Anda di halaman 1dari 2

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum
I.04/RS/SPO/
H. Damanhuri 1/2
KPS./III/2015
Barabai
Ditetapkan oleh Direktur
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL (SPO)

Pengertian Ketentuan mengenai prosedur yang harus dilakukan oleh setiap


pegawai/ petugas/ karyawan dalam rangka kewaspadaan dan
pengendalian kebakakaran.
Tujuan 1. Meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran.
2. Melakukan tindak penanggulangan kebakaran secara dini.
3. Memberikan peringatan bahaya kebakaran.
4. Petunjuk penyelamatan pada kebakaran.
Kebijakan 1. Permenaker No.26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem
Proteksi Kebakaran pada gedung, bangunan dan lingkungan.
2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 166/MEN/1999 tentang
unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja.
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2009
tentang Pedoman Teknis manajemen Proteksi Kebakaran di
Perkotaan
Prosedur I. TINDAKAN BILA MELIHAT GEJALA KEBAKARAN
1. Seluruh pegawai harus bersikap tenang dan jangan panik.
2. Seluruh pegawai saling memperingatkan dengan berteriak
“kebakaran”
3. Petugas menyelamatkan atau memindahkan orang atau pasien
dilokasi yang berdekatan menjauh dari titik api
4. Petugas menangani sesegera mungkin gejala api dan atau
padamkan sumber api/listrik
5. Petugas melakukan pemadaman mempergunakan Alat Pemadam
Api Ringan (APAR)
6. Jika api tidak teratasi, petugas yang lain hubungi operator
(Admission) untuk pemberitahuan kode kebakaran, dengan
menyebutkan kode red dan lokasi kejadian lengkap dengan
nama pelapor
II. TINDAKAN APABILA MELIHAT KEBAKARAN
1. Seluruh pegawai saling memperingatkan dengan berteriak
“kebakaran”
2. Petugas menyelamatkan atau memindahkan orang atau pasien
dilokasi berdekatan menjauh dari lokasi kebakaran
3. Petugas melakukan pemadaman menggunakan Alat Pemadam
Api Ringan (APAR)
4. Petugas menghubungi operator (Admission) untuk
pemberitahuan kode kebakaran dengan menyebutkan kode red
dan lokasi kejadian lengkap dengan nama pelapor.
5. Mengambil helm komando di lantai lokasi kejadian sesuai
dengan tugasnya;
Helm Merah = Petugas pemadam kebakaran
Helm Kuning = Petugas evakuasi pasien
Helm Putih = Petugas penyelamatan dokumen
Helm Biru = Petugas pengamanan di lokasi kebakaran
III. MELAPORKAN KEBAKARAN
1. Jika api tidak teratasi, pihak Security menghubungi operator
(Admission) untuk menghubungi Pemadam Kebakaran Terdekat
2. Operator Laporkan adanya kebakaran dengan menyebutkan
lokasi kebakaran dan nama penelpon
IV. PETUNJUKAN PEMAKAIAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)
1. Petugas mengambil APAR dan tempatnya
2. Petugas menarik pin pengaman
3. Petugas melepaskan selang dan arahkan ke titik api
4. Petugas menyemprotkan bahan pemadan api dengan menjepit
gagang APAR
V. PETUNJUK PEMAKAIAN (HYDRANT)
1. Petugas membuka box hydrant
2. Petugas mengambil selang hydrant dan membentangkannya
3. Petugas memasang nozzle hydrant
4. Petugas menjepit selang hydrant di ketiak
VI. PERSIAPAN MELAKUKAN EVAKUASI PASIEN
VII. EVAKUASI

Anda mungkin juga menyukai