8. Unit Terkait 1) Penanggung Keamanan Lingkungan
2) Petugas terkait
3) Unit- Unit Pelayanan
4) Seluruh Karyawan Puskesmas Jogonalan II

Anda mungkin juga menyukai