1. Pelaporan kecelakaan kerja adalah kegiatan untuk melaporkan
semua jenis kecelakaan kerja yang terjadi baik ringan, sedang maupun berat saat sedang melakukaan pekerjaan kedinasan dan disebabkan oleh kondisi tidak aman atau tindakan tidak aman PENGERTIAN 2. Penyakit akibat kerja adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja 3. Pelaporan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja adalah kegiatan untuk melaporkan semua jenis kecelakaan dan penyakit akibat kerja 1. Tercapainya kinerja efektif, efisien dan cepat dalam pelaporan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja TUJUAN 2. Mendapatkan data-data kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja secara cepat dan akurat untuk mempermudah upaya pencegahan dan penanggulangannya SK Direktur RSUD H. Damanhuri Barabai Nomor Tahun 2022 KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di Rumah Sakit Umum Daerah H. Damanhuri Barabai 1. Akibat kecelakaan dibagi menjadi : a. Segi produksi : apabila ada seorang karyawan mengalami kecelakaan kerja terkait dengan faktor-faktor sebagai berikut Manusia (tenaga kerja) : seseorang yang mengalami kecelakaan sehingga mendapatkan cedera, tidak mampu bekerja untuk sementara atau selamanya Material : kerugian material akibat kecelakaan kerja dapat berupa kerusakan mesin atau sarana penunjang lainnya Waktu : kecelakaan kerja yang mengakibatkan terganggunya/terhambatnya pekerjaan sehingga menjadi lebih lama untuk diselesaikanPengelolaan media yang PROSEDUR meliputi proses pelayanan kunjungan tamu ke unit pelayanan menjadi tugas dan tanggung jawab Humas Kepercayaan : kepercayaan konsumen/pengguna jasa akan berkurang apabila dalam suatu perusahaan banyak terjadi kecelakaan kerja b. Kecelakaan kerja langsung : kebakaran, peledakan, keracunan, jatuh atau tergelincir dan lain-lain c. Akibat cedera : Tidak terjadi cedera apapun Cidera ringan tanpa pertolongan pertama Cidera dengan pertolongan pertama Cidera berat Meninggal dunia 2. Tangani seluruh kejadian kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja oleh petugas IGD (dokter jaga dan perawat IGD) RUMAH SAKIT UMUM PELAPORAN KECELAKAAN KERJA DAN PENYAKIT DAERAH H.DAMANHURI AKIBAT KERJA BARABAI No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 445/SPO-K3RS/III/ 2/2 2022
3. Catat laporan kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja
dalam formulir laporan rangkap 3 (tiga) oleh petugas IGD dimana formulir tersebut diperuntukan sebagai arsip IGD, pencatatan tim K3 dan Instalasi Rekam Medis 4. Laporkan seluruh kejadian kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja oleh perawat IGD kepada atasan langsung karyawan yang bersangkutan yang mengalami kecelakaan (saat jam kerja) 5. Dalam waktu segera, laporan sudah harus diterima oleh tim K3 untuk evaluasi dan rekomendasi upaya pencegahan dan penanggulangan 6. Serahkan laporan tersebut oelh tim K3 kepada Instalasi rekam Medis untuk digabungkan dalam file status pengobatan karyawan PROSEDUR yang mengalami kecelakaan 7. Dalam waktu 1×24 jam, sampaikan laporan tersebut oleh Tim K3 dengan melampirkan evaluasi dan penanggulangannya / tindak lanjutannya kepada Direktur 8. Setiap bulan rekapitulasi semua laporan mengenai kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja dibuat oleh Instalasi Rekam Medis disampaikan kepada Komite K3RS 9. Pada hari libur sampaikan laporan tersebut pada hari kerja berikutnya kecuali darurat Rekam Medis UNIT TERKAIT K3RS Seluruh Unit Terkait