Anda di halaman 1dari 3

JIKA TERJADI KEBAKARAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS dr.Masruchah
BAGOR NIP. 19591005 198802 2 002

1.Pengertian Jenis/ kelas kebakaran di Indonesia


- Kelas A :Kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda padat
misalnya, kertas, kayu, plastik, karet, busa dan lain-lain. Media
yang baik untuk memadamkan kebakaran kelas ini adalah AIR,
PASIR, KARUNG GONI YANG DIBASAHI, DAN APAR TEPUNG
KIMIA KERING.
- Kelas B : Kebakaran yang disebabkan oleh benda yang mudah
terbakar berupa cairan, misalnya, bensin, solar, minyak tanah,
spiritus, alkohol, dan lain-lain. Media yang baik untuk pemadaman
untuk kelas ini adalah : PASIR, APAR TEPUNG KIMIA KERING,
DILARANG MENGGUNAKAN AIR untuk jenis ini karena berat
jenis air lebih berat dari pada jenis bahan di atas, sehingga bila kita
menggunakan air maka kebakaran akan melebar kemana-mana.
- Kelas C : Kebakaran yang disebabkan oleh Listrik. Media yang
untuk memadamkan kebakaran untuk kelas ini adalah : APAR
TEPUNG KERING. Matikan dulu sumber listrik agar kita aman
dalam memadamkan kebakaran.
- Kelas D : Kebakaran pada LOGAM seperti magnesium dan sodium.
Ini tergolong kebakaran berat dan dalam mematikan api kita perlu
menggunakan alat khusus.
APAR adalah Alat Pemadam Kebakaran
Menyiapkan agar puskesmas Sukorame menjadi lingkungan
pelayanan yang memenuhi persyaratan hukum, regulasi dan perijinan
yang berlaku
2.Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam pencegahan kebakaran dengan
menggunakan APAR
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor . Tentang Pemantauan
Lingkungan Fisik
4.Referensi Standar Puskesmas Propinsi Jawa Timur 2013 KMK No. 1428/
MENKES/SK/XII/2006 tentang Penyelenggaraan Kesehatan
Lingkungan Puskesmas.
5.Prosedur/ a) APAR diletakkan di tempat yang direkomendasikan seperti:
langkah-
1. Diletakan pada jalur jalan keluar
langkah
2. Dekat dengan pintu diberi label yang meudah dibaca serta
terlihat dengan jelas
3. Bila diletakkan pada gantungan (hanger), tinggi handie
(pegangan) dari lantai 120 cm
4. Cukup dekat dengan daerah yang berbahaya
b) Petugas memberikan peringatan dengan teriakan atau peluit pada
lokasi yang kecil
c) Petugas melakukan penyelamatan dengan merencanakan jalur
evakuasi.
d) Petugas melakukan dengan APAR:
1. Petugas memastikan APAR berisi dan dapat digunakan
2. Petugas menarik Pin atau pengunci APAR
3. Petugas sebelum masuk ke lokasi kebakaran, test terlebih
dahulu dengan menekan sedikit pompanya
4. Petugas berdiri sesuai arah mata angin untuk menghindari
panasnya api
5. Petugas memegang selang APAR, jangan Nozlenya, tekan
tuas, sapukan ke api kiri dan kanan secara berulang hingga api
mati
Sosialisasikan simulasi kebakaran dan penggunaan APAR pada saat
rapat rutin di puskesmas
6.Bagan alir
APAR diletakkan di tempat yang
direkomendasikan

Cara memberikan peringatan


merencanakan jalur evakuasi

Cara penggunaan APAR


Sosialisasikan simulasi kebakaran
dan penggunaan APAR

7.Dokumen
terkait
8.Unit terkait Semua ruangan puskesmas

9.Rekam No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal


histori mulai di
perubaha berlakukan
n
Nomor

Revisi Ke

Berlaku tanggal

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


JIKA TERJADI KEBAKARAN

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BAGOR
Jalan Raya Madiun Nomor 100 Bagor Kode Pos 64461

Telp/Fax (0358) 326581 Email : Puskesmas.bagor@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai