Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN APAR

No. Dokumen :449/139/SOP

No. Revisi :1

SOP

Tanggal terbit : 21 Januari 2022

Halaman : 1/2

UPTD dr. Ratna Ikawati

PUSKESMAS Pembina IV/a

KASIHAN I NIP. 198308142009032013

APAR : Alat Pemadam Api Ringan

Apar adalah alat pemadaman yang bisa dibawa / dijinjing dan digunakan / dioprerasikan oleh satu orang dan berdiri sendiri. Apar
1. Pengertian

merupakan alat pemadam api yang pemakaiannya dilakukan secara manual dan langsung diarahkan pada posisi dimana api

berada.

2. Tujuan Memastikan adanya proteksi kebakaran sejak dini agar dapat dicegah atau ditangani dengan cepat jika terjadi kebakaran

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kasihan I Nomor: 449/030/ Tahun 2022 tentang program kebakaran

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

Penggunaan APAR

1. Petugas mengambil dan mengangkat leher APAR dengan menggunakan kedua tangan.

2. Petugas meletakkan APAR harus dengan jarak dua meter dari lokasi kebakaran.

3. Petugas mencabut PIN yang mengunci pada handel APAR.

4. Petugas mengetes semprotan APAR ke udara.

5. Petugas menyemprotkan APAR ke lokasi kebakaran dengan mengikuti arah angin.

Ketentuan APAR

1. Berukuran minimal 2 kg sesuai klasifikasi isi ruang.


5. Prosedur/
2. Penempatan APAR antara satu dengan yang lainnya atau kelompok satu dengan lainnya tidak boleh melebihi 15

Langkah-langkah
meter, kecuali ditetapkan lain oleh pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja.

3. APAR dipasang sedemikian rupa sehingga bagian paling atas berada pada ketinggian maksimum 120 cm dari

permukaan lantai, kecuali untuk jenis CO2 dan bubuk kimia kering (dry powder), penempatannya minimum 15 cm

dari permukaan lantai.

4. Apabila bangunan Puskesmas menggunakan generator sebagai sumber daya listrik utama, maka pada ruang

generator harus dipasangkan Alat Pemadam Kebakaran jenis CO2.

5. Bangunan Puskesmas dengan luas tingkat bangunan gedung seluas 600 m2 atau lebih, yang bagian atas tingkat

tersebut tingginya 7,5 m di atas level akses, harus dilengkapi dengan saf untuk tangga pemadam kebakaran yang

tidak perlu dilengkapi dengan lif pemadam kebakaran.


6. Bangunan Puskesmas harus dapat menjamin bahwa jumlah eksit cukup, dan eksit memiliki konfigurasi untuk

memberikan perlindungan terhadap bahaya kebakaran.

7. Bukaan (dalam hal ini pintu dan jendela) pada dinding tahan api 2 jam harus dari material dengan Tingkat

Ketahanan Api (TKA) 1,5 jam

8. Akses eksit dari pintu eksit harus dirancang dan ditata untuk mudah dikenali dengan jelas, dilengkapi tanda arah

dan signage yang sesuai dengan ketentuan.

9. Akses eksit, baik vertikal dan horizontal harus bebas.

1. Unit terkait Seluruh ruang di Puskesmas Kasihan I

DAFTAR TILIK PENGGUNAAN APAR

Dilakukan
No Langkah Langkah
Ya Tidak

1 Petugas mengambil dan mengangkat leher APAR dengan menggunakan kedua tangan

2 Petugas meletakkan APAR dengan jarak dua meter dari lokasi kebakaran

3 Petugas mencabut PIN yang mengunci pada handel APAR

4 Petuas mengetes semprotan ke udara

5 Petugas menyemprotlkan APAR ke lokasi kebakaran dengan mengikuti arah angin

Jumlah
JIKA TERJADI KEBAKARAN

No. Dokumen :449/140/SOP

No. Revisi :1

SOP

Tanggal terbit :

Halaman : 1/2

UPTD dr. RATNA IKAWATI

PUSKESMAS Pembina IV/a

KASIHAN I NIP. 198308142009032013

1. Pengertian Suatu prosedur evakuasi apabila terjadi kebakaran

2. Tujuan Memastikan adanya proteksi kebakaran sejak dini agar dapat dicegah dan ditangani dengan cepat jika terjadi kebakaran

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kasihan I Nomor: 449/030/ Tahun 2022 tentang program kebakaran

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
5.Alat/bahan APAR

Langkah Evakuasi

1. Petugas mematikan listrik di area yang berdekatan dengan lokasi kebakaran.

2. Petugas mengevakuasi pasien, keluarga pasien dan petugas yang berada di lokasi kebakaran ke tempat yang

aman dan netral (ruang terbuka dengan sirkulasi udara baik).

3. Petugas menilai apakah kebakaran dapat diatasi sendiri atau tidak.

4. Petugas menggunakan APAR alat pemadam api ringan untuk memadamkan api juka kebakaran dapat diatasi

sendiri.

5. Petugas menghubungi dinas pemadam kebakaran, polisi atau tim SAR setempat jika tidak dapat diatasi sendiri.

6. Catatan: Petugas membasahi handuk atau kain lalu letakkan di bawah pintu agar asap tidak masuk ruangan jika
terjebak dalam suatu ruangan.

6. Prosedur/
Sarana Evakuasi

Langkah-langkah 1. Kemudahan dan kejelasan sarana evakusi di saat terjadinya peristiwa darurat seperti : daya tarik visual dan

sisi/letak sarana evakuasi.

2. Kemudahan akses/pencapaian ke arah sarana evakuasi seperti: tidak terdapatnya barang/benda yang dapat

menghalangi kumpulan orang ke arah sarana evakuasi, dan penyebaran sarana evakuasi yang merata pada setiap

sisi dalam bangunan.

3. Sarana evakuasi harus dapat digunakan oleh setiap orang.

4. Sarana evakuasi harus dari bahan tahan panas dan api serta harus dapat menjamin keamanan dari bahaya asap.

5. Sarana evakuasi harus dalam keadaan nyaman seperti: keleluasaan bergerak (tidak sempit dan tidak rendah),

permukaan lantai tidak licin dan bersih.

6. Jumlah dan kapasistas sarana evakuasi harus disesuaikan dengan kapasitas pengguna bangunan dan fungsinya

untuk dapat mengevakuasi setiap orang ke tempat yang aman secara cepat.

DAFTAR TILIK JIKA TERJADI KEBAKARAN


No Langkah- Langkah Dilakukan

Ya Tidak

1 Petugas mematikan listrik di area yang berdekatan dengan lokasi kebakaran.

2 Petugas mengevakuasi pasien, keluarga pasien dan petugas yang berada di lokasi kebakaran ke

sarana/tempat evakuasi.

3 Petugas menilai apakah kebakaran dapat diatasi sendiri atau tidak.

4 Petugas menggunakan APAR alat pemadam api ringan untuk memadamkan api jika kebakaran dapat

diatasi sendiri.

5 Petugas menghubungi dinas pemadam kebakaran, polisi atau tim SAR setempat jika tidak dapat diatasi

sendiri.

Catatan: Petugas membasahi handuk atau kain lalu letakkan di bawah pintu agar asap tidak masuk

ruangan jika terjebak dalam suatu ruangan.

Jumlah

Anda mungkin juga menyukai