Anda di halaman 1dari 3

SOP PENGGUNAAN APAR

No Dokumen :

SOP No. Revisi


Tanggal Terbit :
:

Halaman :

UPT Bashiran SKM


PUSKESMAS NIP. 196904121995031005
MARIDAN
1. Pengertian
APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat pemadam
apiportable yang mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam
penggunaan untuk awal kebakaran, selain itu pula karena bentuknya
yang portable dan ringan sehingga mudah mendekati daerah
kebakaran. Dikarenakan fungsinya untuk penanganan dini,
peletakan APAR-pun harus ditempatkan di tempat-tempat tertentu
sehingga memudahkan didalam penggunaannya.

2. Tujuan Sebagai upaya untuk mengatasi kebakaran


3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Maridan No : 010/ 140/PKM-MRD/VII/ /
2019 Tentang Layanan Klinis
4. Referensi Buku Pedoman Perawatan Dasar Depkes RI Tahun 2015

5. Prosedur /
Berikut tempat yang direkomendasikan untuk diletakkannya APAR :
Langkah-
langkah 1. Diletakkan pada jalur jalan keluar.
2. Dekat dengan pintu dan diberi label yang mudah dibaca serta
terlihat dengan dengan jelas.
3. Cukup dekat dengan daerah yang berbahaya.
4. Bila diletakkan pada gantungan (hanger),
tinggi handle (pegangan) dari lantai = 120 cm
5. Pada gedung bertingkat usahakan posisi
diletakkannya APAR adalah pada posisi yang sama,
diletakkan pada sudut-sudut gang (koridor) atau dekat pintu
tangga.

BAHAN KANDUNGAN APAR

Selain dibedakan berdasarkan besar atau ukurannya, APAR dapat


pula dibedakan berdasarkan bahan pemadam (racun api) di
dalamnya. APARmengandung tiga jenis bahan, yaitu :
1. Halon
Adalah APAR yang diisi dengan gas carbon monoksida (CO)
yang dapat mematikan api dengan mengeluarkan cairan yang
dingin. PenggunaAPAR dilarang memegang Nozle saat
melakukan pemadaman untuk menghindari tangan menjadi
kaku karena mengalami kebekuan yang berakibat fatal saat
melakukan pemadaman.
2. Powder
Adalah APAR yang menggunakan bahan dari tepung atau
bubuk. Pengguna APAR jenis ini sebaiknya menggunakan
masker sebab partikel tepung atau bubuk dapat terhirup
masuk ke saluran pernapasan, yang bila dalam jumlah besar
dapat menyebabkan pingsan.
3. Foam
Adalah APAR berbahan dari jenis busa atau foam yang dibuat
dari campuran air dan sabun dengan komposisi standar.

Langkah-langkah

1. Pastikan APAR berisi dan dapat digunakan (lihat indikator).


2. Tarik Pin atau Pengunci APAR.
3. Sebelum masuk ke lokasi kebakaran, tes terlebih dahulu
dengan menekan sedikit pompanya.
4. Berdirilah sesuai arah mata angin untuk menghindari
panasnya api.
5. Pegang selang APAR, jangan nozlenya, tekan tuas, sapukan
ke api kiri dan kanan secara berulang hingga api mati.
6. Bagan Alir
Tarik/lepas pin
pengunci tuas Arahkan selang ke
apar/tabung pemadam titik pusat api

Tekan tuas untuk


mengeluarkan isi
apar/tabung
pemadam
Semburkan pemadam dari
jarak yang aman dan lebih
dekat setelah api padam .
Sapukan secara merata
dengan gerakan
menyapu sampai api
benar-benar padam
7. Hal hal yang Hal yang perlu di perhatikan dalam penggunaan APAR :
perlu 1. Perhatikan arah angin (usahakan badan/muka menghadap
searah dengan arah angin )supaya media pemadam bener-
diperhatikan
bener efektif menuju ke pusat api dan jilatan api tidak
mengenai tubuh petugas pemadam.
2. Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis apar yang
sesuai klasifikasi sumber kebakaran.

8. Unit Terkait 1. Semua unit ruang di puskesmas


2. Dinas kebakaran
9. Dokumen Laporan hasil pemantauan fisik puskesmas
Terkait
10. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai