Anda di halaman 1dari 1

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM TANGGAP DARURAT

Sesuai dengan Kepmenaker No. 186 Tahun 1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja

1. Ketua Tim Tanggap Darurat :


1. Memastikan seluruh personil yang terlibat dalam tim tanggap darurat telah mendapatkan pelatihan sesuai
tanggung jawabnya.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan tanggap darurat secara keseluruhan.
3. Memastikan bahwa prosedur diikuti dan bantuan dapat didatangkan tepat pada waktunya.
4. Melakukan pemeriksaan ke dalam bangunan untuk memastikan tidak ada orang/karyawan yang terjebak
bersama tim evakuasi dan keamanan.

2. P3K (Rescue/First-Aid Team) :


1. Memastikan seluruh obat P3K tersedia di area kerja masing-masing dan dalam kondisi tidak terkunci.
2. Melakukan pengecekan / stock opname dan mengisi checklist pemeriksaan Kotak P3K setiap bulannya.
3. Melaporkan dan membuat pengajuan melalui internal memo kepada tim HSE apabila stock P3K yang tersedia di
area masing-masing habis.
4. Personil P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) harus mendapatkan pelatihan mengenai berbagai teknik
dan prosedur penanganan korban keadaan darurat (Training P3K).
5.  Menyiapkan peralatan P3K saat keadaan darurat.
6. Memberikan pertolongan pertama kepada personil yang cidera dan membawa ke Poliklinik / Rumah Sakit
Terdekat jika tidak tertolong dengan P3K yang tersedia di area masing-masing.
7. Mengisi daftar pemakaian obat-obatan P3K.

3. Pemadam Kebakaran (Fire Fighting) :


1. Mendapatkan pelatihan pemadam kebakaran dengan APAR dan Hydrant yang tersedia di area kerja.
2. Melalukan pemadaman kebakaran akan dilakukan sesuai dengan prosedur dimana pelatihan akan diberikan
secara berkala.
3. Mengkoordinir salah satu personil yang ada untuk memadamkan listrik di panel listrik mesin dan panel listrik
utama.
4. Mengetahui titik – titik alat pemadam api yang ada di sekitar area kerja.
5. Mensosialisasikan posisi alat pemadam api yang terdapat di area kerjaagar tidak terhalang oleh barang atau alat
kerja.

4. Evakuasi :
1. Bertanggung jawab langsung untuk melakukan evakuasi terhadap karyawan, dokumen penting, dan barang atau
material penting yang ada dilokasi keadaan darurat kelokasi yang aman.
2. Memandu karyawan menuju titik kumpul (Assembly Point) pada saat terjadi keadaan daruarat.
3. Jika menemukan korban, Tim segera melaporkan kepada Tim P3K.
4. Menghitung jumlah personil saat di titik kumpul (Assembly Point).

5. Keamanan :
1. Melakukan pencarian ke lokasi apabila didapati personil yang tertinggal, melalukan evakuasi bila kondisi
memungkinkan.
2. Melaporkan kepada ketua tanggap darurat dan evakuasi bahwa seluruh karyawan tidak ada yang tertinggal
dilokasi keadaan darurat.

6. Komunikasi Eksternal :
1. Membantu P3K untuk menghubungi HRD – Rumah Sakit – Poliklinik terdekat.
2. Menghubungi operator mobil pemadam kebakaran untuk melakukan pemadaman bila kebakaran bila diperlukan.

7. Semua Karyawan :
1. Semua personil harus mengetahui jalur evakuasi yang ada di area kerja masing-masing dan titik kumpul
(Assembly Point) yang telah ditentukan lokasi muster yang telah ditentukan.
2. Semua Personil harus mengetahui siapa saja yang terlibat dalam tim tanggap darurat
3. Melaporkan adanya kejadian kebakaran di area masing-masing kepada tim tanggap darurat.
4. Membunyikan alarm darurat bila kebakaran tidak dapat dipadamkan dengan APAR.
5. Mengikuti instruksi dari Tim Evakuasi untuk proses evakuasi.

Anda mungkin juga menyukai