Anda di halaman 1dari 4

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

TANGGAP DARURAT BAHAYA KEBAKARAN


No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/4

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Direktur
1. Pengertian Tanggap daruat bahaya kebakaran adalah suatu upaya dalam
menghadapi bahaya kebakaran yang terjadi di lingkungan unit
kerja secara sigap, cepat dan tepat, dengan memanfaatkan sumber
daya yang tersedia.
2. Tujuan 1. Terlaksananya proses pengendalian dan pemadaman
kebakaran.
2. Terlaksananya proses pencegahan terjadinya peledakan.
3. Terlaksananya proses pengendalian penyebaran asap, gas dan
panas.
4. Terlaksananya proses penyelamatan / evakuasi pasien dan staf
dari bahaya kebakaran pada waktu jaga shift.
5. Mengurangi atau mencegah kerugian akibat kerusakan alat-alat
dan fasilitas yang ada.

3. Kebijakan Surat keputusan kepala klinik nomor:

4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


Tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan
Kerja Pasal 3 Ayat 1 Tentang Syarat-Syarat Keselamatan
Kerja

3. Prosedur 1. Mengikuti standar tindakan klinik jika terjadi kebakaran


(Informasikan - Padaman - Evakuasi)
2. Orang yang pertama melihat adanya api harus segera
menginformasikan ke sekitarnya dengan berteriak ‘CODE
RED’ !!! ‘CODE RED’ !!!, bila sumber api berada di dekat
pasien segera sedapat mungkin jauhkan pasien dari sumber api
3. Segera mengambil APAR yang terdekat atau bisa juga
meminta tolong orang disekitar untuk mengambil APAR
terdekat
4. Diberitahukan agar pasien dan pengunjung tetap tenang karena
kebakaran sedang diatasi.
5. Padamkan api menggunakan APAR dengan mengikuti
petunjuk pemakaian alat Pull - Aim - Squeeze - Sweep
(PASS), serta pastikan api sudah benar-benar padam
6. Jika api tidak teratasi, petugas lain segera menginformasikan
ke pusat layanan informasi (802) bahwa telah terjadi
kebakaran atau “CODE RED” (sebutkan lokasi kebakaran dan
nama pelapor).
7. Setelah mendengar informasi, Security dan PETUGAS
CODE RED segera menuju lokasi untuk melakukan /
membantu memadamkan api sesuai tugas dan peranannya
masing-masing.
8. Apabila kebakaran semakin besar dan tidak terkendali, Tim
Petugas Kode Merah segera memimpin evakuasi menuju Titik
Kumpul yang telah ditentukan, serta menghubungi pihak
DAMKAR setempat (0713-325122) untuk meminta bantuan
pemadaman.

4. Hal-hal yang perlu Hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan APAR:
diperhatikan Memastikan posisi kawat penahan dalam keadaan kuat melekat
pada dinding
5. Dokumen terkait Form Laporan Kejadian Kebakaran
Nomor:
LAPORAN KEBAKARAN Tanggal:
Revisi:

I. Kejadian Kebakaran :
1. Nama alat / peralatan / bahan : ………………………………………………….
2. Bagian yang terbakar : ………………………………………………….
3. Departemen / bagian : ………………………………………………….
4. Tanggal / pukul : ………………………………………………….
5. Lama kebakaran : ………………………………………………….

II. Proses Pemadaman Kebakaran :


1. Langkah yang telah diambil setelah diketahui adanya kejadian kebakaran :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Alat pemadam api yang telah digunakan :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Jumlah alat pemadam api yang digunakan sebanyak :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

III. Analisa Kebakaran :


1. Tanda-tanda awal yang terlihat :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Tindakan atau kondisi apa yang bisa menimbulkan langsung kebakaran :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Mengapa tindakan atau kondisi tersebut terjadi :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
IV. Pencegahan Kebakaran Lebih Lanjut :
Langkah-langkah yang perlu diambil agar kebakaran tidak terulang kembali :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

V. Kerugian-Kerugian :
1. Estimasi biaya langsung : Rp. ……………………………………………
2. Estimasi biaya tidak langsung : Rp. ……………………………………………
3. Biaya sesungguhnya : Rp. ……………………………………………

VI. Saksi-Saksi Mengetahui Kebakaran :


1. Nama : …………………… Badge : …………………… Bagian : ……………………
2. Nama : …………………… Badge : …………………… Bagian : ……………………
3. Nama : …………………… Badge : …………………… Bagian : ……………………

VII. Dilaporkan Oleh Superintendent Dalam Kurun Waktu 24 Jam:


Nama : …………………… Badge : …………………… Tanda Tangan : …………………

Putih : Bagian Keselamatan Kerja


Kuning : Departemen yang bersangkutan
Biru : Departemen Keamanan
Merah : Bagian yang bersangkutan

KEJADIAN YANG TIDAK DIHARAPKAN TELAH TERJADI,


LAKUKAN PENCEGAHAN AGAR KEJADIAN SERUPA TIDAK TERULANG KEMBALI

Anda mungkin juga menyukai