KEBAKARAN LAHAN
PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
PT. SAWIT NUSANTARA MAKMUR UTAMA
Bencana kebakaran hutan dan lahan merupakan permasalahan serius yang harus
dihadapi bangsa Indonesia hampir setiap tahun pada musim kemarau. Upaya tindak
Penanggulangan kebakaran di hutan lahan gambut jauh lebih sulit untuk ditangani
dibandingkan dengan kebakaran yang terjadi di hutan tanah mineral/dataran tinggi. Hal
demikian disebabkan oleh penyebaran api yang tidak hanya terjadi pada vegetasi di atas
gambut tapi juga terjadi di dalam lapisan tanah gambut yang sulit diketahui penyebarannya.
Kebakaran lahan gambut yang terjadi di lahan PT. Hamparan Sentosa tahun 2014 adalah
pengalaman yang harus dijadikan umpan balik kepada semua pihak yang berkepentingan agar
peristiwa tersebut tidak terulang kembali. Berdasarkan undangundang No. 41 tahun 1999 dan
PP No. 4 tahun 2001 mengenai pengendalian kerusakan dan atau pencemaran lingkungan hidup
yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan atau lahan, maka perlu disusun Standar
Operasional Prosedur upaya tindak pencegahan dan pengendalian kebakaran Baik sejak dini
maupun ketika sedang terjadi kebakaran. Bersamaan dengan itu, Manajemen dari Perusahaan
PT. SNMU Group telah memperlengkapi peralatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran
yang secara keseluruhan di peruntukkan sebagai antisipasi terjadinya kebakaran di Wilayah
perkebunan PT. SNMU Group.
YUSRIADI, ST
I. Pendahuluan ……………………………………………………………………………………………... 5
Dengan memahami buku SOP ini diharapkan dapat tercipta keterpaduan langkah dari
semua unsur terkait dalam penanganan bahaya kebakaran di Lahan perkebunan milik PT.
SNMU Group.
1. Pencegahan Kebakaran
a. Bagi Karyawan
Wajib Mencegah bahaya kebakaran dengan cara :
a) Mematuhi peraturan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran
b) Memberitahukan / melaporkan kepada petugas yang berwenang apabila
menemukan/mengetahui adanya indikasi sumber bahaya kebakaran
c) Tidak melakukan perbuatan yang bisa menimbulkan bahaya kebakaran antara
lain :
Tidak membuang puntung rokok yang masih menyala secara sembarangan
Tidak menyalakan api sembarangan di area lahan kebun pada saat aktifitas
kegiatan harian maupun aktifitas lainnya.
Tidak melakukan perubahan instalasi listrik di area emplacement tanpa
sepengetahuan dari petugas kelistrikan.
Menjaga agar seluruh peralatan pemadam yang tersedia tidak terhalang
dengan barang apapun.
b. Bagi Pengunjung/tamu/masyarakat sekitar area kebun
a) Mematuhi peraturan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran
b) Memberitahukan/melaporkan kepada karyawan yang terdekat apabila
mengetahui / menemukan adanya indikasi yang bisa menimbulkan kebakaran
Apabila terjadi kebakaran, segera melakukan tindakan pertama yang cepat dan tepat :
4. Cycle Time
Masukan yang dibutuhkan dalam pengendalian kebakaran lahan adalah :
a. Pelaksanaan pemantauan kebakaran lahan dilakukan secara periodic melalui patroli
setiap hari di musim kemarau, setiap 3 hari sekali di musim hujan
b. Pemantauan melalui menara api dilakukan setiap hari
c. Pemadaman kebakaran dilakukan setiap terjadi kebakaran
d. Inventarisasi lokasi rawan kebakaran dan factor penyebabnya
5. Tahapan Kerja
Tahapan kerja dalam pencegahan kebakaran adalah :
1. Pengecekan terhadap kesiapan peralatan dan tim
Laporan kegiatan ini disampaikan kepada pihak manajemen dan kepada instansi
yang berwenang
YUSRIADI, ST
Civil Engineering