Anda di halaman 1dari 13

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PENANGGULANGAN KEBAKARAN
UPTD. RSUD
HM.RYACUDU PENANGGULANG
PENANGGULANGAN KEBAKARAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


441/xxxx /AKR-
MFK/15-LU/IX/2 0 1/1
022
Tanggal terbit Ditetapkan oleh:
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 05 /09 / 2022

Dr. AIDA FITRIAH SUBANDHI, M.KES


NIP. 196801012002122003

PENGERTIAN Kebakaran adalah suatu reaksi kimia yang bersifat


eksotermis dan diikuti oleh evolusi/pengeluaran cahaya dan
panas serta dapat menghasilkan nyala dan asap / bara api.

TUJUAN Untuk penanganan penanggulangan terjadinya kebakaran di


Rumah Sakit.

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur tentang Penanggulangan Kebakaran.

PROSEDUR 1. Tetap tenang jangan panik;


2. Staff atau petugas yang melihat api berteriak CODE RED
sebanyak 3 kali sambil melapor lokasi kejadian
kebakaran kepetugas CODE RED;
3. Petugas CODE RED menghubungi operator dengan
memberitahukan CODE RED dan menekan tombol Fire
Alarm;
4. Petugas CODE RED menggunakan helm sesuai dengan
tugasnya masing-masing;
5. Petugas mengevakuasi setiap orang yang berada di
daerah kebakaran;
6. Apabila api masih kecil petugas memadamkan api
dengan menggunakan apar;
7. Bila cukup aman, petugas mematikan semua sarana
seperti listrik, gas yang kemungkinan berkaitan dengan
api, tapi tetap mempertimbangkan dengan cermat bila
pasien masih memerlukan;
8. Petugas mengevakuasi pasien, pengunjung dan
mengumpulkan pada titik kumpul (Assembeling Point)
yang telah ditentukan;
9. Petugas melakukan pendataan ulang kepada pasien yang
telah dievakuasi.

UNIT TERKAIT Seluruh Unit di UPTD. RSUD HM.RYACUDU.


UPTD. RSUD
HM.RYACUDU PENGGUNAAN APAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


441/xxxx /AKR-
MFK/15-LU/IX/2 0 1/1
022
Tanggal terbit Ditetapkan oleh:
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 05 /09 / 2022

Dr. AIDA FITRIAH SUBANDHI, M.KES


NIP. 196801012002122003

PENGERTIAN Apar adalah alat yang ringan serta muda digunakan oleh
satu orang untuk memadamkan api pada mula terjadi
kebakaran.

TUJUAN Agar petugas terampil dalam penggunaan alat pemadam


kebakaran yaitu Apar.

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur tentang Penanggulangan Kebakaran.

PROSEDUR 1. Petugas mengangkat Apar dengan cara ditarik keatas


untuk melepaskan dari tatakannya.
2. Petugas membuka segel pada kunci pengaman pada
tuas.
3. Petugas membuka kunci pengaman dengan menarik besi
pengunci.
4. Petugas mengambil ujung nozzle dari pengikatnya.
5. Petugas mengarahkan ujung nozzle kearah api dengan
memperhatikan arah angin.
6. Jarak petugas dengan sumber api 2 meter.
7. Petugas menekan handel secara penuh maka akan keluar
serbuk atau gas dari ujung nozzle.
8. Sapukan selang kearah kiri dan kanan atau sebaliknya
secara merata kearah api sampai api padam.(jangan
lepaskan handel sebelum api padam).

UNIT TERKAIT Seluruh Unit di UPTD. RSUD HM.RYACUDU.


UPTD. RSUD
HM.RYACUDU PETUGAS PENANGGULANG PETUGAS
PENANGGULANGAN KEBAKARAN (CODE RED)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

441/xxxx /AKR- 0 1/1


MFK/15-LU/IX/2
022
Tanggal terbit Ditetapkan oleh:
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 05 /09 / 2022

Dr. AIDA FITRIAH SUBANDHI, M.KES


NIP. 196801012002122003

PENGERTIAN Petugas yang diberi tugas tambahan serta bertanggung


jawab dalam menanggulangi terjadinya kebakaran.

TUJUAN Untuk menangani insiden kebakaran yang terjadi di Rumah


sakit.

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur tentang Penanggulangan Kebakaran.

PROSEDUR 1. Apabila terjadi kebakaran maka petugas code red


menggunakan helm sesuai dengan tugasnya masing
masing;
2. Helm putih bertugas mengevakuasi pasien dan
menyelamatkan dokumen penting diruangan
3. Helm kuning bertugas menyediakan sarana pada saat
akan melakukan evakuasi;
4. Helm biru bertugas untuk menunjukkan jalur untuk
keamanan, evakuasi, dan tanggap darurat;
5. Helm merah bertugas untuk melakukan pemadaman api.

UNIT TERKAIT Seluruh Unit di UPTD. RSUD HM.RYACUDU.


UPTD. RSUD
HM.RYACUDU SISTEM INFORMASI BENCANA DAN SISTEM INFORMASI
BENCANA DAN TANGGAP DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

441/xxxx /AKR- 0 1/2


MFK/15-LU/IX/2
022
Tanggal terbit Ditetapkan oleh:
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 05 /09 / 2022

Dr. AIDA FITRIAH SUBANDHI, M.KES


NIP. 196801012002122003
PENGERTIAN Sistem pemberitahun kepada seluruh jajaran rumah sakit
tentang.
TUJUAN Agar bencana dan keadaan darurat cepat ditanggulangi dan
diamankan oleh petugas.
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur tentang Penanggulangan Kebakaran.

PROSEDUR 1. Jika terjadi bencana atau tanggap darurat segera


berteriak sesuai dengan kode darurat yang telah
ditentukan sebanyak 3 kali;
2. Sampaikan informasi kepada petugas yang bertugas
tentang kadaan darurat dan lokasi kejadian;
3. Petugas menghubungi bagian operator dengan nomor
ekstension 0105 dengan memberitahukan kode darurat
dan lokasi kejadian;
4. Operator menyebarkan informasi kondisi darurat melalui
sound system dengan menyebutkan kode darurat dan
lokasi kejadian sebanyak 3 kali;
5. Operator menghubungi penanggung jawab bencana dan
tanggap darurat (security) dan memberitahukan code
darurat serta lokasi kejadian;
6. Penaggung jawab bencana dan tanggap darurat (security)
menginformasikan bencana dan kondisi darurat ke
penanggung  jawab K3 dan petugas yang  jawab K3 dan
petugas yang membidangi. Membidangi;
7. Penanggung jawab K3 menghubungi direktur dan
memberitahukan code darurat dan lokasi kejadian;
8. Apabila kondisi darurat tidak dapat ditangani,
penanggung jawab  bencana  bencana dan tanggap
tanggap darurat darurat (security) (security)
menghubungi menghubungi pihak terkait dengan
meminta persetujuan terlebih dahulu dari direktur
rumah sakit. Apabila direktur tidak dapat dihubungi,
mintalah  persetujuan dari ketua K3;
UPTD. RSUD
HM.RYACUDU SISTEM INFORMASI BENCANA DAN SISTEM INFORMASI
BENCANA DAN TANGGAP DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

441/xxxx /AKR- 0 2/2


MFK/15-LU/IX/2
022
Tanggal terbit Ditetapkan oleh:
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 05 /09 / 2022

Dr. AIDA FITRIAH SUBANDHI, M.KES


NIP. 196801012002122003

9. Informasikan Informasikan dengan jelas : jelas : ucapkan


ucapkan salam, nama pelapor, pelapor,  jabatan, nama
rumah sakit, dan alamat rumah sakit. Misal : selamat
pagi pak, saya hendra security rumah umum sakit mitra
sejati, melaporkan telah terjadi inseden kebakaran
dirumah sakit mitra sejadi Jl.AH. Nasution No.7 medan,
mohon segera  bantuannya pak;
10. Jangan matikan telfon sebelum ada tanggapan dari pihak
terkait, dan ulangi informasi jika petugas mereka
miminta ulang informasi tersebut.

UNIT TERKAIT Seluruh Unit di UPTD. RSUD HM.RYACUDU.


UPTD. RSUD
HM.RYACUDU WARNA KESELAMATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

441/xxxx /AKR- 0 1/1


MFK/15-LU/IX/2
022
Tanggal terbit Ditetapkan oleh:
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 05 /09 / 2022

Dr. AIDA FITRIAH SUBANDHI, M.KES


NIP. 196801012002122003

PENGERTIAN Warna dasar dan tulisan untuk menerangkan makna dan


fungsi tanda keselamatan.

TUJUAN Sebagai ketetapan untuk penandaan keselamatan dirumah


sakit mitra sejati.

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur tentang Penanggulangan Kebakaran.

Warna Warna kontras


Makna
Keselamatan (symbol atau tulisan)
Larangan atau
MERAH PUTIH
pemadaman api
Perhatian /
waspada dan atau
KUNING HITAM
PROSEDUR Potensi beresiko
berbahaya
Zona aman /
HIJAU PUTIH pertolongan
pertama
BIRU PUTIH Wajib ditaati
PUTIH HITAM Informasi Umum

UNIT TERKAIT Seluruh Unit di UPTD. RSUD HM.RYACUDU.


UPTD. RSUD
HM.RYACUDU KEADAAN DARURAT KEBAKARAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

441/xxxx /AKR- 0 1/1


MFK/15-LU/IX/2
022
Tanggal terbit Ditetapkan oleh:
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 05 /09 / 2022

Dr. AIDA FITRIAH SUBANDHI, M.KES


NIP. 196801012002122003

PENGERTIAN Keadaan darurat adalah situasi/kondisi/kejadian yang tidak


normal :

1. Terjadi tiba-tiba
2. Mengganggu kegiatan/organisasi/kumunitas
3. Perlu segera ditanggulangi
4. Dapat berubah menjadi bencana (disaster) yang
mengakibatkan banyak korban atau kerusakan.

TUJUAN Mengetahui tahapan pelaksanaan dalam melakukan


tindakan  penanggulangan insiden kebakaran.

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur tentang Penanggulangan Kebakaran.

PROSEDUR 1. Lakukan prosedur saat melihat api


2. Lakukan prosedur saat peringatan tahap pertama
3. Lakukan prosedur saat peringatan tahap kedua
4. Kakukan prusedur saat evakuasi
5. Lakukan prosedur saat pengungsian di titik Lakukan
prosedur saat pengungsian di titik kumpul

UNIT TERKAIT Seluruh Unit di UPTD. RSUD HM.RYACUDU.


UPTD. RSUD
HM.RYACUDU EVAKUASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

441/xxxx /AKR- 0 1/1


MFK/15-LU/IX/2
022
Tanggal terbit Ditetapkan oleh:
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 05 /09 / 2022

Dr. AIDA FITRIAH SUBANDHI, M.KES


NIP. 196801012002122003
PENGERTIAN Proses penyelamatan diri dari tempat kejadian bencana
menuju ketempat aman.
TUJUAN Agar proses penyelamatan diri dapat terlaksanan dengan
baik.
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur tentang Penanggulangan Kebakaran.

PROSEDUR 1. Tetap tenang, Jangan panik !


2. Segera menuju tangga menuju tangga darurat yang
darurat yang terdekat terdekat;
3. Berjalanlah biasa dengan cepat, JANGAN LARI;
4. Jangan coba mengambil barang yang tertinggal;
5. Lepaskan sepatu hak tinggi;
6. Gunakan tangga terdekat menuju jalur evakuasi;
7. Jangan gunakan lift, lift tidak bekerja sewaktu alarm
berbunyi m berbunyi;
8. Janganlah Janganlah membawa membawa barang yang
lebih besar dari tas kantor/tas tangan;
9. Bila terjebak kepulan asap kebakaran, maka tetap
menuju tangga darurat dengan ambil napas pendek-
pendek, upayakan merayap atau merangkak untuk
menghindari asap, jangan  berbalik  berbalik arah karena
akan bertabrakan bertabrakan dengan orang-orang
orang-orang dibelakang anda;
10.Bila terpaksa harus menerobos kepulan asap maka
tahanlah napas anda dan cepat menuju pintu darurat
kebakaran;
11.Tutup hidung dan mulut dengan sapu tangan atau tissue
yang telah dibasahi dengan air guna menghindari dari
kemungkinan menghirup zat-zat beracun;
12.Keluar menuju tempat berhimpun dihalaman rumah
sakit atau titik kumpul.

UNIT TERKAIT Seluruh Unit di UPTD. RSUD HM.RYACUDU.


UPTD. RSUD
HM.RYACUDU SAAT MELIHAT API

No. Dokumen No. Revisi Halaman

441/xxxx /AKR- 0 1/1


MFK/15-LU/IX/2
022
Tanggal terbit Ditetapkan oleh:
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 05 /09 / 2022

Dr. AIDA FITRIAH SUBANDHI, M.KES


NIP. 196801012002122003

PENGERTIAN Saat melihat api, petugas Saat melihat api, petugas


mengetahui langkah yang d mengetahui langkah yang
dilakukannya.

TUJUAN Semua petugas mampu melakukan tindakan saat melihat


api.

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur tentang Penanggulangan Kebakaran.

PROSEDUR TETAP TENANG JANGAN PANIK !

1. Bunyikan alarm dengan menekan tombol manual call


Bunyikan alarm dengan menekan tombol manual call
point, atau dengan memecahkan manual break glass dan
menekan tombol alarm, sambil teriak kebakaran-
kebakaran;
2. Jika tidak terdapat Jika tidak terdapat tombol tersebut
atau tombol tersebut atau tidak berfungsi, tidak
berfungsi, orang tersebut harus berteriak CODE
RED………..untuk menarik perhatian yang lainnya;
3. Beritahu Safety Representative ( perwakilan keamanan )
melalui telepon darurat atau lewat HP, Pager, dan
sampaikan informasi berikut :identitas pelapor,
ukuran /besarnya kebakaran, lokasi kejadian, adanya /
jumlah orang terluka,  jika ada, tindakan yang telah
dilakukan;
4. Bila memungkinkan (jangan mengambil resiko)
padamkan api dengan menggunakan alat pemadam api
api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APA
ringan (APAR) yang terdekat;
5. Jika api /kebakaran tidak dapat dikuasai atau
dipadamkan lakukan evakuasi segera melalui pintu
keluar (EXIT).
UNIT TERKAIT Seluruh Unit di UPTD. RSUD HM.RYACUDU.
UPTD. RSUD
HM.RYACUDU SAAT PERINGATAN TAHAP PERTAMA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

441/xxxx /AKR- 0 1/1


MFK/15-LU/IX/2
022
Tanggal terbit Ditetapkan oleh:
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 05 /09 / 2022

Dr. AIDA FITRIAH SUBANDHI, M.KES


NIP. 196801012002122003

PENGERTIAN Peringatan (alarm) tahap I merupakan tanda bekerjanya


sistem dan nampak pada:

1. Panel alarm lantai;


2. Panel alarm utama.

TUJUAN Pemberitahuan untuk siaga bagi seluruh karyawan/umum


(public address) dengan dua tahap teks:

1. Pengecekan ke lokasi
2. Pemberitahuan hasil: terjadi alarm palsu atau kebakaran

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur tentang Penanggulangan Kebakaran.

PROSEDUR 1. Kunci semua lemari dokumen / file;


2. Berhenti memakai telepon intern & extern;
3. Matikan semua peralatan yang menggunakan listrik;
4. Pindahkan keberadaan benda-benda yang mudah
terbakar;
5. Selamatkan dokumen penting;
6. Bersiaga dan siap menanti instruksi / pengumuman dari
Fire Commander ( penanggung jawab kebakaran )
maupun Safety Representative (perwakilan keamanan).

UNIT TERKAIT Seluruh Unit di UPTD. RSUD HM.RYACUDU.


UPTD. RSUD
HM.RYACUDU SAAT PERINGATAN TAHAP KEDUA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

441/xxxx /AKR- 0 1/1


MFK/15-LU/IX/2
022
Tanggal terbit Ditetapkan oleh:
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 05 /09 / 2022

Dr. AIDA FITRIAH SUBANDHI, M.KES


NIP. 196801012002122003

PENGERTIAN Merupakan tanda dimulainya tindakan evakuasi, setelah


memperoleh konfirmasi akan kondisi kebakaran yang
terjadi.

TUJUAN Perberlakuan evakuasi melalui sistem pemberitahuan


umum.

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur tentang Penanggulangan Kebakaran.

PROSEDUR 1. Berdiri di depan pintu kantor secara teratur, jangan


bergerombol dan bersedia untuk menerima instruksi.
2. Evakuasi akan dipandu oleh petugas evakuasi melalui
tangga darurat terdekat menuju tempat berhimpun di
luar gedung.
3. Jangan sekali-sekali berhenti atau kembali untuk
mengambil  barang-barang milik pribadi yang tertinggal.
4. Tutup semua pintu kantor yang anda tinggalkan (tapi
jangan sekali-sekali mengunci pintu-pintu tersebut)
Untuk mencegah meluasnya api dan asap

UNIT TERKAIT Seluruh Unit di UPTD. RSUD HM.RYACUDU.


UPTD. RSUD
HM.RYACUDU SAAT PENGUNGSIAN DITITIK KUMPUL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

441/xxxx /AKR- 0 1/1


MFK/15-LU/IX/2
022
Tanggal terbit Ditetapkan oleh:
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 05 /09 / 2022

Dr. AIDA FITRIAH SUBANDHI, M.KES


NIP. 196801012002122003

PENGERTIAN Tindakan yang dilakukan ang dilakukan saat berada dititik


saat berada dititik kumpul.

TUJUAN Menciptakan suasana ketenangan saat berada di titik


kumpul.

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur tentang Penanggulangan Kebakaran.

PROSEDUR 1. Pusat berkumpulnya para pengungsi ditentukan


ditempat;
2. Setiap pengungsi diminta agar senantiasa tertib dan
teratur;
3. Petugas evakuasi dari setiap kantor agar mencatat
Petugas evakuasi dari setiap kantor agar mencatat
karyawan yang aryawan yang menjadi tanggung
jawabnya;
4. Apabila ada karyawan yang terluka, harap segara
melapor kepada First Aider ( pemberi bantuan pertama)
atau Petugas Medis untuk mendapatkan pengobatan;
5. Jangan kembali kedalam gedung sebelum tanda aman
dimumumkan dimumumkan Safety Representative Safety
Representative ( petugas ( petugas perwakilan perwakilan
keamanan ).

UNIT TERKAIT Seluruh Unit di UPTD. RSUD HM.RYACUDU.

Anda mungkin juga menyukai