Anda di halaman 1dari 3

SOP PENCATATAN DAN

PELAPORAN SURVEILANS
INFEKSI RUMAH SAKIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/3

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh:


PROSEDUR
OPERASIONAL

1. Pencatatan dan pelaporan adalah suatu kegiatan mencatat


semua data yang berkaitan dengan infeksi rumah sakit pada saat
surveilans pasien di ruangan, untuk selanjutnya di buat laporan,
PENGERTIAN evaluasi dan tindak lanjut
2. Pencatatan dan pelaporan hasil surveilans adalah catatan hasil
surveilans harian pada pasien yang di rawat di suatu ruangan dan
mendapat tindakan medis
1. Sebagai dasar analisa, alat informasi dan komunikasi
TUJUAN 2. Sebagai dokumentasi dan evaluasi
3. Sebagai sumber data untuk penelitian lebih lanjut
1. Di setiap unit perawatan wajib mengisi formulir surveilans infeksi
rumah sakit yang dimasukkan dalam Buku Status pasien.
2. IPCLN bertanggungjawab terhadap kelengkapan dan pengisian
formulir surveilans infeksi rumah sakit.
3. IPCLN berkoordinasi dengan IPCN dan IPCO dalam menentukan
jenis infeksi rumah sakit dan dilaporkan ke Tim PPIRS sebelum
tanggal 5.
KEBIJAKAN 4. Dalam pelaksanaan tugasnya IPCLN dibawah pengawasan
Kepala Ruangan.
5. Tim PPIRS mengolah data laporan surveilan infeksi rumah sakit,
melaporkan ke Komite PPIRS untuk membuat rekomendasi
kepada pimpinan dan didistribusikan ke seluruh ruangan.
6. Untuk kelancaran operasional dan validitas hasil pelaporan
surveilans infeksi rumah sakit seorang IPCLN diwajibkan dinas
efektif dalam shift pagi.
SOP PENCATATAN DAN
PELAPORAN SURVEILANS
INFEKSI RUMAH SAKIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/3
1. Pencatatan data infeksi rumah sakit dilakukan oleh IPCLN di
ruang perawatan, meliputi nama pasien, umur, jenis kelamin,
nomor dokumen medik, nama ruangan, lokasi infeksi, tanggal
infeksi, hasil biakan, dan pola kerentanan antimikrobial. Data
tambahan yang diperlukan adalah nama dokter dan perawat yang
menangani, jenis tindakan infasif yang dilakukan sebelum terjadi
infeksi dan antibiotik yang diberikan.
2. Data hasil surveilans dikumpulkan ke Tim PPIRS setiap bulan
paling lambat pada tanggal 5, dan IPCN mengevaluasi
kelengkapan pengisian data yang dituangkan dalam formulir
surveilans.
3. Tim PPIRS merekapitulasi kasus infeksi rumah sakit yang terjadi
PROSEDUR
di semua ruangan kemudian mengolah data yang dikumpulkan
untuk menjadi bahan laporan. Selanjutnya didiskusikan laporan
kasus infeksi yang telah ditemukan secara internal untuk
dianGIalisa dan evaluasi
4. Ketua Tim PPIRS mengirimkan hasil laporan kasus infeksi
tersebut ke Komite PPIRS, kemudian Komite PPIRS membuat
saran, dan rekomendasi ke pimpinan dan Komite Medik dalam
bentuk laporan, tabel, dan narasi setiap bulan.
5. Tim PPIRS mensosialisasikan dan mendistribusikan laporan
bulanan ke seluruh unit perawatan.
6. Setiap tiga bulan sekali laporan infeksi rumah sakit dikirimkan ke
Dinas Kesehatan.
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi kamar Operasi
5. Penunjang Medik
6. CSSD
UNIT TERKAIT 7. Loundry
8. IPSRS
9. Sanitasi
10. Gizi
11. House Keeping
12. K3RS & PKRS
13. Kamar Jenazah
SOP PENCATATAN DAN
PELAPORAN SURVEILANS
INFEKSI RUMAH SAKIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3/3

1. Buku pedoman manajerial pencegahan dan pengendalian infeksi


di rumah sakit dan fasilitas lainnya
2. Buku pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah
LAMPIRAN
sakit dan fasilitas lainnya
3. Formulir surveilans infeksi di Rumah sakit
4. Catatan Medik pasien.

Anda mungkin juga menyukai